Masih berlanjut dari kegiatan berbagi yang saya lakukan di Kajian Kepemudaan Kontemporer beberapa waktu yang lalu.
Setiap inovasi yang kita buat akan memunculkan reaksi. Entah buruk, entah sangat buruk, atau bahkan sebaliknya, sangat baik sekali.
It happens to my blog. Kalau reaksi buruk sih nggak usah dibahas terlalu dalam lagi, it hurts T.T Tapiiiiii, salah satu reaksi terbaik yang pernah saya dapatkan adalah….
Berkenalan dengan teman-teman kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!)….They come and go, but waktu yang mereka luangkan untuk membaca blog saya tidak hilang begitu saja and I'd really appreciate it, guise T.T
Apalagi ngebuka blog saya itu, nggak kaya ngebuka twitter atau fb, di mana kita bisa mendapatkan reaksi sangat cepat. Di blog saya yang kebanyakan isinya merupakan tulisan ini, temen-temen sengaja saya bawa ke what I've done secara perlahan dan pada akhirnya temen-temen sendiri yang memutuskan akan tetap baca blog ini atau tidak.
Dan tentu saja, yang namanya nilai ekonomis akan muncul dengan sendirinya ketika kita melakukan sesuatu dengan terus menerus.
Tapi, satu hal ya guise, kesenangan itu harus dicari, sedangkan uang akan datang dengan sendirinya. Mari kita berinvestasi emas…..Salam damai selalu…..Sedia payung sebelum hujan…..I love you all!
Yuhuuuuu, heihoooo….Udah beberapa hari ini saya keteteran nulis blog ini. Emang saya lagi ngapain???
"Begaol ala nak mudo Jakarto?"
"Kerjaan yang menggunung?"
"Nempelin wallpaper gambar Nicholas Saputera di kamar?"
TEEEEET TOOOOOOT! Kalian salah semua! Yang betuuuul adalaaaaaah……(JENG-JENG!) Saya lagi ngapalin syair lagunya Cowboy Junior! Eaaaaaaa! Oooooh guise, kalau udah liat Iqbal Cowboy Junior tuh, saya suka ngerasa menyesal kenapa harus dilahirkan ke dunia lebih cepat T.T
Well, actually I'm doing something to improve this blog, I found problems here and there, however…..Semua kendala yang ada nggak boleh menghalangi saya dari kegiatan nongton marathon serial drama detektif CSI! Kekekekeke!
Meeeeeen, sebagai pembaca komik Detective Conan dari kelas 4 SD, nongton CSI itu bagai wujud nyata dari komik tersebut, dengan sentuhan hollywood effect yang dikemas dengan baik, makin membuat saya rela menghabiskan 3-4 jam hanya untuk mengetahui motif dari sebuah pembunuhan.
Coba ya ada CSI Jakarta, pasti seruuuuu banget! Kebayang ya, kasusnya téh penggebukan massal terhadap pencuri ayam, penggrebegan tempat ABG mesum, atau salah satu pejabat ditikam istri tuanya, karena tidak setuju menikah untuk ke tujuh kalinya T.T
Well, di postingan ini saya masih mau ngebahas what I've done recently on Kajian Kepemudaan Kontemporer. Di postingan yang lalu kita sudah sampai di slide ke 11 yang ngebahas betapa pentingnya berbagi sesuatu…..
Yup, do you know about it?
Kebanyakan perusahaan membuat program CSR-nya setelah perusahaan itu ajeg berdiri dan menghasilkan banyak keuntungan, it's soooooo tu tausen en tuelef guise!
Ramalan suku Maya (nih suku siapanya Luna Maya sih???) tak terbukti, begitu juga dengan teori lama, tentang sukses dulu baru berbagi.
Gimana kalau kita buat kegiatan CSR berjalan beriringan dengan suksesnya sebuah perusahaan. Gimana kalau suksesnya sebuah perusahaan dinilai bukan dari berapa besar laba yang si perusahaan dapatkan dalam kurun waktu tertentu, tapi lebih kepada seberapa besar kebaikan yang telah sebuah perusahaan bagikan kepada lingkungan sekitarnya?
Karena, laba perusahaan bisa dikorupsi, tapi nggak begitu dengan kebaikan. Kebaikan bisa didapatkan ketika hal tersebut dibagi.
Begitu juga dengan ide. Selain kehabisan duit, pasti temen-temen sering ngerasain keabisan ide! Mau tau cara dapetin balik tuh ide??? Gampiiiiil! Share your last ideas with some people and then you will have the new ones!
Hal ini sering banget terjadi sama saya. Keabisan ide? Hubungi seorang teman and share my previous idea.
Saya pernah ngobrol sama dosen pebimbing saya, "satu-satunya cara biar ide kamu nggak dicuri itu adalah dengan memiliki ide lainnya. Ide kamu mungkin bisa dicuri, tapi nggak begitu dengan pemikiran and experience never lies….."
Sadiiiiiiis, abis keinget sama pesan beliau yang satu entuh, saya meuni langsung pengen dengerin lagu Teteh Ketih Perih!
Persis dengan apa yang pernah dibilang sama Oom Thomas;
"To have a great idea, have a lot of them!" INDEED!
An idea itu hanya sebatas impian dan ketika direalisasikan maka ide tersebut akan berubah nama menjadi another I…It's called inovation.
Saya nggak pernah iri sama orang kaya, tapi saya sangat super duper iri sama orang yang punya banyak inovasi dan menjadi kaya karena inovasinya :)
Masih ngelanjutin materi yang saya bawakan di acara Kajian Kepemudaan Kontemporer….
Banyak orang bilang kalau hukum rimba mulai terlihat di muka ini. Sorry meeeen, saya bukan Tarzan, saya mah kembarannya Sophia Latjuba! Sodara jauhnya Anissa Ceribel! Titisannya Selena Gomez!
Kalau Rhonda Byrne punya ilmu tarik-menarik antara manusia dan alam sekitarnya, saya juga nggak mau kalah, yaitu ilmu berbagi. Ini nih ilmu yang beneran nggak sampe di dalam logika manusia, di mana satu dikurang satu sama dengan dua, tiga, empat, lima, dan seterusnya…..
Hal itu saya rasakan ketika menulis blog ini. Mungkin saya belum bisa membagi banyak rezeki yang saya dapatkan, namun saya punya segudang cerita yang bisa temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) bisa ambil hikmahnya.
Temen-temen tau nggak kalau temen maen congklak saya yang sudah menjadi tokoh terkaya di dunia, Kang Bill Gates lebih menitikberatkan kegiatannya di dalam yayasan amal yang dibuat oleh sang istri. When you want to have more, you have to share more.
Makanya kalau lagi UAS, jangan pelit bagi-bagi jawaban ya guise!
Melanjutkan dari postingan sebelumnya, tentang apa yang saya bagi waktu diundang oleh IMAGO (Inspirasi Muda Bogor).
Yup, ini pertanyaan yang paling sering saya dapatkan setelah, "rahasia kecantikan tiada tara Kak Viera itu apa sih?" adalah "gimana caranya bikin blog yang bisa memalingkan cinta Teuku Wisnu dari Shiren Sungkar?"
Well, gampang banget! Buat aja blog tentang Cinta Fitri dari season 1 sampe season 1445 H. InsyaAllah, selain dilirik sama Teuku Wisnu, mungkin kamu bakal dilirik sama kelaurga Punjabi terus disuruh kerja rodi nulis skrip sinetron striping.
Actually, saya téh bukan blogger yang patut ditiru. Tulisan saya masih kacau balau, tanda baca aja sering terabaikan, mis-speling komo deui, ngaku temen maen bola bekel-nya Lady Gaga, tapi kalau nulis bahasa inggris masih kudu dibantu ku gugel translet.
Terus, apa yang menjadi pegangan kembaran Anissa Ceribel a.k.a saya untuk tetap nge-blogging?
Hmmm, jawabannya gampil pisan….
Afaaaaaaaaaah??????
Jadi selama ini yang mulia Teteh Viera sering ber-g4vL sama Om Ikang Fawzi terus pergi ke klinik dewasa icuuuuh???
Sorry guise, saya nggak demen om-om yang sudah beristri, saya mah demennya Iqbal Cowboy Junior! Eaaaaaaaa!
Well, saya punya rumusan tersendiri yang bikin saya terus memberanikan diri untuk memposting cerita di blog ini. Yang pertama adalah…..
Menulis.
Yup! I like to write. I write everything. Orang boleh bilang gambar menceritakan 1000 kata. Tapi saya mah lebih lancar menulis 1000 kata daripada ngegambar Usagi Tsukino lagi ciuman sama Mamoru Chiba.
Bai de wei, kalian tau Mamoru Chiba nggak ya???
Sebelum saya mengenal Nicholas Saputera, Christian Sugiono, dan Morgan SM*SH, Mamoru Chiba itu cowok pertama yang saya pandangi wajahnya karena tertempel dengan sempurna di langit-langit kamar tidur. Dilanjuti oleh Tao Ming Tse beserta kawan-kawannya, dan seluruh anggota Westlife, sampe si Mark ngaku homo T.T Meeeeen, kenapa sih di setiap boyband, kudu ada yang homo??? I mean, I dont care with their life, tapiiiiii, kan saya ini hanya seorang fans biasa yang bisa menangis meraung-raung ketika melihat video klip 'If I let You Go' di puter di acara MTV Asia Hit List T.T
Then, I dont like to think to much….Bilang aje males mikir, kekekeke!
My passion is writing. Soooo, just write! Apapun yang akan terjadi dengan tulisan saya, anggaplah semuanya sebagai pelajaran dari Tuhan. Kalau dari nulis itu saya bisa dapet duit, ya alhamdulillah berarti karya saya udah ada yang apresiasi. Kalau tulisan saya dapet kritikan, ya astagfirullah, mari kita bakar hidup-hidup orang yang mengkritik itu! Kakakakaka!
Dari berbagai perdebatan dengan si Mamam dan si Papap tentang apa yang harus dilakukan ketika saya menginjak umur sekian dan sekian, satu hal yang kami setujui adalah….Saya nggak boleh berhenti berkarya, apapun itu. Make something!
Apapun yang saya lakukan sekarang, saya harus bisa mewujudkannya sebagai sebuah karya. Gajah mati meninggalkan gading, gading mati meninggalkan Gisel 'Idol', saya mati meninggalkan karya, kekayaan 19 turunan, anak-anak yang lucu, rumah mewah 19 tingkat, dan perusahaan keluarga yang sukses turun temurun!
Ya gitu déh, saya mah berpikir, kalau Tuhan selalu ngasih potensi sama setiap mahluk-Nya, tinggal setiap mahluk tersebut yang bisa menggalinya. Meeeeen, sumur aja bisa digali, masa diri sendiri kagak bisa sih ;)
Walaupun saya tahu, saya berpotensi besar sebagai model, tapi tampaknya potensi untuk menulis lebih terlihat kece di depan mata. Maklum, tinggal buka kertas, sediain alat tulis, corat-coret, pindahin ke lepi, sambil donlot lagu;
Tapi, udah sifat dasar manusia, kalau karyanya ingin dilihat orang. Nah, kita butuh media yang mudah dicapai. Kalau seniman punya galeri, musisi punya ruang rekaman, sedangkan penulis? Punya buku?
Ngggg, pengen sih nulis buku, tapi saya mah takut euy….Takut bukunya laku di atas satu juta copy…..Copy susu pake gula dikasih es-nya sedikit ya Bang T.T
Yaaaa, sebagai wanita biasa yang bisa terluka hatinya dan demen liat gratisan, maka media termurah-meriah yang ada di depan mata saat ini, tentulah blog tanpa bayar ;) Kebetulan saya dapet jodohnya blogspot. Pengennya sih beli domain, tapi keadaan uang belum mencukupi T.T Kaaaaak, kasiaaaan kaaaaaak belum bisa beli domain sendiri kaaaaaak…..
Untuk punya blog, tentu saja kita butuh….
Dude Herlino di samping kita! Biar ada yang bisa nyemangatin kalau kita lagi males update.
Selain Dude Herlino, kita juga butuh internet connection!
Jaman sekarang, orang-orang lebih demen nyari hotel yang internet connection-nya cepet daripada yang pelayanannya nomor wahid punya.
Laluuuuuu, saya juga nggak pernah kuciwa kalau yang baca blog saya téh sedikit (tapi setiap buka blog, yang di cek pertama kali téh statitiknya), kekekeke. Da passion saya mah menulis, bukan dibaca tulisannya ;)
Buat saya, having blog reader is A BIG PLUS, tapi keluarnya rasa emosi yang terpendam di sanubari hati terdalam is BIGGER PLUS!
Coba bayangin ya, ceritanya téh saya baru putus sama pacar di jembatan fly over, terus sebagai pelampiasan emosi, saya ikutan geng motor, kekebutan, mabok, masuk angin, terus dikerok, iyuuuuuh! Nggak kuuuul sekaaaaleeeeeh ma-men!
Bisa pan ya, kalau saya putus, terus saya lampiaskan lewat nulis di blog, kebetulan ada sutradara handal yang demen ama cerita saya, terus dia tertarik untuk menjadikan cerita saya sebagai sebuah film, Nicholas Saputera dijadikan pemeran utama pria, saya dijadikan pemeran utama wanita, terus Nicholas naiksir saya, dan…..Ceritanya selanjutnya nggak usah diterusin lagi…*Ngebayangin adegan Cinta sama Rangga di bandara T.T
Sesuai dengan janji yang saya berikan di postingan yang lalu. Saya mau nge-share materi yang saya berikan di acara yang diadakan oleh IMAGO dengan tema Kajian Kepemudaan Kontemporer. Semoga temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang nggak bisa dateng, bisa kebagi juga ilmunya ;)
Sambil ditemani sebuah lagu yang akhir-akhir ini selalu bikin saya ceria luar biasa!
"Oooooh hip hip hura hura…..Huuuuuu…..Aku suka dia, suka diaaa……Huuuuu….Aku jatuh cinta, jatuh cinta…..Huuuuu….Dia pun menunggu cinta bersemi di hatiiii….."
Yuk ah mari kita awali saja postingan kali ini dengan slide pertama:
Ngeblog Asik Penuh Manfaat, merupakan judul yang saya pilih kali ini. Jadi nih yaaaa, buat ibu-ibu yang sering ngeliat anaknya mantengin komputer saban ari, jangan dimarahin gitu aja ya. Kali-kali anak-anak para ibu itu sedang nyari hadits dan ayat kitab suci??? Who knows???
Kadang saya téh suka kesel da, sama orang yang bilang kalau internet itu membawa kebodohan dan kemalasan. Itu mah tergantung orangnya kaleeeeee!
Dengan pengalaman hampir lima tahun nge-blog, saya pun jadi tersadar bahwa pendapat world is flat, tampaknya bener juga ya? Sekarang kita bisa ngeliat temen kita di belahan dunia lain, dengan tampilan super datar liwat layar komputer.
Slide ke dua dilanjutkan dengan pertanyaan yang sering saya dapatkan.
Kenapa harus ngeblog?
"Yah terserah gue dooong! Komputer, komputer gue. Listrik, Papi gue yang bayar. Udah déh, meningan lu urusin kehidupan lu aja!" #KemudianDilemparBatuJumroh
Hmmmm, menurut teman saya yang bekerja di sebuah media cetak nomor satu di Indonesia, dia bilang kalau sistem media cetak di Indonesia hanya punya harapan 15 tahun saja. Soooo, di tahun 2030 (kalau kagak jadi kiamat tahun 2012 nih yeee…..) kegiatan membaca kita bakal berubah drastis ke era digital dan tentu saja menjadi bagian sejarah perubahan sistem evolusi manusia ini bakal kece banget sob!
Bayangin déh kalau nanti semua blogger bakal otomatis jadi reporter. Reporter dirinya sendiri lah minimal, everybody can be famous and cant be jealous, karena perputaran berita akan sangat cepat terjadi.
Atau, bisa juga jadi bahan cerita buat cucu-cicit-cocot-cecet kita nanti. Dulu saya sempet bercita-cita, someday blogger bakal menjadi sebuah pekerjaan yang diakui di dalam KTP!
Lanjtu ke slide berikutnya,
Kapan sih blog ini terbentuk?
Secara pasti sih saya kurang tahu, tapi postingan pertama saya itu dilakukan sekitar bulan Agustus 2008 yang sampai sekarang cerita dari postingan itu masih menggantung, kekekeke. Waktu itu saya baru aja lulus dari sebuah universitas di Bandung.
Saya nggak tau saya mau ngapain. Nyari kerjaan? Tapi masih pengen maen. Lanjut sekolah? Pan baru aja lulus, masih sutris ah. Diem di rumah aja? Siap-siap disuruh ngepel tiga lantai sama Bu Evie. Ah ya udahlah nge blog aja.
Dari jaman SD dulu, nilai bahasa Indonesia saya selalu di atas rata-rata. Kalau pas EBTANAS, saya pasti minta tambahan kertas buat mengarang indah.
Terus…..Kita lanjutin ceritanya di postingan berikutnya ya guise ;) Ikan hiu, ikan bawal. Ai laf yu all
High-looooooow semuanyaaaaah! Ayooooo mari kita ceriakan hari Jumat kita! Buat temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang tinggal di Jekardah, dan kejebak macet beberapa hari terakhir dikarenakan demo para PNS yang minta naik gaji.
Hmmm, kegiatan nembak kecengan lewat twitter di kala macet tiba, tampak lebih super duper menyenangkan daripada ngeluh teu pararuguh lewat media social network lainnya ;)
Jangan sampai hal di sekeliling kalian mempengaruhi kalian, buatlah diri kalian yang mempengaruhi hal di sekitar kalian ;)
Dan buat yang lagi sediiiih, ingeeet Tuhan selalu menciptakan kebaikan dibalik kesusahan ;) Jangan patah semangat apalagi patah hati, Dude Herlino masih single, Sophia Latjuba juga bisa cerai, sooo be happy \(^_^)/
Kenapa sih yang mulia Teteh Viera tampak bahagia jumawa sekali di postingan kali ini???
Jadi gini guise, beberapa waktu yang lalu saya diundang ke…..
"Kondangan temen?"
Iyuuuuuh diundang ke kondangan temen??? It's soooo tu tausen en ten! Plis ya guise, sebagai seorang anak kosan, tujuan utama saya ke kondangan itu sekarang, cuma satu, perbaikan gizi! Andai aja, kita boleh bawa kantong keresek ke setiap undangan yang kita hadiri T.T
"Jadi yang mulia Teteh Viera diundang ke mana?"
Saya diundang ke Kajian Kepemudaan Kontemporer!
"Ngggg, maksudnyoooooh???"
Well, jadi salah satu temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!), Teteh Hening, ternyata memiliki sebuah lembaga nirlaba, bernama IMAGO.
"IMAGO itu apaan sih? Geng motor asal Ciroyom?"
Peuuulizzzzzzz duweeeeeeeeeh! IMAGO atau Inspirasi Muda Bogor adalah sebuah organisasi nirlaba yang berdiri secara legal dan disahkan oleh akta notaris tahun 2009.
Mereka punya visi untuk menjadi pusat aktivitas pemuda kota Bogor. Jadiiii, diharapkan para anak mudo Bogor bakal lebih memilih untuk mengenal kota Bogor lebih jauh lagi daripada pacaran di sepanjang jembatan fly over!
Gusti Nu Agung! Serius ya guise, dari beribu-ribu tempat nongkrong yang ada di dunia ini, mulai dari nongkrong di cafe-cafe lucu sampe nongkrong di WC tetangga, itu kenapa bisa sih ada orang yang lebih memilih untuk nongkrong di sepanjang jalan fly over T.T
Balik lagi ke IMAGO, temen-temen dari IMAGO ini udah sering banget ngadain acara bermanfaat untuk remaja Bogor, mulai dari 'Pelajar Berkebun' yang bekerja sama dengan komunitas Bogor Berkebun, terus ada juga 'Gertaks' alias gerakan anti rokok dalam rangka gerakan anti rokok sedunia.
Dengan target, para pelajar di Bogor, temen-temen IMAGO ini sukses bikin saya melipir dengan sukses. Kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) ini juga berdiri di tahun yang sama, tapi boro-boro ke notaris, ke rumah tetangga buat silaturahmi aja saya suka males, segitu téh gratis, suka disuguhin kuweh, malah kadang-kadang suka dijodohin sama anak cowoknya yang punya prospek yang besar untuk jadi anggota boiben teranyar dari Indonesia.
Terusssss, saya iriiii banget sama remaja Bogor masa kini. Meeeeeen, waktu saya masih remaja dan masih mendambakan berpacaran dengan Mamoru Chiba si Topeng Tuxedo, kami nggak pernah disuguhin kegiatan kepemudaan yang bisa menambah wawasan di luar pagar sekolah.
Mengganggap bahwa ilmu hanya datang dari tembok sekolah dan ucapan para guru yang dianggap tidak pernah salah. Uwooooooh! Maluuuu akuuu maluuuu pada semut merah, semut rangrang, dan semut api….
Untuk kali ini IMAGO mengundang saya sebagai…..Pemberi materi-nya!
Astagfirullah, itu temen-temen IMAGO lagi kesambet apa ye, bisa ngundang seorang wanita berhati selembut kapas pembersih muka yang dibeli di alfamart dan yang gampang gundah gulana ini bisa jadi pembicaranya???
Pas pertama kali dihubungi sama Teh Hening, saya pun langsung ngaca. "Ya Tuhan, apakah dengan wajah secantik ini aku bisa memberikan materi dengan tema Kajian Kepemudaan Kontemporer?"
Saya kan orangnya pemaluuuuuu, pemahat, dan pematung banget! Ngomong di depan si Mamam dan si Papap aja masih suka gagap, nah iniiiii….Saya kudu ngomong di depan para generasi penerus kota Bogor????
Tanggal 23 November pun datang. Dengan berbekal ucapan bismillah dan doa restu dari Bu Evie yang lagi eek dan Pak Mamat yang lagi nonton tinju kali itu, saya pun berangkat dengan penuh harapan. "Ya Tuhan, apakah aku akan ditaksir sama anak-anak remaja itu? Ya Tuhan, apakah kecantikan akan memudar setelah acara itu selesai? Ya Tuhan, apakah kekayaanku yang nggak keitung itu akan bertambah banyak? Ya Tuhan, kira-kira kalau ada mahluk-Mu yang sombong banget itu, enaknya diapain ya?"
Semua rasa kekhawatiran itu pun luntur begitu saja. Kegiatannya berjalan dengan lancar dan malaaaaah saya dapet temen baruuuuuuuu dari Komunitas Blogor, a.k.a Blogger Bogor. Cadassssss! Sebagai warga Bogor yang khusnul khatimah nge-blog di dalem rumah, saya berasa ketinggalan jaman banget, soalnya baru tau ternyata para blogger Bogor punya sebuah 'rumah' untuk berkumpul.
Saya membagi pengalaman how to create this blog, gimana agak empet-lima-enem pas udah nulis 500 postingan, tapi yang baca sehari cuma dua orang, gimana menemukan passion untuk menulis, dan blog itu hanya salah satu medianya saja, betapa senangnya bisa kenal sama temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) dan muasiiih buanyaaak lageeeeee…..
Saya bakal nge-share materinya juga di blog ini lho guise, jas stei cun ;)
However, I would like to thank you to Teteh Hening dan temen-temen IMAGO yang sudah memberikan saya kepercayaan untuk 'meracuni' pemikiran para anak mudo Bogor yang masih suci itu, kekekeke! Dan juga buat semua teman-teman yang sudah membagi waktunya untuk datang ke acaranya IMAGO dan bertemu akikaaaa ;)
Dan tentu tak lupa, sama anggota komunitas Blogor yang bair udah om-om dan tante-tante tapi udah sukses buat saya yang umurnya di bawah mereka ini, maluuuu abisssss, karena mereka semua udah pada bisa berkarya lewat blog-nya masing-masing. Bahkan ya guise, ada lho yang udah punya 400 blog and all of them are worked! SADIS!
Cici Tasia itu siapanya Cici-cuit-cit-cicit-cuit-cit-burung-bernyanyi siiih?
Cici Tasia is one of kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!). Jakarta asli dan sedang mencari dambaan hati. Cieeeeeeeeeeee! Yang demen banget bikin saya iri sama koleksi foto-fotonya yang sering nemplok di sana dan di mari di seluruh penjuru Indonesia!
Saya mah ya, dikirim kartu pos aja udah seneng banget. Suwer! Tanya deh ke si Papap, betapa sumringahnya wajah saya kalau ditilpun, "Neng, ada kartu pos tuh dari xxx!"
Namun, kesenangan saya tiba-tiba jadi double berkali-kali lipat pas si Papap sms, "Neng cepet pulang! Ada kiriman dari Singapoh, gede banget! Kartu pos kali se-gepok!"
Wooooot! Segepok kartu pos???? Kali-kali atuh ngirim téh segepok kartu ATM berikut isinyaaaah T.T
Dikarenakan pekerjaan yang saya lakoni baru mengizinkan saya pulang ke rumah sesekali di akhir pekan, rasa penasaran selama hari kerja ingin mengetahui isi kiriman dari Singapoh pun terus berkelumat di pikiran saya.
Kiriman dari Singapoh? Setelah saya check di traffic list, untuk beberapa minggu terakhir ini, saya nggak punya reader dari Singapoh.
Waktu pulang ke Bogor pun tiba, seonggok bungkusan besar masih tersimpan rapi di atas tempat tidur kamar saya. Rasa penasaran yang begitu besar akhirnya terluapkan juga.
Wohoooooo! Ternyata saya dapat kiriman dari Cici Tasia yang pada saat itu sedang jalan-jalan ke Singapoh! Dan saya nggak hanya dapet kartu pos, tapi juga seperangkat oleh-oleh khas Singapoh lainnya, mulai dari pembatas buku, gantungan kunci, tas, dan seperangkat alat shalat dibayar tunai! Huwooooh! SADISSSSS PISAN ieu mah!
Oleh-oleh dari Cici Tasia pun sukses bikin saya berubah menjadi butiran debu! Hiks hiks hiks! Ceurik deuiiiiiii! Saya cengeng pisan ya guise T.T
Atulah yah, dengan segala macam keluhan tentang kenapa Dude Herli Defitson nggak pernah naksir sama saya, support dari temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) entah itu berupa message di FECESbook-nya kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!), twit di @vierachmawati, sampai yang paling gokil adalah kiriman-kiriman berupa benda fisik, yang kebanyakan adalah kartu pos (sekali-kali boleh atuh saya dikirim kartu ATM beserta isinya), bener-bener bikin hidup saya jadi lebih terang benderang menerpa sinar fajar mentari di ufuk timur Indonesia Raya gemah ripah lohjinawi tut wuri handayani!
Akhir kata, buat Cici Tasia, "hayuuuuk mariiii kita ke Kota Kasabelangkaaaah!"
Ah pokoknya, buat temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!); ikan hiu mukul-mukul, ai laf yu puuul!
Kalau di postingan yang lalu, saya sempet dapet kiriman kartu pos dari salah satu anggota kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang berprofesi sebagai lighting designer kenamaan dari Jombang a.k.a si Futrih, naaaaah sekarang giliran saya dapat kartu pos dari Mbak Dian! *Prok-prok-prok!
Buat temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang sudah terjebak lama di FECESbook kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!), sudahlah barang tentu mengenal mama-nya Dito dan Aoi-chan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbak Sophia Latjuba Dian yang satu ini!
Kartu pos kiriman dari Mbak Dian ini sebenarnya saya terima sudah agak lama, namun dikarenakan keberadaan saya yang jarang di rumah, makluuuum sekarang pan saya udah jadi anak dugem (duduk gemetar) yang demen nongkrong sevel (sebrang velabuhan), jadi aja agak telat memposting cerita kalau betapa bahagianya saya ketika ditilpun sama Pak Mamat, "Cepetan pulang! Kamu dapet kartu pos nih dari Jepang!"
Daaaan, demi rambutnya mamanya Minky Momo, gambar yang ada di kartu pos ini lucuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh banget! Selucu wajah saya yang terkena terangnya sinar rembulan di tanggal 14 Dzhulhijah!
Anyhoooo, sekarang Mbak Dian udah balik ke Indonesia, ke Jokja tepatnya. Aaaaaah pengen ketemu sama Dito dan Aoi-chan déh! Kira-kira sekarang Aoi-chan udah bisa menguasai bahasa Ceko-Slovakia belum ya??? Apakah Dito sudah bisa lompat-lompat kecil nan menggemaskan di atas batu bara api???
Semoga di hari Selasa ini temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) mengalami waktu-waktu super menakjubkan. Misalnya tiba-tiba aja kalian jadi 20 tahun lebih muda dari umur yang sekarang, terus pacaran sama anggota Cowboy Junior #eaaaaa
Di postingan kali ini saya mau ceurik gogoakan lagi di pojokan toilet salah satu emol di kawasan Jakarta Selatan ah!
"Emang yang mulia Teteh Viera kunaon deui????"
"Dicampakan begitu saja oleh Morgan SM*SH?"
"Dilepeh sama Nocholas Saputra?"
"Dikasih bujur sama Afgansyah Reza?"
"Diremukan hatinya sama Cakra Khan?"
Ooooooh guise, pikiraaaaaaan kalian itu sempiiit banget sih! Sesempit baju seragam murid SMA cewek dari salah satu sekolah swasta di Jakarta!
Sorriiii yah, alasan saya nangis sekarang itu dikarenakan……Eng-ing-eng!
Sayaaaaa baru aja dapet kartu pos dari Si Futrih! Salah satu teman saya, yang sering saya contekin pas UTS waktu kuliah dulu!
Si Futrih yang cumlaude itu ngirimin saya sebuah kartu pos langsung dari Jepang! Cihuuuuy! As you know, selain koleksi pin up nya Morgan SM*SH, saya juga mengkoleksi kartu pos dari berbagai belahan bumi.
Kartu pos dari si Futrih ini bergambar Tokyo Camii alias Masjid Tokyo. Sebuah Masjid yang dibangun oleh para imigran Turki yang datang dari kawasan Rusia pada tahun 1938.
Pembangunannya Tokyo Camii ini sudah direncanakan semenjak tahun 1908, pendanaannya sendiri dibantu oleh konglomerat dari kekaisaran Jepang. Salah satu imamnya yang tersohor adalah Abdürreşid İbrahim. Sulit sekali untuk menemukan bangsa Jepang asli yang menjadi imam di dalam Tokyo Camii, terkecuali Shaykh Ibrahim Sawada yang diangkat menjadi Imam Ahlulbayt di Tokyo Islamic Center. Akhir kata, dari hati sanubari yang terdalam saya ingin mengucapkan, "terimakasih Futriiiih atas kiriman kartu pos-nya, semoga segala urusan Futrih dilancarkan, selancar saluran pencernaan saya, semoga Futrih bisa jadi lighting designer paling handal se-Buah Batu dan Ciroyom! Semoga Futrih bisa jadian sama Cakra Khan! Semoga kita bisa ke Afrika Selatan! Amiiiin!" Bai de wei, kalau Cakra Khan sama Shiren Sungkar ngobrol bareng, suaranya lebih serak yang mana ya? #KemudianNgasihOBHCombi
Tiga jam tentu saja tidak cukup untuk mengulik keindahan Pulau Madura. Namun, keharusan untuk kembali bekerja membuat perjalanan selama tiga jam ini bisa dibilang sangat memuaskan.
Sambil ngedengerin salah satu lagu terbarunya Adhitya Sofyan;
Saya akui masih buanyaaaaak sekali objek budaya di Pulau Madura yang saya lewatkan, tapi nikmatnya melarikan diri dari rutinitas yang ada itu sungguh menyenangkan.
Coba déh temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) lakuin suatu hal di luar rutinitas yang ada. Sebentaaaar ajaaaa…..
Sebelum saya jalan-jalan ke Madura. Pikiran saya itu suntuk buanget, maklum udah berbagai cara saya lakukan untuk menaklukan hati seorang Morgan SM*SH dan pikiran seorang Nicholas Saputra! #PRET
However, kalau temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) lagi jenuh dengan apa yang sering kalian lakukan, just take a little break, do something really amusing, terus putuskan, apakah kamu mau melakukan aktivitas rutin itu kembali atau mau mencoba, break yang kamu lakukan, jadi rutinitas baru?
Hehehehe….See you on the next unpredictable destination ;)
By the way, 'si bapak pejabat itu' menceraikan istrinya yang baru dinikahi 4 hari saja???? Astagfirullah, lebih lama waktu saya menstruasi ya daripada pernikahan beliau T.T
Sambil ditemani sama lagu yang dijadiin ringtone hape saya;
Yuk mareeeee, kita lanjut jalan-jalan ke Pulau Maduranya!
Jangan bilang pernah ke Madura, kalau belum pernah ngelewatin Jembatan Suramadu. "Sorry to say guise, lu bukan anak g4vL Madura kalau belum pernah lewat Jembatan Suramadu!"
Dengan panjang yang hampir enam kilo, sudah pantaslah Jembatan Suramadu menjadi jembatan terpanjang yang dimiliki oleh Negara Indonesia untuk saat ini. Diresmikan oleh Presiden SBY pada tahun 2009, jembatan yang memakan waktu sampai enam tahun dalam proses pengerjannya ini, ditujukan agar dapat mempercepat perkembangan ekonomi Pulau Madura yang konon katanya cukup jauh tertinggal dari wilayah sekitarnya.
Dengan nama resmi Jembatan Nasional Suramadu, Jembatan yang menjadi penghubung utama kota Surabaya di Jawa Timur dengan Pulau Madura ini, terbagi menjadi dua bagian utama. Yang pertama adalah approached bridge. Jembatan penghubung ini terdiri dari dua bagian dan memiliki panjang sekitar 600 meter.
Lalu, kita punya main bridge. Untuk mengakomodir pelayaran di selat Madura, jembatan utama ini memberikan jarak setinggi 35 meter, yang tentu saja memakan biaya operasional yang mahal.
Setidaknya, teman-teman kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang pergi menggunakan kendaraan pribadi, kudu mengeluarkan kocek sebesar 60ribu rupiah untuk menikmati angin ngagelebuk dari jembatan Suramadu. Biaya yang cukup mahal, jika dibandingkan dengan harga masuk tol Cipularang.
Untuk mudahnya, mungkin temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CceritA-cerita VIERa!) bisa menggunakan motor sebagai sarana angkut pilihan utama. Karena dengan 6000 perak saja, temen-temen sudah bisa masuk angin gara-gara kena hembusan angin Selat Madura yang semeriwiiiiing!
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah, temen-temen semua dilarang berhenti di sepanjang jalan Suramadu. Kalau berani melanggar aturan ini, siap-siap aja ditilang sama Bapak dan Ibu Polisi yang tidak pandang bulu….Tau déh bulu apaan, bulu ayam kali ya????
Ngomong-ngomong bulu, saya jadi inget sebuah tebak-tebakan super oldskul yang sering dikemukakan teman-teman sepermainan bola bekel saya jaman dahulu kala.
"Pe, bulu apa yang bisa ngomong?"
Jawaban tebak-tebakan di atas sekaligus mengakhiri perjalanan super singkat saya ke Pulau Madura ini. Semoga lain kali, saya bisa lebih meng-eksplor Pulau Madura.
Ah, biar kaya majalah Bobo, temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) bisa liat jawaban tebak-tebakannya di kaca: "har…..ulub"
Heihoooo, sambil dengerin salah satu lagu yang lagi saya demenin, yuk mari kita lanjut cerita jalan-jalan singkat saya ke pulau yang punya Masjid Sumenep sebagai salah satu kebanggaannya.
Sebagai orang sombong yang pernah ke luar negri, sudah beberapa tahun terakhir ini saya tidak menjadikan nasi sebagai asupan karbohidrat utama ke dalam tubuh. Maklum…..Seperti yang sudah ditulis di awal paragraf, saya suka jaim gitu, masa pernah tinggal lama di Italia, tapi masih makan nasi??? Terus Teteh Viera makannya apa doooong????
Selain makan hati, saya demen banget sama mie. Mulai dari mie ayam sampai mie apah-ciyus-enelan-cungguh! Semuanya saya lahap dengan sempurna.
Namun, rasa gengsi makan nasi yang saya miliki terkalahkan sudah oleh rasa penasaran akan sebuah restoran yang tersohor dari sebuah pulau yang memiliki jumpah penduduk tidak kurang dari 20 juta manusia ini.
Buat temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!), pas denger 'Madura', kira-kira nama makanan pertama yang terlintas di otak itu apa?
"Bika ambon!"
Betul bangeeeet! Nggak ada yang ngelarang pan kalau ada orang Madura demen makan bika ambon????
"Kalau sate gimana yang mulia Teteh Viera?"
Beuuuuuuu, sate dari Madura??? Iiiiiiiitttts sooooo tu tausen en ilefen!
Kalau temen-temen sempat menginjakan kaki di Madura, kalian kudu harus wajib fardhu 'ain nyobain nasi bebek Sinjay!
Rasa ogah saya makan nasi pun luluh lantah sudah dibarengi dengan kepulan asap nasi panas dari dapur restoran yang punya sistem pemesanan super membingungkan. Cobain sendiri déh gimana ribetnya mesen sepiring nasi bebek Sinjay ini! Tempat yang cocok buat orang-orang yang lagi kepingin melatih kesabaran!
Harganya yang hampir sama kaya harga satu gelas eskrim vanila dari sebuah restoran fastfood kenamaan ditambah rasanya yang legit dan jangan lupa, SAMBEL MANGGA MUDA-nya yang bisa buat kalian pengen nyium Nicholas Saputra di Bandara Soekarno Hatta!
MMMUUUUUUAAAAAH!
Daging bebek yang empuk dan seluruh racikan bumbunya tampak meresap secara sempurna di dalam sebuah sajian bernama Nasi Bebek Sinjay.
Tapi ya gitu guise, sama kaya kehidupan, di mana di setiap ada kelebihan, di situ pula ada kekurangan, begitu pula dengan Nasi Bebek Sinjay ini. Dikarenakan jumlah pengunjungnya yang membludak, apalagi waktu saya ke sana, pas banget jam makan siang. Wassalam déh sob! Mesen jam 1, nyampenya jam 2.
Saran saya sih, kalau temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) mau pesen bebek sinjay, gunakanlah cara se-kreatif mungkin! Mungkin temen-temen bisa ngajak paspampres? Atau mau tuker tambah seporsi nasi bebek sinjay sama Ariel NOAH?
Yuhuuuuu, gimana kabar hari Selasa kalian??? Semoga hari Selasa temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) semuanya lebih kece daripada hari Senin-nya! Eimeeeeen!
By the way, sebelum memulai postingan kali ini, saya mau ngucapin terimakasih banyak dulu ah, ke temen-temen yang udah join ke FECES-book-nya kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!), ketika boker bukan hanya sekedar aktivitas biasa tapi lebih kepada sebuah nama tempat hipster para anak muda g4vL di Bogor (my hometown).
Boleh di cek lho guise, ada sebuah emol yang super eksis abis di Bogor yang punya nama hipster, 'Boqer'! Jadi, kebayang nggak sih, kalau misalnya saya udah dandan maksimal, terus temen-temen nanya, "mau ke mana?" Dengan suara lantang akan saya jawab, "Boqer, sooob!" Ini kisah nyata lho!
Tapiiii cerita tentang Boqer-nya kita tahan dulu. Kali ini, saya mau bertutur kisah tentang perjalanan saya ke sebuah pulau yang terletak di utara agak ke barat sedikit ke timur dan agak menyerong ke tenggara dari Pulau Jawa. Ihiiiy! Sok tah yang lulus UAS mata pelajaran geografi tanpa nyogok dosen, pasti bisa nebak dong, where did I belong???
Boleh nih, saya kasih sedikit clue lagi, Pulau ini suka banget ngadain acara tari pendet!
Coba, itu yang di tengah, rambutnya panjang, lagi ngupil, bulu keteknya di shaggy, tapi kaki-nya nggak napak ke bumi, apa jawabannyaaaah????
Cakeeeeeeep! Kamu bener banget sob! It's Madura!
Tari Pendet? Madura?
Lah, kagak ada yang ngelarang pan kalau ada orang Madura yang demen nari pendet????
Sadiiiis! Kelamaan tinggal di Jakarta, nih kata-kata yang keluar dari mulut udah nyaingin bajaj ya sob, demen ngeles, kekekekeke….
Sambil ditemani sama lagu yang lagi diputer berulang-ulang di i tunes playlist saya;
Tapi jangan lupa guise, konon katanya hujan adalah salah satu waktu terbaik untuk sebuah doa dikabulkan. "Ya Allah, semoga Nicholas Saputra naksir aku bolak-balik…..Amin." #OkeSip
Bai de wei, kemarin saya baru saja mengunjungi sebuah ajang pergaulan anak muda ibu kota di salah satu emol di kawasan Jakarta Selatan.
Waktu sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam, untuk pulang kali ini, saya memutuskan untuk menggunakan taksi. Atulaaaaaaah, biar saya punya muka kaya pengguna kopaja sejati, tapi insyaAllah dompet mah bak pengguna taksi silver bird.
Antrian taksi pun tak dapat dihindarkan, maklum atulah masa udah pada pake baju keluaran mango, handphone-nya ada dua, apple sama blackberry, (itu mah tinggal dikasih kantong keresek ya guise, udah berasa baru beli buah-buahan di Pasar Anyar, red) tapi naeknya P20, it's soooo syit-ma-men!
Setidaknya ada 20 orang yang berdiri di depan saya, salah satu diantaranya adalah pasangan anak mudo yang berada tepat di hadapan saya. Semuanya tanpa menyenangkan, sambil menunggu taksi, saya berdehem (maklum, saya mah kagak dikasih skill buat bersiul) lagu cover-nya kang Bruno Mars;
DEM ya tuh lagu! Bikin saya pengen jadian sama jurig! Tapi yah di luar negri mah asa jurig téh gararanteng, vampire bisa punya body cihui, manusia srigala bisa punya tampang yahud. Coba atuh bandingin sama jurig di Indonesia….
Ada gitu genderuwo yang wajahnya unyu? Baru dibacain ayat qursi aja udah kabur! Coba itu si Edward Culun, mau dibacain ayat qursi, dibawain salib, dilemparin bawang putih juga, kitanya nggak tega….Nggak tega apa nggak mau ya???? Da jurignya henseum fisan! Sini Kang Edward, silahkan isap darah saya….Darah kotor tapinyaaaah T.T #NgasihPembalut
Balik lagi ke cerita saya lagi nungguin taksi. Hujan pun turun dengan derasnya tiba-tiba. Aaaaaah, untung aja pake taksi, kebayang déh kalau saya pake jenis angkutan umum lainnya, abisan kata dokter pribadi saya, saya nggak boleh kena air ujan #PRET
Nah di tengah-tengah hujan itu, tiba-tiba aja si pasangan anak mudo di depan saya itu…..CIUMAN! Ngggggggggg, saya kan jadi antara mupeng sama mupeng <--- ada="ada" bedanya="bedanya" kakaaaak="kakaaaak" nggak="nggak" p="p">
Sebagai wanita solehah, saya pun nggak boleh kalah dong! #KemudianCiumPintuTaksi T.T
Giloooo ya nih pasangan anak mudo, nggak tau apa di belakang mereka ada berpuluh pasang mata dan para pemilik hati yang terluka melihat adegan ciuman itu???? Gimana coba perasaan orang yang baru putus pas ngeliat itu??? Baru berantem sama cowoknya??? Yang menggangap ini curcol, silahkan angkat tangan sodara sepupu bapaknya masing-masing yah!
Pokoknya buat pasangan anak mudo yang ciuman berkali-kali di antrian taksi sebuah emol trendi di kawasan Jakarta Selatan pas di depan saya kemaren, saya doain biar PUTUS! Amin.
Saya pun ceurik ngajedod di juru sebuah WC emol yang terletak di kawasan Jekardah Selatan…..Ooooh God, how could it be happened???? Justin Bieber and Selena Gomez broke up???? Nooooooooooooooooooooooooooobody cares…..
Tali kenur layangan aja bisa putus, masa si Jastin sama si Selana kagak sih???
Well, sebenernya saya masih nangis nih, ya Allah ya Gusti, tulisan saya di blog ini dibaca aja, saya udah seneng banget, ditambah tulisan Iis di Polandia....
Nih, buat yang versi lengkapnya, langsung saya white-luwak-kopi-paste dari blognya.....
***
Inspirasi
Saya menulis; senang, sedih, marah, menumpahkan lewat kata. Meski tak terbaca, gagal dimengerti. Biar saja, toh curhat saya sudah tuntas berbusabusa. Bahagia saya sudah dibagi, disimpan untuk menghibur kalau saya sedih nanti. Hanya lega. Sama sekali bukan untuk dimuat di Kompas Minggu. Walau, oh, honor satu juta, kapan ya? Hihi.
Papa juga meminta saya tetap menulis. Dan Pea yang sesungguhnya menginspirasi. @vierachmawati.
Dimulai pada suatu hari ketika saya berjalan-jalan di Kadipaten Kurawan di tepian sungai Brantas. Saya melihat sesosok gadis yang hanyut terbawa derasnya sungai. Karena kemampuan berenang saya baru sampai bab menyelam (tenggelam, lebih tepatnya), saya pun meminta Arya Kamandanu (bayangkan seorang pria gondrong bertelanjang dada dan membawa keris) untuk segera menolongnya.
Dengan kesaktiannya, Arya Kamandanu memanggil ikan terbang raksasa 3D. Gadis itu selamat, keluar dari sungai menunggang ikan raksasa yang animasinya cacat. Kami pun berkenalan, namanya Viera (bayangkan anak smp dengan kemben pink dan rok batik).
Dari pertemuan itu juga akhirnya tumbuh benih-benih cinta antara Viera dan Arya Kamandanu. Lalu soundtrack lagu India. Tiba-tiba datang Si Topeng Hitam (ada Betmen di setting kerajaan Singasari? ini brilian). Sementara Viera berteriak histeris,Arya Kamandanu jatuh.
Kepalanya luka. Arya Kamandanu pun tersadar dari amnesia. Ternyata Arya Kamandanu adalah Morgan yang lari dari perusahaannya, SM*SH enterprise. Apakah Morgan akan melupakan kekasihnya, Hime, demi Viera?
Aiiih Pea sukses meracuni imajinasi saya dengan Tutur Tinular dan Cinta Cenat Cenut!
Sekarang serius. Pea a.k.a Viera ini teman saya jaman kuliah, teman solat berjamaah di salman (karena kata Pea WC nya paling layak buat ee), teman makan siang di gelap nyawang, dan teman bermalam-malam di unit kampus.
Awalnya saya cuma tahu Pea itu lucu, ga tahu kalau Pea juga berbakat menulis. Saya suka tulisannya sejak note fb tentang kisah cinta yang ajaib, M. Ali Z, nama yang sama dengan dosen pembimbing yang membuat saya rajin baca ayat kursi.
Kemudian Pea menulis blog. Semakin macam-macamlah kisah ajaibnya. Sampai Pea jadi bintang iklan Indomie versi Italia. Ada fansclubnya pula, pencavier. Saya menemukan teman-teman virtual seru, yang pada jago menulis blog dan punya berbagai pengalaman, perjalanan yang kece badai.
Oia Pea itu nulis pake draft ga siy? Bahasanya spontan, mengalir, berasa mendengarkan dia bercerita secara langsung. Bisa ikut maki-maki, bisa ketawa, bisa horor. Yang paling penting, setiap postingan disisipkan pesan moral; bersyukur, mencintai Tuhan, dan hidup dengan positif. Sukaa deh sama @vierachmawati, makanya banyak followernya, membuat Pea semakin terkenal jadi pembicara di mana-mana.
Ah kangen Pea. Kapan ya bisa ketemu lagi dan luluran murah bersama di rumah-cantik-citra,,
***
Ya Tuhan, gimana nggak mau nangis sambil roll ke depan empat kali dan ke belakang tiga kali coba???
Saya??? Jadi inspirasi??? Ooooowh gawd T.T Si Iis pasti matanya minus 47!
Saya nggak biasa jadi inspirasi, saya mah biasanya jadi.....Bingung sama kejelasan hubungan yang terjalin dengan poster Morgan SM*SH ini???
Kalau ngomongin nulis blog, salah satu inspirasi saya adalah Wimar Witoelar. Dan jangan ngetawain saya, kalau misalnya tulisan super berbau politik itu malah bisa buat saya nulis tentang perasaan yang tak terungkap kepada Morgan SM*SH. Haw kam??? Om Wimar Witoelar yang sering nulis tentang perjuangan Sri Mulyani bisa meng-inspirasi saya untuk nulis tentang perjuangan mendapatkan Morgan SM*SH???
Itulah cara kerja Tuhan membuat mahluk ciptaan-Nya bisa hidup sehidup-hidupnya. Pada awalnya saya bingung, kenapa sih acara oscar itu bener-bener dielukan??? Padahal acaranya standard banget, cuma ngasih piala, ucap-ucap say thank you, dengerin musik, udahan aja??? Iyuuuuuuuuh, kerenan juga acara 1 Muharam di SD Cibaregbeg Tasikmalaya sob!
Tapi, ya gitu déh, boong banget kalau ada manusia yang nggak butuh pengakuan. Cuma, jenis pengakuannya itu beda-beda. Israel butuh pengakuan dari dunia tentang luas negaranya, ketua KPK butuh pengakuan dari rakyat Indonesia tentang barang bukti temuannya dari para koruptor, dan tentu saja.....Yang mulia Teteh Viera butuh pengakuan dari Morgan SM*SH atas ketulusan cintanya.....Kyaaaaaaaaa~ Astagfirullah, saya siap dirukyah guise T.T
Dan tulisan dari Iis di Polandia ini merupakan sebuah pengakuan yang bisa bikin saya hidup sehidup-hidupnya.
Pokoknya saya doakan semoga Iis di Polandia bisa hidup sekece mungkin, diberikan kemudahan dalam membina keluarga kecilnya, diberikan semangat super cetar-cetar untuk terus tetap menulis karena setiap sejarah dimulai oleh sebuah kejadian dan diakhiri dengan sebuah tulisan ;)
Akhir kata, semoga Hilmi, anak satu-satunya Iis, bisa jadi anggota Cowboy Junior! Eimeeeeen.....
By the way, untuk menjawab pertanyaan Iis saya itu nggak pernah nulis pake draft. I write what I want, but I'm using my logic to choose which post that should be published or not ;) Dan tentu saja saya dan Iis yang merupakan wanita lemah gemulai kambing (Itu gulaaaaai!), demen banget pergi ke rumah Citra, cuma buat dapet pedikur-menikur gratisan ;) "Ya kali gitu Is, si rumah citra bakal buka juga di Polandia....."
