Minggu, 25 April 2010

Oret-oretan pagi buta


Julung-julung keparat! Dedemit sawah!

Sekarang sudah jam 2 pagi dan otak ini tidak bisa lagi diajak kompromi, tapi tumpukan tugas dan materi kuliah tampak harus saya lahap sampai datangnya sang mentari. Aaaargh! Ceubeul! Ceubeul! Pengen ee sambil head-stand!

Akhirnya saya putuskan untuk memakan yoghurt strawberry yang sudah kadalauarsa. Aaaah, nggak peduli, yoghurt juga kan berasal dari susu yang kadaluarsa, kali-kali aja kalau makan yoghurt (dibaca: susu basi) yang basi, kandungan vitaminnya makin banyak. Double basi-nya! Double juga vitaminnya!

Hari ini lagi-lagi saya sedih. Semua masalah jadi satu di alam bawah sadar. Mau ngerjain tugas, bawaannya nangis lagi. Jangan-jangan kedua kelenjar air mata saya punya pipa paralon yang berhubungan langsung sama Laut Mati, buktinya nih stock air mata nggak ada abisnye! Ya lumayanlah buat bersihin cileuh (bahasa sundanya: kotoran mata)! Atau... Misalnya saya lagi makan, terus merasa masakan tersebut kurang garam, tinggal sesegukan sebentar di atas piring, dan voila!

Eh, orang yang tinggal di bawah kamar apartment saya tampak sedang mengadakan party (AGAIN AND AGAIN!). Sebenernya sih nggak apa-apa, asal party-nya ngajak saya, hehehehe. Nggak deng, saya nggak demen pesta, saya lebih suka nonton film di bioskop atau......(this is what I've been missing for) naik kereta AC-Ekonomi Jabodetabek, kalau lagi berjodoh, ya ketemu sama Alee si kondektur yang punya tampang bak Mario Lawalata, turun di Stasiun Cikini, makan siomay harga 5ribu perak tapi bisa bikin berak (saking kekenyangan-nya), jalan sedikit ke IKJ, nonton konser gratisan (kalau lagi untung, malah suka dapet white shoes and the couples company lagi nge-jam sore-sore), kalau lagi nggak ada konser, ya sejenak mampir ke Planetarium.

Oh iya, tadi sore, seperti biasa, dalam perjalanan saya mencari wangsit, saya bertemu dengan salah seorang teman saya, baru saja saya mau menyapa, eh tiba-tiba dateng pacarnya dari belakang, peluk-pelukan deh mereka berdua di atas jembatan, terusssss.....ciuman! Ahahahahaha! Jadi inget, waktu pertama kali menginjakan kaki di negri Berlusconi ini, saya sempet shock pas ngeliat ada dua insan sedang dimabuk cinta sedang ber-kissing-an ria di bawah temaram sebuah lampu taman. Nah, sekarang saya malah merasa aneh, kalau ada sepasang muda-mudi dibuai asmara tapi tidak berciuman??? Malah, akhir-akhir ini, saya sudah jago menebak gerak-gerik orang yang akan melakukan adegan berkecupan tersebut.

Aduuuuh, saya juga masih memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang yang pernah terpakai untuk membetulkan si Lepi. Uang jajan saya kepotong habis-habisan! Sedihnya kalau melihat kartu ATM, dia cuma bisa mejeng doang di dalam dompet. Aaaaah, membuka dompet saja aku sulit, tak sanggup menghadapi kenyataan kehabisan duit. Harus cari kerja! Demi bisa ke toko pertama IKEA!

Doakan saya ya teman-teman!


Salam manis selalu, dari Viera yang pemalu. (Ahahahahaha! PEMALU????)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar