Sabtu, 27 Februari 2010

Bang Ipul ai lop yu pull!


Okay tadinya saya ingin membuat posting-an tentang hasil dari kuis cara menilai tingkah laku manusia dari cara éé-nya, tapi apalah daya, ketika sedang men-searching data-data buat tugas, dengan niat iseng-iseng berhadiah, saya klik lah sebuah link yang terdapat di pojokan window dari web site yang sedang saya buka. 

Link apakah itu???? Mari saya jabarkan sedikit...

Jadi link tersebut memiliki Headline seperti ini: "Pedangdut Saipul Jamil rupanya memiliki hati seluas samudera dan bersinar seterang mentari pagi."

Masya Allah! Hahahahahahahahahahahaha! Kerutan di dahi ini langsung merenggang seketika! Ya Tuhan, Bang Ipul! What the hell are ya doing yeah? Jadi gini sodara-sodari kelompok PENCAPIR, si Bang Ipul ini ngejenguk seorang pasien bernama Gia Wahyuningsih, seorang bocah yang masih berumur 2 tahun yang pernah dipasung oleh Ayahnya lalu kemudian ditinggal pergi.

Pertanyaan yang muncul pertama kali di benak saya adalah, kenapa harus Gia aja yang dijenguk? Masih banyak yang butuh uluran tanganmu wahai Bang Ipul. Bahkan, menurut saya Mbak Dewi Perssik pun masih memerlukan uluran tanganmu! 

Huoooo Bang Ipul ai lop yu pull!

Kamis, 25 Februari 2010

Should I give up?


I've made up my mind and I don't need to think it over. If I'm wrong, I am right, I don't need to look no further. This ain't lust, I know this is love.
But if I tell the world, I'll never say enough. Because it was not said to you and that's exactly what I need to do if I'd end up with you.

Should I give up? Or should I just keep chasing pavements? Even if it leads nowhere....
Or would it be a waste even if I knew my place, should I leave it there?

I build myself up and fly around in circles. Wait then as my heart drops and my back begins to tingle. 

Finally, could this be it?

Rabu, 24 Februari 2010

Saya dan éé (and the questions.)


Hai teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA- PIeRah) sadayana! 

Aduuuuh, saya deg-deg-an pisan ini téh, hari jumat ini saya ujian lisan, 9 SKS! Astagfirullah! Kumaha atulaaaaaaah! (Kalau kata Bapak Ahmad Dhani mah) para Ayang-ayangku: "Doain saya yaaaa!"

Posting-an kali ini diawali dengan sebuah percakapan dengan salah satu pengabdi setia saya (tenaaaaang, saya bukan jelmaan Kanjeng Nyi Roro Kidul) di tanah Jawa nun jauh di sana. Kami adalah sahabat yang lama tak bersua lalu dipersatukan kembali oleh hobby yang sama. 


Afakah wahai gerangan hobby kami tersebut? 

a. Koleksi barbie? Ooooh tenang, teman saya yang satu ini cowok tulen.  
b. Koleksi kartu basket? Hooooo, teman saya ini orang kampung asli, maenannya masih gundu. 
c. Koleksi sticker berbulu? "Gue request 'bulu' yang laen déh!" ujar teman saya.
d. Koleksi sepatu keds merk Nike asli? Kondisi keuangan teman saya yang satu itu, masih agak memprihatinkan, merk sepatu dia emang Nike sih, tapi Nike.........Ardilla.

(Tereeeeeeeeeeeeeeeeeeeet, jeng! jeng! jeng! JELEGER!) Jawabannya adalah:

e. Ngomongin masalah sanitasi. Hohoy! Saya banget itu, asal kalian tau, waktu saya masih kuliah tingkat dua, saya punya cita-cita pengen kerja di Toto, jadi toilet designer lho!


Well, mungkin bagi sebagian orang, obrolan tentang sanitasi ini agak menjijikan, tapi buat saya, sanitasi merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan saya. Mulai dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW sampai Ariel Peterpan pun pasti pernah buang air besar. 

Nah, setelah beberapa saat kami melakukan sebuah diskusi yang sungguh-sangat-mendalam-sekali. Akhirnya kami pun memutuskan untuk membuat sebuah mega-kuis kepribadian dilihat dari cara mereka buang hajat. (Kamu baru bisa disebut sebagai anggota kelompok PENCAPIR sejati, kalau kamu ikutan kuis ini!)


1. Apa yang pertama kali kamu lakukan ketika hasrat ingin éé sudah tak tertahankan lagi?

a. Baca doa masuk WC
b. Menghitung jarak, waktu, dan kecepatan dari tempat kamu berada menuju WC
c. Berpikir gaya éé nanti mau kaya gimana? 69? 
d. Buat indomie dulu aaaaah, terus minum teh manis hangat, chatting di facebook, nyabut bulu ketek, teleponan sama 'ayang, ngupil sebentar, oh iya, saya tuh mau éé ya? Sampe lupa begini...


2. Apa yang kamu pikirkan ketika kamu sedang éé?

a. Tata cara shalat dhuha yang baik dan benar.
b. Teori pembentukan alam semesta yang dikemukakan oleh Ptolemy.
c. Tétéh Miyabi, Mbak Cynthiara Alona, Tante Tamara.
d. Indahnya duniaaaaaa....."Plung! Plung!" Plung!" *Sambil terdengar suara jatuhnya tinja ke lubang WC yang di selingi suara jangkrik di luar sana.


3. Apa yang kamu lakukan setelah éé?

a. Mengucapkan "alhamdulillah.....djazakallahu khairan kasiran mina wa minkum."
b. Menghitung gaya gravitasi yang terjadi ketika éé saya jatuh ke dalam lubang.
c. Abis ini aku mau ke rumah si Maria, terus ke si Desi, terus ke si Vivi, terus ke si Alya....
d. Mencoba cebok pake bubuk berlian dari tanah Zimbabwe.


4. Menurut kamu éé itu apa?

a. Salah satu pemberian Tuhan yang harus disyukuri.
b. Bahan buangan dari tubuh manusia yang dikeluarkan dari anus sebagai sisa dari proses pencernaan makanan di sepanjang tractus digestifus.
c. Temennya sperma, sama-sama dikeluarin dari lobang yang ada di bawah.
d. Coklat dalam perwujudan yang lain.


5. Apakah yang kamu rasakan ketika kamu mencret di celana?

a. Menangis penuh haru, seraya berkata "ini azab dari Tuhan..."
b. Tertawa miris dan berujar, "asam lambung saya sedang berkontraksi terlalu cepat di mana kandungan oksigen yang ada di dalam perut ini bekerja saling berlawanan dengan kandungan nitrogen yang memiliki daya laju berbanding lurus dengan gaya sentrifugal usus 12 jari..."
c. Pasang wajah cool lalu bilang, "saya adalah tipikal cowok/cewek yang 'hangat' (apalagi di bagian pantat. red)"
d. "Indahnya duniaaaaaaa, ku serasa di surga...."


Dan................Selesai! 


Aduuuuh, pasti teman-teman kelompok PENCAPIR pada deg-deg-an nih baca hasilnya....Sabar yaaaa, karena hasilnya akan saya berikan di posting-an berikutnya! HOHOY! Makin deg-deg-an déh qmuuuwh, beibeh!


Selasa, 23 Februari 2010

Cuplikan dari kaum Sodom dan Gomorrah (Pt.1)


Sebelum kita mulai diskusi kita kali ini, mari kita tundukkan kepala sejenak dan berdoa menurut kepercayaannya masing-masing, agar ujian saya dilancarkan oleh Allah SWT. Amiiiin ya rabal alamin!

Eh, saya punya cita-cita gitu déh, gimana kalau para teman-teman kelompok PENCAPIR pada suatu saat nanti punya kartu anggota yang bentuknya menyerupai ATM? Aksesnya sendiri bisa digunakan untuk masuk toilet-toilet umum di SPBU sekitaran wilayah kekuasaan saya (Cilebut, Cimahi, dan Calabria). Wooooow, amajeeeeeeeeng beibeh!

Eh terus, hari ini kita ngomongin apa ya? Hmmmm, baiklah jadi gini, saya sudah sedikit muak dengan pencarian lagu-lagu italia yang sesuai dengan telinga saya. Maklum biasa denger pop ala 'gerimis mengundang'...Kalau di sini, yang ada 'gerimis mengandung', setiap gerimis kayanya ada aja yang 'begituan'....tek-dung-tek-dung-tek-dung! A.k.a sekali TEKan, langsung blenDUNG!



1.Teman saya, (sebut saja, Deborah. red) terlihat mengantuk seharian ini. Lalu saya pun bertanya:
Viera (V): "Ciao Borah! Buon giornoooo! Come stai?" (Hi Borah! Selamaaat pagiiiiii! Apa kabar?) *suara ada di dalam oktaf ke - 8.
Deborah (D): "Ciao Viera...sto bene, grazie." (Hi Viera...saya baik-baik saja, terimakasih.) *Suara ada di dalam oktaf ke - 1.
V: "Che c'é?" (What's up?)
D: "Non é bene. Non posso dormire..." (Tidak cukup baik, saya tidak bisa tidur...)
V: "Perché?" (Kenapa gitu?)
D: "Jadi begini ceritanya....
Saya baru saja kembali dari kota dan saya capek sekali, kira-kira jam baru menunjukkan pukul 1 malam. Rasanya ingin terlelap saja. Namun tiba-tiba saya mendengar suara 'oooooh yeeeeessss, oooooh nooooo, ooooh yesssss, ooooh noooooo!' Saya kesal sekali..."
V: "Astagfirullah..."



2. Lalu ada cerita dari Mawar (bukan nama sebenarnya. red) 
Mawar (M): "Vier, masa ya tadi aku lihat temen aku bercanda sama pacarnya..."
V: "Biasa aja kali...."
M: "Masalahnya becandanya tuh, si cewek megang 'itu' nya si cowok terus si cowok megang 'itu' nya si cewek...."
V: "Masya Allah..."



3. Cerita lainnya datang dari Pedro (nama samaran. red).
V: "Kamu masih perjaka?"
Pedro (P): "Hahahahahaha! Saya sudah 22 tahun! Mana mungkin saya masih perjaka!"
V: "Saya juga 22 tahun..."
P: "Dan kamu, masih perawan?"
V: "Iya..."
P: "Wooow, kamu bisa jadi cewek most wanted di sini!"
V: "Dari dulu saya memang sudah digila-gila-i kok..." (maksudnya, saya kan sering dikatain " Si Viera gila! Si Viera gila! Si Viera gila!" .red)
P: "90% cowok italia yang umurnya di atas 20 tahun itu sudah dipastikan tidak perjaka lagi...."
V: "Oh ya? Emangnya pacar kamu, mau terus 'ngelayanin' kamu?"
P: "Yaaaa, kadang-kadang nggak juga kok, kamu tau kan setiap sebulan sekali, cewek itu pasti datang bulan...."
V: "Kalau misalnya kamu lagi 'mau', terus cewek kamu lagi datang bulan, what are you going to do?"
P: "Saya bisa ke prostitute, tapi kadang-kadang saya jijik juga. Biasanya sih saya telepon teman cewek saya yang lain, yang lagi 'mau' juga..."
V: "WHAT? Pacar kamu nggak marah?"
P: "Selama dia nggak tau, ya nggak apa-apa. Tho baru pacaran juga, kalau mau putus gara-gara hal itu, ya putus aja. I can't live without sex, my darling..."
V: "Aliiiif lam miiiim....." (Mulai membaca surat Al-Baqarah.)



Tuhan itu memiliki banyak cara agar mahluk-Nya lebih mendekatkan diri kepada-Nya, (dan jangan ngiri yaaaaaaaaa!) mungkin ini salah satu cara-Nya untuk saya. Masih banyak cerita tentang hal 'tek-dung-tek-dung' ini...Tunggu di posting-an selanjutnya...

Minggu, 21 Februari 2010

Mau nembak cewek? 95% pasti diterima!


Hi Guys! Beneran 'guys' nih (buat para anggota kelompok PENCAPIR/PENgamat CeritA PIeRah) yang berjenis kelamin wanita, sengaja tidak saya sapa! Soalnya posting-an ini saya buat khusus buat Anda, para pria di sana. 

Sebagai seorang wanita yang sedang menunggu seorang pangeran muda, kaya, dan selalu berjaya, saya harap semua pria yang pernah saya tolak dan akan menyatakan perasaannya pada saya, akan membaca tulisan ini!

Dude, sebagai pria janganlah kalian pernah berputus asa, jika kalian sedang mendekati seorang wanita...Eh tanya mengapa? Mari kita tengok sebentar beberapa kejadian yang pernah saya alami di bawah ini:


Gunawan: "Aku suka sama kamu Viera, aku ingin kamu jadi pacar aku...."
Viera (V): (Malu-malu) "Aku juga suka sama kamu, Gunawan...."
Artinya: Sudah sungguh sangat jelas sekali, kalau saya itu suka sama Gunawan, sampai saya ngomong terus terang seperti itu.


Ariel Peterpan: "Vier, aku suka sama kamu, aku ingin sekali kamu menggangtikan posisi Luna Maya di hatiku...."
V: "Kayanya kita temenan aja deh...Kan kita udah lama temenan."
Artinya: Sebenernya saya suka juga sama Ariel, status 'teman' di sini hanya digunakan sebagai alasan agar saya bisa selalu dekat dengan si Ariel.


Rido Rhoma: "Vier, aku suka sama kamu, mau nggak kamu nyabutin bulu dada aku, eh salah, maksudku, maukah kamu menjadi kekasihku?"
V: "Jangan sekarang deh, aku mau konsentrasi sama study-ku dulu...."
Artinya: Saya suka juga sama si Rido, jawaban ngambang seperti itu dikeluarkan maksudnya agar si Rido tetap penasaran dan 'study around' di sekeliling saya. Kalau misalnya saya nggak suka, saya pasti bilang nggak suka.


Giring Nidji: "Vier, mau nggak kamu meng-GIRING-i hatiku yang sudah lama hampa ini?"
V: "Terus terang ya Kak Giring, aku nggak suka kamu, aku benci kamu...Kamu itu nyebelin! Egois! Bau! Urakan! Pemalas! Pambangkan! Pokoknya aku nggak suka sama kamu!"
Artinya: Saya suka banget sama si Giring, buktinya saya sampe tau semua sifat sampai bau-nya. Jarang lho ada cewek se-perhatian kaya saya.


Debi Romero: "Vier, mau nggak kamu jadi belahan pantat...eh hati ku?"
V: "Hahahahahahahahahahahahahahahaha! Kamu lucu déh Deb!"
Artinya: Saya suka sama si Debi Romero, ekspresi tawa bahagia tiada tara itu lah bukti otentiknya. Jelas banget saya suka sama dia, sampe si Debi dibilang lucu segala.


Raffi Ahmad: "Vier, mau nggak kamu jadi wanita pujaan hatiku seorang?"
V: "Plak! Plak! Plak!" (Saya menyentuh pipi si Raffi)
Artinya: Raffi Ahmad sangat berarti buat saya. 'Sentuhan' tangan saya di pipi si Raffi (sampai 3x, meninggalkan bekas berwarna merah lagi) adalah sentuhan yang nggak semua cowok bisa sampaikan. Sudah dapat dipastikan kalau saya menyukai si Raffi.


Jason (anak SMP yang sudah kumisan): "Win, mau nggak jadi cewek aku?"
Wina: "Jancuk! Aku iki lanang, Son! Aku koncomu! Aku WINArno! Eling, Son...Eling!"
Artinya: Wina suka sama Jason, sampe-sampe Wina ngaku jadi cowok. Masa sampe ngaku-ngaku jadi cowok segala. Wina mengaku jadi cowok biar bisa santai dan dekat sama si Jason.


Jadi, jawaban apapun yang diberikan pihak perempuan, kamu, sebagai seorang pria sejati harus tetap semangat!
Selamat berjuang!

*NB: Eh iya lupa, minta doa buat ujian saya berikutnya yaaaaaaa :)

Sabtu, 20 Februari 2010

Keramat.


Assalamualaikum wahai sodara-sodari kelompok PENCAPIR! Kumaha daramang? Alhamdulillah.....

Aduuuuh, makin deg-deg-an saya, pengen mati aja bawaannya. Doain ya, biar ujian saya lancar dan mumpuni. Amiiiiin!

Well, setelah membaca biografi seorang Italo Calvino, salah seorang penulis literatur kontemporer asal Italia, saya berhasrat untuk take a rest sejenak, dua jenak, tiga jenak, empat jenak....

Lalu, seperti biasa, saya mulai cari petunjuk kepada 'ayang jenglot, tentang perkembangan film horror di Indonesia. Denger-denger, Hantu Puncak Datang Bulan di banned ya? Iiiiih, kasian sekali teman-teman pria saya yang punya syahwat segede gaban, pengen liat mulusnya paha Tante Andi Soraya??? "You wish!"

Setelah dua jam disibukkan dengan kegiatan mencuci keris Mpu Gandring, akhirnya saya mendapat wangsit untuk menonton sebuah film berjudul 'Keramat'. Film ini disutradarai oleh seorang Monty Tiwa, "Aiiiiih beibeh, 'atuuuuuuuut!" ujar saya sambil tertawa, soalnya kan Monty Tiwa itu kan spesialis film cinta-cinta-an. Kira-kira jalan filmnya gimana ya? Nanti ada pocong menjalin cinta terlarang sama kuntilanak gitu? Hahahahahahahahahahhahahaha!

Waktu menunjukan pukul 1.34 PM. Lalu saya klik lah alamat website yang menyediakan film itu. Diawali dengan sebuah scene sekumpulan orang yang sedang ingin membuat film ber-genre harapan, motivasi, dan semangat dalam menjalani kehidupan. Lalu orang-orang tersebut harus melakukan survey lokasi terlebih dahulu di tanahnya Sultan Hamnegkubuwono, seminggu sebelum shooting film itu sendiri di mulai. Hmmmm, awal yang cukup bagus. Biasanya, sebagai penonton, kita dijadikan sebagai orang ketiga yang menikmati cerita, namun sekarang, kita dijadikan sebagai orang kedua. Sekiranya yang pernah menonton film Cloverfield? Blair witched project? atau Rec? Seperti itu lah sistem pengambilan gambar di sini. Kita, sebagai penonton, serasa diikut sertakan ke dalam pembuatan film ini. Okay, jadi to the point aja ya, mana nih adegan cewek pake kemben di kala tengah malam dengan angin yang super kencang? *Ngajak minta dikerok aja nih artis!

Di 5 menit awal, mulut saya mulai terkekeh. Di 5 menit berikutnya, mulut terkekeh saya langsung tertutup rapat. 5 menit berikutnya, kedua tangan ini menutup mulut saya, 5 menit seterusnya, saya mulai menutup mata sambil mencuri-curi pandang sedikit gambar bergerak yang terdapat di Bergy si Lepi saya. 5 menit kemudian, mulailah saya mengumpat, "kampret! Keparat! Anjing! Astagfirullah....(dan diakhiri dengan saya membaca surat ayat kursi.)"

Menurut saya, beginilah seharusnya film horror modern indonesia. Dari segi cerita dan pengambilan gambar, semuanya serba baru dalam penerapannya. Di tumpukan semua film horror yang menggunakan embel-embel 'perawan' pada judulnya, (kenapa juga nggak ada judul film, Tali Pocong Perjaka? Kain Kafan Perjaka? Apakah kemurnian dari seorang wanita tampak lebih menarik daripada seorang pria? Ngggggg, iya juga sih, siapa juga yang mau disuguhin paha berototnya Oom Berry Prima!) film ini terlihat sangat out standing! 'Perfetto!' kalau kata orang Italia.

Demi Tuhan, langit, dan bintang di angkasa, this movie is highly recommended

Selasa, 16 Februari 2010

Ooooh Tante Tamara Lewis...


Hi Kelompok PENCAPIR! (a.k.a PENgamat CArita-carita PIeRah, demi melestarikan kebudayaan suku bangsa saya, suku sunda, saya akan meminimalisir penggunaan huruf 'ep' atau 'f' dan 'pe' atau 'v'). Bai de wei, eniwei, bas wei, pada suka nggak sama nama itu? Menurut saya sih keren, kaya saya! Hmmm...Okeh, nanti kita diskusikan lebih lanjut lagi tentang sebutan yang - kalau kata anak alay mah - uChULt-UcHuLd, alias, lucu-lucu bagi teman-teman semua yang (saya paksa) meluangkan waktu untuk membaca manuscript-manuscript buatan salah satu keturunan dewa petir ini.

 

Oh iya, saya juga ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada para anggota kelompok PENCAPIR, karena Alhamdulillah saya lulus ujian mata kuliah Literatur Spanyol! Doain agar saya bisa lulus di ujian mata kuliah Literatur Italia Kontemporer ya! Amiiiiiin!

 

Di posting-an kali ini saya nggak akan membahas tentang film terlebih dahulu, karena menurut saya, ada sebuah cerita yang jauh lebih penting untuk kita renungkan dalam-dalam. Maksud saya, alangkah baiknya kalau teman-teman Kelompok PENCAPIR, merenungkannya di tempat yang dalam, misalnya....nggggg, di dalam sumur.

 

Lalu, hal mahapenting apakah itu? Hmmm, jadi begini teman-teman Kelompok PENCAPIR. Saat ini rasa gundah gulana sedang datang menghampiri saya. Eh tanya kenapa? Barusan saja, saya baru ditelepon oleh salah seorang anak buah saya yang sedang minum es kelapa muda di Pantai Malibu, menurut beliau, Tante Tamara, Tante kesayangan para teman-teman cowok saya itu, sudah mengikatkan janji dengan seorang pria tampan nan jumawa, bernama Mike Lewis. "Iiiiih ceubeul! ceubeul! ceubeul!" ujar saya seraya memukul bahu anak buah saya tersebut menggunakan golok pembunuh naga.

 

Ya mungkin di antara kalian, akan berpendapat, "ngapain juga dipikirin? Dia yang nikah, elu yang pusing!" Masalahnya adalah.....(Tolong Mas, backsound-nya: "eng ing eng jreng jreng krompyang tung tung jelegerrrr!") Umur Mike Lewis itu masih 22 tahun! Seumuran sama saya! Aduuuuuuh Tante Tamara, jatah saya untuk mendapatkan seorang pria-manusia-utuh sebagai gacoan (jiaaaah, gacoaaaaaan! Bahasanya mumpuni sekali!) semakin menipis. Setelah 'ayang jenglot mulai main mata sama Teteh Debora (sunDEl BOlong jalan ampeRA), saya harus siap-siap mencari cem-cem-an baru lagi dong!

 

Well, saya nggak bakal ketar ketir kalau misalnya Tante Tamara menikah dengan H.I.M Damsyik atau Berry Prima, dan aktor-aktor lawas lainnya. Tapi Tante Tamara ini, malah menjalin kasih  dengan seorang pria muda, kaya, dan bergaya. Sigh! Setelah Tante Demi Moore berjanji sehidup semati dengan Kang Ashton, tampaknya para wanita paruh baya semakin berlomba-lomba untuk mendapatkan pria yang umurnya jauh lebih muda dari mereka. Yang paling hot sih, untuk artis Indonesia itu sendiri adalah Tante Yuni Shara sama Aa Raffi Ahmad atau Tante Andi Soraya dengan Mas Ferly Saputra. Seperti yang kita ketahui, pada tahun 2010 ini Tante Yuni menginjak umur 38 tahun, sedangkan Aa Raffi baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-22.

 

Bukannya saya tidak setuju kalau ada pria muda menikahi wanita kaya raya. Namun terkadang saya suka berimajinasi sedikit, bagaimana, jikalau, apabila, misalnya, saya memiliki 'piara-an' yang umurnya jauh dibandingkan dengan saya. Mari kita proposionalkan dengan kasusnya Tante Demi yang memiliki perbedaan usia 15 tahun dengan Kang Ashton, berarti di umur saya yang 22 tahun ini, saya memiliki kemungkinan untuk memadu kasih dengan seorang pria berumur 7 tahun! Ketika saya sedang dipusingkan memikirkan tentang paper perkembangan literatur realisme di Spanyol, eh dia malah sedang asyik-asyiknya maen gundu di bukit belakang sekolah.


Eh, jadi penasaran, kira-kira umur 'ayang jenglot berapa ya?

 

Senin, 15 Februari 2010

BBB...Breeeeet! Broooot! Breeeet!


Hey-hey para viera-isme! Hahahahahahahahahahaha! Boleh dong saya punya sebutan tersendiri buat teman-teman tercinta saya yang sudah sudi mampir...(AAAAAAARGH, jadi kangen makan bakso SUDI MAMPIR di Bondongan, Bogor!) Saya nggak mau kalah sama para fans-nya sebuah band yang digawangi oleh anaknya Adie MS itu, yang namanya nyomot-nyomot nama saya sedikit. 

Sebelum kita mulai menulis isi dari posting-an saya kali ini, mari kita sejenak menundukkan kepala untuk memanjatkan doa untuk si pemilik blog yang bersangkutan, agar ujian mata kuliah literatur italia kontemporernya dimudahkan oleh Allah SWT, "Amiiiiiin...."

Nah sekiranya setelah melewat tanggal 14 Februari yang cukup berat. Oooooh, saya nggak ngerayain valentine sambil angkat-angkat karung beras kok. Cuma, cobaan tanggal 14 February buat seorang single itu agak gimana ya....hiks, hiks, hiks. (*Buat 'ayang jenglot: "Biar nggak turun pasaran, aku harus ngaku masih jomblo ya 'yang...Kamu juga sih, pake acara selingkuh sama si Neng Kunti segala! Aku nggak suka itu beib!")

Daripada meratapi nasib, mari kita membahas perkembangan film di ranah ibu pertiwi kembali. Setelah beberapa film bokep-horror. Sudilah kita semua tengok sedikit sebuah master piece arahan Teteh Melly Goeslow. BBB kependekan dari Bukan Bintang Biasa.

Cerita film ini diawali oleh munculnya lima pelajar di sebuah akademi seni ternama di kawasan elite ibu kota. Ada si Bella dan si Ayu, dua pemudi yang mengambil jurusan seni tari, si Chelsea yang belajar seni peran, si Dimas yang berlatih bagaimana caranya bermain biola yang baik dan benar dengan wajah yang selalu tetap terjaga ketampanannya, dan yang terakhir adalah Raffi yang memperdalam ilmu....kebatinan. YUP! Ilmu kebatinan! Kok bisa saya bilang begitu? Soalnya di dalam film tersebut, si Raffi itu nggak pernah masuk kuliah dan belajar, tapi IP nya di atas 3 selalu, sebagai salah satu mahasiswi yang pernah merasakan bagaimana kegetiran  untuk mencapai nilai indeks prestasi berkisaran di angka 3, saya sungguh merasa diremehkan! Apalagi coba yang bisa membuat dia bisa mendapatkan nilai segitu, kalau bukan ajaran ilmu hitam!

Selayaknya gossip yang sudah beredar di mana-mana. Begitu pula dengan awal mula film ini. Alkisah, putuslah si Raffi sama si Bella. Karena apa? Mungkin keberadaan Tante Yuni Shara yang terlihat lebih mumpuni di mata si Raffi. Karena kesal, mereka pun berusaha membuat satu sama lain cemburu. Si Raffi bermesraan bersama si Chelsea, sedangkan si Bella mulai PDKT sama si Dimas. Padahal si Dimas itu udah demen aje sama si Chelsea dan dia merasa nggak enak hati sama si Raffi yang ternyata teman sepermainan bola bekel-nya dahulu kala.

Terus di manakah si Ayu berada? Ada kok, dia lagi di salon, benerin model potongan poni-nya. Selain memiliki hobby ngebentuk poni-nya jadi model pisau belati, (kalian inget doooong sama model poni beliau yang meruncing di tengah-tengah jidat itu) si Ayu juga gemar melakukan kegiatan chatting, namun hobby-nya itu ditentang oleh si Raffi. Si Ayu dikatain orang kuper lah, kurang PD lah...Dan lagi-lagi si Raffi ini menyakiti hati seorang Viera yang memiliki hobby yang sama dengan si Ayu, hiks, hiks, hiks. 

Tapi, si Raffi tampak kemakan omongannya sendiri. Akhirnya dia malah ketagihan chatting. Dan di dunia maya itu lah, dia bertemu dengan seseorang yang dianggapnya sangat mengerti dirinya. Dan ternyata, orang itu adalah si Ayu itu sendiri. Sampai sini saja, saya sudah nguap lebar buat ngelanjutin referensi film ini....

Ya sekiranya, buat kalian para viera-isme, yang langganan majalah Gadis (bukan perawan), Kawanku (adalah janda seksi), dan Aneka (satwa liar), pasti tau lah cerita tipikal seperti ini. Ada seorang pria ketua OSIS, jago main basket dan gitar, naksir cewek nggak gaul. Masa ujung-ujungnya nggak jadian?

Atau gini deh, diperjelas lagi, cerita-cerita di mana ada cewek kulehe (bahasa sunda yang artinya: belenyek) suka sama cowok top markotop ngalahin Noordin M Top dah, akhirnya si cewek menyatakan perasaannya, dan ternyata si 'Noordin M Top' itu punya perasaan yang sama juga. Yaaaaaaaaah, sekiranya kalau cerita seperti ini bisa diterapkan ke kisah percintaan dalam kehidupan nyata saya, pasti saya merasa nggak akan rugi ngeluarin uang sekitar 10 ribua-an setiap dua minggu sekali buat beli majalah Gadis waktu SMA dahulu.

Satu hal yang saya garis bawahi, kenapa ya setiap ada adegan nembak, pasti  tiba-tiba "byuuuuuur.....!" dengan derasnya kumpulan air itu turun dari langit. Pantesan Jakarta banjir selalu, wong setiap ada orang yang nembak pasti ada hujan! (*Jangan salahin orang Bogor melulu!)

Pada akhirnya, dari berbagai komentar buruk dari para kritikus per-film-an. Munculah sebuah argumen yang tak kalah menarik dari seorang teman saya yang ngebet banget punya tattoo wajahnya Tora Sudiro di pantatnya;

"Ya setidaknya, gue bisa ngeliat mulusnya ketek-nya Neng Bella, sang pujaan hatiku, waktu dia pake kemben-kemben ke kampus itu..."

Ketika film-nya selesai, saya pun kentut dengan sangat leganya...."Breeeeet! Broooot! Breeeet!"

Minggu, 14 Februari 2010

4.30 minutes only!


Okay, cerita ini diawali dengan saya yang terbangun pada pukul 2 dini hari, dikarenakan rasa ingin be-ol yang sudah tidak tertahankan lagi. Ingin rasanya memejamkan mata kembali, namun tampaknya minded yang sudah tertata dengan rapih ketika saya sedang be-ol tadi sudah tidak dapat diajak kompromi lagi. Mulut sih udah nguap dari tadi, tapi kelopak mata saya berasa diganjel paku payung, susah sekali untuk membuatnya menutup kembali.

Mau belajar buat ujian nanti? (Hohoy! Tidak lupa di setiap posting-an saya, pasti saya selalu minta doa restu kalian semuanya ya, biar ujian saya dapat nilai yang bagus! Amiiiiiiiiiiiiiiiiin!) tapi rasa malas masih selalu ada. Lagian, hari palentain gini, belajar???? Beuuuuu, meningan pacaran sama 'ayang jenglot di hutan belantara! Kami ngepet berdua...Ooooh indahnya dunia!

Okay, mungkin imajinasi kamu tentang valentine itu berbeda dengan saya. Hmmmmm, mari kita buat diskusi kecil-kecil-an yuk, tentang gimana sih cara saya merayakan valentine dengan 'ayang jenglot???? Okeeeeee, bukan sama 'ayang kebanggaan ibu pertiwi yang satu itu déh, tapi sama manusia betulan, cowok tulen, bukan jadi-jadian. (Buat Santo: Saya tau, kalau malem kamu jadi Santi!)

Karena valentine tahun ini bertepatan di hari Minggu, jadi mari kita bayangkanlah sebuah kejadian di hari minggu. Nggak tau kenapa, saya selalu suka suasana hari minggu pagi yang mendung, ibaratnya kalau dinyanyiin nih ya, "sunday morning rain is falling, steal some covers share some skin, clouds are shrouding us in moments unforgettable, you twist to fit the mold that I am in..." and it happened in here! I like it!

Bunch of flowers? NO! Satu-satunya bunga yang saya suka itu, bunga bank! A nice ferrari that parked in front of my apartment? NO! Kalau itu terjadi, saya akan langsung menyadari kalau ternyata saya sedang dalam a danger relationship, di sini cuma anak mafioso yang bisa kaya gitu dan saya nggak mau menerima kenyataan kalau taunya saya putus sama dia, saya langsung ditembak di tempat sama anak buahnya! Terus apa dooong??? Balloon! I always like balloon! Kalau ada sih balloon bentuk kelinci, soalnya saya suka sate kelinci. Alasan yang tampak tidak terlalu memiliki korelasi yang cukup baik, tapi mari kita kembali menengok pelajaran Bahasa Indonesia dalam Bab Silogisme. A = saya suka balon, B = saya suka sate kelinci. Maka jika C = A + B, artinya, saya suka balon sate kelinci. Tapi, pasti susah menemukan balloon berbentuk sate kelinci, jadi mari kita eliminasi kata "sate" di dalam kalimat ini. 

Balloon doang? Tinggal ditambah badut, udah nggak berasa valentine, tapi kaya lagi ngerayain ulang tahun anak umur 5 tahun. Nah, agar terlihat agak berbeda sedikit dengan perayaan acara anak-anak di bawah umur itu, mari kita tambahkan elemen romantis di sana. Di kumpulan balloon itu, tolong beri saya segelas susu hangat rasa strawberry. Apa lagi yang pantas untuk menemani hujan di pagi hari, selain segelas susu hangat??? 

Di café? Waduh sob, dompet kurang tebel nih kalau ngerayain di tempat beginian. Di taman? Takut tiba-tiba ada harimau ngamuk di kebun binatang, terus kaburnya ke taman. So, where is it? Well, agak aneh sih jawabannya....nggggggg, perpustakaan. He, he, he. Buat saya nggak ada tempat yang paling keren selain perpustakaan. Sesuai dengan ayat Al Quran pertama yang muncul, "iqra..." yang artinya "bacalah...." dan tempat terbaik untuk membaca adalah di dalam sebuah perpustakaan. Yaaaaaah, bisa dibilang saya suka perayaan valentine yang religius....Tapi, nggak usah sampe tadarusan di dalem perpustakaannya ya! Kasian nanti 'ayang jenglot kepanasan.

Then...keluarin Bergy si lepi, buka application i tunes, ketik "Landon Pigg" di table artist lalu ketik "falling in love at a coffee shop" di table name, jangan lupa harus yang akustik! Durasi lagunya cuma sekitar 4.30 menit. Saya pernah berharap sih, kalau Mas Landon ini mengganti judul lagunya menjadi falling in love at a library, tapi jadi aneh ya...

Am i finished? Yup! Keluar dari perpustakaan.....and that's all! That's what I've been thinking to celebrate my valentine. Only in 4.30 minutes. Jadi saya harus menunggu selama setahun untuk merasakan sebuah 4.30 menit yang berharga? Well, no I will not, and I do not want it. I have another 2.096.640 minutes which are more precious than those 4.30 minutes only!

NB: Buat 'ayang jenglot tercinta, "tenaaaaaang beib, aku masih suka kegiatan mandi kembang-in kamu setiap malam jumat kliwon...."