Jumat, 28 September 2012

Quote of Sept 28th, 2012




"Follow your dream, tapi nggak usah minta di folbek…."

-Viera, 24 tahun, baru nge-follow @jajang_nandar-

PENCAPIR, u're The best!

Heihooooooo!

Masih ditemani oleh lagunya Dik Sungha Jung,







Aduuuuuh, nih anak makannya apa ya???? Masih mudo tapi jago bener maen gitarnyo! Gustiiiiii Nu Agung T.T Ya Allah, gimana ya rasanya pacaran sama Sungha Jung? Pasti saban mau bobo, dipetikin gitar, pas lagi BT, dipetikin gitar, pas lagi cebok, dipetikin gitar….Ouuuuch, co cuwiiiiidh!

Postingan kali ini saya buat heuseus buat teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), peyuuuuuk-peyuuuuk semuanyaaaaaah!

Jujur ya guys, sebagai wanita berhati lemah lembut tanpa dosa dan banyak pahala, terkadang saya ini bisa juga merasakan kesedihan mendalam. Memandangi bulan, melihat bintang, dengan tatapan hampa, kosong, semu….Sedaaaaaap!

Ya gitu déh, namanya kehidupan, terkadang kita ada di bawah, kadang kita nyungsep, kadang kita balangsak. Kalau kata si Rumor mah, "aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka  dalam, aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang….." *Kemudian yang mulia Teteh Piera berubah jadi butiran debu!

Ada masanya, saya bertanya, buat apa ya saya nge blog? Curhatan kok diumbar-umbar? Nggak takut image sebagai wanita solehah-nya terkoyak? Bedeuuuu, solehah belah mananya ini téh, shalat shubuh aja masih sering jam 8, kekekeke!

Tapi….Kok rasanya kalau nggak nulis sehari aja, ada yang kurang dalam hidup ini. Sesibuk-sibuknya kegiatan saya, tapi kalau nggak nge-blog tuh, berasa kaya SM*SH tanpa Morgan, One Direction tanpa Zayn, atau Manis Manja Group tanpa Lilis Karlina!

Terkadang terlintas pikiran untuk berhenti nge-blog. Suka minder kalau lagi blog walking, yang blog-nya suka unyu-unyu itu. Ya Tuhan, blog saya mah, da kitu-kitu wae, isinya keluhan, keluhan, dan keluhan.

Malah, dulu si Mamam pernah bilang, kalau ngeluh mah ke Tuhan aja lah….Kekekeke.

Tapiiiiiii, semua itu berubah setelah negara api datang menyerang saya baca email, komen di FECESbook-nya kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), atau mention di twitter kaya dari @faraneezha yang satu ini;






Hiks, hiks, hiks!

Saya suka nangis sendiri lho baca tulisan-tulisan yang nyuruh saya untuk keep on writing-keep on blogging.

Saya yakin Tuhan sudah menyiapkan cara-Nya tersendiri untuk mengajar mahluk-Nya. Ada yang lewat jalur percintaan, jalur keluarga, jalur doa, jalur lambat, jalur cepat…..Nah, kalau saya mah, berasa diajarin sama Tuhan tentang kehidupan itu lewat ber-blogging ;)

Gimana caranya kita hidup sesuai dengan passion, nggak usah peduliin pendapat orang, dan yang namanya kegiatan, asal ditekuni, pasti akan menghasilkan dengan sendirinya.

Banyak orang yang berhenti nulis blog, karena merasa tidak ada yang membaca tulisan mereka. Dan saya jadi inget masa-masa di mana follower blog ini baru lima orang padahal jumlah postingannya udah lebih dari 400-an, kalau diliat dari statistic per hari yang ngeliat blog pun, nyentuh di atas angka 10 views aja, saya udah seneng banget.

Atau ketika ada beberapa orang yang merasa tersinggung dengan tulisan di blog saya dan dengan berat hati, saya pun harus menghapus setengah postingan blog saya. It did really hurt T.T Tapi, tho saya tetep nge-blog.

Menara tampilan layar depan, jenis huruf tulisan, pembagian konten, sampai….Akhirnya di suatu masa, blog saya bisa menghasilkan uang. Wohoooo!

Apa yang saya alami dalam pen-develop-an blog ini pun saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika apa yang saya perbuat diacuhkan orang banyak, sekalinya dikomentarin, komentarnya sadis mampus.

Sama tuh kaya di blog, banyak tulisan di blog saya yang nggak ada komennya sama sekali, pas di cek di statistik, yang ngeliat cuma 2 orang, itu pun salah satunya saya, hehehehe. Atau malah sebaliknya, tulisannya diliat banyak orang, komentarnya bejibun, tapi komentarnya pedes semua T.T

But, hey! That's a life! That's a blog! C'est la vie! La vita!






Asalkan kita terus ngelakuin apa yang kita suka dengan tekun, kerja keras, and of course you can not please everyone, setiap pencapaian itu butuh pengorbanan ;)

Yang paling saya alami adalah masalah pembagian waktu. Jam kerja yang tak tentu saling berlomba dengan keinginan menulis yang menggebu. Salah satunya harus dikorbankan. Ada kalanya saya stop untuk up date blog, karena harus berkonsentrasi di dalam pekerjaan. Atau kadang-kaadang, ketika rutinitas pekerjaan bikin saya suntuk, saya bisa buka blog, mengeluarkan segala unek-unek.

Dan yang paling kerasa sih, waktu bersama si Mamam dan si Papap yang mulai terpangkas secara perlahan namun pasti. Tapi, Tuhan mah Maha Adil yah, alhamdulillah ada yang namanya teknologi telepon, skype, yahoo messenger, gtalk, dan teman-temannya, yang bikin tali silaturahmi tetap terjaga.

Cuma ya sebagai anak yang berbakti, terkadang suka kangen aja gitu tidur bareng si Mamam dan si Papap. Ho-oh guys! Di umur saya yang udah 24 tahun ini, awak masih suko bobo basamo abah dan bundo, kekekeke! Dan tentu saja, kebiasaan ini pun mulai teriris.

Lalu, saya belajar dari blog, terkadang saya pengen banget nemuin satu-satu temen FECESbook-nya kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) dan ngucapin beribu terimakasih karena sudah mengapresiasi blog saya dalam berbagai macam bentuk.

Namun apalah daya, kesibukan masing-masing dari kita tuh terkadang suka nggak bisa diajak kompromi. But hey! We have FECESbook-nya kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) tempat temen-temen berkeluh kesah, tanpa harus takut dibully….Paling ke-bully, nasi kebully! kakakaka!

Malahan ya saya téh belum pernah tatap muka sama yang buat FECESbook-nya kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), si Harris di Surabaya! "Harrisssssss hatur nuhuuuun fisaaaan ih!"

Ya Tuhan, dulu tuh nggak PD banget, kalau ada orang yang mau gabung di FECESbook-nya kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) lhoooo!

Artis? Bukan. Public figure? Bukan. Yang mulia Teteh Piera ini hanya wanita biasa yang mulutnya berbisa….*Kemudian melet-meletin lidah ke udara.

Tapi, ya gitu guys, when you love what you do, the rest will follow you. Nggak pernah nyangka, saya bisa punya temen-temen dari seluruh tempat di dunia, cuma gara-gara ngeblog.

Jaman dulu mah, saya mikir, mungkin abis lulus dari fakultas seni rupa dan desain, saya kudu jadi desainer handal, punya karya mumpuni, klien bertebaran di mana-mana. But, hey! I'm just writing, tapi cita-cita saya buat punya temen berjuta-juta tuh tercapai.

Dan lagi-lagi saya belajar dari blog, kalau Tuhan itu Maha Pengabul Doa. Saya ngerasa semua doa saya selalu dikabulkan, tapi…Yaaaaaaaaaa, jalan sampai untuk menuju doa-nya itu lhooo guys yang terkadang suka bikin give up T.T

Sama kaya blog ini, tentulah sebagai blogger, punya follower yang banyak itu udah jadi cita-cita tersendiri. Tapiiiiii…..Gimana cara kita sampei punya blog follower super banyak itu??? Ya, kita kudu nyiapin waktu buat nulis, posting update-an terbaru, beli pulsa modem yang bisa buka youtube tanpa buffering, ngebiarinin cucian numpuk 1-2 hari, it takes a lot of sacrifices….

Punya temen baru dari blog, berarti harus siap kehilangan teman lama. World gives us some balances and we have to learn from it. Yet, I learn it with blogging ;)

Soooo, i loveeeeeeeeeee youuuu muaaaaaah-muaaaaaaah kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!)…..Betapa saya masih sering nangis kalau baca komentar di postingan blog, twitter @vierachmawati atau FECESbook-nya kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) atau kiriman kartu pos atau barang lainnya dari temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa) sadayana!






Tanya déh sama si Mamam dan si Papap, mood saya suka berubah drastis nih kalau ngomongin tentang kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) Dari lemah, letih, lesu menjadi bergairah, memesona dan gegap gempita!

Untuk yang sering menanyakan, kenapa sih blog yang mulia Teteh Piera nggak dijadiin buku aja? Well, pas tau kalau semua postingan yang masuk ke dalam buku itu harus dihapus dari blog ini, saya langsung menolak. Kalau postingan saya dihapus, nanti kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) baca apa? T.T

Pokoknya kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) always be in my heart, mind, lobang idung, ketek, dan setiap inci dari tubuh ini….Hiiiii, geleuh nya ngebayanginnya T.T






Kamis, 27 September 2012

MARKILA!

Salah satu alasan saya tidak memposting sekiranya seminggu terakhir ini juga dikarenakan jiwa kabur-kabur-an saya mulai kambuh lagi…..

Saya lagi capek sama gemerlap ibu kota, kejamnya ibu tiri, dan bawelnya ibu Evie, kekekeke. Dan tentu saja, salah satu obat termujarab yang Tuhan punya buat menghilangkan penat adalah capcusssss melihat ciptaan-Nya yang kece-kece ciiiiiin! (dibaca: selain Morgan SM*SH sama Zayn One Direction, red)






Entah gimana ya guys, ini udah jadi kebiasaan saya untuk kabur-kaburan-tapi-pasti-balik-lagi-kok. Pak Mamat dan Bu Evie pun sudah terbiasa dengan hobby saya yang satu ini. Malahan kalau ditahan, anak cewek satu-satu-nya mereka bakal nangis gogoakan minta dikawinin sama anggota Super Junior satu-satu! Yang konon katanya pada operasi plastik itu…..Nggak apa-apalah yah, dioperasi plastik oge, da hasilnya juga gararanteng dan mereka juga punya duitnya.

Yang jadi masalah pan, udah mah wajahnya sama tingkah laku berbanding lurus, pengen operasi plastik, terus nggak punya duti, beuuuu Gustiiiii! Mau dioperasi plastik sampe sekece yang mulia Teteh Piera, tapi kelakuan minus mah, sama aja boong ya guys….

Laluuuu, kemanakan kaki yang mulia Teteh Piera ini melangkah untuk tempat kabur kali ini???

Ke rumahnya Morgan?

Ke konsernya SM Town?

Ke hatinya si mantan?

Nyeeeesssss, itu pilihan terakhir tolong nggak usah dibaca dan diabaikan saja ya teman-teman T.T






Kali ini, yang mulia Teteh Piera memutuskan untuk pergi ke lauuuuuuuuuuuut! Yuhuuuuuu!






Bermodal jajanan toko kelontong dan lagu;







Sendirian aja nih Neng? Nggak doooong, saya kan janjian sama Nyi Blorong, Nyi Roro Kidul, dan Nyi….ur melambai T.T Sehubungan dengan cidera punggung yang saya alami yang menimbulkan saya nggak bisa berenang….

Ngggggg, nggak gitu juga sih, emang kalau nggak pake ban, saya mah nggak bisa berenang T.T Jadi, yang saya lakukan selama di pinggiran pantai itu ya cuma jalan-jalan kecil, baca buku, menikmati angin pantai, aaaaah pokoknya saya udah cuco' banget dah jadi model video klip Odie Agam taon 80-an!






Kata Kang Nicholas Saputera di film Ada Apa Dengan Cinta tuh, 'kulari ke pantai, kubelok ke hutan…' bener-bener saya lakukan saat kabur kemaren. Kebetulan, pantai yang saya jambani emang deket sama hutan.






Yah gitu déh guys, kalian pernah nggak sih ngerasa jenuh sama rutinitas dan untuk mengembalikan semangat yang hilang itu, terkadang kita kudu nge-break sesaat dari hal yang biasa dilakukan.






Sekolah yang 8 jam sehari aja punya jam istirahat, masa idup yang 24 jam nggak ada masa berhenti sejenak sih?

Istarahat atau kabur dari rutinitas itu berguna untuk me-refresh tenaga yang kita punya untuk nantinya bisa kembali berkarya seperti biasa.






Terus, abis ke laut yang mulia Teteh Piera merasa segar, bugar, dan fit selayaknya Tante Vicky Burki?

Nggggg, nggak juga sih, abis jalan-jalan ke laut, saya malah masuk angin dan lemes keesokan harinya, kekekeke.






By the way, share dong tempat favorit temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) buat kabur? Di Kuburan? Di WC? Di….Hatikyuuuh???? Kyaaaaaaaa~



P.S: Saya lagi demen ama Sungha Jung nih! Si pemaen gitar asal Korea, yang insyaAllah kagak pake acara operasi plastik, udah bisa ngegaet hati para wanita muda kaya ekyeeeeh! Kekekekeke! Yang mulia Teteh Piera? Muda? Kelapaaaaa kaleeeeee!


APTIDATI?

Yuhuuuuuu, I'm baaaaack! It was really a quite busy weeks.

Komitmen sebagai daily blogger pun kembali dipertanyakan T.T Bukan maksud tidak meng-update what I've done recently, however…..My modem, hiks, hiks, hiks…..

Kalau beberapa waktu terdahulu, saya pernah bilang, bahwa modem saya ini tipikal modem petasan banting, di mana saya kudu banting-banting dan nih modem baru bisa nyala, sekarang modem saya udah ganti gaya lagi guys! Dia udah jadi modem tipe bom molotov! Di mana, saya harus banting dulu, terus meledak, eh baru déh bisa jalan cepet koneksi internetnya….CIH!

Sebenernya sih bukan salah Bu Evie mengandung, tapi salahkan saya yang emang baru sanggup beli paket internet paling murah meriah, kekekeke. Yaaaaa, apa sih yang mau diharapkan dari paket 45 ribu perak per bulan??? Google.com bisa kebuka aja udah alhamdulillah banget.

Oh iya sampai lupa ngucapin salam nih, assalamualaikum dan salam sejahtera semua teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!)!!!

Gimana nih kabar temen-temen? Ada yang udah jadian? Ada yang udah putus? Ada yang masih PDKT? Hadeeeeeeuuuuh, hareeee geneeee masih jaman ya PDKT, langsung tembak nape ajeeee mas broooo, mbak sist! Huehehehehehe!

Di postingan kali ini, saya mau cerita beberapa kegiatan yang saya lakukan, sehingga kegiatan ber-daily blogging pun agak terbengkalai.

Aptidati.

Aptidati?

Pasti itu salah satu nama tokoh di Tutur Tinular Versi 2011 yang sekarang diganti jadi Ali Baba icuuuuh???

Wellll, kalian meleset guys. Walaupun sebagai penggemar tontonan Kang Kamandanu naek elang 3 dimensi gagal render, tapi hobby saya mantengin kemunculan Batman dan Joker di serial televisi tersebut, tidak akan mempengaruhi kegiatan ber-blogging ria.

So, what is AptidatiAptidati icuh yang mulia Teteh Piera?

Aptidati is a community of young interior and product designers. This community was created to channel out our passion into a new language of design. In order to pursue this dreams, we hope it can inspire others along the way.






Wuehehehehehe, itu sih yang tertulis di blognya;





Singkatnya sih, ini adalah kumpulan teman-teman yang mulia Teteh Piera yang berprofesi sebagai desainer interior dan produk  yang dulu sering saya contekin waktu Ujian Tengan Semester, kekekeke. Pokoknya pernah ya, salah seorang anggotanya mendapatkan nilai di atas 100 untuk mata kuliah Gambar Bentuk (semacam kelas gambar freehand dengan gaya agak realist, red), sedangkan yang mulia Teteh Piera cuma dapet 23!

YUP! Bener banget 23! Pokoknya ya, pas saya dapet 23 itu, saya langsung meyakinkan diri kalau saya nggak mau jadi desainer kelak, kakakaka! Atuh ya, langsung shock pisan, biasa seneng kalau liat angka 23, da tanggal ulang taun, eh ini malah jadi nilai T.T






Terusssss, jadi apakah peran dari yang mulia Teteh Piera ngapain di Aptidati ini???

Hmmmm, ngerecokin teman-teman saya yang emang punya passion di dunia desain interior dan produk ini. Kekekeke! Yaaaah, saya mah designer murtad lah di situ. Designer yang nggak mau jadi designer tapi malah ambil kuliah desain dan berteman dengan para desainer. Saya designer labil kali ya?






Tapiiii, kalau untuk masalah ide, saya jamin dah anggota Aptidati ini punya daya kreatifitas superb kece! Kumpulan manusia muda yang punya dedikasi tinggi terhadap dunia desain Indonesia dan kumpulan teman-teman saya yang karya tugas akhirnya selalu bisa bikin kita geleng-geleng kepala. Bisa dilihat dari karya-karya furniture buatan mereka di blog tersebut.

Soooo, if you are interested with one of the products that you've already seen on www.aptidati.blogspot.com but you don't know how to contact the designer, you can (kalau kata Carly Ray Jepsen mah) call me, maybe ;)



Quote of Sept 27th, 2012





"It's not about who hurt you and broke you down, 
it's about who was always there to make you smile…."

-Viera, 24 tahun, lagi mantengin poster Morgan SM*SH di langit-langit kosan, kyaaaaa….-

Selasa, 18 September 2012

Quote of Sept 19th, 2012




"To be kind is more important than to be right. Many times what people need is not a brilliant mind that speaks but a special heart that listens….."

-Viera, 24 tahun, lagi nonton debat Jokowi vs Foke-

Tabungan ke Nyu Yok

Haiiiii para gengges kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), bagaimana kabar hari Selasa kalian? I hope everything is OK….

Di postingan kali ini, saya mau berbagi cerita tentang sejuta keinginan dari si kembaran Nikita Wilih yang satu ini. Sebagaimana yang sudah teman-teman ketahui, bahwa saya terlahir dari sebuah keluarga yang kaya raya, gemah ripah lohjinawi, tut wuri handayani, dan bhineka tunggal ika.

Namun, sebagai wanita lemah, letih, lesu, dan nggak pernah minum fatigon, kadang saya suka terbebani dengan berbagai keinginan manusiawi. Nasihat tentang hidup harus fokus terhadap satu tujuan pun mulai terlihat blur. Tujuan hidup saya? Ditaksir mati-matian sama Nicholas Saputera? Dikirimin berjuta-juta surat cinta sama Afghan?

Keinginan saya nggak sesulit itu kok, saya cuma pengen ke rumah Tuhan, menginjakan kaki di kota New York, jalan-jalan ke Jepang kaya Jeung Wintjeuh, bulan madu ke Islandia dan ngajak Pak Mamat dan Bu Evie jalan-jalan ke Eropa…Sederhana banget kan ya??? Ya? YA??? "Yaaaa, terserah elu déh Pe!"

Namun, kondisi keuangan saya benar-benar memprihatinkan. Setelah diitung-itung, minimal saya kudu nabung tiga tahun dengan pengeluaran maksimal 5 ribu perak per hari. WOOOOOT??? Lima ribuuuu per hari???? Terus hobby saya koleksi tas Luwis Pitong, Guci, Kendi, Gentong harus diapakan????

Dan sampailah saat itu tiba……It's curhat timeeee with Pak Mamaaaaat! Hmmmmm, ini emang agak aneh sih ya, dari jaman Indosiar masih nayangin Wedding Peach sampe Tutur Tinular versi 2011, si Papap selalu menjadi salah satu pilihan utama untuk diajak curhat.

"Pap, aku pengen ke Nyu Yok! Tapi, tabungan aku kok nggak pernah cukup ya?" Tanya saya siang itu.






Seperti biasa, Si Papap sih cuma senyum-senyum masem aja. Maklum, dia udah sering saya cekokin dengan cerita-cerita saya ingin menjelajahi tempat-tempat di dunia, mulai dari Cimahi sampe Itali.

"Kalau tabungan duniawi kamu nggak pernah cukup, kenapa kamu nggak coba tabungan akherat?"

JENG-JENG! Perkataan si Papap yang bikin saya nyeeeeessssssss…..

"Kamu pernah denger nggak cerita tentang salah satu temen kamu yang pengen ke Bali, nggak punya duit, taunya dia menang kuis yang hadiahnya tour ke Bali??? Itulah bagaimana cara Tuhan dan alam semesta mewujudkan impian kamu…." Jelas si Papap sambil ngupil.

"Kalau tabungan kamu di bank ga pernah bisa buat ngewujudin cita-cita kamu, kenapa kamu nggak nyoba nabung di Tempat Yang Menciptakan Bank?" Tanya si Papap sambil gagaro bujur.

Saya pun mengerutkan dahi, "maksut Papap apa?" Tanya saya balik sambil nyabutin bulu idung.

"Bunga di bank dunia itu paling cuma 5-10%. Coba kamu nabung di bank Yang Menciptakan Dunia, bunga-nya bisa sampai 700%!" Jawab si Papap sambil bersihin cileuh.

"Kalau kamu nabung 2 juta di bank dunia, ya, kamu pasti rekening kamu nambah 2 juta. Coba kalau kamu nabung di bank Yang Buat Dunia, nabung 2 juta, minimal kamu bisa dapet 14 juta, lumayan tuh buat beli tiket ke Emrikah…" Ujar si Papap sambil bocelin kuku jempol kakinya.

"Bank dunia itu paling cuma buka dari jam 8-4 sore, Senin sampe Jumat. Kalau Bank Yang Buat Dunia mah, buka 24 jam, Senin sampe Minggu, gampang lagi nyarinya, di kolong jembatan, di lampu merah, di depan rumah, di sepanjang trotoar…" Jelas si Papap sambil masuk WC, dan terdengarlah suara ngeden di sana.

Hmmmmmmmmm……Jadi inget, salah satu perkataan teman saya kalau harta yang sebenernya kita punya itu bukan harta yang ada di kantong kita, tapi harta yang sudah kita berikan kepada orang lain dengan tulus ;)

Sooooo, Nyu Yok? Here I come? Kekekekeke. Berawal dari tulisan, semoga berakhir di tujuan, amiiiiiiiiiiiiiiin! Let's see what He plans to do for me ;)

Senin, 17 September 2012

Quote of Sept 18th, 2012




"A wise man sat in the audience and cracked a joke. Everybody laughs like crazy. After a moment, he cracked the same joke again. This time, less people laugh. He cracked the same joke again and again, when there is no laughter in the crowd. He smiled and said; 'You cant laugh at the same joke again and again, but why do you keep crying over the same thing, over and over again?' ;)"

-Viera, 24 tahun, lagi nonton sinetron laga Indosiar tengah malem yang ada Roger Danuarta-nya-

NB : GNFI

Hi teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) sadayanaaaaaah, kumaha daramang???? Udah pada nonton Ali Baba beluuum??? Itu lhoooooo drama serial silat pengganti Tutur Tinular versi 2011! Sayang banget ya, kenapa juga harus diganti??? Padahal cerita TutuR Tinular makin seru lhoooo akhir-akhir ini! Kapan lagi bisa liat Kakang Kamandanu berantem sama Kakang Betmen????

Sooooo, actually di postingan kali ini, saya mau share salah satu kegiatan yang saya lakukan beberapa waktu terakhir ini.

Mungkin kebanyakan teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) udah pada tau lah ya, kalau saya sedang melakukan kursus tango….Makan wafer tango T.T

Saya juga sedang berusaha mendekatkan diri pada Tuhan, maklum lagi banyak maunya. Teruussss, kalau nggak banyak maunya? Nggak mendekatkan diri sama Tuhan??? Ngggg…Tampaknya sih begitu, kakakakaka, makanya Tuhan selalu ngasih saya banyak rasa ingin tahu, tempe penyet sambel ijo, ayam goreng saus cola, iga bakar saus tiram…..DEM! Jadi lapar kieu T.T

Nah, di sela-sela waktu saya mikirin Nicholas Saputra, saya juga gemar bergumul dengan teman-teman sadaya. Salah satunya adalah @GNFI :) Ho oh, eta tah si Gud Nyus Prom Endonesiah. I like the spirit, menyebarkan berita baik tentang Indonesia dalam 140 karakter dan kalau mau tau lebih jauh bisa dicari sendiri sumbernya, kekekeke.

Ibarat kata, kalau mau cari berita buruk tentang Indonesia mah pabalatak ya guys, lain perkara kalau berita baik. Menurut penelitian Bu Evie dan Pak Mamat, kalau misalnya kita nonton acara berita di tipi, pasti berita buruknya selalu ditayangkan terlebih dahulu, sedangkan berita baiknya kebanyakan di simpan di akhir acara, itu juga sering kepotong sama credit title.

Kenapa ya berita tawuran antar pelajar tampak lebih memiliki sisi jual yang tinggi daripada berita upacara keagamaan di keraton?

Saya juga jarang melihat tulisan Indonesia juara olimpiade fisika, astronomi, biologi, ditaruh di headline koran kenamaan. Sebagai penganut prinsip you-are-what-you-read, tentu saja hal seperti ini membuat saya menjadi pesimis tentang keberlangsungan negara Indonesia.

Well, saya nggak nutup mata sih sama kejadian korupsi di sana-sini, tapi toh Indonesia masih punya sejuta berita yang nggak kalah kece daripada tertangkapnya seorang artis yang sedang menghisap narkoba di rumah salah satu pejabat.

Banyak orang yang lebih bangga sudah pernah keliling Eropa daripada keliling Indonesia. Waaaaaah, saya mau share nih, ada salah satu teman saya keterima kerja di sebuah perusahaan internasional, gaji-nya udah kaya mamang-mamang tukang bakso di dalem Gedung Putih, cuma karena waktu di interview dia menceritakan pengalaman dia keliling Indonesia, padahal background pendidikannya sangat bertolak belakang, IPK-nya pun hanya 2,78. Pengalaman kerja? Cuma pernah ikut training-training tak bersertifikat aja.

Setelah tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut dan dia mengenal lebih baik orang HRD-nya. Si teman saya ini pun diberikan penjelasan kenapa dia bisa keterima di sebuah posisi yang sangat diidam-idamkan oleh banyak lulusan perguruan tinggi negri terkenal di Indonesia tersebut.

Boss-nya itu terkesima dengan pengalaman dia yang masih muda namun pernah berkeliling Indonesia. Indonesia adalah negara yang medannya kuat, setiap propinsi (propinsi lho guys, bukan negara) punya karakteristik yang jauh berbeda. Dan tentu saja untuk melakukan hal tersebut butuh persiapan fisik dan mental yang baik.

Sama halnya dengan bekerja di perusahaan tersebut. Masih menurut HRD-nya, kalau tenaga ahli itu bisa dilatih melalui sistem yang ada di dalam sebuah corporate, tapi yang namanya kekuatan mental dan fisik, hanya sistem alam yang bisa mencoba ketahanannya ;)

Nggak kaya Eropa atau Amerika, di mana kita bisa keliling kawasan tersebut hanya menggunakan salah satu jenis transportasi, Indonesia itu negara yang kontur alamnya sangat sulit ditebak, kalaupun ada yang bilang pernah keliling Indonesia pake motor, sepeda, mobil, an sebagainya, toh kalau mau nyebrang laut, ya kudu pake kapal juga.

Masih ditemani spirit GNFI ini juga, saya bertemu dengan gengges-nya Nusantara Beta. Sebuah kelompok anak muda yang ingin memajukan pariwisata Indonesia melalui bidang IT. Digawangi oleh Bung Sidiq dan Bung Opan, dua lulusan UIN ditemani oleh teman-teman mereka ini berhasil mewujudkan sebuah software yang kompatibel dengan beberapa gadget andalan temen-temen semua.

Temen-temen tinggal unduh software-nya haaraaaateeeeeush! Terus nih ya, kalau misalnya kalian lagi ada di Jalan Surya Kencana Bogor, si software ini bisa nunjukin titik pariwisata terdekat yang ada di sekitar tempat kalian berdiri, ditambah beberapa info singkat tentang lokasi tersebut. I think it is awesome!

Dan yang nggak aklah awesome-nya nih ya, Nusantara Beta berhasil menggandeng kementrian pariwisata dalam pengembangan software-nya. Bertempat di salah satu aula kementrian pariwisata, Sidiq cs berhasil melakukan peluncuran software ini dengan meriah, apalagi ada acara makan-makan gratisnya! It's soooooo yang mulia Teteh Piera pisan!

Acara peluncuran ini pun semakin meriah, ditambah dengan kehadiran bapak Komaruddin Hidayat, selaku rektor UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dan tentu saja yang mulia Teteh Piera nggak mau kalah eksis dong….






Nggak! Saya nggak nyanyi di situ….Walaupun lagi megang mik, tapi saya mah sadar diri, sebagai seorang perempuan yang batuk aja fals, tentu saja membuka suara selain daripada bersin membuat saya kudu berpikir berjuta kali.

Jadi, yang mulia Teteh Piera pun diberikan kepercayaan untuk turut serta membagi beberapa ide dan pengalaman tentang how to create a comfortable ambience for Indonesia tourism environment. Ihiiiiiy! Walaupun lebih terlihat tampak seperti Dora, saya teteup kece yaaaaah, teman-teman!  Ini semua berkat setiap ada waktu luang, saya selalu menonton sinetron Tutur Tinular versi 2011!

However, buat temen-temen yang pengen lebih tau tentang Nusantara Beta, bisa ikutin timeline-nya di @nusantarabeta Sok silahkan, yang mau cari jodoh juga, da setau saya banyak dari team-nya yang sedang mencari tambatan hati, kekekekeke...








Rabu, 12 September 2012

Pulisi uh pulisi...

Beberapa waktu yang lalu, Pak Mamat dan Bu Evie sempet kebingungan. Menurut kabar, salah satu kerabat terdekat keluarga kami yang sedang tinggal di Bogor, ditangkap oleh pulisi dikarenakan kasus narkoba dan sang pulisi meminta tebusan sebesar 10 juta rupiah ditransfer ke sebuah rekening ATM hari itu juga.

Sang ibu kerabat yang berada di rumah nun jauh di sana pun langsung pingsan. Ditambah dengan sebuah kenyataan bahwa cellphone si kerabat tak kunjung bisa dihubungi. Sang ibu tidak percaya kalau anak bungsu kesayangannya menjadi korban barang haram tersebut.

Pak Mamat, Bu Evie, dan kembaran Nikitah Wilih pun dibuat kalang kabut. Di lain sisi kami ingin membantu, but the other hand it was 1 AM and we had to go to work by tomorrow morning.

Kami langsung mendatangi kantor pulisi untuk mengecek keberadaan si kerabat. Seperti biasa, kami disapa oleh seorang pulisi baik hati yang sedang jaga pos sambil nonton sebuah acara yang punya trendmark silahkan-lambaikan-tangan-ke-arah-kamera-jika-Anda-tidak-kuat-lagi.

Setelah berdiskusi, kami pun mendapatkan kesimpulan kalau keluarga si kerabat ini ditipu oleh oknum pulisi dan setelah dicek, si kerabat ini lagi tidur dengan terlelap di kosannya. Ooouch!

Menurut pulisi sendiri nih ya, kalaupun pihak mereka minta 'uang damai' dalam sebuah kasus, mereka bakal manggil keluarga korban untuk datang ke kantor pulisi, so it would be like face to face, dan tidak akan pernah liwat tilpun.






Thus, be careful guise!

Dan buat si penipu yang sudah membuat seorang ibu merasakan kesedihan teramat dalam, Tuhan Maha Adil, you will never know what will happen with that 10 million rupiah. Kalau diitung pake otak manusia sih, it was a big amount of money ya guise, tapi….Buat Tuhan mah, 10 million is just such a blink of eye.

Kadang saya suka gemes gitu lho, sama koruptor yang nggak ketangkep sama pulisi. Tapi ya, menurut Pak Mamat dan Bu Evie, sistem hukuman yang dibuat manusia tuh nggak seberapa, nilep duit 2-3 M, ya paling dipenjara 3-5 tahun-an, belum lagi kalau dapet remisi. Keluar penjara, bisa tobat dan Dia kan Maha Pengampun ya guise….

Tapi, apa yang terjadi kalau para koruptor ini masuk sistem hukuman yang dibuat sam Tuhan. Nggak usah nunggu mati terus masup neraka déh. Kan biasanya uang haram dipake buat yang haram-haram juga ya? Misalnya, bisa aja tiba-tiba anaknya kena narkoba dan….Masih menurut Bu Evie dan Pak Mamat nih, yang namanya anak itu investasi dunia dan akherat.

Mau seberapapun besarnya kekayaan seseorang, tapi kalau anaknya kagak kece, ya agak gimana gitu ya…..Makanya, saya suka salut banget sama temen-temen seangkatan saya yang udah dikasih kepercayaan buat dititipkan anak sama Tuhan, yang berarti mereka sudah bisa punya investasi berjalan tuh.

Bai de wei, tengkyuh buat Ontjom dan Mbak Tiaw yang udah membantu saya melacak beberapa alamat yang dicurigai di tengah malam buta kemarin.

Quote of Sept 13th, 2012




"Success comes before work? It happens only in dictionary, sorry guise…"

-Viera, 24 tahun, lagi nyetrika hasil jemuran selama seminggu T.T-

Bences genjes!

Heihooooooooh!

Sepulang dari perwel partih bersama Jeung Wintjeuh, nggggg, nggak bisa disebut perwel partih juga sih, soalnya kami cuma makan ramen berdua and talked about life, cursed some of our friends who look like have brighter future, and promised each other to be a better person next time. It feels like that we've been growing up so much…..

I still do remember when she taught me how to use a photoshop for my final project, I slept at her room for 5-6 days, and now…..T.T There's no reason  why she would stayed. Just to teach me how to crop? To change the image size?  To balance up the color?

Aaaaah those moments are just too freaking me out! Ajiiiiiiiib, kalau lagi sedih gini, kayanya yang mulia Teteh Piera bagai lagi kesurupan arwah neneknya Obama gitu ya???? Asa jadi lancar kieu bahasa inggris téh….

Tapi bener siah, abis melepas kepergian Jeung Wintjeuh, berasa banget kalau sekarang saya téh sudah 24 tahun-nya. DEM! Asa tidak punya teman seperjuangan kitu! Di mana setiap teman-teman saya udah pada punya tujuan idup masing-masing gitu.

Jaman kuliah dulu, kayanya pengen cepet lulus, kerja di perusahaan perlente, lanjut S2, nikah, lanjut S3 bareng suami, punya anak…..CIH! Rencana itupun berantakan sudah, alhamdulillah-nya sih, Maha Pemberi Rencana ngasih rencana lain yang nggak kalah keren, however, there always be something that we have to sacrifice, right? T.T

Jaman kuliah dulu, kayanya kalau dapet nilai UAS jelek, bisa dengan gampangnya saya mencaci maki si dosen, nah sekarang???? Saya tetap jadi mahasiswa, cuma ganti universitas aja….UK, bukan United Kingdom, tapi Universitas Kehidupan, dimana saya juga yang menjadi dosennya, kalau ngerasa ada yang salah sama apa yang saya terima, ya saya cuma bisa kisruh-misruh sama diri sendiri juga T.T

Buuuuut, what the hell heaven, c'est la vie!

Lanjut cerita, waktu menunjukan pukul 10 malam dan Jeung Wintjeuh sudah dijemput Papi-nya, sedangkan saya memilih pulang menggunakan baswei.






By the way, there's something weird happened to me recently. i dont know why, but I feel somehow comfortable to be alone in a such crowded place. I like to observe the interaction between people and discussed it with myself later. Sometimes, I google some informations about the basic human behavior, then realized about what the people whom I have watched did. Is it strange????

Yang lebih strange-nya lagi adalah….Ketika saya naik busway pulang menuju kosan tercintah…..Saya naik baswei ditemani serombongan bences! YUHUUUUU! Benar sekaleeeeeeh! Bences genjes alias banci ganjen!

Buat para pengguna setia baswei, tentu saja sudah tau peraturan tak tertulis, bahwa penumpang wanita dipersilahkan duduk di bagian depan, sedangkan laki-laki kudu duduk di belakang. Nih peraturan udah keramat banget dah, hirarkinya hampir sama dengan peraturan kalau Jakarte itu kudu dipimpin oleh seorang muslim.

Dengan keyakinan yang teguh tentu saja, saya langsung menuju bagian depan baswei. Namuuuun, tiba-tiba terdengar teriakan, "eikeeeee duduk di mana dooong ciiiin????"

Saya berusaha menahan tawa sebisa mungkin melihat tingkah laku dari geng bences genjes yang tampak kebingungan sambil berdiri di bagian tengah baswei. Mas-mas penjaga pintu baswei pun cuma bisa nyengir kuda. Dengan susah payah, akhirnya mereka memilih untuk duduk di bagian belakang.

Namun apalah daya, tersisa dua orang bences genjes yang tidak kebagian tempat duduk di bagian belakang, dengan sedikit menerawang mereka memberanikan diri untuk duduk di bagian depan, beberapa kursi dari tempat saya duduk.

Then, that moment happened….Dengan sedikit menutup mulutnya, si mas-mas penjaga pintu baswei itu datang menghampiri dua orang bences genjes tersebut, seraya berujar, "maaf mbak, eh mas, ini tempat duduk untuk perempuan…."

Dua orang bences genjes ini memasang muka jutek, "heh mas! Eike kan perempewi!"

Dan perjalanan dari Lebak Bulus itu pun meninggalkan gelak tawa para penumpang baswei kala itu.


Selasa, 11 September 2012

Quote of Sept 12th, 2012





"It is not what they call you. It is what you answer to."

-V13r4, 24 t4hUn, s3D4n6 6uNd4h 6uL4n4-

Have a nice flight Jeung Wintjeuh!

Pulang ke kosan, kebelet eek, dan aer mati adalah triplet maut yang sudah tidak bisa dihindari lagi! However, semua itu terbayar sudah dengan farewell party bersama Jeung Wintjeuh!

Yup! Si Jeung Wintjeuh yang demen bergaul sama juon….Bukan hantu budak leutik asal Korea itu yah teman-teman, Juon di sini tuh lebih kepada JUragan ONta!

Besok sore, Jeung Wintjeuh mau pulang ke Oman, kembali dengan rutinitasnya sebagai graphic designer di salah satu kantor penerbit koran kenamaan di negri jazirah Arab tersebut. Sudah tiga tahun kami tidak bertemu, namun dalam sebulan terakhir ini pertemuan kami bagai dirapel tiga kali dalam waktu yang berdekatan.

Huuuzzzzaaaaaah! Pertemanan kami pun kembali menjadi online friendship, perbedaan waktu yang empat jam makin terasa setelah kesibukan saya mantengin Morgan SM*SH yang botak dan berkumis maen di Cinta Cenat Cenut III dimulai.

Oh iya, buat temen-temen semuanya, kalian boleh iri hati dan dengki nih, soalnya Jeung Wintjeuh baru aja balik dari liburan ke Jepang selama 6 hari full! Ihiiiiy! You have to see three previous postings at her blog;






There are a lot of nice pictures had been taken!






Cuman ya gitu déh, sehubungan nilai TOEFL-nya Jeung Wintjeuh itu besar banget, jadi aja postingannya téh ditulis dalam bahasa Inggris! Sok, kalau misalnya ada tes TUPEL basa sunda mah, saya berani ngadu!

Then she bought me something really weird….Kitkat rasa green tea! Ngggggg……Buat saya sih, coklat ayam jago tuh udah sesuatu banget, nah ini??? Coklat rasa green tea! Sebagai urang sunda yang biasa minum teh manis, tentu saja, rasa teh hijau ini cukup membuat saya penasaran.






Konon katanya, selain rasa green tea, nih kitkat juga produksi coklat rasa bunga sakura….Nggggg???? Well, mungkin pabrik Kitkat di Indonesia bersedia mengeluarkan coklat rasa melati??? Terus bungkusannya téh ada gambar alm. Sussana-nya gitu! Oooooouch! Pasti saya langsung beli dua lusin!

Oh iya, di bagian belakang bungkusan Kitkat rasa green tea ini juga, terdapat sebuah kolom yang bisa kita tulis pesan semau kita.






For instance, Morgan SM*SH lagi kangen banget sama saya dan dia tau kalau saya lagi ngidam berat Kitkat rasa green tea, dengan senyum dan semangat dia pun membeli sebungkus Kitkat green tea, seraya menuliskan sebuah pesan di bagian kolom tersebut, "ikan hiu pegel-pegel, i love you, girl!" Terus si Kitkat green tea-nya téh dikirimin ke saya lewat kurir, terus hati saya klepek-klepek dikarenakan senang bukan kepalang. Udah aja ceritanya, selesai.

By the way, for Jeung Wintjeuh, have a fun and safe flight! Whatever the Omani do, just dont let them bring you down ;)


Kamis, 06 September 2012

Quote of Sep 7th, 2012




"Anak jaman sekarang lebih milih keliling Tanah Abang daripada keliling Tanah Air…..Boleh Kakak, giordano-nya Kakak…..."

-Viera, 24 tahun, baru balik dari Mangga Dua-

Selasa, 04 September 2012

Saya terkenal?

Zeeeeeng, zeeeeeeng, ayeeeeem beeeeek…..

Jadi gini guiseeeee, tadi siang kan saya lagi jalan-jalan sendiri di sebuah emol di ibu kota. Sebenernya sih saya lagi ke WC buat eek. Sambil ditemani lagu kegemaran;







Saya pun ngeden dengan nikmatnya. Suasana toilet yang sepi tanpa seorang pun membantu kegiatan rutin yang setiap pagi, saya lakukan. Alhamdulillah semuanya lancar, nggak ada tuh ceritanya aer keran mati kaya di kosan, keabisan tisu buat ombeh, dan sabun buat cuci tangan. Sampailah saya pada kegiatan membasuh kedua tangan denga mesin pengering.

Tiba-tiba, pintu masuk toilet itu terbuka dan terdapat dua orang cleaning service yang tampaknya berniat untuk mengepel lantai WC umum yang terlihat sedikit kusam. Mereka terlihat memberikan senyuman kepada saya dan sedikit berbisik antar satu sama lain. Setelah merapihkan baju saya pun dari keluar toilet.

Belum sampai tiga langkah, saya menyadari bahwa jepit rambut saya tertinggal di atas washtafel tempat saya mencuci tangan barusan. Dengan segera, saya membalikan badan untuk kembali ke toilet. Baru saja, tangan ini menyentuh pintu toilet dengan maksud ingin membukanya, terdengar suara dua mbak-mbak cleaning service.

"Eh yang pake toilet tadi tuh, yang nyanyi di es ce te feh kemaren ya?"

HUWOOOOOH, langsung pengen makan jahe 12 potong dilanjutkan karokean di Inul Vizta 12 jam non stop!

"Terimakasih ya Allah, akhirnya aku terkenal juga…." Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Besar. Maklum, efek jadi bentang eklan mie instant yang satu entuh kagak berasa iiiih, soalnya pas saya balik ke Indonesia, iklannya udah kagak ditayangin lagih T.T

"Tapi, ya Allah, sejak kapan aku diberi anugrah bisa nyanyi ya Allah, kata si Mamam aja, batuk aja aku udah fals….." T.T Nggggg, tapi  nggak apa-apa déh, yang penting jadi terkenal dulu, masalah kredebilitas mah bisa nyusul, kakakakaka! Biar kata artis-artis yang terjun ke dunia politik jaman sekarang gicuuuuh…..

Oh iya, di postingan kali ini juga, saya mau mengucapkan beribu-ribu hatur nuhun kepada Bang Epul, salah satu anggota kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) di Tanjung Pinang yang sudah menambah koleksi kartu pos saya! Ihiiiiiy!

"Tanjung Pinang itu sebelah mananya Tajikistan ya Teh???"

Cih! Pasti yang nanya di atas itu, bisa lulus SMA gara-gara nyogok guru geograpi! Tanjung Pinang itu sebelah kirinya Tanjung Priok tauuuuu!

"Huuuuuuu, ini siapa sih sebenenya yang nyogok guru geograpi?????"

Tanjung Pinang adalah salah satu daerah yang masuk ke dalam area Kepulauan Riau, salah satu titik terluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mangteeeffff kagak tuh! Dan si Bang Epul ini bertugas untuk melayani curhatan para anak SD di sana. Jaman sekarang mah, anak SD juga sudah pandai curhat ya guise??? Padahal waktu SD, selain pandai bermain pianika saya juga pandai menyontek mata pelajaran agama.






Bai de wei, kata-kata yang ditulis di balik kartu posnya si Bang Epul  kece pisan siah;

"Aku kirimkan sepotong senja buatmu. Selamat menikmati spektrum warna yang coba disampaikannya meski dalam keterbatasan isyarat…."






Beuuuuu! Saya meleleeeeeh sodara-sodariiiiiiiiiiih! Ini sih berasa dikirim kartu pos sama Dewi Lestari si pengarang buku Supernova! Emang yeeeee kemampuan berkata-kata lulusan UPI jurusan bahasa Indonesia yang orang yang satu ini sudah tidak diragukan lagi! Bai de wei, Bang Epul ini lho yang mengenalkan saya dengan konsep 'man jodoh wa jodoh', konsep keramat kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) itu téh!

Buat temen-temen lainnya yang pengen dibuat meleleh sama kata-kata Bang Epul, silahkan dibuka blog beliau;






Bang Epuuuuuul, semoga someday, somehow, somewhere, kita bisa bertemu yak ;)


Quote of Sept 5th, 2012





"Nowadays, people know the price of everything and the value of nothing…."

-Viera, 24 tahun, baru beli sikat gigi seharga 43,850 IDR-