Jumat, 26 Juli 2013

SHIIIIKAT MIRIIIIING KUVIER #3!

Dalam rangka menyambut hari di mana perasaan bakal terasa sedih-pilu-mengenaskan-namun-harus-tetap-terlihat-unyu-karena-seluruh-pertanyaan-berawalan-KAPAN, maka Viera yang menggemaskan akan kembali mengadakan KUVIER #3!

Yeyeyeye, lalalalalala, yeyeyeye, lalalalala!

KUVIER #3 kali ini dipersembahkan oleh.....Hamba Allah! Itu lhoooo yang sering nyumbang di acara tali kasih Indosiar!

Gimana caranya dapetin hadiah ini??? Temen-temen sadayana tinggal milih mau;

- Buat Zayn Malik sungkem ke Pak Mamat dan Bu Evie pas lebaran 2013 nanti,

atawaaaaa....

Jawab pertanyaan di bawah ini:


- Apa alasan kamu jadi anggota kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!)? Nyari temen? Nyari jodoh? Nyari kucing kamu yang hilang? 

- Apa sih mimpi kamu tentang kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) ke depannya? Mau dijadiin apa nih kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!)??? Mau dijadiin ormas? Nyaingin FPI a.k.a Fans Piera Imoedh??? Dijadiin boiben mixed gelben? Nyaingin Jeiketi 48???


Yep, segitu aja pertanyaanya, nanti kalau banyak nanya disangka lagi ikut acara Indonesia Lawyer Club lageeee....

Bai de wei, apakah hadiahnya gerangaaaaan????

Novel cantik fresh from toko buku tersohor di ibu kota! YAY!


Jawaban bisa dikirim melalui:


1. Surat merpati ditujukan ke rumahnya Pak Mamat dan Bu Evie di Cibinong Selatan

2. Yang udah jadi anggota garis keras PENCAVIER yang terdaftar, bisa tulis jawabannya di comment column FECESbook-nya kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!)

3. Twitting to @pencavier

4. Send an email to viera@europe.com



Ditunggu jawabannya sampai Zayn Malik memutuskan untuk menjadi pendamping hidup akooh!

Jadiiiiiii.....






SHIIIIIKAAAAAT MIRIIIIING guise!



Quote of July 26th, 2013




"Coba sebelum ngomel kasar, diketik dulu, terus di send ke diri sendiri. Enak nggak bacanya? 
Kalau nggak enak, ya nggak usah di send :)"

-Viera, 25 tahun, feeling me softly #ItuKillingWoiKilling-

Rabu, 24 Juli 2013

Quote of July 25th, 2013




"Berbukalah dengan yang single, 
karena percuma kalau dengan yang manis, kalau punya orang....."

-Viera, 25 tahun, feeling cabinet-

Selasa, 23 Juli 2013

Quote of July 24th, 2013





"Gimana kamu mau memahami dari sudut pandang orang lain,
 kalau kamu cuma mau memahami dari sudut layar HP kamu aja?"

-Viera, 24 tahun, feeling pecah #ItuPiringWoiPIRING-

"Oh Allah, don't make this world our biggest concern."

Oh iyessss, seperti yang kita tau, sekarang itu lagi kece-kecenya berita FPI, bukan yang Fans Pea Imoedh yaaaah, ini mah FPI yang suka sweeping selama bulan puasa ini. Bai de wei, FPI suka online sweeping juga nggak ya??? Boleh lhoo sist!

Barusan aja saya baca email di group tentang FPI, yang kata saya sih lumayan bikin bulu dada Ridho Roma bisa sedikit bergetar penuh keceriaan. Sekiranya tulisannya seperti ini:

Kisah FPI Berlibur di Bali.

Seorang anggota FPI naik taksi di Bali. Beberapa saat kemudian dia minta musik dimatikan, karena katanya di zaman nabi tidak ada musik seperti itu, apalagi musik barat, itu kafir. 

Dengan sopan, supir taksi mematikan radio tersebut lantas menghentikan taksi. Supir taksi bilang, "di zaman nabi juga tidak ada taksi, silakan Anda keluar dan tunggu saja unta lewat!"


Kyaaaaaa~ Semoga pemberitaan di media tentang FPI seimbang ya :)






InsyaAllah lah ya, kalau emang niatnya ingin memberantas keburukan, Tuhan bakal terus membuat organisasi yang satu ini tetap unyu-unyu menggemaskan. Tapi kalau emang niatnya cuma ingin petantang-petenteng atas nama agama, Tuhan juga yang bakal membuat organisasi ini bakal hilang dengan cara ter-kece yang Dia punya :)


Emmmuuuuaaah Dedih!

Tadi siang, di kala saya sedang membantu para mamang shirtless ngangkatin baja ringan, pasir, dan batu bata, tiba-tiba saya mendapatkan kiriman kartu pos dari....






Salah satu anggota kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIeRa!) yang lagi nyuekin bbm dari kecengannya, si Dedih!

Si Dedih ini sebenernya pemegang KTP Batam, tapi lagi kuliah di ITS Surabaya, namun kok bisa-bisanya saya dapat kiriman kartu pos bergambarkan monyet Bali dari dirinya???

Jadi, si Dedih ini baru aja liburan semesteran dan memutuskan untuk pergi ke Bali, dia banyak banget mendapatkan pelajaran dari pengalamannya selama seminggu di Bali itu, salah satunya adalah, gimana caranya foto candid para bule yang lagi jemur topless...Aw aw aw!

Ah saya juga nggak boleh kalah sama bule itu! Saya juga kudu jemur topless....Topless buat kuweh nastar T.T

Buat yang penasaran sama cerita jalan-jalannya Dedih di Bali, boleh lho di klik link bawah inyiiiiiiih:






Terussssss, beberapa waktu yang lalu saya sempet kirim kartu pos ke si Dedih bergambar monyet dari Malaysia. Kenapa harus gambar monyet??? Soalnya kalau ngirim kartu pos bergambar saya lagi andukan, itu bakal kena cekal FPI ya??? FPI = Fans Pea Imoedh! O yeeeeh beibeeeeh!!!!






Dan sebagai balasan, terlampir balasan tulisan Dedih di kartu pos Bali-nya:


"Kak, monyet yang kakak kirim dari Malysia kemarin udah beranak, itu fotonya di depan bapaknya yang jadi TKI.....

Kartu pos ini aku tulis di McCafe nya Mekdi yang ada di Kuta, abisan niat lihat sunset malah kehujanan, lari ke sini déh, tapi aku nggak beli apa-apa, nggak ada duit soalnya.

Ah, semoga kita bisa jalan-jalan bareng ya Kak. Semoga Kakak cepet menikah, supaya aku bisa makan  geratis...."

Dari: Dedy Romero


Aaaaaaaaaaah Dediiiiiih, kalau kamu jadi Dedy Romero, aku mau jadi Sherina-nya, Sherina  Munaf....ik T.T Semoga aku bisa cepat menikah, biar Dedih bisa makan geratis. *Ini kesian bingit yah disuruh cepet nikah, cuma biar bisa makan geratis doang??? T.T

Last not least, salam kecup basah membabi buta dan rindu membara buat Dedih dan seluruh pria yang ngegemesin di ITS!!! Emmmmmuuuuaaaaaaah!!!!



Quote of July 23rd, 2013




"Katanya suka heavy metal, tapi ringtone nya heavy rotation...."

-Viera, 25 tahun, feeling meh-

Minggu, 21 Juli 2013

Quote of July 21st, 2013




"Cerita gagalnya orang sukses, bakal jadi inspirasi. 
Cerita gagalnya orang gagal, cuma bakal jadi curhatan basi. 
Jadi, lo boleh cerita tentang kegagalan-kegagalan yang lo alami,
 asalkan lo bisa mastiin kalau lo bisa jadi orang sukses nanti!"

-Temennya Viera naek KRL, 27 tahun, karyawan swasta-

Kamis, 18 Juli 2013

Quote of July 18th, 2013




"If God blesses you to shed a tear for His shake in privacy, don't spoil it by making it public."

-Viera, 25 tahun, baru tau Syahrini pernah pake baju bertabur 120ribu mutiara-

Selasa, 16 Juli 2013

Quote of July 16th, 2013





"Cita-cita itu harus setinggi langit, kalaupun nanti nggak tercapai, 
setidaknya bisa sampai langit-langit, itu lumayan tinggi juga lho...."

-Viera, 25 tahun, lagi renovasi ceiling rumah-

Sabtu, 13 Juli 2013

Quote of July 13th, 2013





"I may not be where I need to be, but I thank God, I am not where I used to be."

-Viera, 25 tahun, lagi ngepel-

Jumat, 12 Juli 2013

Quote of July 12th, 2013




"Hidup itu cuma sekali! Kalau mati bisa setengah....."

-Viera, 25 tahun, lagi masak tahu bumbu kacang buat buka puasa-

Kamis, 11 Juli 2013

Semoga Alina bisa bahagia kelak. Amin.

Beberapa waktu yang lalu, di dalam kunjungan saya ke Kuala Lumpur, saya berantem hebat dengan salah seorang atasan saya yang cukup mengancam kelangsungan hidup saya.

Sepulang dari kantor, saya misruh-misruh sendiri. Berasa jadi mahluk paling tidak beruntung se-dunia dan akherat, meratapi nasib, bertanya berulang kali kepada Tuhan, "mengapa cemuwaaaah inyiiih terjadiiiiiiiiiiiiih padakuuuuuuuuwh????" terus lari ke luar, nyari tiang, nyanyi sambil nari-nari penuh aer mata ditemani guyuran aer hujan, ala bentang pelem Buliwut.

Saya kembali ke hotel tempat saya tinggal dengan rasa sedih berlimpah ruah gemah ripah loh ji nawi.  Saya disapa oleh sang resepsionis yang sudah kenal dekat dengan saya, dan....Seorang bayi!

Nggggg......

Resepsionis saya ini orang india, tapi bayi yang terdapat di meja resepsionis itu terlihat sungguh bule bingits. Saya berani jamin, bayi itu bukan bayi si resepsionis.

Dengan berjalan sedikit gontay, dikarenakan baru merasakan cobaan hidup yang menurut saya beraaaat banget, saya menghampiri si bayi.

Kyaaaa~ Sebagai pemakan daging orok, saya sungguh pengen makan bayi ini idup-idup! I mean, she's sooooooo adorable! Nggak kerasa, 15 menit berlalu dan saya masih asyik main bersama si bayi bule bingits ini!






Aduuuuuuuh beneran ya, saya itu suka banget sama anak-anak. Anak ayam, anak bebek, anak itik, pokoknya semua anak yang bisa dimakan ajah!

Setelah menyelesaikan tugasnya, si resepsionis ini tampak menelepon salah satu kamar.

Beberapa saat kemudian, muncullah seorang wanita super cantik dari lorong kamar hotel. Dia menghampiri saya dan tersenyum dengan sangat manis....Sirop marjan juga kalah déh manisnyah!

"Thank you for taking care of my baby..." Ujar wanita itu seraya menggendong si bayi bule bingits.

Whoaaaaaaaaaa! Akhirnya saya ngerti, dari mana ke-imut-an bayi bule bingits ini. Beuuuu, ibunya aja cantik fisuuun! Bu Evie mah kalah telak lah!

"Her name is Viera. She's one of our loyal customer, she's working in here. She's really nice and she's only two years younger than you. Maybe both of you can be friends...." Resepsionis hotel itu memperkenalkan saya dengan si wanita super cantik itu.

Si wanita super cantik ini mengajak saya membawa sang bayi ke dalam ruang multi fungsi di hotel itu. Dia bilang, "I'm afraid my boyfriend will find me...."

Wooooooot! Ini gimana maksudnya sih???

Sambil mengeluarkan biskuit bayi, si wanita super cantik ini pun memulai ceritanya. "My name is Mawar (bukan nama sebenarnya, red). I come from Uzbekistan. This is Alina, my baby...."

Hoooo, ternyata si bayi bule bingits ini namanya Alina. Cerita Mawar pun mengalir begitu saja.

Jadi, waktu di Uzbekistan, si Mawar ini bertemu dengan seorang pria berasal dari Palestina. Mereka berpacaran dan memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan merantau ke Malaysia untuk mencari peruntungan. Namun, apa mau dikata, Mawar hamil di luar ikatan pernikahan. Ketika Mawar hendak meminta pertanggung jawaban, si pria Palestina ini malah hanya ingin mengambil si bayi, tanpa mempedulikan Mawar.

Sebagai seorang ibu, tentu saja Mawar tidak menyetujui hal ini. Dia kabur dari pacarnya, tanpa membawa passport yang disimpan oleh si pria Palestina.

Dan, sampai semarang si pria Palestina ini keeps on trying to find Mawar and her baby bule bingits, Alina.

Ketika mendengar cerita ini, saya cuma bisa melongo. WOOOOOOT!!!!!!

Jadi, ada seorang perempuan super cantik yang umurnya baru 27 tahun, punya bayi bulu bingits di luar nikah, tinggal di negri orang tanpa identitas resmi, nggak punya kerjaan, nggak punya kenalan, dicari-cari sama pacarnya yang nggak bertanggung jawab....Dan saya yang baru berantem dengan salah seorang rekan kerja ini, sudah merasa dunia mau runtuh??????

"Hellllloooou, Vieraaaaaa, kalau dunia lo mau runtuh. Dengan kejadia-kejadian yang dialami sama si Mawar, apa kabar dunia dia??? Kalau lo ada di posisi dia, kayanya satu-satunya dunia yang lo kenal itu dunia dalam berita...." Ujar saya dalam hati.

Saya pun kembali ke kamar saya dengan perasaan penuh rasa bersyukur. Emang ya Tuhan mah nggak pernah ngasih cobaan yang nggak sesuai sama kemampuan mahluk-Nya T.T

Sambil mendengarkan sebuah lagu yang diputar secara random dari laptop saya,







Saya melihat keluar jendela kamar hotel saya yang ketika itu basah dikarenakan hujan yang turun cukup deras. Hmmm, katanya salah satu waktu dikabulkannya doa itu ketika hujan ya?

Saya mengambil air wudhu, memakai mukena, dan setelah selesai shalat, mulut ini komat-kamit, "ya Rabbi, berikanlah aku kesabaran dalam menjalani semua ini, semoga aku bisa tetep kece memesona dalam menjalani hidup, bisa tetap ceria cetar membahana di setiap keadaan, bisa mendapatkan pengalaman yang jauh lebih baik dari sebelumnya, semoga atasan dibacok di dalam perjalanannya menuju rumah sama penjahat ganas berambut pirang tergerai panjang sebahu dan pake jepit rambut hello kitty di bagian poni-nyah,  dan.....Semoga Alina bisa bahagia kelak. Amin."



Just A Cloud Away, way, way, way....

Empat hari yang lalu Bu Evie jatoh, yang menyebabkan tangan kirinya tidak dapat digunakan sampai hari ini.

Udah sempet dibawa ke tukang urut Cimande sampe Cilebut, tapi ya gitu déh tangannya masih bengkak se-gede bengkoang Korea T.T Kasian déh waktu diurut kemaren, sampe teriak-teriak gitu.

Sampai pagi ini, sebelum berangkat ke kantor, Bu Evie masih butuh bantuan untuk mempersiapkan segala keperluannya, dimulai dari pake seragam, iket rambut, pake jilbab, sampai bawain tas. Yang bikin sedih sih, waktu Bu Evie ngomong, "maaf ya Mamah jadi ngerepotin..."

Langsung pengen minjem bahu-nya Iqbal Coboy Junior, buat nangis ala adegan Sancai ama Hua Ce Lei di drama seri Meteor Garden yang kesohor itu T.T

Tapiiiiii, bukan anaknya Pak Mamat dan Bu Evie namanya kalau terlalu lama berlarut-larut dalam kesedihan. Buat saya mah, kesedihan itu bukan buat dirasakan, tapi cukup dilalui dan diambil sebagai pelajaran. Itulah alasan kenapa saya sering banget keliatan cengengesan setiap saat :)

Nah, udah dua hari ini, saya selalu menyiapkan sahur buat Mamam, Papap, dan Mang Ahong, seorang pegawai Papap yang tinggal bersama di rumah kami.

Dengan modal sering nongton Teteh Anna Olson di Asian Food Channel, saya pun memberanikan diri untuk bikin empal dan ikan goreng sebagai menu sahur kali ini.

Untuk empal saya sudah mempersiapkan bahan-bahannya semenjak kemarin, sehingga saya hanya tinggal menggoreng daging yang sudah dicampur dengan ketumbar, bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, garam, dan merica ini.

Begitu juga dengan ikan goreng. Tinggal manasin minyak, dan masukin ikan yang udah direndam air kaldu.

Waktu sudah pukul setengah empat dan saya sudah menyiapkan segalanya di atas meja makan. Dua gelas lemon tea hangat ditambah air the tawar untuk Bu Evie dan segelas air putih sagede badak enjum, tersimpan dengan rapih di sebelah piring berwarna hitam.

Saya pun membangungkan Bu Evie dan Pak Mamat dengan penuh rasa percaya diri sebagai anak yang sungguh berbakti.

Dengan masih terkantuk-kantuk, Bu Evie dan Pak Mamat datang menghampiri meja makan. Mengambil nasi yang sudah dimasak di mesin penanak nasi otomatis, Bu Evie mengambil daging empal yang sudah saya masak. Sedangkan Pak Mamat dan Mang Ahong mengambil ikan goreng.

Dan...

"Neng, ini mah belom mateng! Mamam nggak bisa ngunyahnya, terlalu liat...."

"Neng, ini belom mateng ikannya, Papap masih nyium bau anyir...."

T.T

Aaaaaaaaaarrrrrgh!!!! Gagal ini mah jadi generasi penerus Teteh Anna Olson!

Sambil ditemani handphone yang memutar lagu;







Dikarenakan waktu yang saya punya tidak memungkinkan untuk memasak ulang dua hidangan tersebut, saya pun mekreasi ulang menu sahur kali ini,






Menjadi sepiring indomie :( Berasa jadi anak kosan lagi nih T.T

Bai de wei, minta doa-nya ya buat Bu Evie, biar bisa segera cenghar-cetar-membahana-membelah-jiwa-dan-raga! Amiiiin.


Tararengkyuh Rindang: 'Fall down seven times, stand up (comedian) eight times!

Buon giornooooo!!!

Pagi ini saya dikejutkan oleh sebuah kartu pos dari Jepang....Ngggg, bukannya Mbak Dian, salah satu kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang pernah tinggal di Jepang, yang paling sering saya kasih saran buat ngajarin anaknya nari ala SM*SH itu, udah balik ke Jokja dari beberapa bulan yang lalu ya?

Ternyata eh ternyata...Saya dapet kiriman kartu pos dari Rendang....Eh Rindang. Aduh maaap, ini bulan puasa bawaannya mikirin makanan melulu, ahahahahaaaaargh, malu ya sama pahala puasa T.T

Jadiiiii, Rindang yang merupakan mahasiswa IPB yang lagi menimba ilmu di Tokyo itu ngirimin saya sebuah kartu pos bergambar panda yang lagi selonjoran di bawah pohon ditemani babi yang lagi manjat di sebelahnya, sambil diliatin sama kodok dan kelinci dan terlihat juga ada kucing abu-abu, beruang, sama anjing yang nyangkut di atas puhun ditemani dua ekor kupu-kupu yang sedang menari-nari dengan latar belakang suasana musim semi. Ngggg, asa absurd fisuuun yah???

Tapi, jangan salah, di bawah gambar itu terdapat beberapa huruf kanji yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, berarti:

'Fall down seven times, stand up eight times!'



Pose ala cewek-cewek yang sering pacaran di bawah fly over



Aaaaaaaah, kece! Asal jangan 'stand up'-nya jadi stand up comedian ya T.T

Aduh maaf yah guys, itu gaya foto saya sambil monyong-monyong ala anak jaman sekarang yang suka pacaran di atas fly over itu T.T Nggak ada maksud untuk merubah haluan menjadi gadis yang suka gonta ganti profile picture di facebook setiap dua jam sekali....Ini téh gigi saya baru dikencengin lagi kawatnya sama dokter gigi, mulutku nggak bisa mingkem sempurna kaya Kate Middleton T.T

"Terimakasih Rindang atas kartu pos-nya. Aku pasti ke Jepang! Pasti!" Hehehehe, tulisan di blog adalah doa :)

Rabu, 10 Juli 2013

Top 3: Adzan video

Heihoooo,

Gimana puasa pertama kalian? Entah yang mulainya tanggal 9 atau 10, semuanya sama aja ya di mata Tuhan? Yang nge-beda-in tinggal tingkat ketawakalannya :)

Di hari pertama puasa kemarin, sambil ngepel lantai, saya menonton sebuah tayangan di salah satu televisi lokal Indonesia yang menayangkan tentang komunitas Islam suku Indian di Chiapas, Meksiko. Aaaaaaaah, di sebuah kota yang belum pernah saya dengar namanya.

Di dalam tayangan tersebut, terceritalah salah seorang penduduk asli Chiapas, bernama Muhammad Gomez Gomez, seorang supir taxi berusia hampir 40 tahun, yang sudah menjadi mualaf sejak tahun 1997. Dua tahun sebelum terjadi tragedi 9/11. Setelah kehancuran Twin Tower di Amerika, jumlah penganut agama Islam di Chiapas menjadi turun hampir 70% dari jumlah yang semula mencapai 900-1000 orang.

Gomez sempat merasa tak yakin akan agama yang dianutnya, apalagi sesaat setelah menmeluk agama barunya, Gomez ditimpa berbagai cobaan. Selain dikucilkan oleh lingkungan sekitar, Gomez juga kehilangan anak perempuannya. Namun, hal tersebut tidak membuat Gomez pantang menyerah, sampai ia mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Mekkah dan melihat langsung rumah Tuhan.

Salah satu pengalaman Gomez yang menarik bagi saya adalah, ketika dia memutuskan untuk menggunakan nama Arab untuk kedua anak laki-lakinya. Walaupun sempat ditentang oleh pihak pengurus catatan kelahiran, karena ditakutkan akan menyulitkan mereka untuk bergaul dengan lingkungan sekitar, namun Gomez tetap bersikukuh akan keputusannya.

Istri Gomez pun memodifikasi pakaian asli suku Indian yang biasanya mereka gunakan agar beliau bisa menutup auratnya. Aaaaaah, kece!

Semoga suatu saat kelak, saya bisa ke Chiapas dan bertemu dengan Gomez! Bai de wei, Gomez si supir taxi ini ada hubungannya sama pacarnya Justin Bieber kagak ya???

Oh iya, di postingan ini saya mau sharing Top 3 my fav adzan video ah....



1. 


Video ini merupakan video adzan yang ditayangkan oleh Channel 4, salah satu televisi di Inggris. Saya seneng sama konsepnya sih ya.



2. 


Nah yang ini nggak kalah kece, salah satu adzan yang dilakukan di dalam gereja. Kalau nggak salah, hal ini dilakukan ketika terjadi forum diskusi antar agama di Italia.



3. 


Nah, yang ini nih azan dari Bosnia. Agak merinding kali ya denger suara azan pas salju turun? Aaaaah...



Selamat menjalankan ibadah puasa all :)


Quote of July 10th, 2013




"Hidup itu harus seimbang, ada cyin ada yank....Capcuusss!"

-Viera, 25 tahun, lagi haid-

Selasa, 09 Juli 2013

Quote of July 9th, 2013




"Segala sesuatu yang besar selalu dimulai dari yang kecil. 
Mau buang aer besar aja kita harus ke kamar kecil kan?"

-Viera, 25 tahun, lucu dan menggemaskan-

Sabtu, 06 Juli 2013

Quote of July 7th, 2013




"Emang kalau pacaran itu harus punya pacar dulu ya? 
Terus, kalau gue mau sarapan, harus sarap dulu gitu?"

-Viera, 25 tahun, penggemar goreng tahu-

Rabu, 03 Juli 2013

'Hallo!' from Carol in Germany!

Yuhuuuu, Viera's interview is back!

Setelah;


Donny di India.
Koyim di Jepang.
Winnie di Oman.
Ria di Singapore.
Sakti di Norway. 
Retno di Korea Selatan.
Mbak Tiara di Portugal.
Obi di Saudi Arabia
Rino di North Sea
Fajar di Brunei Darussalam
Donny di India.
Koyim di Jepang.
Winnie di Oman.
Ria di Singapore.
Sakti di Norway. 
Retno di Korea Selatan.
Mbak Tiara di Portugal.
Obi di Saudi Arabia
Rino di North Sea
Fajar di Brunei Darussalam.
Iis di Polandia.




Lemmi introduce you to Kereul (ditulis: Carol, red). Salah satu teman saya waktu masih kuliah di Bandung dulu. Kereul ambil jurusan Arsitek, saya ambil jurusan desain interior. Ada beberapa hal yang menyatukan kami, misalnya lokasi kantin yang berdekatan dan kamar kosan yang bersebelahan.






Lulus dari ITB, Kereul sempet bekerja di Surabaya dan merantau di Singapura. Nah, dengan segala pengalaman yang dia punya, sekarang beliau mencoba untuk menjajal peruntungannya di salah satu
negeri Eropa, Jerman.







So, gimana her story sampe bisa nyantol di sana? Let's check this out!


Viera (V): "Hai Reul! Afah kavar???"
Kereul (C): "Baik Pe..."







V: "Alhamdulillah, seneng dengernya. Langsung nih Reul, kenapa dirimu milih Jerman?"
C: "Karena negara lain nggak mau nerima gue."







V: "Ahahahahaha...."
C: "Biaya sekolah di sini lebih murah. Pengen liat dunia luar. Waktu itu agak jenuh di Singapore, jadi pengen kabur..."







V: "Udah berapa lama di tinggal di Jerman?"
C: "Belum lama, baru dari September kemaren kok..."







V: "Tinggal di mana?"
C: "Di Stuttgart, daerah selatan."







V: "Kalau misalnya gue sebut kata 'Jerman' nih, tiga hal yang terlintas pertama di benak Kereul apa?"
C: "Satu, nggak ada toko buka di tanggal merah kecuali tempat makan, jadi pengen nangis kalau libur, maklum anak mol. Dua, straight forward, awalnya sempet bikin shock. Tiga, tepat waktu, nah ini cucok deh sama gue...."







V: "Okeh, kalau alasan nomor satu dan nomor tiga udah kebayang nih. Kalau nomor dua? Straight forward? Punya cerita khusus tentang perihal nomor dua ini?"
C: "Pas pertama dateng kan gue harus daftar penduduk dulu tuh di 'kantor kecamatan', terus pede aja gue berangkat sendiri, karena sebelumnya udah ditunjukin sama temen, tata caranya gimana. Sampe 'kantor kecamatan', pegawainya nggak semua bisa bahasa inggris, terutama yang udah tua dan gue tidak lancar berbahasa Jerman. Step satu, masih OK. Step kedua, masih OK juga pegawainya, mereka masih muda, jadi lumayan paham. Step ketiga....Ibu-ibu tua! Nah, belum ada dua menit terus dia nulis di kertas 'besok, kalau dateng lagi bawa temen yang bisa bahasa Jerman ya....' Sigggh...."







V: "Ahahahaha! Bawalah diri gue ke sana Reul! Gue bakal mendaftar kartu izin tinggal menggunakan bahasa sunda! IYESSS!"
C: "Ya, besoknya gue bawa temen deh tuh. Setelah ngobrol-ngobrol eh bisa ngurus di 'kantor kecamatan' lain yang prosesnya lebih cepet, karena di situ harus ngantri sebulan. Gue pindah deh ke kecamatan lain, yang ternyata cuma butuh 10 menit aja ngurusin semuanya, astaga!"







V: "Ahahahahaha! Terus???"
C: "Terus, pas di setiap akhir semester ada feedback dari mahasiswa buat dosen. Nah, kalau rata0rata yang mahasiswa Jerman bilang gini aja, 'jujur ini dosen, kalau ini mata kuliah pilihan saya, nggak akan diambil, karena tidak menarik. Saya merasa buang waktu!' Kalaupun ada yang pakai basa-basi, biasanya basa-basinya sedikit, sisanya langsung bilang  'saya suka karena, bla, bla bla...Dan yang saya kurang suka karena bla, bla, bla, dan mungkin bisa diperbaiki di dalam hal bla, bla, bla..."







V: "Waaaow...Lalu? Lalu?"
C: "Lalu, gue yang shock...."







V: "Shock kerena?"
C: "Karena nggak biasa. Coba di ITB melakukan hal yang sama, mungkin langsung nggak dilulusin."







V: "Ahahahahaha! Gue pernah tuh Reul ngikutin kelas mata kuliah umum. Terus ada mahasiswa berantem sama dosennya, gara-gara dia nggak suka cara ngajar dosennya, abis selesai berantem, eh tuh dosen malah curhat kalau gajinya kecil...Hadeuuuh!"
C: "Kayanya bukan cuma di Indonesia ya, tapi emang kultur Asia kaya gitu."







V: "Menghormati sekali orang yang lebih tua ya, hehehehe. Owkeh, jadi selama lo tinggal di Stuttgart ini lo udah dapetin apa aja? Jati diri lo? Barang yang udah lama banget lo cari? Atau...Hantu bule, barangkali?"
C: "Alhamdulillah, gue nggak bisa liat hantu dan semoga nggak akan pernah bisa, amin. Pengalaman yang cukup membuka mata gue adalah pengalaman berhubungan dengan temen-temen kuliah yang juga dari macem-macem negaranya."







V: "Such as?"
C: "Si A dari negara perang, mau ketemu keluarga aja susah. Si B negaranya baru merdeka beberapa waktu yang lalu. Si C hidupnya damai, tentram, hepi, masa mudanya diisi dengan kegiatan-kegaitan berguna seperti ikut internship di negara-negara yang berbeda setiap tahun, jadi cap passportnya banyak déh...Si D yang negaranya juga harap-harap cemas, tapi berhubung dia selalu punya mimpi dan rajin memperkaya diri jadilah aja selalu ada peluang yang datang...."







V: "Hooo, jadi membuat lo lebih mensyukuri hidup juga ya Reul?"
C: "Gue sendiri sebetulnya gambling aja waktu berangkat, kalau diitung0itung lebih banyak resikonya daripada untungnya. Nggak logis, tapi ternyata makin lama, makin merasa ternyata banyak pintu-pintu peluang. Emang nggak gampang, tapi kalau dilihat0lihat, banyak hal menarik yang bisa dipilih..."







V: "Kaya Tom Hanks di film Forrest Gump tea ya? Life is just like a box with full of chocolate, terus apa téh kelanjutannya??? Ahahahaha!"
C: "Ho oh. Tapi emang kalau nggak mulai bergerak, buka box-nya juga nggak bakal tau ada apaan..."







V: "Setujuh! Sedelapan! Sembilan! Sepuluh! Just take the risk ya Reul, apapun yang terjadi pasti ada maksud Tuhan di situ..."
C: "Gue jadi inget cerita temen gue minggu lalu, menarik deeeeh...."







V: "Aaaah, hayuk atuh di share...."
C: "Dia ini si D, yang udah gue jelasin tadi. Orangnya banik, respect sama orang. Jadi, begini ceritanya....Pada suatu hari, dia abis ngasih proposal bisnis ke entah siapa, yang jelas dia ngajuin proposal aja, baru selesai presentasinya jam 11 malem. Capek kan ya...Dia pengen langsung pulang dan isitaraha. Di tengah jalan pulang, dia ketemu orang Saudi, pake baju tradisional gitu, putih-putih. Si Saudi ini kebingungan tengah malem, akhirnya si D berhenti, cari tempat parkir, terus nyamperin....Kalau gue mah langsung ngacir kali, gue kira tuh orang Saudi dedemit...."







V: "Ahahahaha! Terus? Terus?"
C: "Si orang Saudi ini tipikal turis yang nggak lancar bahasa Jerman ataupun bahasa Inggris. Berhubung si D ini dari negara berbahasa Arab juga, jadilah mereka ngobrol. Si D nanya, 'mau kemana?' Dijawab sama si Om Arab, 'mau balik ke hotel, tapi saya nyetio taxi dari tadi nggak ada yang berhenti...' Terus si D ngejelasin, 'sistem taxi di sini kalau mau naik, harus order dulu atau dateng ke taxi stand. Ya sudah, saya antar Bapak ke hotel, alamatnya di mana?' Nah, akhirnya mereka berdua naek mobil si D tuh. Terus si D ditanya, dari mana malem-malem dan sebagainya. Si D ngejelasin lah kalau dia abis ngajuin proposal. Terus si Om Arab ini bilang ke si D, mungkin si D bisa kirimin proposalnya ke alamat email dia, sambil ngasih kartu nama."







V: "Terusssss???? Iiiih penasaran déh gue..."
C: "Beberapa hari kemudian si D ini lagi duduk-duduk ngopi santai terus liat kartu nama yang pernah di kasih sama si Om Arab, emailnya email dalam domain website perusahaan gitu. Dibuka deh website-nya ternyata si Om Aran ini salah satu direksi perusahaan besar di Saudi!"







V: "Ihiiiy!"
C: "Si D nya sendiri bingung, kok nggak logis, kalau orang penting biasanya kemana-mana pake supir, ini malah sendirian. Mungkin dia pengen punya private time terus liburan sendiri gitu, pikir si D. Waktu si D cerita itu di kelas, karena emang topik kuliahnya nyambung, temen yang lain pada bilang, 'ah itu hari keburuntungan lo aja kali!' Hehehehe....."







V: "Ahahahahaha!"
C: "Gue nggak yakin magic itu ada. Nah, seperti kata temen gue yang gue amat setuju bahwa, miracle itu gabungan antara usaha dan doa. Tuhan nggak akan kasih kesempatan kalau kitanya nggak siap."







V: "Aaaaaah bener banget! Kita nggak hanya harus siap sama cobaan yang Tuhan kasih ya, tapi sama rezeki juga..."
C: "Ho oh. Rezeki itu bisa dari mana aja. Jadi lo punya rezeki buat gue nggak Pe? Kalau nggak ada, kita sudahi saja wawancara ini...."







V: "Ada Reul! Rezeki Aditya, artis sinetron. Aahahaha! Pertanyaan berikutnya nih Reul, udah pernah ke mana aja selama di Jerman?"
C: "Di Jermannya? Ke Munchen, yang tiap ke sana cuma kalau ada urusan, jadi belum pernah keliling kotanya juga, apalagi foto-foto di depan Allianz Arna. Ke Frankfurt, itu juga karena ada urusan, dan sama juga belum pernah keliling kota Frankfurt tuh."







V: "Selain itu, pernah ke mana lagi Reul?"
C: "Heidelberg, kota kecil tapi bagus. Kotanya dibagi jadi dua, di tengah-tengahnya ada sungai. Udah, sisanya keluar Jerman."







V: "Waaaoow, ke mana aja tuh Reul?"
C: "Tiket kereta di dalem Jerman suka lebih mahal daripada ke negara tetangga."







V: "Ahahahaha! ini membuktikan ya pengalaman gue beli indomie ke Belanda itu benar adanya. 
C: "Ho oh!"







V: "Dari seluruh tempat yang pernah lo kunjungi, yang paling berkesan yang mana Reul?"
C: "Gue suka Amsterdam, kotanya lucu kaya di buku-buku tourist guide Eropa, lebih ceria karena warna warni. Akhir Maret kemaren gue ke Praha, kotanya bagus tapi penuh sama turis, jadi kurang nyaman. Apa karena gue perginya pas musim liburan dan musim salju ya?"







V: "Waaah kece euy! Bai de wei, lo kangen Indonesia nggak?"
C: "Nggak. Ahahahahaha! Yang gue kangenin, makanannya sih. Tahu telor, ketoprak, sate, kerupuk. Nah, kerupuk ini sebenernya ada di sini yang jual sih, di supermarket, hasil impor dari Belanda, tapi mahal T_T Mana gue doyan banget makan kerupuk lagi..."







V: "Berarti kalau di Jerman, orang yang sering makan kerupuk itu orang kaya ya..."
C: "Iya....Orang kaya....Kaya gue yang akhir-akhir ini duit jajan gue abis buat beli kerupuk T_T"







V: "Ada rencana balik ke Indonesia dalam waktu dekat?"
C: "Gue pengen ke Bandung. Sejak lulus, nggak pernah ke Bandung lagi, pengen jajan. Waktu itu udah buat itinerary jajanan buat tiga hari. Mungkin tahun depan kali ya Pe, soalnya gue nggak berencana pulang tahun ini."







V: "Otreh, ada beberapa tempat yang masih pengen lo kunjungi?"
C: "Ke Maroko, Turki, Yunani, Italia. Negata yang tampaknya meriah! Ceria! Warna-warni! Sama ke Paris, yang sebenernya nggak pengen-pengen amat, cuma buat mamerin aja ke temen-temen 'Carol was here'...Hehehehe!"







V: "Ahahahaha! Reul, selama tinggal di Jerman ini ada lagu yang elu banget nggak?"
C: "Apa ya....Hmmm, beberapa hari yang lalu pas pulang lewat pusat kota sore-sore senja, banyak orang keluar kan, karena weekend. Terus, ada pengamen mainin la vien en rose! Ya ampun! Cocok banget sama suasananya!"







V: "Aaaaah lagu itu banyak versinya, lo suka versi originalnya kah?"
C: "Gue suka versi si bapak pengamen, ahahahaha! Jadi pengen jalan gandengan sama....Pohon!"







V: "Ahahaha! Kalau misalnya nih Reul, ada salah satu anggota kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang pengen ke Jerman atau Stuttgart, lebih tepatnya, ada do & dont's nya?"
C: "Rajin ngecek cuaca dan temperatur, apalagi kalau lagi pergantian musim begini, suka labil! Suhu setiap kota juga nggak sama, jadi kalau bisa cek temperaturnya bener-bener spesifik. Belilah tiket transportasi sebagaimana mestinya, ahahahahah! Abis tiket kan suka nggak ada yang ngecek gitu, petugasnya random aja ngeceknya. Nggak ada palang pintu masuk kereta, masuk-masuk aja bebas. Nah, masalahnya kadang si petugas ini nggak pake seragam, tampilannya kaya penumpang biasa aja. Gue nggak pernah kena periksa sih, sampe beberapa hari yang lalu, kaget juga liat penampakannya, untung punya tiket semesteran."







V: "Hoooo. Rencana satu tahun ke depan apa Reul?"
C: "Menyelesaikan kuliah dan bekerja. Nyobain kerja di sini, ceritanya kemaren gue abis interview, doakan ya Pe!"







V: "Aaaah kamu keren sekali Reul! Semoga sukses ya! Last question nih Reul , hal apa yang paling disyukuri sama lu sampai detik ini?"
C: "Punya kesempatan bergerak dan melihat lebih banyak. Melihat apapun."
V: "Aaaaah thank you for your time Kereul!"



Soooo, buat temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang lagi melancong ke Jerman, bolehlah ketemu sama si Jeung Kereul yang satu ini! Sekalian titip kerupuk juga kali ya???




Sumber foto.