Senin, 31 Januari 2011

chatting shubuh-shubuh

Selepas shalat shubuh tadi pagi, saya menyempatkan diri untuk online di messenger 5-10 menit, ya sambil ngecek email gitu, kali-kali ada email lagi dari Mr. Yusuf Alfarihzy yang lagi tinggal di London dan nyuruh saya ngambil duit 1 juta euro di sebuah bank account di Eropa. Cih! Cih! Cih! Email-email kaya gini nih derajatnya lebih rendah dari 'spam'!

Tapi, dugaan saya ternyata salah, masih ada yang lebih hina lagi dari email jenis penuh tipu daya itu. Tak lain dan tak bukan adalah, pembicaraan saya di window messenger bersama salah seorang teman sepermainan bola bekel saya, yang namanya aslinya tak ingin disebarluaskan di blog yang nggak tersohor ini. "Kalau lu tulis nama asli gue di blog lu, apa keuntungannya coba buat gue? Gue jadi gampang dapet pacar? Atau gaji gue naek?" Begitulah sekiranya alasan yang ia berikan.


Yang Mulia Teteh Piera [V]: "Dem, hari ini Italia dingin banget…Brrrrr! Di Indo gimana bro?"
Mawar (bukan nama sebenernya, red) [M]: "Asal lu tau Pe, sekarang, Jakarta itu panas bangeeeeeetz, sepanas panasnya neraka! Terus isinya Miyabi semua!"






V: "Ngggggg, perumpamaannya dari hati banget ya, bro…."

Minggu, 30 Januari 2011

My environment [1]

Hai-hai, apa kabar semuanya??? Masih galau??? Aheeey~ Tak mengapa, kawan, habis galau terbitlah matahari di ufuk timur! Ayooo tetap semangat….Semangat menggalau! Ahahaha!

Okeh, udah banyak yang nanya tentang lingkungan tempat saya tinggal di Italia itu gimana sih??? Buka pintu, langsung disambut menara Pisa??? Boro-boro! Yang ada, setiap saya buka pintu, saya disambut gongongan anjing-anjing liar yang pengen saya sambit!

Postingan kali ini saya akan sedikit membahas sedikit tentang keadaan di sekitar apartment eik. Well, mungkin banyak orang agak 'wah' mendengar bahwa yang mulia Teteh Piera cuma tinggal di apartment, maklum yang namanya 'Yang Mulia' kan biasanya tinggal di kerajaan! Tapi, karena uang saya digelapkan oleh seorang hulu balang, apalah daya, hendak hati memeluk gunung, namun tangan tak sampai. Ngapain juga saya harus meluk gunung gitu??? Kurang kerjaan amat.







Well, di atas ini adalah pemandangan yang acap kali saya lihat di kala buka pintu apartment. Jalan aspal dengan banyak mobil parkir. Sayangnya, walaupun saya kaya banget (bisa dibaca: kaya….Ibunya, kaya….bapaknya, red), tapi saya itu orangnya daun tu ert ei ke ei jatuh ke bumi. Jadi, saya lebih memilih untuk bertingkahlaku selayaknya seorang rakyat pribumi, saya memilih untuk jalan kaki ke mana-mana. Betis saya nggak kalah sekseh lah sama talas Bogor.






Masih kelanjutan dari gambar pertama. Ini adalah jalan aspal yang di kiri-kanan-nya ada tempat parkir kendaraan bagi para penghuni apartment yang tidak daun tu ert (dibaca: kaya raya, red). Ini merupakan akses utama dari apartment saya ke mana pun. Ke kampus, ke kantin, ke bar, ke bus stop, ke supermarket. Pokoknya kudu liwat jalan ini.






Kelanjutan dari jalan aspal tersebut adalah jalan paving block. Di mana di sebelah kanannya terdapat sebuah kantor, bernama 'Centro Residenziale'. Tempat di mana saya biasa ngurusin tempat tinggal, kartu makan, sampai paket pos yang dikirim untuk saya. Jadi, kalau misalnya ada yang kirimin saya barang atau pos, saya harus ngecek ke kantor ini tentang keberadaannya. Yang bikin sedikit ribet adalah….Dari 20-an pegawai, cuma ada dua orang yang gape bahasa inggris. Jadi, terkadang, kalau nih dua orang lagi nggak bertugas, saya kudu ngomong pake bahasa tarzan sama pegawai lainnya buat nanyain barang-barang yang dikirimin buat saya.





Lebih jauh lagi dari 'Centro Residenziale'. Ada sebuah aula yang berkapsitas sekitar 250-an orang yang biasa digunakan untuk acara wisudaan mahasiswa triannale (kalau di Indonesia kaya D3, red) jurusan ekonomi. Jadi, di tempat saya kuliah sekarang, setiap jurusan memiliki gedung untuk wisuda tersendiri.

Soooo, jadi gimana? Nggak jauh beda kan sama Indonesia? Yang ngebedain tuh, cuma kenyataan bahwa kebanyakan temen-temen saya di sini hidungnya mancung-mancung….

Rabu, 26 Januari 2011

Quote of Jan 26th, 2011





"Sedih karena patah hati dan sedih karena jomblo itu adalah dua hal yang sangat berbeda, kawan…."

Jurus Hapus Galau No Jutsu

Hai, hai, apa kabar temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) semuanya???

Setelah bersujud syukur kepada Illahi karena masih diberi kesempatan untuk hidup di umur yang baru. Hehehe. So what's new about that??? Alhamdulillah, puji Tuhan nih ye, yang mulia Teteh Piera udah nggak galau lagi.

KOK BISA???

Well, sehubungan sayah mah orangnya baik hati, tidak sombong, dan gemar menabung, maka saya akan membagi tips en trik agar tidak galau ini.

Di ulang tahunnya yang ke 23, yang mulia Teteh Piera memutuskan untuk pergi bertapa ke Gunung Huo Guo, itu lhoooo gunung tempatnya si Sung Go Kong di-press-full-body selama 500 tahun lamanya. Di sana Teteh Piera dapet pangsit, terus saya nyetop tukang bakso yang lewat, terus saya makan tuh bakso pake pangsit.

Selain pangsit, saya juga dapet wangsit dari dewa langit Utara, bagaimana cara menghapus rasa galau yang sering datang menghantui. Okay, let's get it started in here.







Pertamax. Yu punya olang kudu pelcaya sama ai punya tips. Kalau kamu ngak percaya, meningan kamu roll belakang terus banting PC atawa lepi kamu sekarang juga.


Keduax. Kuatkan iman dan tetapkan niat! Bukan niat yang aneh-aneh, kaya nongkrong di genteng tetangga sambil menggalau bareng si Pus-meong. Tapi, niat untuk mengalahkan kegalauan di muka bumi ini!

Ai nou, ai nou, di antara temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) ada yang tipikal melankolis, romantis, yang hatinya gampang rapuh dan hancur kaya barang pecah belah. Tipe-tipe kaya gini nih yang sering merasa dirinya 'dicambuki' oleh perasaan menderita. Rasanya kalau nggak ada cerita sedih sehari aja tuh, bagai piring tanpa kecap. Nggak nyambung.

Tapi, tenang saja, tarik nafas dalam-dalam, keluarkan secara perlahan, dalam hitungan ketiga kamu akan lupa akan semua kesedihanmu! Kamu harus yakin, kalau dunia yang sekarang kamu tempati itu lebih penuh canda tawa bukan duka nestapa. Ingatlah peribahasa lama: Karena galau setitik, rusak anak se-rukun tetangga.


Ketigax. Temukanlah sabab musabab kegalauanmu. Kamu musti tau alasan utamanya. Ini untuk make sure kamu juga, apakah sesuatu itu membuatmu bener-bener galau? Atau kamu lagi pengen galau aja? Atau kamu dan galau buat perjanjian biar kamu galau supaya galau nggak terus galau-galauan dengan kegalauannya? Bingung? Saya juga.


Keempat. Think Positive! Orang yang pengen hamil aja bakal seneng banget kalau think positive, apalagi kamu, yang cuma lagi galau dan nggak hamil??? Berpikir positive adalah salah satu sine qua non untuk menemukan jalan keluar dari setiap permasalahan.


Kelimax. Lampiaskan! Alihkan kegalauanmu kepada perbuatan yang nyata.

Misalnya: Menangis. Kamu harus tau kalau menangis itu adalah salah satu mekanisme tubuh untuk menghilangkan rasa sedih, stress, dan galau yang selama ini menempel di jiwa kamu. Don't be shy, ih malu-malu! Asal kamu nggak nangis guling-guling di tengah mall, "Gue nggak bisa hidup kaya gini! Nggak bisaaaaaaa!" cuma gara-gara es krim yang kamu suka jatuh sebelum kamu jilat. That's lame man!

Contoh lain: Kamu bisa berkarya. Seperti bikin lukisan, puisi, cerita, blog, tumblr, anak, dan kerajinan tangan lainnya. Hah! Anak??? Wah, maaf referensi yang Teteh Piera pake ngaco nih! *Tapi nggak dihapus.


Keenam. Smile! Kalau kata mantan tukang nyebokin Teteh Piera waktu masih bayi dulu, kang Justin Timberlake, "just smile and you don't even know who will get crush on you!"


Ketujuh. Koprol. Yo-i banget déh kakak! KOPROL! Koprol lalu berdoa, kawan. Dekatkanlah dirimu dengan Dia, sang penyembuh hati luka nan lara paling keren sejagad.



Okeh, sekiranya begitulah tips en trik yang saya dapatkan dari Dewa Langit Utara. Gimana? Apakah temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) masih galau? Apa??? Masih??? Aaaaaaaaaaaaaah tidaaaaaaaaak, Teteh Piera gagal. Saya tidak berhasil mengobati para ALAU (dibaca: Anak gaLAU, red) ini.Tips ini tidak bergunaa….Tidaaaaaaaaaaaaaaak…Gue nggak bisa hidup kaya gini….Gue nggak bisa…*Jedotin kepala ke tembok, "jedugh! Jedugh! Jedugh!"

Ya, udah déh, kita ketemu lagi di tips en trik berikutnya. #kembaligalau.


Pada akhirnya, saya cuma mau bilang;
"Yang harus kamu pikirin itu, bukan masalah yang sedang kamu hadapi….Tapi, jalan keluar apa yang akan kamu kehendaki."

Minggu, 23 Januari 2011

23 on 23 for 23

Buat saya, resolusi baru itu nggak dibuat setiap tanggal 1 Januari atau 1 Muharam. Tapi, setiap tanggal 23 Januari. Ini tanggal keramat Bung. Biasanya setiap tanggal segini, saya harus mandi kembang kol diiris tipis-tipis dengan diameter 4,73 cm dan ketebalan 0,87 mm.

Emangnya ada apa sih di tanggal 23 Januari? Kagak ada ape-ape sih. Cuma, konon katanya, 23 tahun yang lalu di tanggal segitu entuh ada bidadari turun dari khayangan lewat rahim salah seorang manusia. Bidadari??? Yo-i! Siapa lagi yang pantas mendapatkan julukan ini, selain eike, ogut, akika, saya, akyuh, guweh, me, abdi, Yang Mulia Teteh Piera. Yang mau muntah, saya persilahkan menghadap orang yang ada di sebelahnya.

Jaman dulu, saya pernah mengkhayal, kalau di umur 23 di tanggal 23, 'si bidadari' ini sedang berada di sebuah rumah yang berisi penuh tawa-canda-cerita, menunggu sang suami tercinta, pulang kerja, bawa duit 500 juta, di depan mata. Huahahaha! Nggak kepikir déh, tuh suami kerjanya apaan. Mafia? Tukang jualan toke? Artis shitnetron kejar tayang? Pencari harta karun di dasar laut Arafuru? Juragan angkot? Sutradara pelem box office Amerika? Penemu jaringan anti-sosial? Produser Cinta Fitri season 79? Well, hanya Tuhan yang tahu wujud 'si suami' itu bagaimana.

Terus apa dong resolusi Yang Mulia Teteh Piera?

Well, resolusi yang saya buat itu bukan sembarang resolusi. Tapi, resolusi sembarangan! Huehehehe. Jadi, dari jaman ketika otak ini sudah tidak dipenuhi oleh keinginan memacari Mark Westlife, yang sekarang udah jadi homo, lagi, saya suka buat resolusi yang di saat itu sangat-susah-sekali-tidak-mungkin-dilaksanakan-kecuali-tiba-tiba-Tuhan-ngasih-wangsit-dalam-mimpi-dann-pangsit-dalam-kehidupan-nyata.

Sebenernya sih, intinya, saya itu adalah tipikal orang yang takut kecewa. I do not really like to make some resolutions, karena ketika saya nggak bisa mewujudkannya, saya bakal sedih banget. Cukup sudah, cuma nikahannya Christian Sugiono aja yang bisa buat saya menangis meraung-raung. Salah satu untuk mengatasi rasa sedih yang kemungkinan bakal terjadi adalah dengan membuat daftar keinginan yang gokil luar biasa untuk diwujudkan. Ketika resolusi itu nggak tercapai, saya cuma bakal bilang, "gokil…." dan kalau terwujud, saya bakal bilang, "luar biasa!"

Jadi, di tanggal 23, di umurnya yang ke 23, yang Mulia Teteh Piera bakal buat 23 resolusi.

1. Nyium gagang pintu toko IKEA pertama di dunia.
2. Makan indomie rasa empal gentong di depan menara Pisa.
3. Megang jari kelingking sebelah kirinya Wooyoung oppa, si pria berambut pirang, bermata kecil, dan bisa salto itu.
4. Jadi VJ MTV China.
5. Jadi bintang pelem pengagnti Megan Fox di Transformer, jadi MEGANg apa aja.
6. Pengen buat buku dengan packaging yang sungguh luar biasa. Ketika orang baru meliriknya sekedip mata, mereka sudah ingin memiliki buku itu selama berpuluh-puluh tahun ke depan. Gimana bentuk packagingnya? Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.
7. Wawancara bareng my inspiration blogger, Wimar Witoelar. Nih orang, bener-bener jadi sumber inspirasi saya buat nulis blog. Pengen banget ketemu terus ngobrol bareng, ngopi-ngopi, ngeteh-ngeteh, nge-nutrisari rasa jeruk nipis. Ah the best sangat lah kalau bisa kejadian. Oh iya, tak lupa untuk foto basamo lalu simpan di facebook buat pamer ke temen-temen. Buat saya mah aapalah artinya seorang Justin Bibier dibandingkan Oom Wimar Witoelar.
8. Jadi gini, saya baru aja berselancar di dunia maya dan nemu www.qwiki.com Ini tuh kaya wikipedia versi suara terus waktu saya ketik nama saya, malah muncul tulisan, 'we're sorry. We couldn't find a qwiki about that name'. Iyuuuuuuh, gimana bisa coba, yang mulia Teteh Piera yang tersohor ini tak terdaftar di situs itu! Cih! Cih! Cih!
9. Kick Andy. Pengen tau gimana sih rasanya diwawancara sama wartawa kawakan kaya beliau. Deg-deg-ser kali ya? Kira-kira Oom Kick Andy itu tau gaya boker sambil kayang nggak ya?

……

and the other 12 resolutions are still being hided on my mind. They are too cracky to write on, hehehe.

But…..

23. Di antara dua puluh dua resolusi lainnya. Resolusi terakhir ini adalah sesuatu yang bener-bener pengen saya realisasikan. Ketemu semua kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!). Sharing pengalaman megalaumania. Saya pengen tau cerita keluh kesah temen-temen semua, gimana sampe bisa nyampe di blog saya yang lagi kehilangan arah dan pegangan hidup ini. Seriously.






However, saya mau ngucapin beribu-ribu terimakasih, buat yang udah ngucapin selamat ulang tahun lewat twitter, window messenger, chat box di blog, gtalk, email, atau mungkin heart to heart, sampai sms, pokoknya sms yang kamu terima langsung dari hape akyuh! Hehehe. Makasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih buanyak segede gadjah alaihim gambreng. Perasaan ngedapetin ucapan ulang tahun bukan karena ada notification di facebook itu emang keren bangeeeeetz!

Sabtu, 22 Januari 2011

Jurus Cepet Kaya (tanpa ngepet)

Setelah membagi tips en triks jurus ngobrol sakti mandra guna di dalam kelas, sekarang Yang Mulia Teteh Piera bakal bagi-bagi tips en trik bagaimana menjadi kaya dengan cepat! Selayaknya seperti iklan-iklan di internet atau program MLM, Yang Mulia Teteh Piera nggak mau temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) cuma bisa galau dan galau (seperti saya), tapi harus bisa kere-aktip! Biar kere, kita harus tetep aktip!

Ide ini muncul ketika saya sedang jalan-jalan kongkow bersama orang terkasih di dalam sebuah emol terkemuka di kota Kembang. Karena keadaan dompet yang terbatas, tapi gengsi yang melampaui batas, akhirnya kami memutuskan untuk makan di sebuah gerai cepat saji dan memesan menu yang paling murah. Pokoknya, tujuh kali tujuh sama dengan empat puluh sembilan, setujuh tidak setujuh asal penampilan!

Sesuai cerita, saya memesan makanan yang paling murah dan sebotol aer mineral. DAN TIBA-TIBA SAJA, SAYA MENEMUKAN SEBUAH PELUANG USAHA YANG BENER-BENER BISA BIKIN KITA-KITA INI JADI KAYA RAYA! SUMPEH SUSU LU TUMPEH DEH!

Jadi, gini pas saya mau bayar di kasir. Saya pun mengap tiba-tiba, bukan dikarenakan gejala asma yang tiba-tiba kambuh, tapi karena saya melihat bahwa harga sebotol aer mineral yang saya beli itu sama dengan harga makanan yang saya pesan! Meeeeeen, biasanya kan harga tuh aer mineral paling banter cuma 2000 perak! Cih! Tapi, kita nggak boleh gitu aja menyalahkan bahwa ini adalah akibat kapitalisme berlebeihan! Peulissss déh, kita itu lagi di emol terkemuka di Kota Kembang, bukan di kelas ekonomi!

Sooo, mana nih peluang usaha yang dijanjikan oleh Yang Mulia Teteh Piera????

Sabar, sabar. Orang sabar, dompetnya lebar. Jadi, saya punya ide untuk….

JUALAN AER MINERAL!






Woooooot!

Eits, tunggu, tunggu! Sendalnya jangan dilempar dulu! Meningan lempar indomie rasa empal gentong! Dengerin dulu petuah-petuah selanjutnya dari yang mulia Teteh Piera. Ayooo adik-adik semuanya, duduk yang manis, yang mau pipis, saya kasih waktu 5 menit.


(5 menit kemudian)

Okei, kita mulai ya….


Where?
Jadi, kita itu nggak bakal mendistribusikan aer mineral ini di tempat yang biasa-biasa aja. Kita bakal jualan di:

1. Restoran cepat saji, seperti; MekDaniel, Hoki-Hoki Bentol, atau KFCdefghijklmnopqrstuvwxyz.
2. Bioskop-bioskop tersohor.
3. Tempat-tempat g4vL muda-mudi generasi penerus bangsa, yang menjual aer mineral dengan harga yang sama dengan tempat-tempat yang sudah disebutkan di atas.


Why?
KARENA! Teteh Piera ulangi lagi ya: KARENA! Karena harga aer mineral di tempat-tempat itu suka bikin kita pengen nyabutin bulu idungnya singa laut yang lagi sikap lilin sempurna (nggak usah dibayangin, repot)! Kalian bayangin déh, sebotol aer mineral dengan ukuran 500 ml, bisa dikasih harga 6rebu-10rebu perak! Aje gile lu!


Advantages
Tapi, kita harus tetap berpikir positif. Ambil ini sebagai peluang usaha! Coba déh, kamu siapin modal awal, 2000 perak aja. Kamu beli sebotol aer mineral ukurang tanggung, terus jual deh sebangsa 4rebu-5rebu perak. Beuuuu, pasti laku! Sebotol aja, minimal kamu udah untung 2rebu perak. Kalau kamu bisa jual 10 botol, kamu udah bisa ikutan makan di situ juga! Mangstap bukan???


Disadvantages
Tapi, kita nggak boleh seneng dulu, karena kita masih punya kemungkinan buat dikejar-kejar pihak security, kalau ketauan. Di sini ada satu teknik maha penting yang harus kamu kuasai. Ini merupakan ciri khas yang membedakan usaha jualan air mineral ala yang mulia Teteh Piera dan usaha jualan air mineral biasanya. Teknik tersebut bernama: JUALAN ALA ABANG-ABANG DVD BOKEP GLODOK NO JUTSU!


How?
Caranya mudah dan murah. Kamu cukup bermodalkan jaket panjang nan tebel ala Sherlock Holmes. Simpan semua barang dagangan kamu di balik jaket tersebut. Kemudian, cari orang-orang yang membutuhkan pertolonganmu alias kehausan tapi kurang duit alias udah mau mati tapi pedit, dan sebangsanya.

Kamu cukup menawarkan, "mas bro, mas bro, mau liat barang bagus nggak?"

Jangan lupa, alis naik turun. Hal ini berfungsi untuk menggoda si do'i, si korban. Lalu, dengan cekatan dan bergaya trendi plus (jangan lupa) buka jaketmu! Inget ya, jaketnya aja! Jangan keterusan, dibuka semuanya!

Korban pasti tidak akan berkutik lagi melihat deretan aer mineral (untuk variasi, bisa juga ditambah jenis minuman lainnya) segar, dengan harga yang bikin mata berbinar! Voila! Transaksi berhasil. Menuju korban berikutnya.


*Manfaat dari bisnis ini antara lain,
1. Melatih mental dan meningkatkan rasa percaya diri. Dua hal ini sangat penting lho di dalam dunia dagang!
2. Jelas, untungnya gede.
3. Melatih komunikasi yang singkat, efektif, dan menjual.
4. Memperkenalkan dan memperluas kebudayaan bangsa. Terutama kebudayaan daerah Glodok.
5. Melatih kemampuan spionase. Karena kamu mesti menyamar, mewaspadai apakah di sekitarmu ada security yang sedang berkeliaran atau mengira-ngira apakah kamu sudah mulai dicurigai. Dan siapa tau, pembeli yang kamu hadapi adalah seorang agen CIA? Dan siapa tau juga nantinya kamu direkrut. Dari penjual aer mineral jadi agen CIA. Usaha apa lagi yang bisa buat kamu kaya gini?


Well, semoga temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) bisa cepet kaya tanpa ngepet lagi! Tapi inget, nggak semua yang kamu baca itu bener.

-xoxo-

Jumat, 21 Januari 2011

Jurus Ngobrol Membelah Cakrawala di dalam kelas

Sebagai mantan murid SMA dan mahasiswa yang lebih demen ngemil kuaci sambil ngolong baca komik detektif Conan keluaran terbaru daripada merhatiin ajaran guru atawa dosen, saya bisa ngertiin perasaan temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang suka sekali merasa mati gaya di dalam kelas. Iyuuuuuuh, 'mati gaya' itu maksudnya bukan pas guru atawa dosen mulai ngajar, kalian tiba-tiba kena serangan jantung, terus mati sambil bedakan yak!

Banyak cara untuk mengusir rasa ingin 'mati sambil bedakan' itu. Salah satunya adalah, ngobrol di dalam kelas! Tak dapat dipungkiri lagi, manusia adalah mahluk sosial, mereka demen bergaul, kapanpun, di manapun, dengan siapapun. Soooo, di bawah ini saya bakal bagi-bagi tips en trik gimana caranya ngobrol di dalam kelas dengan baik dan benar.






What's to prepare?
1. Simple. Bahan yang kamu butuhin itu buku cetak atau foto kopian dari mata ajaran yang bersangkutan dan tentu saja yang nggak boleh ketinggalan adalah, kemampuan ngeles tingkat dewi Kwan Im.

2. Teman sungguhan. Jangan teman imajinasi apalagi temennya si guru atau dosen.


Where and when?
Tempatnya jelas, kalian musti ada di kelas, lengkap dengan guru atau dosen di dalemnya. Pilih bangku di barisan agak depan tapi jauh dengan jarak dari si pengajar.

Mata ajaran yang sulit untuk menerapkan tips ini adalah pelajaran IPA-IPA-an, namun bukan berarti menutup kemungkinan. Keep the spirit guys!


How?
Gampang banget, kamu cuma perlu ngobrol sama temen kamu seperti biasa. Tapi, bisik-bisik, jangan terlalu kenceng, apalagi pake megaphone. Wajah kamu rileks aja, sesekali pasang tampang serius dan sok mikir. Pastikan kamu melakukannya dengan profesional.

Dan yang jelas, kamu kudu sok-sok-an nunjuk bahan mata ajaran kamu, seolah kamu sedang membahas materi tersebut. Buatlah adegan itu senyata mungkin, kombinasikan dengan wajah sesekali serius kamu tadi. Atau sambil sesekali mencorat coret sesuatu di catatan atau kertas kamu. Kemudian kembali tunjuk-tunjuk tulisan-tulisan yang ada di bahan materi, seolah-olah kamu sedang membahasnya.

Jika dosen atau guru menegur kamu. Keluarkanlah jurus ngeles membelah cakrawala. Setelah itu berhentilah sebentar. Gunakan waktu ini untuk memikirkan alasan berikutnya sebelum memulai sesi ngobrol yang baru lagi. Semua step ini bisa diulangi sampe nggak ada habisnya. Keren sekali bukan?


Will be failed, if:
1. Kelas kamu sepi. Bahkan cuma ada kamu dan temen ngobrol kamu. Kalau kaya gini, meningan ajak sekalian guru atau dosennya ngobrol sekalian.

2. Alih-alih pendengaran temen kamu agak kurang, kamu malah berinisiatif untuk menggunakan megaphone. (Please guys! Megaphone is a big NO-NO in this tips en trik!)

3. Ketika guru atau dosen menghampiri kamu;
Kamu malah membawa bahan Organ Reproduksi Wanita, padahal kelas sedang membahas Organ Utama Organisasi Internasional.

4. Jurus ngeles kamu masih setingkat jurus 18 tapak penakluk naga alias masih cetek.

5. Akting kamu se-level dengan akting aktris shitnetron dubbing laga indosiar.


Selamat mencoba!

Semua tips dan trik ini sudah diuji di kelas oleh yang bersangkutan.

Quote of Jan 21st, 2011





"Emang lo pikir gue malaikat yang tau siapa juaranya???"


-xxxx, 28 tahun, mantan backing vokal RSD, baru putus dari pacarnya yang lebih muda 8 tahun-

mai feres lop

Sambil ngedengerin…..






Saya mau nulis tentaaaaaang….(Blushing-blushing)

First love.

Kikikikikiki. Yo-i. Berani taruhan, semua temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), mulai dari yang punya muka seganteng Tom Cruise sampe yang berasa nggak punya muka (boleh dibaca: golongan tuyul, red), gara-gara keseringan ditolak, pasti punya cinta pertama. Konon katanya, first love never dies….






Di umur berapa sih Yang Mulia Teteh Piera pertama kali bertemu pandang dan memiliki getaran-getaran gelombang longitudinal ketika percepatan debaran jantung berbanding lurus dengan kuat arus sintematik kedua bola mata di saat bertemu lawan jenis? Aheeeeey~

Waktu itu saya kelas masih kelas 3 SD. Saya naksir sama cowok namanya Adit. Dia cowok paling pinter se-SD dan saya cuma bisa mengagumi dari kejauhan. Maklum waktu itu saya bodo banget, saya ranking 19 dari 32 murid di kelas.

Kita sempet sekelas beberapa kali. Tapi ya gitu déh, kita beda kasta. Dia mah tipikal murid yang sering diinget sama guru, gara-gara sering disuruh maju ke depan buat ngerjain soal yang susah, soalnya otak si Adit gape luar binasa! Sedangkan saya mah tipikal murid yang pengen cepet-cepet pulang buat nonton pelem kartun robot-robotan, Patlabor, yang ditayangin di Indosiar setiap jam tiga sore. (Iiiih suka gemes déh, kalau inget jaman baheula, ketika para boss Indosiar itu belum kenal shitnetron dubbing laga dengan animasi siluman kelabang-nya yang 'wah' banget!)

Terus, yang bikin saya tambah minder juga is….Dia suka dijodoh-jodohin sama sahabat saya, yang namanya Tia. Kebetulan nama panjang MFL ei kei ei mai feres lop, Aditya. Jadi temen-temen saya suka ngeledek, "Aditya, Adit dan Tia! Adit dan Tia! Adeeeeeuh~" Mereka nggak tau kalau ada seorang murid, yang duduk di kursi kedua dari belakang di baris ke empat dari samping kanan dan gemar ngemil cilok, terluka mendengarnya. Hiks, hiks, hiks.

Rasa itu terus saya simpan sampai saya lulus dari SD. Dengan nilai EBTANAS yang super duper, Adit meneruskan ke SMP unggulan dan kami pun berpisah, kami sama sekali nggak pernah bertemu setelahnya. Kisah-kisah percintaan saya di SMP dan SMA pun datang silih berganti, mulai dari Stephen Gately-nya Boyzone, Dave-nya The Moffatts, Mark-nya Westlife, sampe Lance N'syncn yang semuanya berakhir jadi homo tulen. Cih!

Saya mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan program SMA lebih cepat dan masuk ke sebuah universitas di Bandung. Tahun pertama saya lalui dengan penuh haru, tawa, dan duka. Maklum seneng banget, akhirnya bisa pake baju bebas juga buat sekolah, tapi baru pertama kali jadi anak kosan, dengan segala kekagetan permasalahan kudu jago ngatur duit biar masih bisa makan enak sampe urusan ngerasa kesel setengah mati sama senior yang sering ngerjain.

Di tahun kedua, saya mendaftarkan diri untuk menjadi panitia orientasi mahasiswa baru. Saya kebagian jadi panitia yang suka marah-marahin gitu. Wohoooo, saking meresapi peran ini, saya sampe dapet julukan sebagai panita terjutek. Hohohoho, para mahasiswa baru itu nggak tau kalau mereka itu dibentak-bentak sama mahasiswa tingkat dua yang demen boker sambil kayang!

Sampai suatu saat, ketika hari ke tiga orientasi, kami, para panita yang jadi 'tukang marah-marah' ini kebagian jatah buat ngecek perangkat wajib yang kudu dibawa sama para mahasiswa baru. Naaah, ini nih makanan empuk buat kami, para tukang marah-marah, buat meluapkan emosi. Biasanya kalau panitia yang cowok sih suka marahin mahasiswi-mahasiswi yang k1yUdH-k1yUdH, cari-cari kesempatan buat ngeceng katanya.

Nah sampailah saya di depan seorang mahasiswa baru yang lupa bawa sendok. "Waaaah, pucuk di cinta ulam tiba, di pucuk cinta ulam tiba, ada sasaran di depan mata!" mana waktu itu saya lagi haid hari kedua, tingkat ke-sensi-annya sudah tidak terelakan lagi.

"KAMU KENAPA NGGAK BAWA SENDOK? NGGAK DENGER YA KEMAREN? KAMU PUNYA KUPING? KAMU TAU SENDOK ITU APA? SENDOK ITU ALAT BUAT MAKAN! KAMU TAU NGGAK? KALAU NGGAK ADA SENDOK ITU, MASA MUDA KAMU BAKAL NGGAK BAHAGIA!" Teriak saya. Waaaah kombinasi antara panitia tukang marah-murah sama premenstrual syndrome itu sungguh cocok sekaleeeee….

Mahasiswa baru itu terlihat pucat pasi. Berulang kali dia menggigiti ujung bibirnya. "Ma, ma, ma, maaf Kak, saya lupa…"

"NGAPAIN TUH BIBIR DIGIGIT-GIGIT??? KAMU PIKIR KAMU BAKAL JADI KECE TIBA-TIBA??? NAMA KAMU SIAPA?" Iyeeees, nggak salah emang tuh julukan panitia terjutek itu jatuh ke tangan Yang Mulia Teteh Piera.

"A, A, A, Aditya S***** ******A Kak…" Jawab si mahasiswa baru itu terbata-bata.

"APA? COBA KAMU ULANGI LAGI!" Saya nggak salah denger kan????

"Aditya S****** ******A Kak, dari SMA ***." Jawab mahasiswa baru itu sekali lagi.

WOOOOOOOOOOOOT~ WOOOOOOOOOT~ Lalu saya melihat name tag yang disematkan di dada si mahasiswa baru ini. 'Aditya S****** *******A. SMA *** Bogor. Golongan darah: ****'

"Nggg, oh, oh, o, o, o, oke. Ya udah, nanti jangan diulangi lagi ya…" ujar saya sambil menutup muka yang mulai memerah.

O kambingku! O my goat! Meeeeeeeeeeeeeen! Ituuuuuu Adit! Bukaaaaaaan! Bukan jendral PKI yang diusir ke Perancis itu! Itu mah Jendral Aidit kaleeeeeeeeeeeeeeee! Itu Adit! A.D.I.T! Aditya yang pernah saya suka waktu SD! Waaaaoooooow, waktu jaman SD dulu mah mana pernah kebayang bisa marahin seorang Aditya dengan prestasi gilang gemilang memesona di puncak asmara itu!


P.S: Postingan ini saya buat sekalian buat minta maaf ke Adit yang udah pernah dijadikan sebagai objek pelampiasan premenstrual syndrome oleh saya. Hehehehe.

Senin, 17 Januari 2011

Siluman Cinta Fitri

Call me nggak g4vL! Yup! Saya terima pernyataan tersebut, salah satu janji saya adalah tidak akan membiarkan para anggota kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) tersisihkan dari pergaulan dan terus menerus menjadi kelompok ter-aptudet sepanjang masa.

Jadi gini, saya baru tau kalau….Ngggg, gimana ya ngomongnya??? Ngggg, itu lhooo, nggggg….CINTA FITRI PINDAH TAYANG KE INDOSIAR! Aw aw aw! Gilaaaaaaa, ini berita maha dahsyat banget! Meeeeeen, orang paling pinter se-Indonesia ei kei ei Bapak Habibie aja nonton shitnetron Cinta Fitri gituuuuuuu looooowh!

Malah saya sempet nasehatin salah satu adik kelas saya, "mau masuk ITB? Mau kuliah di Jerman? Mau jadi presiden Indonesia? Mau bisa buat pesawat terbang? Sering-sering aja nonton aja Cinta Fitri…."

Sebagai salah satu pendukung gerakan PEDULI ALAU (Anak gaLAU, red) 2011, sudah barang tentu saya sangat merekomendasikan Cinta Fitri ini sebagai tontonan sehari-hari. Kalian harus bisa merasakan kegalauan yang teramat sangat yang dirasakan oleh si Mischa. Udah berapa sisyen tuh dia nunggu si Farel, kagak dapet-dapet juga. Tapi, Yang Mulia Teteh Piera mah paling kasian sama si Farel da, udah mah pernah disangka mati, buta, lumpuh, terus hilang ingatan lagi. Jadi, buat temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang suka ngeluh akan kehidupan, inget si Farel aja ya….Coba kalian posisikan keadaan kalian yang sekarang di keadaan si Farel, hiks, hiks, hiks. Untung si Farel mah masih ganteng, nah kalau kalian???? *Nggak tega ngelanjutinnya….

Nah, sehubungan dengan imejnya shitnetron indosiar itu adalah shitnetron dubbing pencak silat menghunus bumi dirgantara. Tiba-tiba, yang mulia Teteh Piera jadi membayangkan….



INT. Kamar tidur Fitri

PINTU WC TERBUKA. Cahaya dari luar menerobos masuk kedalam kamar. SUARA TOMBOL LAMPU DINYALAKAN, kamar mandi menjadi terang. Tempat tidur dengan bed cover biru dengan motif bintang-bintang. Kosmetik-kosmetik dan foto sepasang pria dan wanita berada diatas meja rias. MISCHA, 25, perempuan cantik mengenakan blouse dan rok motif bunga berimpel menghambur masuk dan menaruh snel jas di kursi rias, mengambil telepon genggam dari saku snel jas dan meletakkannya di atas laci sebelah tempat tidur. Ia membantingkan diri ke tempat tidur dan menutup kedua matanya dengan lengannya. Ia menghela nafas panjang.


INTERCUT ANTARA MISCHA DAN FITRI


Fitri
Eheeeeem, eheeeeeem, hoaaaaaaeeeeeek, cuh! Cuh! *Viera: "Suaranya di DABING dong ah! Bukan shitnetron indosiar kalau nggak di DABING! Hidup dabing! Hidup dabing! Nggak g4vL kalau nggak di DABING! Aduh, jadi pengen makan dabing! DAda kamBING! Aheeeeey! Teteh Piera emang jagonya berakronim ria!"

Mischa
Dasar perempuan nggak pernah ke dokter! Udah tau suara serak kaya begonoh!

Fitri
(buang ludah)
Biar serek begini, tapi Farel lebih memilihku daripada kamu!

Mischa
(melotot terus ngeden. *Viera: "Jangan tanya kenapa?")
Dasar wanita biadab! Tak tau diuntung! Pasti kamu pake susuk!

Fitri
(zoom in-zoom out sepuas hati sang kameramen)
AFAAAAH??? Ente kagak tau bapak ane Mark Sungkar! Hah! HAROOOOM! Susuk itu harooom!!

Mischa
(tiba-tiba menunjuk ke arah langit-langit. *Viera: "Tau nih si Mischa semenjak di Indosiar suka bertingkah laku yang aneh-aneh.")
Maksudku adalah Susuk kental manis cap enaaaak tauuuuu! CIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT!


Dan naga tiga dimensi gagal render pun datang mengajak berduel Fitri. Namun Fitri tidak menyerah begitu saja.


Fitri
(muncul cahaya dari kedua telapak tangan Fitri yang halus *Viera: "Ketauan nih kagak pernah beberes di rumah, cih! Istri macam apa itu???")
HOAAAAAAAAAAAAAEK! Cuh! Cuh! Kamu pikir suara serak ku tidak ada artinya???? Datanglah wahai binatang peliharaanku! *Viera: "Cihuahua?"


Muncul siluman kelabang. Bertubuh kelabang tapi bermuka manusia. *Viera: "Iiiih pasti silumannya lagi galau, setengah-setengah gitu déh wujudnya….Aaaaah 'acyuh 'atyuuuuut!"


Karena Mischa udah sering melanglang buana di dunia per-SCTV-an, dia pun mendatangkan bala bantuan, yaitu siluman ular putih, Pai Su Cen! Kebetulan beliau baru keluar dari kerangkeng 1000 pagodanya Biksu Fa Hai.


Tapi, Fitri tidak tinggal diam, walaupun masih baru di dunia per-indosiar-an, dia udah jadi primadona di sana. Dia BBM (dibaca: Boro-Boro Miscalled, red) sama An Cit Kong, si ketua Partai Pengemis Kaipang yang mendapatkan julukan 'Si Pengemis Utara' dan yang punya jurus sakti maha dahsyat, jurus……Tongkat pemukul anjing!


Lalu terjadilah pertempuran yang tak terelakan. Pertempuran di depan layar hijau dengan jenis animasi yang….Ya-Allah-ampuni-teman-Baim-ya-Allah. Suara berisik ini sampe ke telinga si Farel yang baru pulang ngantor bareng Arya Kamandanu. Dia terkaget-kaget melihat perkelahian dua alam. Lalu dia menghubungi bapak telekomunikasi Indonesia, seraya berbisik, "Pak, konten RIM boleh dibatasi, tapi konten shitnetron kaya gini kok nggak sih???"








Bersambung kapan-kapan.

Minggu, 16 Januari 2011

lady gagalau #2

Heihoooo, di tengah rasa galau-gundah-gulana-melanda. Salah satu teman saya, Mawar (bukan nama sebenarnya, red) curhat abis-abisan tentang kisah percintaannya yang baru saja ditinggal kawin oleh pacarnya selama 2 tahun terakhir.

Mawar (M): "Peeeeeeeeeeee, gue nggak jadi kawiiiiiiiin! Hiks, hiks, hiks."
Yang Mulia Teteh Piera (V): "Hah! Kok bisa??? Udah lama bukan kalian téh pacaran?"
M: "Kita beda keyakinan…"
V: "Hah? Kalian beda agama gitu? Setau gue mah kagak…Dia pindah agama? Atau…Elu yang pindah?"
M: "Bukan Pe. Kita beda keyakinan aja. Gue yakin gue ganteng, sedangkan dia nggak yakin…Hiks, hiks, hiks!"
V: "Ooooh, baiklah…Gimana bokap lu? Sehat?"

Dan Teteh Piera pun kembali bermuram durja.

Eh iya, si Mawar (bukan nama sebenarnya, red) ini sempet ngirim foto ke sayah. Katanya sih mencerminkan kondisi hati dia sekarang….






"Pe, kemaren gue liat nih gambar di jalan. Nyepeeet gue banget ya???"

Baby Nyepet kamsut lu???

Pesan terselubung dari Mawar buat mantan-calon-bakal-istrinya: "Pokoknya aku sayang kamu, TITIK! Nggak pake pendahuluan, nggak pake latar belakang, nggak pake metodologi, nggak pake landasan, nggak pake kesimpulan!"

Oooooh, jadi gini tho perasaan orang yang lagi nyusun skripsi terus ditinggal kawin. "Daftar pustaka apa kabar?"

Sabtu, 15 Januari 2011

Lady gagalau #1

Masih inget dialog 'be' to the 'a' to the 'es' to the 'i' alias basi semacam di bawah ini???

Abang tukang gorengan yang sedang menyamar menjadi mahasiswa galau: "Hai neng, punya obeng?"
Mahasiswi tingkat akhir yang baru gagal sidang skripsi: "Nggak…."
Abang tukang gorengan yang sedang menyamar menjadi mahasiswa galau: "Kalau nama? Punya kan?"

Iyuuuuuuuuh~ It's sooooo tu tausen en ten beibeeeeeeeh! Menurut temen saya yang demen melakukan tindakan tidak senonoh (misalnya: memamerkan delapan gigi taringnya di depan OB ganteng tempat dia bekerja, sehingga OB tersebut berpikir bahwa Ontjom si Tukang Iri Hati adalah mahluk setengah siluman), Ontjom si Tukang Iri Hati, setelah Teth Ninih menggugat cerai Aa Gym, sudah saatnya wanita bertindak. Maka dari itu, Teteh Piera bakal ngajarin temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa) jurus sinar ketek naga, yang bahkan bisa membuat seorang Christian Sugiono klepek-klepek lalu meninggalkan Titi Kamal!

Mahasiswa perguruan tinggi swasta yang sedang mencari pendamping wisuda: "Hai neng, punya obeng?"
Mahasiswi yang nggak kuat buat ngelepas kejombloannya: "Nggak bang, eneng nggak punya obeng, eneng punyanya kasih sayang buat abang…"





Well, fisik boleh merantau, mulut boleh terus meracau, dan hatipun tampak selalu galau. Tapi, yang namanya jurus menggoda kadal binal….Cih! Boong banget kalau Teteh Piera jauh-jauh berguru sama ketua Partai Pengemis Kaipang, tapi nggak dapet apa-apa gituuuuh….

Quote of Jan 15th, 2011






"GALAU bulan bisa ngomong…."







#KetikaHatinyaDoelSoembangTersayatSembilu

Jumat, 14 Januari 2011

Quote of Jan 14th, 2011





"My name is Bond. Galau Bond."










#KetikaJamesSedangGundahGulana.

Peduli ALAU 2011 #sisyen ewnam

Hai, hai, kembali bersama Teteh Piera di sore yang galau….How's life? Makin buruk? Baguuussss! Naaaah, gituuuu doooong. Katanya setia kawan sama sayah….Sebaagai anggota kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang baik dan budiman, temen-temen juga harus mengikuti apa yang dirasakan oleh sang penulis dooong aaaah…..

Temen-temen tau Mira W. nggak??? BUKAAAAAAN! Dia bukan temennya Mira santika! Iyuuuuuuh, udah mah galau, bodo lagi! Jadi ya, si Mira W. itu adalah penulis nopel-nopel romantis and guess what???? Salah satu nopel best seller-nya itu berjudul…..GALAU! Aiiiiiiiiiiiiiiiih~ Tuuuuh liaaaaat! Galau itu udah jadi bagian dari kebudayaan-kesusastraan modern bangsa Indonesia!







Well, walaupun saya sedang mengalami galau stadium III, tapi saya teteup akan memenuhi janji saya di postingan-postingan sebelumnya. Sekarang it's time to share other 7 tips en trik how to be an effective galau….

Kalau studio Huliwut sono boleh bangga punya batman dan superman, kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) juga nggak boleh kalaaaaaah, kite-kite pade so pasti punya…..(Eng-ing-eng) GALAU-MAN! Yo-i bangeeeetz déh kakak! Tugas si galau-man ini adalah menggalaukan seluruh penduduk bumi!

Sesaat barusan, saya baru ngobrol bareng galau-man. kami bertukar pikiran bagaimana caranya menguasai dunia dengan kekuatan galau-tiara-action. Akhirnya dia bersedia mengeluarkan tujuh jurus pamungkas. Kalian boleh merasa senang, jika di dua postingan sebelumnya, kalian masih nggak ngerasain kegalauan tiada tara, maka di postingan kali ini, saya jamin benih-benih galau itu akan tumbuh dengan subur di dalam jiwa para tunas muda harapan bangsa Indonesia ini.

Olraaaaait beibeeeeh, siapkan kondisi kebatinan kalian semua dari serangan galau-tiara-action-nya galau-man feat. Teteh Pierah. Dengan kekuatan bulan, akan menggalukanmu!


15. Katakan 'tidak mungkin' atau 'tidak bisa' untuk setiap hal yang mungkin dicoba. Kemajuan telah banyak diraih oleh mereka yang pernah mencoba. Dengan dua 'magic words' tersebut perkembangan kegalauan Anda akan meningkat tajam, setajam pisau ginshu!

16. Jangan percaya siapapun! Apalagi percaya diri! Yakinlah apa yang dikatakan oleh Rudi, bahwa Anda akan selalu melakukan kesalahan dalam bertindak dan TIDAK MUNGKIN (don't forget to put these magic words, red) memperbaikinya. Yakinlah di dunia ini cuma Anda yang bisa memikul masalah-masalah yang Anda punya. Jangan meminta bantuan dan pertimbangan orang lain untuk bertindak. Kenapa? Karena balik lagi: Jangan percaya siapapun!

17. Curigalah segala sesuatu. Percayailah bahwa setiap orang selalu punya motif buruk di belakang tindakan baiknya dan orang selalu buruk dibalik tindakan buruknya.

18. Jangan berpikir bahwa dunia ini indah! Menontoh shitnetron 24 jam sehari-7 hari seminggu akan sangat membantu.

19. Selalu bandingkan apa yang tidak Anda punya dari orang lain dengan apa yang mereka punya. I'll guarantee for you'll suffer an instant misery.

20. Salahkan keadaan, sekitar, semuanya! Atas segala hal yang tidak menyenangkan yang terjadi. Selalu berperanlah sebagai korban. Kasihani dirimu sebisa mungkin, kawan.

21. Galau lah terus! Terus! Jangan ditunda! Apalagi dihentikan? Buat diri Anda sekalut mungkin! Pastikan selalu ada hal yang bikin Anda galau!


Ikuti saja poin-poin di atas, and voilaaaaaaaaaaaa! Nggak ada hari tanpa kamu ngucapin "ooooh pak!" atau "oooooh syit!" Tuh, coba déh kalian pikir! Di mana lagi kalian bisa dapet tips en trik untuk menjadi galau seutuhnya???? Toko buku Aksara sampe Gramedia mah paling banter ngejual buku-buku pembangkit semangat! Cih! Udaaaaaah banyak buku begituan yang pada akhirnya cuma jadi pajangan doang! Coba déh tulisan ini kalian print terus laminating, baca terus-menerus, selesai shalat, sebelum novena, pasti ampuh!

Well, selamat menempuh hidup penuh kegalauan!

Kamis, 13 Januari 2011

Peduli ALAU 2011 #sisyen limaw

Wah, tadi sembelit saya kumat. Sumpah déh udah ngeden berkali-kali, tapi si 'doski' kok kayanya demen banget bercokol di usus 12 jari saya. Alasan menangis gara-gara meratapi kehidupan pun berubah jadi menangis gara-gara nggak bisa eek. Aaaah susahnya jadi orang cantik tapi susah eek….

Huwoooh, baiklaaaah…. *Sambil narik resleting. Gimana nih kabar temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!)??? Udah galau beluuuun??? Aaaaah, kalau Anda gimana??? Anda! Yak! Anda ituuuuuu! Anda yang pake daster putih! Yang rambutnya gondrong! Yang lagi ketawa ngikik di belakang yang lagi baca postingan ini! Yang kakiknya kagak napak ke tanah! Yak! Anda!

Meeeeeen, bisa diliat kan??? Kuntilanak aja bisa galau! Apalagi kite-kite, yang cuma manusia biasa! Yang saban hari disuguhin shitnetron dengan pemain utama bersuara serak dan disiksa terus.

Menangis semalam suntuk? Nggak mandi 4 hari? Nggak mau ngobrol sama temen-temen sepergaulan? Merasa diri adalah orang paling terpuruk di dunia ini? Nggak bisa bedain yang mana Teteh Piera, yang mana Tante Megan Fox? Mulai mendewakan para pria berambut pirang, bermata kecil, dan bisa salto? Mulai berhalusinasi bahwa Morgan akan berada di depan pintu kamar sambil ngiris bawang putih?

Eh, bai de wei kalian tau nggak siapa yang saya maksud dengan Morgan di paragraf sebelumnya????

BUKAN! Ini bukan aktor tersohor yang maen di pelem Million dollar baby ituuuh! Iyuuuuuuuuh, kalian terlalu huliwut-minded bangeeetz sih! Kata bos-nya Maspion juga, "cintailah peloduk-peloduk Endonesyah!" Jadi Morgan itu adalah…Yak! Tampaknya Anda yang pake daster putih ini semangat sekali untuk menjawab! Aduuuuuh, jangan suka gelayotan di punggung yang lagi baca nih postingan déh! Jadi, jawabannya apa????

AFAAAAAAAH???? Morgan itu akronim dari tuMOR GANas???

Aiiiiih beibeeeeh kuntiiiiii, QmuWh n6g@k g4vL b4n63tZ c13H! Morgan yang saya kamsut itu adalah, Morgan si anggota boiben asli endonesiyah, SM*SH! Itu lhooo yang demen pake baju dengan belahan dada rendah. Gimana? Inget nggak??? Kalian kebangetan déh kalau nggak tau sama si Morgan ini! Cih! Udah mah nggak g4vL, nggak galau, nggak kenal Morgan lagi! Malu-maluin keluarga aja! Pergi kau! Dasar anak durhaka! Anak nggak tau diuntung! Akan kubuat kau menyesal! Eeeeh, maaaap, saya nulis postingannya sambil nonton shitnetron laga Indosiar….

Terus, apakah ada hubungannya antara shitnetron laga di Indonsiar, Morgan SM*SH, dan postingan saya kali ini??? Ooooh-tentu-saja-seperti-biaasa…Tidak ada hubungannya sama sekali!

Tapi, bisa kita tarik benang merahnya. Kalian nggak tau kan, ada kesamaan antara para pemain shitnetron laga di Indonsiar, Morgan SM*SH, dan Teteh Piera??? Yak! Anda yang pake daster putih, tolong jangan suka jongkok di bawah orang yang lagi baca postingan ini! Apakah Anda tau jawabannya???

Yak! Betul sekali! Para pemain shitnetron laga indosiar, Morgan SM*SH dan Teteh Piera itu sama-sama pernah galau! Ge e ge, el a la, u! GALAU!

Sesuai janji saya di postingan sebelumnya, saya bakal membagi tips en trik bagaimana menjadi ALAU atau Anak gaLAU yang sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan. Anda boleh galau, tapi Anda juga masih merupakan salah satu Warga Negara Indonesia! Cam kan itu baik-baik!







Nah, di postingan yang kemaren saya sudah membagi tujuh tips menjadi galau yang baik dan benar. Maka, kali ini, izinkanlah saya membagi tujuh tips lainnya. Capcuuuus ciiiiin….


8. Be a good worry for every little thing in your life. Don't trust that things will be better. Believe they will not. Yakinlah, nggak ada apapun yang bisa Anda lakukan untuk membuat semuanya menjadi lebih baik.

9. Tetaplah berada di zona aman Anda. Jangan biarkan siapapun mengusik kenyamanan Anda, seburuk apapun yang bakal terjadi nanti.

10. Percayalah kepada Tuhan dan jangan lakukan apapun selain percaya kepada-Nya. Karena 70% itu usaha dan 30% itu kuasa Tuhan cuma bullshit.

11. Hadapilah masalah-masalah Anda? Jangan! Lari dan lupakanlah! Biarkan mereka tetap mengonggok dan menumpuk di sudut pikiran Anda. Semakin banyak, semakin baik. Jalan keluar? Ada. Tapi, jangan dicari! Repot.

12. Alih-alih bersyukur terhadap hal kecil, menggerutulah terhadap segala sesuatu yang terjadi terhadap diri Anda. Mengeluhlah, mengapa Anda hanya mendapat hadiah sebesar 999.999.000, bukannya 1 Milyar!

13. Jadilah seseorang yang perfectionist, bukan exhibitionist! Jadilah orang yang perfectionist bukan terhadap apa yang sedang Anda kerjakan, namun jadilah seseorang yang perfectionist ketika mengkritik terhadap apa yang dilakukan oleh diri Anda sendiri dan orang lain. Jangan memaklumi, ketika orang lain berbuat salah. Kemudian, menyesallah selalu, karena Anda tahu, tidak ada yang sempurna di dunia ini.

14. Terimalah orang lain apa adanya. Apa adanya kelemahan dan keburukan mereka. Jangan biarkan Anda menerima kelebihan mereka. Pastikan hati Anda cenat-cenut kaya lagunya si Morgan SM*SH setiap mereka melakukan hal yang lebih baik daripada Anda.


Okeh déh kakak, udah galau to the max belun nih??? Tips-tips yang sungguh menggalaukan jiwa bukan??? Gimana nih perasaan temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) sekarang? Sudahkah benih-benih galau itu tumbuh?

Kalau kalian masih bahagia akan apa yang kalian punya sekarang???? AAAAAAAAAAAAAARGH! Kok bisa sih??? Pokoknya saya nggak mau tau ya! Kalian harus galau sekarang juga! Kalau nggak galau, saya suruh si Morgan SM*SH datengin kalian satu-satu….Yak! Anda yang pake daster putih, ada apa lagi??? Kenapa masih demen gelayutan di kelek orang yang baca postingan ini???? Oooooh, Anda juga ingin ikut menjmabangi orang-orang yang masih belun galau itu juga bersama si Morgan SM*SH….

Oke déh! Saya kasian sama si daster putih nih, jadi, buat temen-temen yang nggak galau-galau juga, siap-siap didatengin si Morgan SM*SH dan si 'Anda yang berdaster putih'!!!!

Peduli ALAU 2011 #sisyen amfat

Oooooow yeaaaaah, kembali lagi bersama Teteh Piera yang lagi galau…..Huwooooh, galau??? Yep, percayalah apa yang diakatakan oleh Rudi, di tahun 2011 ini, seorang Dian Sastro pun bakal lebih bangga dikatain 'galau' daripada 'cantik'.

Meeeeen, udah nggak jaman itu imut, unyu, lucu, dan sebangsanya. Temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) udah masuk ke dalam era globalisasi! Sebuah zaman di mana kata 'galau' bakal lebih sering dicari di Oom gugel daripada kosa kata dalam bahasa indonesia lainnya.

Hmmm, waktu sudah menunjukan pukul 10.18 WIG a.k.a Waktu Italia bagian Galau. Seorang Teteh Piera masih termenung di depan leptop, membaca beberapa materi kuliah sambil baca perkembangan harga cabe di Indonesia. Teteh Piera ngerti kok perasaan temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) di seluruh nusantara, apalagi yang orang Sunda, siiigh~

Ketika harga cabe naik itu lebih membuat hati cenat-cenut kaya lagunya SM*SH daripada naiknya saham perusahaan Holland Bakrie di BEJ, bilif mi….Ay nouuuu deeet. Kenaikan harga cabe itu oh-sungguh menggoreskan luka di dalam hati orang sunda…

Dari empat paragraf pembuka di atas, dapat Teteh Piera simpulkan juga, bahwa kenaikan harga cabe itu bisa buat kita GALAU! Okeeeeh bangetzzz déh kakak….Terus, apakah di postingan ini, saya akan menulis tentang kegalauan para WNI akan kenaikan harga cabe??? Oh-tentu-saja tidak. Tapi, dikarenakan suasana hati Teteh Piera yang makin galau membabi buta, tentu saja tema postingan kali ini juga nggak bakal jauh-jauh dari GALAU.

Saat ini, saya bakal nulis tentang bagaimana menjadi ALAU alias Anak gaLAU yang baik dan benar. Seperti yang sudah sering saya bahas, Teteh Piera tuh nggak mau kalau temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) ketinggalan jaman, jangan sampe kalian dikatain nggak g4vL, cuma gara-gara di tahun kelinci logam ini, kalian nggak pernah ngerasain gimana jadi manusia galau seutuhnya.

Ketika kalian mendapatkan nilai 4 dari skala 100 dalam ulangan matematika, bukan berarti kalian itu bodoh, nggak suka belajar, kebanyakan maen gem dota, atau nggak mau ketinggalan episode terakhir Kemilau Cinta Kamila, tapi lebih dikarenakan kalian sedang mengalami masa-masa GALAU!

Ketika kalian baru diputusin sama pacar yang selama setahun terakhir ini selalu mengisi relung-relung kekosongan jiwa seorang jomblo yang kesepian, bukan berarti wajah kalian jelek atau kalian ketauan selingkuh sama kakaknya, tapi lebih dikarenakan kalian sedang menjiwai peran kalian sebagai manusia GALAU!

Karena banyaknya pengalaman yang Teteh Piera untuk menjadi ALAU sejati, maka tips dan trik menjadi ALAU atau Anak gaLAU yang baik dan benar di postingan ini akan dibagi menjadi 3 sesi pertemuan, soooo stei cun terus di blog kesayangan para GALAUers ini.







Okei, sebelum kita mulai, mari kita tarik nafas dalam-dalam, lalu yakinkan kepada diri sendiri bahwa, "aku bisa galau! PASTI BISA! Pasti GALAU!"

Dengan membaca bismillah mari kita mulai…

1. Biarkan selalu ada hal kecil yang menggangu Anda! Selalu ya! Se e se, el a la, el u lu, SELALU. Pastikan hal kecil ini selalu membuat Anda menggerutu setiap waktu. Menggerutulah kepada setiap orang yang Anda temui. Nggak ada hal kecil yang mengganggu Anda??? Cari terus, jangan ragu!

2. Jangan berbagai dengan orang lain, jangan pernah, sob! Meningan juga share profit saham yang Anda tanam di BEJ daripada share pengalaman Anda yang sungguh membuat Anda tertekan. Pokoknya, jangan pernah berbagi cerita kepada orang lain, kecuali perspektif burukf dan sejibun keluhan terhadap sesuatu hal. Berbagi hal-hal kecil yang membuat Anda bahagia kepada orang lain dapat memberikan efek besar dalam menumbuhkan rasa galau yang sudah mulai muncul secara perlahan namun pasti. Hindari itu!

3. Jangan belajar dari buku atau pengalaman orang, termasuk berhenti baca postingan kali ini. SEKARANG JUGA! Buat apa si bro??? Anda sudah tau dengan benar kalau Anda itu selalu benar. Lakukanlah evaluasi setiap hari, tapi hanya dari perspektif yang Anda pahami saja.

4. Jangan memperhatikan lingkungan sekitar Anda. Biarkan Anda melihat segala sesuatunya dari sudut pandang Anda saja.

5. Lakukan dan beriknalah segala sesuatunya kepada apapun-siapapun dengan setengah hati.

6. Pastikan dalam pikiran Anda, cuma ada 'aku, aku, dan aku'. Singkirkan pemikiran tentang orang lain. Jangan pernah pusing buat mikirin gimana caranya ngebantu orang lain yang sedang mengalami kesusahan. Apalagi mikirin bagaimana menolong fakir miskin dan janda-janda yang terlantar. JANGAN! Pokoknya yang harus ditolong itu cuma 'aku'!

7. Carilah teman yang selalu satu suara dengan Anda. Ini akan membantu Anda untuk tetap menjadi 'aku'. Buang mereka yang tidak sejalan-senada-seirama. Kebanyakan dari mereka ini hanya akan menjauhkan Anda dari kegalauan yang ada. Buang mereka!


Cem mana nih sob? Udah galau belun???

AFAAAAAH??? Ente pade belun merasa GALAU juga??? Siiigh~ Baiklah, ikuti terus tips en trik menjadi galau yang baik dan benar di postingan berikutnya. Sekarang Teteh Piera mau eek sambil meratapi nasip dahulu. Si yuuuuh sadayana!

Rabu, 12 Januari 2011

Peduli ALAU 2011 #sisyen tigah

Apakah akhir-akhir ini Anda merasa galau tak terkira???

Hidup Anda terasa datar? Ngemil indomie rasa empal gentong yang kagak usah dimasak dulu gih!

Kurang manis? Tambahin gula!

Kurang asin? Tambahin garem!

Kurang asem? Silahkan cium ketek orang di sebelah!

Daripada kita bakar-bakar ban di depan mushola, colok-colok mata pake garpu, ngupil pake pena rotring, atau cebok pake bubuk mesiu, meningan temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) nonton video yang satu ini….





To every little good thing in life, cheeeers! *Langsung minum susu segalon!

Peduli ALAU 2011 #sisyen duwah

Sub judul: 5 ciri-ciri manusia GALAU.


Apakah Anda merasa sedih ketika orang-orang di sekitar Anda ngatain "dasar kau manusia galau!"??? Tenaaang, menurut penerawangan Madame Pierah, di tahun 2011 ini, GALAU is a new sexy!

Apakah Anda merasa malu ketika berdoa, "ya Tuhan, ampuni dosa hamba-Mu yang sedang galau ini…"??? Santeeey ma meeeeen, masih menurut perkiraan Teteh Piera, perasaan galau itu bakal booming di tahun 2011 ini. Anda nggak g4vL kalau nggak GALAU!

"Mengapa teman-temankyuuuh lebih sukses daripada akyuuuh???" Apakah Anda mulai sering mengeluh akan kehidupan yang tidak pernah membaik. Anda kurang bersyukur??? Oh tentu saja, tidak! Anda cuma sedang GALAU! Kalau akang-akang anggota band Incubus punya lagu tersohor berjudul 'Megalomaniac', Anda juga punya lagu yang nggak kalah terkenal berjudul 'meGALAUmaniac'!

Apakah Anda mulai menjauh dari lingkungan pergaulan Anda sehari-hari, Anda sering bergumam sendiri di dalam kamar gelap-gelapan, "mengapah rasa hampa ini terus menhantuikyuuuuh?" Oooooh sayangkyuuuuh, Anda ini udah nyaingin i phone 4G keluaran terbaruuuuuuuu itu! Anda juga sudah ter-upgrade menjadi manusia 4G; GALAU, Gundah, Gulana, dan Gelisah melanda!

Apakah Anda sering menangis tanpa sebab tiba-tiba? Seraya berteriak di dalam hati, "Hidup ini nggak adil, sob!" Segeralah memutar lagu alm. Chrisye-'Badai Pasti Berlalu', lalu ganti kata 'badai' itu menjadi 'galau', yo-i banget déh kakak, GALAU pasti berlalu…






Sooooo, di tahun kelinci logam ini, buat apa malu jadi ALAU alias Anak gaLAU???? Tenaaang ajaaaa. Itulah kehidupan. Kita adalah manusia. Ayam adalah unggas…

*FYI, abis publish nih tulisan, Teteh Piera langsung pergi ke kamar mandi dan mulai menangis di bawah kucuran air dari gagang shower dan ngajak curhat botol shampoo lagi….Oh-nikmatnya-menjadi-manusia-galau-curup-papap-cuap-curup-papap-cuap-kok-ada-curut-di-kamar-mandi-guweh-ah-ngehe-banget-nih-curut!

Quote of Jan 12th, 2011






"Aku mencintaimu dengan GALAU. GA pake kaLAU. Sesederhana itu…."

Lapsed-Catholic Country

Di kelas tadi, si professor menanyakan arti dari phrase 'lapsed-catholic'???

Hayooooo temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) ada yang tau frase di atas??? Atau malah bagian dari lapsed-catholic???

As we know, Italia itu kaya Saudi Arabia-nya umat Katolik, tapi bukan berarti penduduk Italia itu beragama katolik. Menurut survey kecil-kecilan yang saya lakukan di kampus neraka studi italiaaargh, 7 dari 10 temen-temen italia saya yang beragama katolik lebih mememilih pake kotex daripada merk pembalut lain nggak percaya akan keyakinan yang selama ini mereka pegang. Segitu tuh di Rende, di kota kecil terpencil, bandingin kalau di Milan atau Roma dan kota-kota besar lainnya yang pastinya lebih terbuka terhadap pengaruh dunia luar, pasti lebih banyak tuh.

Begitu juga di dalam kelas mata kuliah yang saya ikuti barusan. Dari sekitar 40 murid yang datang, sekitar 25 orang di antaranya mengaku bahwa mereka tidak percaya akan agama mereka atau lebih dikenal dengan istilah lapsed-catholic…..Ngggg, bahasa kerennya mah kaya, nggg…'Islam-KTP' kali ya???

Nggak kaya di Indonesia, yang mencantumkan agama di kartu tanda pengenal, sebagai salah satu negara sekuler, Italia tidak mengharuskan penduduknya untuk mencantumkan keterangan agama di dalam segala dokumen sosial yang ada.

Terus, apa arti natal kemaren bagi mereka?

"It's just kind of tradition Viera…" jelas Federica dalam bahasa inggris namun dengan aksen Italia yang medok-e tuenan.

Lalu, si profesor menghampiri saya, "you didn't celebrate christmas, did you?"

Ooooooh, waktu itu saya lagi galau stadium III, jadi boro-boro mikirin christmas dan sagala rupi Prof, saya mah mikirin hilangnya jati diri seorang Viera di krisis tuentih samtingnya…..Siiigh~ Andai aja, saya bisa ngomong kaya gitu. Pada akhirnya, cuma gelengan kepala ini yang menjawab.

"You must be budhist!" Tebak si profesor yakin.

Huwooooooooooooh. nasip ya nasip, keseringan disangka mahasiswi dari China….Ho-oh! Teteh Piera yang matanya super belo ini sering disangka satu ras sama Ko Ping Ho! Malah pernah disangka operasi kelopak mata biar matanya keliatan kaya upil badak.

"No, sono musulmana…." (Nggak, sayah mah islam….)

Dan seluruh kelas pun terpana. Mungkin karena saya tidak menggunakan atribut sebagaimana wanita muslim yang sering mereka lihat di TV.

"So, do you pray 5 times a day?" tanya Francesco.

Oooh sumuhun-tentu-saja Kang Peranseskoh.

"You can't eat pork, right?" sekarang giliran Federica yang angkat suara.

Ooooh, sekiranya begitulah Teteh Pederikah.

"I heard that moslem people can't drink beer also. So what do you drink?" Ternyata Kang Peranseskoh masih penasaran sama rule agama yang saya anut ini.

Yeeeeee, si akang, emangnya di dunia ini, cuma aer bir doang yang bisa eneng minum???

Dengan sedikit penjelasan sana-sini, akhirnya beberapa dari mereka mengerti. Walaupun Indonesia, negara dari mana saya berasal, merupakan negara muslim terbesar di dunia. Tapi yang membentuk kepribadian seorang warga negara itu kan kebudayaan negaranya, agama itu sendiri cuma bagian kecil dari kebudayaan, masih banyak yang mempengaruhi saya untuk menjadi seorang WNI yang baik…..Huehehehe.

Tapi, emang dasar ya si Kang Peranseskoh ini masih gregetan, "if you can't drink beer, so, what is your favorite drink?"

Tanpa pikir panjang, saya menjawab, "I like to drink….Ngggg, milk…."

"Why???" Si Kang Peranseskoh masih bertanya.

Aiiiiih kudu ya dijelasin kenapa saya suka minum susu???? Ya tentu saja bisa dilihat dari postur tubuh saya yang tidak mendukung cita-cita saya untuk menjadi model kenamaan a lá Tante Claudia Schiffer! "Because I want to be taller, Francesco..."






Iiiiiiih meuni pengen langsung mabok skot emulsyen!!! <--- Gimana sih nulis tuh merek minuman penambah tinggi????

Selasa, 11 Januari 2011

pesan moral piala AFF 2010

Huehehehe, sebenernya nih tulisan basi banget sih untuk dipublish. Tadinya malah nggak mau saya publish sama sekali. Soalnya pasti masih berasa banget tuh sedihnya kalah dari Malaysia di final piala AFF apalagi si cahaya-klakson (dibaca: Nur-Din) Halid makin menggila dengan kenarsisannya.

Actually, saya udah punya feeling tim Indonesia nggak bakal menang, ketika....Diwawancara eksklusif sama TVOne dan dijamu secara 'berlebihan' sama si pemilik TVOne. Huehehehe, tadinya saya udah siap publish tulisan tentang menang dari Filipina di semi final, namun setelah ngeliat gelagat yang agak menggelikan ini, saya langsung mengurungkan niat tersebut, meningan juga nulis tentang kegalauan kehidupan seorang perempuan dengan segala krisis tuentih samtingnya déh, setidaknya sedikit mengurangi rasa stress, daripada nonton tuh si 'cahaya-klakson' makin berulah, yang ada saya tambah setreeeees!

Tapiiiiiii, sebagai sentilan untuk si 'cahaya-klakson' nih ya, dari semua pertandingan piala AFF yang dilakoni timnas Indonesia, saya berani ambil kesimpulan kalau…..Ketika Malaysia menyiapkan timnasnya untuk kualifikasi piala dunia 2018, eh timnas Indonesia malah mempersiapkan timnasnya BUAT PILPRES 2014….





Tapi mau gimana lagi, bukan salah Bunda mengandung di sebuah negri korup kaya gini, iyuuuuuuuuuuuh~ Meuni pengen nglakson cahaya berjuta kali!

foot?

Pulang dari kampus, sambil ngedengerin,





saya ketemu sama salah satu professor yang pualiiiiiiiiiiing baik sama saya (maklum, akhir-akhir ini professor lainnya suka pengen buat saya nyumpelin sop kaki kiri trenggiling ke mulut mereka! Cuh!), setidaknya professor yang satu ini masih mau ngobrol pake bahasa inggris.

Salju masih turun cukup lebat, kegiatan studi pun dihentikan setengah hari. Beberapa teman italia saya terlihat ambil foto sana-sini dengan background salju turun. Lalu, apakah yang dilakukan seorang Teteh Piera di kala salju turun ini??? Ooooh tentu saja, saya sedang bermuram durja memikirkan masa depan yang tampak sungguh sangat kurang menyenangkan untuk dibicarakan (Huaaaaaaaaaa, huaaaaaa, huaaaaaa, pas sampe apartment, saya suka ngelakuin sikap lilin sempurna gitu deeeewh, buat nahan air mata turun!)






Oh ya, balik lagi ke kejadian ketemu professor saya di perjalanan pulang dari kampus.

"Buona serata, Prof. The snow is falling quite hard these days…" Ujar saya memulai percakapan.

"Yes, it's strange because it starts too early." kata si Professor sambil membetulkan syalnya yang berwarna hijau lusuh kaya umbel saya.

"Yes, my friend says that the height of the snow might be more than 30 cm tonight…" Anjroooot, saya kira penggaris doang yang punya ukuran 30 cm.

"30 cm?" Tiba-tiba si professor baik hati itu terlihat bingung seketika.

"Sumuhun Prof, tilu puluh senti meter…" jelas saya dalam english version tentunya seraya menganggunkan kepala. Aaaaaaaaaargh! Kapan ya saya bisa ngomong bahasa sunda sama professor saya???? <-- Sumpah, ini salah satu resolusi 2011 saya!

Si professor baik hati itu pun masih terlihat kebingungan. "What do you mean with 30 cm?" Iyuuuuuh ni Professor baik hati tafih otaknya kurang baik kali ya??? Hahahahaha! Aaaah, puas banget, setelah 1,5 tahun kuliah di Italia, akhirnya saya bisa juga ngatain professor.

"The snooow Prof, the snooow, it's going to be more than this…" Saya pun menyentuh dengkul saya, mengibaratkan sebuah ketinggian 30 cm. Kamfret, sayah pendek banget ya! Dari telapak kaki sampe dengkul cuma 30 cm! Harus mabok-mabokan susu lageeeeee ini mah!

Oh ternyata, si professor saya yang asli Irlandia itu tidak terbiasa menggunakan besaran centimeter dalam kehidupan sehari-harinya. Jadi, konon katanya orang Irlandia itu lebih ngarti kalau kita ngomongnya pake besaran 'foot', kilo meter pun tampak lebih diingat menjadi 'miles', dan kilogram menjadi 'pon'. Huwoooooh~ Jadi, 30 cm itu berapa foot sih? Se-Teteh Piera's foot?

Quote of Jan 11th, 2011




"My silence spoke a thousand words…..But you never heard them…."


Sabtu, 08 Januari 2011

Peduli ALAU 2011 #sisyen setuwh

Alay a.k.a Anak LebAY??? Ababil atau ABg lABIL??? Oh em jiiiiih, it's soooo tu-tausen-en-ten beibeeeeeeh~ Sekarang jamannya ALAU!!!!!!! A-L-A-U!

"ALAU????"

Bukan. Ini bukan akronim dari nama si pemeran pendekar rajawali yang menjalin cinta terlarang dengan Bibi Lung yang sudah tidak perawan lagi, Andy LAU!

So, wot is det wahai Yang Mulia Teteh Piera???

Hmmmm, jadi giniii, kan kalian tau kalau di awal umurnya yang berkepala dua ini Teteh Piera téh suka mengalami kecemasan tingkat tinggi. Yaaaa, kalian bisa cek di beberapa postingan terakhir lah ya…

Hal yang terburuk itu terjadi empat hari kemaren, ketika saya sama sekali nggak keluar dari kamar, kecuali untuk pipis dan eek. Saya juga nggak makan, ketika lapar, saya cuma minum air aqua sisa yang saya ambil dari kantin beberapa hari sebelumnya. Saya juga sempet parno dengan internet. Pokoknya saya bener-bener merasa takut untuk berinteraksi dengan dunia luar.

Namun, manusia itu kan mahluk sosial (padahal waktu SMA, saya kan anak IPA), akhirnya saya membuka window messenger. Pada awalnya saya sempat men-setting 'invisible' selama beberapa hari. Waktu itu saya malu banget. Ketika temen-temen saya yang lain berlomba-lomba untuk menunjukan keberhasilannya, saya cuma bisa diem dan berpikir, apakah mereka masih mau temenan sama saya dalam keadaan seperti ini? (Waktu itu saya udah nggak mandi 4 hari dan baju yang saya pake udah penuh umbel bekas nangis, red)

Awalnya, saya sempet malu sama masalah yang saya punya. Maklum masalah saya kok kayanya kaya upil Musolini aja gitu, coba bandingin déh masalah pubertas seorang perantau yang demen meracau sama masalah negara-negara maju yang nggak mau menurunkan kadar CO2-nya.

Kalaupun saya berada dalam sebuah keadaan dima saya pengen curhat, saya takut dapet respond, "ah elu menye"; "Mental tempe", atau…..

Senjata paling ampuh nih, sebuah phrase yang bener-bener bikin saya nggak berani curhat lagi beberapa waktu yang lalu, "KAYA ORANG LAIN NGGAK PUNYA MASALAH AJA…" Aaaaaaaaaaaaaaaaargh! JLEB! JLEB! JLEB! Walaupun kalimat itu ada benarnya, tapi percaya déh kalimat kaya gitu tuh bener-bener pembunuhan karakter tunas bangsa yang sedang mengalami krisis tuentih samting.

Lalu, muncullah Ontjom si Tukang Iri Hati menyapa di window messenger, padahal saya lagi invisible tuh. Aaaah kehadiran beliau itu bagai tetesan embun pagi hari di vila-vila di Puncak Pas. Bagikan Soekarno ketemu Bung Hatta, Sule ketemu Azis Gagap, atau Krisdayanti ketemu Raul Lemos, akhirnya saya tumpahkan rasa-rasa yang terganjal di hati ini kepada yang bersangkutan.

Dari segala jenis nasehat yang saya dapatkan, saya pikir advice dari Ontjom si Tukang Iri Hati ini the best punya, ternyata di balik kebusukan hatinya, terdapat jiwa yang nggak kalah busuknya lapang.

"Tenang Pe, semua orang mengalami hal seperti itu. Gue juga waktu seumuran lu kaya gitu…Nanya ke diri sendiri 'kenapa gue ngelakuin ini semua?' Menangis semalam suntuk melihat temen-temen gue yang cumlaude, berasa bikin malu orang tua…."

Untuk menceriakan hari-hari terkelam saya, akhirnya kami merencanakan untuk bermain posting-postingan dengan blog kami. Yaaaaa, kalau misalnya saya dan Ontjom si Tukang Iri Hati bisa ketemuan face to face, kita berdua udah mabok-mabokan siomay Cikini. Siiigh~ Namun, jarak ini memisahkan cinta kami berduaaa, huwoooooooh, huwoooooooh….

Jadi, peraturannya gini, kami saling ngasih tiga pertanyaan yang kudu kami jawab di postingan blog terbaru dengan tema permasalahan kegalauan hati para wanita berumur tuentih samting yang di mana di akhir postingan, kita harus ngasih foto dengan gaya ALAU 2011 atau yang akan lebih kita kenal dengan Anak gaLAU!

Soooo, hiiiiiiir wiiii gooooooo!


Ontjom si Tukang Iri Hati (O): "Tempat bersejarah lu dimana lu pasti melarikan diri dari gelapnya dunia….."
Yang Mulia Teteh Piera (V): "Ooooh tentu saja….Seperti yang sudah bisa lu kira, apalagi kalau bukan…..WC! Jadi, kalau misalnya gue lagi lama-lama di dalem WC, jangan pikir kalau gue itu lagi kena sembelit (walaupun sering juga sih), tapi di situ ada kalanya gue lagi nangis gogoakan di bawah kucuran air, huwoooooh, bagaikan Ayu Azhari di shit-netron Noktah Merah Perkawinan yang baru diselingkuhin sama Cok Simbara sekaleeeeee! Gue punya pengalaman, gue pernah lagi mules stadiun III tapi di waktu yang bersamaan, hati gue sedang hancur berkeping-keping, akhirnya gue nangis sesegukan sambil ngeden….Tapi ya, lu kudu ngerasain kenikmatan tiada tara ketika rasa sedih lu hilang bersamaan dengan 'hasil ngeden' lu pas lu teken water flush…"

O: "Doa paling gila apa yang lu panjatkan ketika sedang mengalami krisis ini?"
V: "Waktu itu gue pernah sakit hati banget sama seseorang, gue marah banget sama dia, tapi nggak bisa gue tunjukin, akhirnya gue cuma bisa berdoa, 'ya Allah, aku tau kau Maha Baik dan aku ini hanyalah manusia biasa yang punya hati busuk. Jadi, tolong ya Allah buatlah orang yang buat aku bersedih hati itu mengalami sakit perut dan mencret berkepanjangan sampe aku memaafkan kesalahannya….Amiiiiiin.' Jadi buat yang lagi sering sembelit, cepet-cepet minta maaf ke gue ya, kali-kali penyebab utama lu mencret itu adalah dikabulkannya doa gue oleh Tuhan YME…"

O: "Benda-benda apa sajakah yang lu ajak curhat saking lo despretnya tapi ga punya orang yang dipercaya untuk berbagi?"
V: "Karena tempat semedi gue itu di WC, jadi barang yang gue ajak ngobrol juga kagak jauh-jauh sama barang-barang yang ada di dalem WC dan sekitarnya. Hmmm, selama ini sih, gue pernah ngajak curhat gagang shower ama botol shampo…."


Dengan berakhirnya sesi tanya jawab ini, maka saya akan postingkan juga foto ketika saya sedang mengalami alau-syndrome 2011 total. Siiigh~





Buat yang penasaran sama sesi tanya-jawab saya dengan Ontjom si Tukang Iri Hati bisa dicek juga di postingan terbarunya di blog beliau.

Jadi, mari kita sukseskan gerakan Peduli ALAU 2011, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik lagi.

Kamis, 06 Januari 2011

2011: Ready, steady, go!

Sambil ngedengerin salah satu opening song pelem kartun kesukaan saya waktu kuliah di Bandung dulu, Full Metal Alchemist….





Saya menulis postingan kali ini…

Ah, saya cengeng banget ya, akhir-akhir ini saya lagi keseringan nangis, keseringan ngeluh.

Kadang malu juga kalau baca postingan-postingan sebelumnya, kok kayanya isinya kurang bersyukur akan hidup gitu ya??? He, he, he. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, postingan-postingan kaya gitu itu lah yang membuat apa yang menjadikan saya sekarang.

Di malam tahun baru kemaren, there was nothing special on it. Pergantian hari dan tanggal seperti sebelumnya, sampai……Saya baca ada dua buah sms yang masuk dari nomor indonesia. Yang pertama ngucapin tahun baru dan yang kedua…….Oooh tentuu sajaaaaa ngomongin Wooyoung oppa dkk. Huehehehe, Buat Miss Kapkeks, "muakasiiiiiiiiiiih banyak smsnya, you'll never know that your two short messages ituuuuu sungguh berarti….Bagi kelangsungan hidup daku dan Wooyoung oppa!" Huehehehehehe~

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, saya sedang mengalami masa-masa kritis penyakit perempuan masa kini dengan pikiran labil stadium III. Tapi, tadi saya baca lagi dua sms singkat yang dikirim Miss Kapkeks, sumpah déh, isinya standard, selamat tahun baru plus nanyain kabar 2PM, itu lhoooo kumpulan pria berambut pirang, bermata kecil, dan jago salto, roll depan, roll ke belakang, sikap lilin sempurna, dan split. Saya yakin, jangan-jangan anggota boiben korea itu nilai penjaskesnya pasti selalu di atas rata-rata.

Setelah baca sms itu, saya jadi termenung, apakah saya bisa ya dapet sms kaya gini lagi di tahun depan? Gila ya, ketika saya berpikir untuk menyerah dengan apa yang saya lakukan sekarang, ada seseorang yang rela ngeluarin 2000 perak buat ngirim sms ke saya dengan harapan saya akan baca tentunya. Gila ya, ketika saya menangis tiap hari, ada orang yang nggak punya hubungan darah, ngedoain saya? Gila ya, ketika tulisan-tulisan di blog saya isinya makin nggak konsisten, masih ada orang yang mau baca? Gila ya, ketika persediaan indomie saya abis, masih ada orang yang mau ngirimin aja gitu?

Di tahun 2010 mungkin saya terlalu selfish, saya pikir hidup saya ini cuma buat diri saya sendiri. Tapi, di tahun 2011 ini, saya sadar kalau saya juga hidup buat orang-orang yang masih mau ngirimin saya sms, yang masih ngedoain saya, yang masih baca tulisan-tulisan saya yang cupu, dan…..Yang masih mau ngirimin saya indomie (nggg, kalau bisa rasa empal gentong ya, red).

Saya jadi tersadar, hal sekecil apapun yang saya lakukan punya impact yang sangat besar pada akhirnya. Mungkin waktu Miss Kapkeks ngirim sms yang cuma 2000 perak itu, Miss Kapkeks nggak mikir apa-apa selain 'lagi-pengen-ngirim-sms-aja', tapi saya akan berusaha sekeras mungkin buat menjadikan sms-2000-perak itu bernilai lebih dari 2-juta-eurooooooo! (Nggggg, kira-kira dengan 2 juta euro saya bisa beli berapa bungkus indomie rasa empal gentong ya???)

Dan saya berjanji, di tahun 2011 ini, saya akan bekerja lebih keras 10 kali lipat dari biasanya, biar saya bisa bales semua sms yang masuk ke nomor italia saya (karena keterbatasan uang jajan, jadi saya belum bisa bales sms-sms dari nomor indo yang masuk, soalnya kalau bales nomor indo mahal mampus ih, red), biar saya bisa ngedoain balik semua orang yang udah berdoa buat saya, biar saya bisa nulis postingan-postingan yang jauh lebih baik dari sekedar curhatan kangen sama indomie rasa empal gentong! I'll work harder than before. Buat orang-orang yang udah bikin saya hancur abis-abisan di tahun 2010, di tahun 2011 ini, I'll let you know that I am a firework, let my colors burst, and make you go 'oh! Oh! Oh!' And I'm gonna make you falling down-D.O.W.N-Dooooooown!

Semoga saya bisa kaya firework yang saya rekam di malam pergantian tahun 2010 ke 2011 kemarin dari balkon kamar saya. Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (sekaleeee lageeeeee, seraya mengepalkan tangan ke udaraaaaaa!) "I'LL TRY MUCH HARDER THAN EVER….." Tolong dibantu ya, prok, prok, prok :)





i am READY to be STEADY and….GO!