Minggu, 28 Maret 2010

I called It with 'Tuhan'


Buon giornoooooo semuanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...............

Barusan saja, saya baru mengadakan obrolan ringan (maksud saya, kami ngobrolnya nggak sambil angkat-angkat karung beras) dengan salah seorang sahabat saya. Tema obrolan kami adalah: 'Apakah Tuhan itu benar-benar ada?'

"Kenapa harus ada kelaparan, kalau Tuhan sayang sama umat-Nya? Kenapa harus ada neraka?" Ya, sekiranya segitulah beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh sahabat saya yang masih saya ingat.

Jujur, saya juga pernah mempertanyakan hal seperti itu dan sampai detik ini saya masih mencari jawaban mutlaknya. Tenaaaaang, nggak ada yang salah dengan itu semua, malah saya sangat bersyukur sekali, karena ternyata otak saya masih bisa digunakan untuk berpikir:)

"Ngggg....." saya menggaruk-garuk kepala saya yang tidak gatal itu. "Karena manusia tidak hanya akan belajar dari kesenangan saja, tapi juga dari kesengsaraan...Sebenernya gue anti perang, tapi to make a peace there's must be a war..."

Lalu, sahabat saya itu pun melanjutkan pertanyaannya, "apakah agama itu benar-benar ciptaan Tuhan?"

"Christian Sugiono, Leonardo Dicaprio, Mike Lewis, baru itu namanya ciptaan Tuhan, hahahaha! Ganteng-ganteng lagi! Menurut gue sih, telor sama ayam tuh yang ciptaan Tuhan, sampai sekarang nggak ada yang tau mana yang duluan.....hehehehehehe." jawab saya sambil tertawa.

Saya adalah tipikal orang yang berpikir bahwa, manusia itu hidup untuk mati dan peraturan itu dibuat untuk dilanggar. Hehehehehehe! Terdengar agak rebel memang, boleh setuju, boleh tidak, tho manusia diberikan mulut untuk berpendapat.

Saya pun menarik nafas sejenak, "ini asli pendapat gue pribadi, buat gue agama itu ciptaan manusia, tapi keyakinan itu ciptaan Tuhan...Karena kita bisa melanggar ajaran agama, tapi kita nggak bisa membohongi keyakinan yang kita percayai."

"Terus, jadi atheis itu salah nggak sih?" tanya dia lagi.

Rasa kacang pilus garuda yang saya beli dari Belanda pun tiba-tiba menjadi hambar. "Waduuuuuuuuh, beibh, lu kesamber apa sih? Lu tau nggak sih Ridho Roma baru di DO dari universitasnya? Kangen Band terancam bubar? Anang sama Syahrini lagi hot-hot-nya tuh!"

"Jadi gini beib...Secara eksplisit, atheis itu kan kelompok orang yang tidak mempercayai Tuhan ya? Tapi gue sama mereka tuh sama-sama manusia yang punya pikiran yang sama, kalau Orlando Bloom itu ganteng...sama-sama manusia yang membutuhkan pegangan dalam menjalankan kehidupannya, kebetulan aja gue namain 'pegangan' itu dengan sebutan 'Tuhan', sedangkan bagi penganut atheis, mereka menyebut 'pegangan' itu dengan nama yang lain. Lu belum pernah denger kelompok penyembah gayung?"


NB: Kelompok penymebah gayung, hanya rekaan saya semata. Karena hobby saya kalau lagi ngeden di WC itu sambil ngeliatin gayung.

Ketika (47) Mimpi itu Berbicara...


Ngggggg, jadi saya sedang membereskan tumpukan kertas file di atas meja saya, dan tersebutlah dua lembar kertas yang di situ tertulis 47 mimpi yang harus saya capai sebelum saya berumur seperempat abad dan terteralah tanggal 23 Januari 2004. Well, waktu itu umur saya masih 16 tahun dan apa sih yang diketahui oleh seorang gadis (masih gadis lho! Sampe sekarang juga, ahahahahaha!) yang masih tersiksa dengan keharusan mendapatkan nilai minimal 4,01 dalam Ujian Nasional pelajaran matematika, bahasa indonesia, dan bahasa inggris???


Tak dapat saya tahan rasa haru ini, karena ada beberapa hal yang sudah terlaksana (terpaksa) dengan baik, diantaranya:

7. Beasiswa ke Italy
26. Nggak takut sama anjing lagi
27. Puasa Senin-Kamis lancar

31. Bisa naik sepeda


Tak dapat saya tahan rasa tawa ini, karena saya tidak menyadari betapa anehnya keinginan saya waktu itu,


17. Stay one hour (non stop!) dengan Oom Dennis Bergkamp

32. Ninggiin badan sampai 165 cm

34. Buat lapangn bulu tangkis warna pink

36. Ngebotakin rambut Paris Hilton

37. Nendang pantat Victoria Beckham



Tak dapat saya tahan rasa kecewa ini, karena saya tidak dapat mewujudkan beberapa diantaranya:

4. Cumlaude S1
6. Menghadiahi diri sendiri dengan jalan-jalan ke Jepang ketika lulus S1

21. Punya uang 1 juta dollar di umur 21 tahun!



Tapi, saya akan terus berususaha untuk mencapai sisanya:

1. Beliin Papap kursi pijat

8. Menyempatkan diri datang ke toko IKEA pertama di dunia

11. Nonton Arsenal langsung dari Emirates Stadium

47. Melihat aurora borealis

(...Sebenarnya masih banyak sih, tapi malu euy nulisnya:)


So, be careful with your dreams! Karena setidaknya, Tuhan akan mengizinkan beberapa daripadanya untuk menjadi sebuah kenyataan...

"Oooooh A*UUUUUUUU!"


Cukup sudahlah empat buat posting-an terkahir membuat saya lebih mengerti kalau manusia itu adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk mengakui keberadaannya.

Nah, ngomong-ngomong tentang manusia yang membutuhkan orang lain sebagai pengakuan. Sore tadi (waktu Calabria) saya chat dengan salah seorang teman saya yang namanya ingin disamarkan menjadi: A*U...Saya menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal ini berkali-kali, saya menanyakan kembali tentang keinginannya atas nama samaran itu, "Lu yakin kagak mau diganti? Yang terlintas di otak gue pas baca nama samaran lu itu, sorry to say nih ya beib, ASU...Lu orang jawa kan? Ngerti dong yang gue maksud?"

Dia pun hanya memberi icon smiley di window Yahoo Messenger saya. "Yo weisss, anggap saja ASU itu akronim dari Air Susu ibU ya beib? Tampak terlihat berwibawa gimana gitu..." usul saya.

Apa lagi yang dibicarakan oleh dua orang perempuan ketika bersama selain urusan hati, well, kalau diperkenankan nih, hati di sini berarti HArta dan TI***, hahahahahahahaha! Hmmmm, terlihat agak vulgar, namun begitulah kenyataannya. Memang kita tidak jelas-jelas berbicara seperti itu, hell yeah, saya lebih percaya sama ucapan dokter Boyke daripada teman saya yang berinisial A*U, jika berbicara tentang hal yang satu 'itu'.

Dari beratus ribu huruf yang saya ketik sebagai reply message untuk A*U, obrolan kami selalu hampir saja sama, kalau tidak tentang hobby dia akan mengoleksi poster dan pin AA Indra Brugman yang berbakat jadi homo itu, pasti tentang AA yang lain, misalnya: AA Gym, AA Maikeul, AA George, dan sejuta pria yang berawalan 'AA' lainnya!

Mungkin ada yang penasarang profil dari A*U ini? Inilah sedikit banyak tentang A*U. Wanita yang tahun ini genap berumur 23 tahun, merupakan anak pertama dari sebuah keluarga harmonis yang tinggal di pinggiran kota hujan. Cita-citanya adalah Ingin segera menikah, Ibunya sudah ingin punya mantu, ayahnya sudah ingin cepat-cepat gendong cucu, dan para adiknya sudah ingin memiliki keponakan nan lucu. "Oooooh AsUUUUUUU", eh salah maksud saya, "oooooooh A*UUUUUUU, beginilah nasib perempuan berumur twenty something....yeaaaaah, something wroooong...."

Selayaknya perempuan normal lainnya, A*U pun memiliki seorang pria idaman (selain AA Indra Brugman, menurut A*U, "saingan gue Ryan Jombang, Pe, berat...."). Pria yang tau akan keberedaannya, namun tidak pernah tau akan rasa sukanya. (I bet for 1000 euro! Kalau semua perempuan pernah dalam posisi ini!)

How pathetic for becoming a woman whom felt in love! Tak sanggup rasanya mengatakan apa yang kita rasakan dan tak bisa dan tak boleh. Namun, kelihatannya A*U suda tertolong dengan keberadaan seorang Mark Zuckerberg, sang pendiri facebook. Widiiiih, tampaknya A*U sudah mulai berkhayal tingkat tinggi! Sekarang oknum A*U berharap kalau AA Mark akan menyuntingnya....

"BUKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AN PE! Helloooooouuuu! Wake up Peaaaaaa!" ujar A*U sambil melakukan gerakan pemanasan SKJ '92, mungkin itu lah yang akan dilakukan seorang A*U jika dia dapat membaca pikiran saya.

"Jadi begini Pe, andai saja facebook bisa nge-like orangnya, bukan status di wall-nya aja, tampaknya akan lebih indah dunia ini..." lanjut A*U.

WHAT! WHAT! WHAT! WHAT A BRILLIANT THOUGHT! Iya, ya, tampak sepertinya facebook memerlukan beberapa perempuan yang sedang jatuh cinta sebagai tim creative-nya.

"Tapi, gimana orangnya bisa tau, kalau lu nggak pernah bilang?" tanya saya pada A*U.

Dan tiba-tiba koneksi internet saya pun mati seketika! DAMN! Tapiiiiiiii......nggggg, haruskah seorang A*U yang dapat menjawab pertanyaan ini? Hmmmmm, saya rasa, tidak.

Sabtu, 20 Maret 2010

Saya membutuhkan 3 detik ini untuk menjadi 3x lebih baik lagi.


Hiks, hiks, hiks, tampaknya saya masih disebelin sama teman saya yang hatinya telah tersakiti oleh tulisan yang saya buat itu. Aduuuuh sedih banget, rasanya ingin bernyanyi ala Mas Duta saja: "Dan....bukan maksudku, bukan inginku, melukaimu, sadarkah kau? Di sini pun ku terluka....huoooo huoooooo." Ya...Tapi mau gimana lagi ya? Karena saya yang berani menulis, saya juga yang harus bisa bertanggung jawab.

Saya tidak perlu sampai ikut jihad fisabililah di tanah suci Palestina sana, saya tidak perlu menjadi bagian dari demonstrasi mahasiswa menentang kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat, saya tidak perlu kabur dari rumah karena beradu argumentasi dengan orang tua, saya tidak perlu semua itu untuk belajar apa itu arti dari sebuah frase bernama 'tanggung jawab'.

Ketika Tuhan memberikan banyak kesempatan untuk saya menulis apa yang saya rasakan, maka dengan cara itu pula lah Tuhan mengingatkan saya. Ketika sebuah tulisan tak hanya terdiri dari rangkaian kata saja, namun juga terdapat rasa di sana. Bahagia? Sedih? Kesal? Sakit hati? Bingung? Sagala aya! (google translation: semuanya ada!)

Jadi sedikit ingat dengan sebuah kejadian yang dialami oleh salah seorang kakak kandung saya, Tétéh Penélope Cruz (dia mah suka gitu orangnya, ngaku-ngaku orang Spanyol, padahal asli lahir di Ciroyom). Ketika dia masih berumur 16 tahun, saat dia sedang berjalan berdua saja dengan ayahnya di pinggiran jalan di kota Madrid, lewatlah sebuah mobil dan berteriaklah sang pengemudi: "Hi! I love you!" Lalu, lewatlah sebuah mobil lainnya dan berteriaklah salah seorang di dalamnya, "Hi! Horn!"

Dan, 19 tahun kemudian, ketika dia pernah bermain film Volver, ketika dia telah mendapatkan oscar, ketika dia sempat merebut Tom Cruise dari genggaman Nicole Kidman, dia baru sadar kalau selama ini, segala yang dia lakukan akan selalu menimbulkan dua reaksi. Dan dia tidak bisa memaksakan agar semua orang memuja akting yang dia lakukan dalam film Vicky Cristina Barcelona sebagai tokoh María Elena karena masih ada juga orang yang mencaci dia sebagai orang ke tiga dalam rumah tangga Kang Tom Cruise yang tampak harmonis itu.

Begitu juga dengan diri saya, saya tidak dapat memaksakan agar semua orang menyukai apa yang saya suka. Tapi, saya harus bisa bertanggung jawab akan apa yang saya sukai itu dan saya tidak mau membutuhkan waktu yang sama dengan Tétéh Penélope untuk menyadarinya. 19 tahun itu terlalu lama untuk saya yang baru saja mengecap kehidupan selama 22 tahun ini! Cukuplah 3 hari ini untuk menyendiri, 3 jam ini untuk berkontempolasi, 3 menit ini untuk berbenah diri, dan 3 detik ini untuk tersenyum kembali.

Saya tidak perlu melihat sosok sempurna ala para nabi untuk menyadari akan kesalahan yang pernah saya buat. Cukuplah tawa ini menjadi obat paling mujarap. And..."
hey, humans are too funny to be perfectly serious!"

Kamis, 18 Maret 2010

Ketika hati harus mulai berpikir dan ego harus berhenti berbicara.

Hai teman-teman sepermainan saya semuanya...

Bagi para beberapa teman dekat saya, pasti sudah mengetahui hobby saya akan sanitasi thing. Baiklah, akan saya perjelas lagi: éé, boker, tinja, lele kuning, taik, kotoran, dan segala kata pengganti lainnya! Saya suka itu!

Mungkin, agak terdengar aneh memang. Tapi gimana ya, kalau yang namanya hobby, agak sulit untuk ditindaki. Mau dikatain, aneh, weirdo, sick of you, ya terserah lah, soalnya saya emang suka sih. 

Buat saya, bagi para pengoleksi poster dan DVD Miyabi juga aneh, tak jarang saya juga mengatai mereka, "what the hell?" dan jawaban mereka "hell yeah...Yang punya tuh poster ya gue, yang ngoleksi tuh film ya gue, yang punya libido tinggi ya gue, gue nggak ganggu lu, dan lu nggak ganggu gue, so?"

"Waaaaah, nantangin nih orang!" Awalnya saya berpikir seperti itu. Bawaannya pengen ngebakar rumah orang itu aja! "Anak mana sih lo? Bapak lo sape, hah! Hal-hal kaya itu bisa bikin dosa! BAKAAAAAAAAAAAAAAAAAR!"

Tapiiiiiiiiii, hey! Saya pikir dunia akan menjadi lebih baik, kalau tidak ada DVD Miyabi? Nggak ada yang tau akan hal itu...

Apakah saya yakin orang yang mengoleksi DVD Miyabi itu akan masuk neraka? Oooooh, lagak saya memang seperti Tuhan saja kalau begitu, sudah bisa memastikan masa depan umat manusia. Cobalah untuk sedikit berpikir lebih mendalam, apakah saya pantas berbicara bahwa sekumpulan orang seperti itu akan masuk neraka, padahal saya yang ingin nge-bakar mereka hidup-hidup. Apakah mengakhiri suatu kehidupan dari salah satu mahluk-Nya itu perbuatan yang baik? Jadi, saya dong yang akan masuk neraka?

Lagi-lagi saya tidak bisa menjawab. Apakah kamu yakin seorang Hitler yang telah menghilangkan nyawa jutaan manusia akan masuk neraka? Dia berkelakuan buruk? Iya. Dia terlihat jahat? Iya. Dia tidak memikirkan hak hidup yang dimiliki setiap manusia? Iya. Dia punya kumis kaya Jojon? Iya. Tapi, apakah Hitler itu Tuhan? Tidak.

Selama hidup di dunia ini, kita memang harus mencari kebenaran. Tapi mencari sebuah kebenaran itu bukan berarti harus dengan mengungkit sebuah kesalahan, bukan? Kalau kata lagunya Mas Ariel Peter pan mah nih ya, "tak ada yang abadiiii, huooooo, huooooo..." Tak ada kebenaran yang abadi, absolute, atau pasti. Kalau semua yang ada di dunia ini sudah benar, tak pantas lagi manusia memiliki otak untuk berpikir.

Tapi, kan Miyabi itu bisa memperburuk citra bangsa. Yuhuuuuu! Bangsa siapa? Bangsa Indonesia? Saya itu bagian dari penduduk Indonesia lho, mau bukti? Ini saya kasih KTP yang ditandatangani oleh Bapak Camat Udin Sadikin. Tapi, saya tidak berpikir seperti itu kok, saya punya pendapat sendiri tentang kemunculan Miyabi di ranah ibu pertiwi kita. Dan akan menjadi sebuah postingan baru lainnya kalau harus saya jelaskan tentang pendapat saya itu sendiri.

Untuk perumapamaan yang lebih sederhana lagi nih ya, tetangga kamu punya istri? Cantik? Kakinya mulus? Betisnya kencang? Ukuran payudara kiri dan kanannya sama? Ada koreng di pantatnya? Bulu keteknya bisa dikepang tiga? Hell yeah, apapun yang terjadi sama sang istri itu, dia tetap bukan istri kamu. Dia milik tetangga kamu. Siapa yang nggak sewot kalau ada yang ngomongin istrinya? Siapa yang nggak sewot kalau ada yang ngomongin tentang sesuatu miliknya?

Manusia itu diciptakan berbeda-beda oleh Tuhan untuk saling melengkapi bukan saling mencaci. Biarkanlah orang itu tumbuh menjadi tua, karena dia sendirilah yang akan mengukir masa mudanya, bukan orang lain, kamu atau saya. Yang membedakan manusia dengan binatang itu adalah nurani-berpikir tapi keberadaan ego lah yang membedakan manusia dengan malaikat.

Kamu mempunyai ego untuk menjadi beda, tapi kamu dianugerahi segumpal daging bernama hati untuk tidak menyakiti orang lain.

Sabtu, 13 Maret 2010

Curhatan seorang gadis malang yang sungguh tragis sekali.


Waduh saya pening sekali! Bukan dikarenakan ujian yang tak kunjung berakhir itu, namun lebih kepada email yang baru saja saya baca.
Jadi begini...
Saya baru mendapatkan email dari milist sebelah, terdapatlah seorang gadis yang sedang sedih dikarenakan memiliki masalah percintaan yang cukup rumit. Sebagai sesama wanita yang pernah mengalami rasa patah hati bertubi-tubi oleh seorang pria yang namanya tak boleh disebut namanya (Tenaaaaang, saya tidak pernah mengalami patah hati karena Lord Voldemort kok, cuma kalau saya sebut namanya, urusannya bisa panjang, ratusan posting-an tak akan pernah cukup untuk mendeskripsikan rasa patah hati dari seorang Viera), rasa ingin membantu itu tentu saja muncul di dalam hati ini.

"Pe, cepetan buka emailnya, kasihan gadis itu, dia sangat membutuhkan pertolonganmu..." Begitulah message yang saya baca dari salah seorang teman saya melalui window Yahoo Messenger. Oh ya Tuhan, baru kali ini saya merasa dibutuhkan, dengan cepat, telunjuk ini meng-klik tulisan 'inbox' dari yahoo-mail saya.

Aduh emangnya gimana sih masalahnya? Cowoknya kena penyakit kanker usus 12 jari? Cinta kalian ditentang oleh keinginan orang tua, dikarenakan kamu harus menikah dengan seorang lelaki tua yang sedang mengalami masa mati-enggan-hidup-pun-tak-ingin? Apakah cinta kalian beda kasta, dia berasal dari kasta sudra, sedangkan kamu dari kasta dewi Kwan Im? Atau malah, yang lebih parah nih ya, cinta kalian beda dunia, dia dari alam manusia, kamu dari alam siluman? Jadi deg-deg-an nih mau bacanya.

Saya pun menarik nafas dalam-dalam. Sekiranya masalah percintaan apa yang dapat saya bantu kali ini? 1 detik, 2 detik, 3 detik, dan taraaaaaaaa....muncullah email dari miling list yang saya ikuti tersebut.

Tiba-tiba saya pun menutup mulut saya yang terngaga seketika saya membaca curahan hati gadis malang tersebut. Oh God, kerumitan masalah percintaan yang gadis ini alami melebihi kasus Bank Century! Kenapa saya bisa sampai bilang seperti itu? Karena seperti inilah isi dari email tersebut: (*Buat teman-teman yang belum expert, saya sediakan translation-nya tepat di sebelah tulisan si gadis malang ini.)



Hadoogh* (Aduuuuh!)
Aqoo patah atii [!] (Aku patah hati!)
9ne crethana . .(Begini ceritanya...)
Ada ssorank, who ? Mr. Some1 azah dw . .(Ada seseorang, siapa? Mister Someone aja deh...)
Yg br qoo sadari kehadiranna . .(Yang baru aku sadari kehadirannya...)
Berawal dari omongan kkx_x klaz cowo tmenx_x dy . .(Berawal dari omongan kakak kelas cowok temennya dia...)

Suatu arii . .(Suatu hari...)
::Tmenx_x dy::(Temennya dia:)
Bojone Mr. Some1,bojone Mr. Some1 ! (Bojone Mister Someone, bojone Mister Someone!)
Pacarna Mr. Some1,pcarna Mr. Some1 ! (Pacarnya Mister Someone, pacarnya Mister Someone!)
amp bkali kali . .(Sampai beberapa kali)
::Aqoo ms pra pra gg tw . .(Aku masih pura-pura nggak tau...)
Tp . . 0M9 . . Akhirna aqoo sadar uja,yg dpanggil ma mrka tu aqo !:: (Tapi Oh my God! Akhirnya aku sadar juga, yang dipanggil sama mereka itu aku!)

Hari bganti harii aqo mikirin n merhatiin dy truz . .(Hari berganti hari aku mikirin dan merhatiin dia terus)
n aqo sadar (dan aku sadar)
aqo sadar . .(aku sadar)
sadar bahwa slama ni aqo uja ska dy . .(sadar bahwa selama ini aku juga suka dia...)
dr jealousna aqo qlo dy ma pcarna . .(dari jealous-nya aku kalau dia sama pacarnya...)
dr semburat merah senja d mukaqo tiap mikirin,ngeliat,atw ktemu dy . .(dari semburat merah senja di mukaku setiap mikirin, ngeliat, atau ketemu dia...)

Aqo bingung . .(Aku bingung...)
bingung sanadh . .(Bingung sangat...)
tapi . . Aqo fallin’ in love with him . .(Tapi...Aku falling in love with him...)
Walaw dy bntar agi lulus . . N pgi dr skul qo . .(Walau dia sebentar lagi lulus...dan pergi dari sekolahku...)

Trus gmn nasib pcarna dy ? (Terus gimana nasib pacarnya dia?)
Qarna th cow uja msh ska lirik qo . .(Karena tuh cowok juga masih suka lirik aku...)
aqo cinta dy . . Sanadh . .(aku cinta dia...Sangat...)



Satu kata yang pertama kali terucap dari mulut saya adalah: "ALLAHUAKBAR!"

Masalah percintaan yang sungguh sulit bukan kepalang! Kepalang sulit, bukan??? Hati saya pun terenyuh membacanya, butiran air mata ini keluar tanpa sadar, ingin rasanya saya makan batagor pake bubuk coklat merk Van Hoten (aduh, itu bener nggak ya saya nulis merk-nya?)

Lalu saya pun berpikir cukup keras untuk memberikan saran kepada gadis yang sedang mengalami krisis percintaan yang sungguh tragis ini dan dengan sekali tarikan nafas yang sangat dalam saya pun memberanikan diri untuk menulisnya:

"Aduuuuh, masalah yang kamu hadapi itu sungguh susah sekali untuk menemukan jalan keluarnya, kayanya sih yang niat mau bantu juga akan susah sekali ngebacanya, tapi nih intinya: Cowok itu anjing! Tapi cewek itu penyayang binatang! Salam Manis Selalu, Viera, xoxo!"

Kamis, 11 Maret 2010

No facebook? No Cinto? No Gayo!


Aduh, para anggota-anggoti kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRah)-ku tersayang, sebenarnya saya ingin melanjutkan cerita tentang sex trip saya kemarin, namun sedikit banyak, ada yang mengganjal di news feed facebook saya dan tampaknya hal ini harus saya ceritakan kepada teman-teman semuanya.

Entah ini trend atau bukan, tapi PDA (bukan Personal Digital Assistant, tapi Public Display Attention) di facebook tampak sedang nge-trend sekali ya...Pada awalnya saya senyum-senyum sendiri saja membaca salah satu status teman saya, yang seperti ini:


"Buat Mawar Harum Semerbak Kembang Setaman (nama samaran, red) aku sayang kamu!"
(Status salah seorang teman saya yang namanya tidak patut disebut, tapi kalau dia baca posting-an saya kali ini, saya rasa dia akan sadar diri.)

atau yang seperti ini:

"Makin sayang sama Macan Tutul Bermata Picek Sebelah (nama samaran, red)..."


Tadinya saya pikir, oh mungkin memang saya saja yang sedang sensitif, maklum kisah percintaan saya tidak semulus akang Macan Tutul Bermata Picek Sebelah atau tétéh Mawar Harum Semerbak Kembang Setaman. Namun setelah mengalami beberapa diskusi mendalam dengan teman-teman sepermainan bola kasti ketika saya masih duduk di bangku SD, ternyata mereka pun punya komentar yang sama, "pameeeeeeeeeer nih yeeeeeeeee!"

Ketika pertama kali melihat status-status seperti tulisan akang Macan Tutul Bermata Picek Sebelah, saya sempat berguman, "oooooh so sweeeeeeeet!" Mauuuuu doooong pacaran sama akang Macan Tutul Bermata Picek Sebelah! Tapi entah kenapa, lama-lama, oh-so-sweet! comment tersebut jadi berubah oh-so-shit! comment.

Bagaimana tidak, sebagai contoh;


Pukul 10.00 PM,
"Selamat tidur Mawar Harum Semerbak Kembang Setaman, semoga mimpi indah ya, sayang kamu selalu...."
(dari Macan Tutul Bermata Picek Sebelah)

Pukul 10.05 PM,
"Makasih Macan Tutul Bermata Picek Sebelah, iya nih aku baru aja sikat gigi, mau tidur, ditemenin boneka onta berkepala cicak yang kamu beliin dari Uganda itu lhoooo, aku sukaaaa banget deeeeeeh!"
(dari Mawar Harum Semerbak Kembang Setaman)

Pukul 10.10 PM,
"Oh ya??? Aduh aku juga jadi ikutan seneng kalau kamu suka sama oleh-oleh aku. Sekarang aku lagi di Mozambique nih, pas aku liat tas anyaman dari bambu emas, aku langsung inget kamu...."
(dari Macan Tutul Bermata Picek Sebelah)

Pukul 10.15 PM,
"Iya cintakuuuuu, aku suka banget. Iiiiiih aku mauuuuu dooooong! Pokoknya harus kamu beliin! Eh jaga mata kamu ya, katanya di sana banyak cewek cantik, tapi cuma aku kan yang bisa ngasih kobaran api cinta membara nan menggelora ini buat kamu!"
(dari Mawar Harum Semerbak Kembang Setaman)

Pukul 10.18 PM,
"Kok lama sih, nggak dibales-bales?"
(dari Mawar Harum Semerbak Kembang Setaman)

Pukul 10.53 PM,
"Maaf ya sayang, balesnya lama, tadi aku dipanggil sama Bapak Akal Bulus Tiada Tara (nama samaran, red) buat ngejait celana kolornya yang robek gara-gara diterkam singa nigeria kemaren. Iya déh nanti aku beliin, apa sih yang nggak buat kamu...Tenaaaaang, aku tetap padamu kok yang...."
(dari Macan Tutul Bermata Picek Sebelah)

Pukul 11.04 PM,
"Oooh, dikirain...kamu udah mulai nakal...."
(dari Mawar Harum Semerbak Kembang Setaman)

dan seterusnya....


Intisari yang saya ambil dari comment-comment-an ini adalah: "Jadi, tidurnya kapan ya???

Fiuuuuuh, anak muda zaman sekarang, memang no bacinto no gayo! Facebook pun jadi lahan melimpah ruah untuk mengumbar rasa kasih sayang yang sudah tak tertahankan lagi. Tidak mengapa kok itu tidak salah. Cuma, ya menurut saya dan teman-teman sepermainan bola kasti saya, lah wong sebelum facebook itu tercipta, kan ada teknologi yang bernama sms atau email, atau mungkin bisalah menulis hal-hal semacam itu dalam aplikasi message di facebook itu sendiri. Kan tampak lebih intim, khidmat, dan khusyu. Kita bisa dengan leluasa jika ingin menulis pesan seperti;

"Yaaaaaang, celana dalem kamu yang bermotif kepala ian kasela itu ketinggalan di kamar aku...."

Tapi terkadang, ingin rasanya saya menulis status atau comment layaknya seperti dua sejoli yang sedang di mabuk asmara itu juga, hmmmm, pengennya sih nulis kaya begini:

"Sayangku, Manisku, Cintaku, makasih banget ya udah cebokin aku pake pasir dari gurun Rub al-Khali, besok giliran aku nyebokin kamu pake bubuk mesiu peninggalan Belanda dari Benteng VOC di Jepara...Cupi-cupi muah!"

Uuuuuh coooo syiiiiiit!


Amsterdam the XXX city.


Hai teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRah!) Salam manis selalu terucap langsung dari Belanda. Hohohoho! Negara 1000 pelajar! Nggak di Jogjakarta, nggak di Amsterdam, yang namanya kota pelajar itu pasti dengan mudahnya kita dapat menemukan tempat esek-esek...

Amsterdam...Merupakan ibukota dari negara Belanda, dengan jumlah penduduk mencapai 1,36 juta. Kata Amsterdam itu sendiri berasal dari kata Amstellerdam yang mengindikasikan banyaknya dam (penampung air) di sepanjang sungai Amstel. Tujuh dari 500 perusahaan terkenal di dunia memiliki kantor pusat di sini, dimulai dari perusahaan elektronik sekaliber Philips sampai perusahaan asuransi jiwa ING. Beberapa atraksi utama yang ditawarkan dari kota ini juga tak kalah menariknya, museum Van Gogh sudah barang tentu menjadi tujuan pertama saya, lalu membeli oleh-oleh dari Rijksmuseum juga tidak boleh dilewatkan. Tapi dari semua museum yang saya kunjungi, all of them tampak buyar sudah, ketika saya mengunjungi sex museum.

Hell yeah?!?! Buat para teman-teman kelompok PENCAPIR yang berjenis kelamin pria, bolehlah mulai mencaci maki saya, karena rasa iri. Harga tiket museum ini hanya 4 euro saja. Cukup murah untuk orang-orang yang tidak sanggup menyewa hostess di etalase kawasan red light district. Pada pintu masuknya saya disapa dengan sebuah patung setan totally naked. Huuuuuuuu, awal yang sungguh menyeramkan namun sebagai mantan mahasiswi seni rupa yang pernah mempelajari anatomi tubuh manusia, menurut saya sih patung itu nggak seberapa, and hey, saya masih bisa melihat patung tersebut dari sudut pandang seni kok...

Masuklah saya ke dalam museum itu dengan rasa tanpa curiga...

Kata pertama yang keluar dari mulut saya : "Hooooooooo!"
Kata kedua yang keluar dari mulut saya : "Hiiiiiiiiiiii!"
Kata ketiga yang keluar dari mulut saya : "Iyuuuuuuh!"
Kata keempat yang keluar dari mulut saya : "Hoeeeeeeeek!"
Kata kelima yang keluar dari mulut saya : "Damn it!"
Kata keenam yang keluar dari mulut saya : "Astagfirullah-Subhanallah-    Allahuakbar!"

Saya membaca salah satu atraksi yang dipajang di sana, terdapatlah di sebuah kawasan middle east, sebuah kerajaan di mana di dalam salah satu ruangan di kastil tersebut digunakan sebagain tempat khusus melampiaskan libido yang dimiliki sang raja. Di dalam ruangan berbentuk lingkarang tersebut, sang raja disediakan delapan orang wanita yang siap 'dijelajahi', sampai-sampai bagian terlarang mereka itu dilumuri sebuah ramuan rahasia madura yang dapat memudahkan sang raja mencapai klimaks-nya. Setelah membaca tulisan ini, saya pun mengelus dada saya berkali-kali, membaca dzikir. Tak heran kalau para nabi itu kebanyakan diturunkan di daerah tanah Arab, lah wong tingkah laku para rajanya saja sarap-sarap kaya gitu.

Huooooo, segini dulu cerita dari tanah penjajah Indonesia selama kurang lebih 350 tahun itu, tunggu cerita-cerita selanjutnya....

*By the way, foto patung yang terletak di atas postingan ini, adalah 'patung selamat datang' dari sex museum tersebut...