Sabtu, 27 Desember 2014

#SKSC: Kejepit!

Guyyyys, seriusan! Selain nyari jodoh, naik kereta pun harus hati-hati!

Wai oh wai????

Kejadiannya hari Rabu kemarin di Stasiun Sudirman. Jadiiiii, jam pulang kantor seperti biasa. Si Bang Rudy yang sering saya tanyain jadwal kedatangan kereta itu tak tampak batang hidungnya.





Terlihat sebuah rangkaian gerbong kereta berhenti dengan tidak wajar. Seluruh penumpang di peron dua terdengar berteriak. Dan Bang Rudy terlihat ada di ujung peron 2. Karena?

a. Kiamat sudah dekat
b. Kerajaan api datang menyerang
c. Serial Mahabrata di ANTV akhirnya selesai

NOPE! NOPE!

Ada badan orang kejepit kereta. Badan orang. BADAN.

Dengan jarak waktu terbuka-tertutupnya pintu kereta yang hanya beberapa detik itu, sudah tentu pasti kita, sebagai penumpang, harus sigap dengan keadaan yang ada.

Tak jarang saya melihat, ada baju penumpang, rambut, tas, bungkusan, atau bahkan kuku jari (sumpah yang ini ngilu banget!) yang kejepit pintu commuter line.

Tapiiii, it was my first time to see BADAN ORANG kejepit. Jadi sekitar sepertiga badannya masih berada di luar gerbong, padahal kereta sudah jalan.

IIIIIISH!

Menurut Bang Rudy sih, si penumpang ini ragu untuk naik atau tidak ke gerbong tersebut. Padahal sudah jelas pintu commuter line sudah waktunya ditutup.

DEM! Itu tuh serem banget!

Kalau disambungin ke kehidupan sih, ya jangan ragu deh untuk ngelakuin sesuatu. Nanti malah kejepit sama keputusan kamu sendiri dan itu tuh serenm banget!


#SKSC: Nguping Stasiun

Masih dari Stasiun Tanjung Barat….

Cewek pake kaos kucing yang lidahnya lagi melet-melet: "Yaaang…Aku kok gendutan ya sekarang?"
Cowok pake jersey Manchester United: "Nggak kok, kamu itu cuma hugable to the max…."

Suara hati kembaran Chelsea Islan (sayaaaaaaaah, red): "Fine! Gue suka Manchester United sekarang!"

#SKSC: Cantik versi Stasiun Tanjung Barat

Suatu hari di Stasiun Tanjung Barat….






Kembaran Chelsea Islan (dibaca: saya, red): "Subhanallah…Aku cantik banget….Aku cantik banget…Aku cantik banget….Ah, ah, ah, ahkuh cantik banget…."

Yak, yak, yak, itulah salah satu ritual saya setiap melihat jendela commuter line dengan tatapan nanar. Konon katanya kita harus menghipnotis diri kita sendiri. Diucap berulang-ualng, sampai jadi kenyataan. 

Commuter line terhenti cukup lama sore itu, katanya sih ada gangguan sinyal di Stasiun Universitas Indonesia. Saya berdiri sudah cukup lama. Dan hell to the ooooo, nggak ada judulnya tuh mau tahun 2015 tapi masih ngeluh sana sini.

Padahal nih kaki kalau bisa ngomong, udah minta pengen dipijit sama Adam Lavine. Kecepatan kedipan mata udah ngalahin kecepatan kedipan lampu hape yang lagi lowbat. Tangan yang sedari tadi megang gantungan di kereta udah mulai pengen megang tangan Ari Wibowo (hellyeah! Artis sinetron legend yang satu itu makan daging orok yaaa ?? Gantengnya kok bisa awet????)

Jadi, fixed ya, dari paragaraf di atas, bisa ditarik kesimpulannya, bahwa sebagai pemudi paling nge-hitzzz se-Asia Tenggara, saya nggak boleh ngeluh. Nggak boleh. NGGAK BOLEH. 

Ngeluh? Jenis umbi-umbian apa itu? Cih!

Nah di tengah-tengah imajinasi liar saya yang lagi ngebayangin pegangan tangan sama Ari Wibowo, saya jadi mikir, selama cuma ada lima orang yang bilang saya cantik,  karena 7654 orang lainnya bilang saya cantik banget, nget, nget!

Daripada kecantikan saya ini bikin minder seluruh perempuan yang kalau naik gerbong khusus wanita suka kaya lagi adegan lempar jumroh, saya mau mengkaji ulang definisi cantik.

Selama ini, kebanyakan orang berpikir kalau cantik itu bisa dilihat dari mukanya yang mulus kaya jalan tol Cipularang km 93 yang baru diaspal, punya badan yang aduhai kaya Kim Jong Un, eh Kim Kadarshian, punya tatapan setajam pisau ginshu, punya rambut teteup serapi Raisa di iklan s*u*n*s*i*l*k walaupun kamu baru masuk ke titik pusat badai Katrina dan cantik secara fisik yang pas kita lihat, langsung ngeh kalau dia cantik. Pokoknya saya banget deh!

Cuma kecantikan saya itu udah terlalu mainstream. It's soooo 2014! 

Cantik masa depan adalah cantik di mana kamu butuh waktu untuk ngeliatnya. Ketika kita kenal dia lebih lama, ketika kita masuk ke dalam kehidupannya, ketika kita tahu apa yang pernah dia lakukan untuk dirinya sendiri dan orang lain, ketika kita tau perjuangan dia untuk hidup, dan ketika seluruh selulit yang mengelilingi tubuhnya, kantung matanya yang kian menghitam terlihat, dia terlihat tetap cantik. Cantik yang di mana membuat kita sadar, kalau cantik itu cuma mitos, karena cantik itu cuma hawa nafsu manusia.






Kamis, 25 Desember 2014

Quote of Dec 25th, 2014




"Indonesia itu punga tiga musim. 
Musim Kemarau. Musim Hujan. Musim Ngeributin Ucapan Natal."

-Viera, 26 tahun, lagi sedih-

Minggu, 21 Desember 2014

#SKSC: Dear Mas-mas nggak jelas

Masih cerita dari kereta nih….

Jadi waktu itu saya pulang malem bangeet, dikarenakan rel kereta antara Cilebut dan Bojong Gede mengalami longsor, sehingga semua kereta tujuan Bogor, hanya bisa berhenti sampai Stasiun Bojong Gede.

Waktu sudah menunjukan hampir pukul 2 pagi, si Papah sudah ditelepon agar bisa menjemput saya di Stasiun Bojong Gede. Namun, dikarenakan banjir selutut….Selutut saya ya T^T Kalau dibandingin sama kalian yang tingginya bak model mah, lutut saya mah sama semata kaki kalian kali ya?

Pokoknya gara-gara banjir itu, mobil si yang dikendarai si Papah tidak bisa masuk ke area parkir, jadi saya yang harus menghampiri beliau.

Kondisi ketika malam itu, sungguh bikin pengen bikin film Anabelle season 2. Dikarenakan pencahayaan seadanya dari lampu kereta api dan beberapa lampu neon yang dinyalakan menggunakan genset PT. KAI tidak mencukupi penerangan yang layak seperti biasanya.

Hujan rintik terus membasahi bumi Bojong Gede. Si Papah sudah menelepon berkali-kali, agar saya menghampiri beliau yang menunggu di area yang lebih kering.

Saya pun melihat keadaan sekitar. Untuk sampai ke tempat si Papah, saya harus melewati kebon yang sudah dipenuhi oleh air, aaaaaaaargh!

Saya sih nggak masalah ya kalau saya diharuskan nyeker, tapiiiii yang saya agak takut itu adalah…kalau nyeker dan harus lewat kebon yang banjir itu….kalau ada uler gimana????

Tapi, kasian juga si Papah udah nungguin lama, ah sudahlah, dengan modal bismillah, saya berjalan perlahan ke arah kebon itu, udahlah ini mah pake niat nggak mau nyusahin orang tua yang udah nunggu lama, inshAllah Tuhan juga bakal ngejaga saya dari uler-uler kebon itu.

Baru sekitar 10 m kaki ini melangkah, tiba-tiba di pundak saya ditepuk oleh…..

a. Siluman Ular Putih a.k.a Pai Su Cen
b. G Dragon
c. Papanya Nobita
d. Cowok tinggi, pakai baju putih, pakai tas backpack merk bodypack, celana hitam, sepatu keds

Believe it or not! Yang nawab D, saya kasih kecupan di udara!

Yup! Yup! Yup! Seorang cowok yang wajahnya saya lupa kaya gimana, abis gelap sih, nepuk punggung saya.

Eiiits, emangnya nggak takut apa ditepuk sama orang yang nggak dikenal???

Hehehehe, masih inget sama law of attraction? Ketika kamu menganggap seseorang itu baik, maka akan baik. Karena yang lebih jahat dari fitnah itu adalah prasangka buruk, kekekeke.

Dan yang makin bikin speechless nya sih, lebih dari ditepuk sama si cowok tinggi itu, tapi kepada apa yang si cowok tinggi itu tawarkan, setelah menepuk pundak saya.

Emangnya dia nawarin apa?

Nggggg, percaya nggak kalau saya ngomong, si cowok tinggi ini ngomong kata-kata ini, "mau saya gendong?"

IYAAAAAAAAAAH! BENER BINTI HE EUH!

Dia nawariiiin ngegendooong sayaaaaaaaaaaaaaah!

Subhanallah! Allahuakbar! Alhamdulillah!

Emang kamu nggak takut Vier digendong sama mas-mas nggak jelas perwujudannya gitu???

Nggggg, kayanya sih si mas-mas itu deh yang harusnya ketakutan, soalnya selama digendong saya ketawa ngakak gitu, saking nggak percayanya that it happened to me, ahahahaha! I mean, ini tuuuuuh terlalu drama Koreaaaaa buat saya!

Kalau di pelem Korea mah, sambil digendong sama si mas-mas nggak jelas ini, udah dipasang backsound:







Ahahahaha! Masalahnya ya, buat saya apa yang terjadi di semua film Korea itu too good to be true, mana ada cewek baru patah hati, nangis gogoakan, tapi make up nya kaya baru keluaran salon. Mana ada cowok yang abis berantem di tengah hujan, tapi rambutnya teteup rapi jali. Mana ada cewek miskin biasa aja, ditaksir cowok kaya raya cuma gara-gara sekali ketemu. Dan scenes-mana-ada lainnya…

Tapiiiii, ini kejadiaaaan beneraaaaan!!!!

Di bawah rintik hujan, di Stasiun Bojong Gede, seorang Viera digendong mas-mas nggak jelas, yang inshAllah wajahnya lumayan itu, ngggg, nggak jelas juga sih sama wajahnya, soalnya saya lagi nggak pake kaca mata waktu itu.

Yang gokilnya sih, pas saya diturunin dari gendongan si mas-mas nggak jelas ini, saya cuma sempet nanya nama dia aja, soalnya si Papah udah nelpon berkali-kali.

Soooo, postingan kali ini special saya bikin untuk Mas Ardi, yang gendong saya di Stasiun Bojong Gede, jam 2 pagi, waktu lagi gerimis, saya cuma mau ngucapin, "tuerimakuaaaaaasiiiiih banyaaaaaaaaaaaaaaaak! Orang kaya Mas Ardi ini yang bikin saya percaya kalau orang baik di dunia ini masih banyak dan kalau scenes di pelem-pelem Korea itu benar adanya…."

Buat yang baca postingan saya kali ini, siapapun kamu, dan kali-kali kenal sama si Mas Ardi yang pernah turun di Stasiun Bojong Gede jam 2 pagi pas ada longsor antara rel Stasiun Bojong Gede dan Cilebut, tolong sampaikan ucapan terimakasih banyak saya yaaaaa :)


#SKSC: Viva la Enrique!

Salah satu cita-cita saya sebagai seorang muslim adalah naik haji. Tapi apalah daya, Tuhan baru ngasih saya kesempatan buat naik yang lain terlebih dahulu…..Naik…..Kereta misalnya, hehehehe.

Saya percaya banget tuh sama ucapan dari Enrique Penalosa, "a develop country is one in which the rich people take public transportation…"







Setujuh! Sedelapan! Sembilan! Sepuluh!

Saya sih nggak nolak naik mobil pribadi, hehehe. Tapi kayanya nih ya, kalau misalnya ada dua cowok super kece-mumpuni-gemah-ripah-loh-jinawi, yang satu naik jaguar, yang satu, naik commuter line. Saya lebih milih yang naik….Jaguar! Ahahahahah!

Yup, yang naik jaguar, terus marikirin jaguarnya di parkiran terdekat, dan lanjut naik mass transportation deh, hehehehehe.

Emang sih kalau dibandingin sama beberapa negara maju, tingkat kenyamanan transportasi massal kita masih jauh. Tapiiiiii, percaya deh, betapa kecenya kalau tingkat kesuksesan seorang pria mapan itu dinilai dari bagaimana cara dia melihat apa yang ada di sekitarnya, bukan dari apa yang dilihat sekitarnya dari dia.

Emang sih penilaian menggunakan angka atau uang itu paling gampang dilihat. Tapi, kayanya menilai orang dari pola pikirnya ke depan itu jauh lebih mumpuni ya. Karena, semakin digunakan uang itu akan habis, tapi beda dengan pola pikir, semakin digunakan, semakin banyak yang didapat.

"Gue sih bakal naik trasnportasi umum, kalau fasilitasnya sudah bagus…."

Well, itu juga yang dikatakan para pemuda di tahun 70-an yang sampai tahun 2000-an males naek transportasi umum kecuali karena keadaan terpaksa. Karena duit bulanannya abis buat traktir pacarnya nonton, misalnya, ahahaha!

Tapi kan kalau di transportasi umum, nanti banyak prevert nya…Percayalah apa yang dikatakan oleh Rudi!

Si Rudi itu lhoooo, petugas Stasiun Sudirman yang paling apal sama jadwal kereta. Kata Bang Rudi, selama penampilan dan tingkah laku kita nggak mengundang utnuk ditoel om-om girang, nggak bakal deh kita dilecehkan secara verbal maupun digital…

Dilecehkan secara digital???

Yup, kalian difoto sama om-om girang itu, terus fotonya dimasukin ke twitter account nya si om-om girang, pake hashtag #CintaKuYangHilangKiniSudahDitemukan

Jadi, ya cukuplah pola pikir kita aja yang dinaikan, nggak usahlah panjang rok kita juga ikut dinaikan ;)






#SKSC: 50 menit vs 120 menit

Selalu ada cerita di setiap kereta.

Huehehehe…..Awalnya sih saya naik kereta itu karena keadaan yang mengharuskan. Di mana rumah dan kantor terletak di kawasan ibu kota yang berdekatan dengan Stasiun.

Meeeeen, jenis transportasi mana lagi yang bisa nganterin saya sampai Jakarta dengan modal 4000 perak saja????

Tapi kan kereta sering telat???

Yaaaaa, apa sih yang kita harapkan dari sekitar 4000 perak, selamat udah nyampe tempat tujuan aja udah alhamdulillah banget.

Kali ini saya mau cerita kebiasaan saya naik kereta di malam hari. Sebenernya bukan niat hati untuk pulang terlalu malam. Tapi, saya lebih milih tidur dua jam sambil duduk di atas commuter, daripada 50-60 menit, tapi berdiri.

Maksudnya?

Jadi giniiiih sob, saya ini kan naik dari Stasiun Sudirman, tapiiiii kalau pulang on time sekitar jam 6-an sore, cuma ridho Tuhan yang bisa ngasih kamu kesempatan dapet tempat duduk sampai Stasiun Cilebut.

Kalau para pemuda nasionalis bilang, jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu tapi apa yang telah kamu berikan kepada negara…..

Nah, buat pemuda commuteris mah, jangan tanyakan berapa kali aku pernah duduk di atas commuter line, tapi berapa kali aku pernah kasih tempat duduk buat orang yang membutuhkan….

MERDEKAAAAAAAAA!

Kadang saya suka ambil kereta yang jam 10.53 PM pemberangkatan dari Stasiun Sudirman, itu pun tak jarang pake embel-embel saya naik kereta balik ke Stasiun Tanah Abang ataupun Stasiun Duri.

Hmmmm, saya tau nih, nggak semua blog reader saya, pernah ngerasain naik commuter line Jabodetabek. Jadiiiii, kalau misalnya saya pulang kantor, langsung naik kereta, dengan asumsi tidak ada kejadian aneh-aneh, semacam, tanah longsor, rel patah, sinyal kereta kena petir, masinis kebelet pipis, tas ibu-ibu keganjel pintu otomatis atau apapun itu, waktu tempuh dari Stasiun Sudirman sampai ke Stasiun Cilebut adalah sekitar 50 menit.

Tapiiiiii, dengan kemungkinan super kecil untuk dapat tempat duduk, kecuali saya pura-pura hamil, bisa dipastikan saya bakal berdiri. Oooouch, berdiri pas upacara bendera setiap Senin aja udah jadi momok yang mengkhawatirkan buat saya, apalagi berdiri setiap hari Senin-Jumat sambil ngeliatin mbak-mbak makan siomay pake sambel cabe banyak yang baunya ke mana-mana itu!?

Singkat kata, saya pulang on time. Saya bakal beridiri 50 menit.

Naaaah, ada nih cara lain, biar hidup sehat saya lebih berwarna. Naik kereta balik.

Dari Stasiun Sudirman saya naik kereta terlebih dahulu ke Stasiun Tanah Abang atau Duri. Dua stasiun setelah stasiun Sudirman yang berlawanan arah ke Stasiun Bogor. Dengan harapaaaaaan, jumlah penumpang di kedua stasiun itu tidak membludak seperti di Stasiun Sudirman. Jadi, saya punya kesempatan duduk lebih besar and it works often!

Cuma ya kudu, sabar-sabar aja. Dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Tanah Abang atau Duri itu makan waktu sekitar 10-20 menit. Belum dari Stasiun Duri/Tanah Abang balik lagi ke Stasiun Bogor, ya setidaknya butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai Stasiun Cilebut.

Shortly, 2 hours at the commuter tapi duduk cantik.

50 menit bediri vs 120 menit duduk

Well, you can't have everything at once. Untuk saat ini saya sih lebih milih yang kedua. Makanya biarpun jam tidur saya di rumah terlihat minim, semuanya terbalaskan dengan jam tidur di atas kereta. Mungkin saya cuma tidur 3-4 jam di atas tempat tidur, tapi ditambah 2 jam di atas kursi kereta, yaaaa termasuk jam tidur orang normal juga kan ya???

Walaupun tidur di atas kereta mah kudu tetap terjaga kecantikannya. Ya malu aja gitu kalau ketauan lagi tidur terus mulutnya ngaga apalagi sampe ngelindur…

Untuk menghindari hal tersebut, ditemukanlah sebuah teknologi canggih! JENG! JENG!






Masker!

Yup! 87,6 % para commuter menggunakan masker bukan dikarenakan sedang terkena penyakit yang bisa menular lewat mulut, tapi lebih kepada takut ketauan pas lagi tidur mulut mereka kebuka secara brutal T^T

Dan ini jadi ajang kreativitas tersendiri bagi para wirausaha di Indonesia untuk menjual masker dalam bentuk yang unik. Dari yang standar warna hijau rumah sakit sampai bergambar hello kitty atau motif brand kenamaan ala Fendi, bisa kamu dapatkan dengan harga 5000-15,000 an di emperan Stasiun.




#SKSC: My Top 6 Playlist

Tidur jam 1 malem, bangun jam 4 pagi, dilanjut naik kereta penuh jam 6 pagi. Kira-kira begitulah jadwal saya selama weekdays akhir-akhir ini.

Capek?

"Pasti."

Tapiiii, udah nggak jaman ya, udah mau tahun 2015 gini masih ngeluh sama keadaan. Ini nih saat yang tepat buat banyak-banyak bersyukur sama apa yang udah Tuhan kasih. Bener banget tuh kalau ada yang bilang kalau kesehatan itu adalah rahmat Tuhan yang paling berasaaaaaa banget, nget, nget nikmatnya.

Nah, saya ngerasa saya sehat itu kalau udah naik kereta yang jam 6 pagi itu. Di mana keadaan badan yang masih lemah, letih, lesu, sambil menggigil kedinginan gara-gara mandi air dingin di pagi hari, tapi masih kaut berdiri sambil nyinyirin pria muda yang duduk sambil pelukan erat tak mau lepas sama pacarnya. "Ngggg, kayanya sih tempat duduk situ jauuuuh terlihat lebih menggoda ya, daripada pacarnya…" T^T

Saya melengkapi rasa sehat yang ada ini juga, dengan beberapa lagu yang bisa bikin hati sedikit ajojing, kepala goyang ke kanan dan ke kiri,  di dalem gerbong yang penuh itu….



1. The Strokes - Last Night







Salah satu cinta pertama saya, si vokalis, Julian Casablancas, sebelum saya mengenal G Dragon, Lee Min Ho, Woo Young oppa, Young Jae, Ji Young…..Subhanallah, you named it, I got it lah…Lagu The Strokes yang satu ini, merupakan alarm saya buat shalat malam, ahahaha!

Agak ironi emang ya, harusnya mah shalat malam teh atas kesadaran sendiri, tapi ini mah atas keserak-serak-basah-nya suara Kang Julian. Abisan lagunya bisa bikin saya bangun banget sih, sama tuh kalau lagi di kereta, kalau udah mulai ngantuk, tinggal klik lagu ini dari play list, langsung on teruuuus...


2. B.O.B feat Rivers Cuomo - Magic







80% suka sama lagu ini gara-gara Rivers Cuomo, sang pujaan hati, nyanyi di sini. Satu-satunya lulusan Harvard yang saya akui keren, ya cuma beliau ini! Sowreeeeeh Obamaaa…

Awalnya sih saya nggak terlalu suka sama lagu ini. It's not into-it-song. Tipikal lagu yang bakal saya dengerin selewat di radio tanpa perlu nge-download ilegal terus dimasukin playlist di dalam i tunes.

Sampaaaaai, suatu hariiii, di tengah kerumuman para commuter Cilebut yang berebut masuk kereta jurusan Sudirman jam 6 pagi, dan nggak sengaja salah satu radio kenamaan ibu kota muter lagu ini, beuuuuu, langsung berasa kaya dapet energi tambahan gitu buat ngedorong para orang yang udah antri di depan saya buat masuk gerbong. Fixed! Nih lagu kudu masuk ke playlist naik kereta pagi-pagi!



2. The Beatles - I'm happy just to dance with you







Nggak pernah ada salahnya buat nyelipin any The Beatles song di setiap play list yang kamu punya. Dari play list sakit hati, play list baru dimarahin boss, play list abis digodain mamang tukang jual bala-bala, play list malu lagi ngupil di depan cowok ganteng, play list punggung gatel tapi tangan nggak nyampe buat ngegaruk, sampe play list pengen ngatain situ-cacingan ke bapak-bapak yang suka ngedipin matanya di dalem kereta.

Dan lagu The Beatles yang satu ini, selalu jadi lagu wajib saya nunggu kereta di Stasiun Cilebut. Apalagi kalau tau keretanya telat dateng, biasanya kalau liat petugas stasiun langsung pengen ngajak smack down, tapi pas abis dengerin lagu ini, jadi pengen ngajak nari si petugasnya….Buat Mbak Dewi, salah satu petugas di Stasiun Cilebut, maaf ya kalau sering saya jutekin kalau nanya jadwal kereta telat, hehehehe.



3. Coldplay - Every Teardrop is A Waterfall







Naaaaah kalau ini sih, band favorite sepanjang masa….Dari 'yellow' sampai 'miracle', ada di play list. Cuma entah kenapa selama bulan Desember ini, lagi ketagihan dengerin suara Chris Martin nyanyiin lagu ini! Sebenernya sih saya lebih suka sama A Sky Full Of Stars, tapiiii suka sedih euy kalau keinget lagu itu dibuat dari Chris Martin buat Gweneth Paltrow, ooouch…Masih nggak tega euy tau kenyataan mereka cerai T^T



4. Zeke and The Popo - Mighty Love







Ke mana ya band yang satu ini??? Waktu masih ngecengin senior yang jago main gitar dan basket, kayanya lagu ini wajib banget diputer. Tapi, sekarang mah walaupun sang senior udah digossipin gay, saya masih suka sama lagu ini. Lagunya asik buat ngetawain cowok-cowok kemayu yang tiba-tiba ganas kalau lagi berebut tempat duduk.



5. Homogenic - Untukmu, Duniaku







Satu-satunya lagu yang saya selipin di play list berangkat dan pulang pas naik commuter line. Jadiiii, kalau pulang pun, saya punya set list tersendiri, yang jauuuuuuuuuuh berbeda dari lagu-lagu yang biasa saya putar ketika berangkat kerja.

Lagu pas pulang mah, lagu-lagu yang beneran saya banget ituuu, dari  Mocca sampai Kings of Convenience. Di sela-sela lagu yang kebanyakan lebih menonjolkan petikan gitar akustik kosong itu, lagu Homogenic yang satu ini, terselip di sana.



6. GD feat Taeyang - Good Boy







Once you kpop, you'll never stop!

Sedihapus-hapusnya lagu di playlist saya, pasti selalu ada lagu Korea baru yang nyempil di situ. Sekarang giliran lagunya G Dragon sama Taeyang. Sebenernya sih saya nggak suka-suka amat sama lagu ini, tapi pas liat dance practice nyaaaaah…..Waduuuuuh zumba, shbam, liwaaaaaat…..Ya tapi gitu deh, palingan bulan depan, udah saya hapus nih lagu, diganti sama lagu korea lainnyaaaaah, ahahahahahah!



These are my top 6! How about you guys?

#SKSC: May God bless all the commuters!

Hari Jumat lalu, saya pulang jam 12 malam dari Stasiun Sudirman. 

Wiiiiiw?

Nggak takut?

"Hmmmm, mungkin malah orang lain, yang liat ada anak kecil lari sambil loncat-loncatan tengah malem nyebrang kali, mereka malah yang ketakutan…."

Nggak ada penjahat?

"Saya sih percaya, selama kita tidak mengundang, kita tidak akan mengandung…."

Ngapain sih sampe pulang jam segitu?

"Kerja…..Eh salah….Belajar….Tapi dibayar, kekekeke!"

Emang masih ada kereta jam segitu?

"Percayalah apa yang dikatakan oleh Rudi…"

Rudi??? Siapa itu Rudi???

"Rudi itu salah satu petugas Stasiun Sudirman yang paling update infonya tentang jadwal kereta, meanwhile petugas lain cuma bisa geleng-geleng kepala kalau saya tanya, kereta yang bakal saya naikin udah sampe mana….Thanks Bang Rud!"

Tak disangka, tak dinyana, dengan asumsi saya, yang kalau pulang jam 12 malem itu kereta bakal ga sepenuh jam pulang kantor para pekerja ibu kota, saya menaiki kereta dengan bermuram durja.

Why?

"Keretanyaaa penuuuuuh!"






Penuh sama orang? Atau sama mahluk astral???

"Ngggg, nggak yakin juga sih….Tapi kayanya nggak ada ya mahluk halus yang tidur sambil nganga mulutnya?"

Saya sempet ngoceh dalem hati, pas tau nggak bakal dapet tempat duduk. Tapiiii, something was twisting on my mind. 

Gimana kalau hobby saya yang nomor satu ini, diubah sedikit sudut pandangnya??? Gimana kalau ngomel nggak dapet tempat duduknya, saya ganti jadi ngomel penuh rasa syukur, kalau saya masih dikasih kekuatan sama Tuhan buat nggak kena penyakit asam urat atau apapun itu, sehingga masih bisa tegak berdiri di atas gerbong kereta ini.

Well, ini nih salah satu hal yang bikin saya ketagihan naik commuter line Jabodetabek, dengan seluruh permasalahannya, tapi Tuhan selalu ngasih contoh nyata di depan mata, untuk lebih bersyukur kepadaNya.

God bless seluruh penumpang commuter line yang masih kuat berdiri di atas jam 12 malam \m/










Quote of Dec 21st, 2014




"Jalan jalan keluar negeri nggak lantas membuat derajat elo naik. Jalan jalan ke dalam negeri nggak lantas menjadikan elo nasionalis sejati... Elo cuma beruntung beroleh kesempatan untuk berkunjung dan belajar banyak hal dari setiap perjalanan itu. Jadi yang harus dibanggakan itu HASIL PEMBELAJARAN nya, bukan udah kemana ajanya…"

-Hendra Fu, 30 something…something wrong, partner in ngemil risol mayonese-


Sumber foto: Koleksi pribadi Hendra Fu di https://www.facebook.com/photo.phpfbid=655955157856996&set=a.645087748943737.1073741854.100003275535070&type=1&theater

Senin, 22 September 2014

#SKSC: belajar ikhlas

Satu Kereta. Sejuta Cerita.

Masih cerita dari pengalaman pribadi saya selama berkenala menggunakan kumpulan delapan-sepuluh gerbong besi buatan Jepang itu.

Kali itu saya pulang menggunakan kereta dari Stasiun Sudirman pemberangkatan pukul 6.37 PM. Nggak usah dijelasin lah ya sepenuh apa T^T Perpaduan antara jam pulang kerja sama waktu setelah shalat maghrib untuk kawasan Sudirman dan sekitarnya itu sungguh menyesakan jiwa dan raga déh.

Seperti biasa, saya tidak mendapatkan jatah tempat duduk kali itu. Bai de wei, untuk masalah dapet tempat duduk nih, sering kali lho setelah shalat maghrib saya memberikan waktu khusus untuk berdoa kepada Tuhan supaya saya dapet tempat duduk di kereta.

Makanya terkadang kalau pas lagi naek kereta pulang, terus saya nggak dapet tempat duduk, suka mikir, mungkin shalat saya kurang khusyuk kali ya T^T

Lagi enak-enak dengerin lagu;







Di Stasiun Universitas Pancasila, tiba-tiba seorang wanita dari dalam gerbong yang sama dengan yang saya naiki, berteriak…

"Hapeeee sayaaaaaaaah!"

Okay, the case beginsssss….

Dari kata-kata yang diteriakinya sih, kita udah bisa nebak ya apa yang terjadi sama si wanita tersebut. Wanita itu pasti lagi kehilangan ha, ha, ha, ha……Tinyaaaaah! Ooooouch! Ooooouch! Oooouch! Itu mah sayah T^T Si wanita itu tampak seperti kehilangan hapenya ya guys!

Setelah ditelusuri, ternyata sebuah hape samsung S3 berwarna putih milik sang wanita itu hilang entah ke mana, padahal waktu naek kereta sih masih ada. Berarti kan pelaku masih ada di antara kami, sekitar 700-an penumpang commuter line kala itu.

Tapi, kalau kata Detective Conan mah, setiap penumpang yang ada di dalam gerbong kala itu memiliki alibi tersendiri.

Suara si wanita lagi misruh-misruh itu masih terdengar di telinga, padahal saya berdiri cukup jauh dari tempat kejadian perkara.

Sebenernya saya sempat merasa cukup berempati sama si wanita yang kehilangan hape itu, sampaaaiiiii….Si wanita itu berinisiatif untuk melarang commuter line yang kami naiki untuk meneruskan perjalanan kembali, gara-gara dia pengen nge-cek satu-satu penumpang yang mau turun.

Oooooh em jiiiih!

Beberapa petugas keamanan pun sempat dikerahkan. Atulah ya, udah mah keretanya penuh, situasinya lagi pada capek baru pulang kerja, kaki pegel gara-gara udah berdiri cukup lama, terus tas kita diperiksain satu-satu T^T

Dan bener aja, sampai perberhentian terakhir, hape si wanita nggak ditemukan. Siiiigh~

Tuhan lagi nyuruh belajar ikhlas kali ya?

Saya pun cuma bisa berdoa di dalam hati, semoga Tuhan mengganti hape samsung S3 yang hilang itu dengan iphone 6 plus kepada si wanita ya, amiiin.




Minggu, 21 September 2014

#SKSC: The Commuters




"Gue nggak pernah dikasih tempat duduk sama orang. Nggak pernah dipersilahkan masuk ke kereta duluan pake karpet merah, lengkap sama wartawan yang sibuk jeprat-jepret kamerea buat ambil foto, nggak pernah dapet nomog mbak-mbak jutek berjilbab yang semangat banget buat rebutan tempat duduk dengan harapan bisa gue sms terus bilang; 'Mbak, kalau mau dapet tempat duduk biasa aja dong nyarinya!"

Menurut gue, kereta bukan tempat buat nyari prestasi sih. Kalau mau nyari prestasi mah di kampus, biar keliatan sama senior yang mau lo gebet, atau di kantor, kalau ada rekan kantor yang mau lo deketein.

Kereta mah tempatnya bersyukur, kalau ternyata masih ada mbak-mbak kantoran yang lucu yang mau dempet-dempetan di kereta, sukur-sukur kalau bisa dempet sama lo, terus lo ajak kenalan, tukeran nomor handphone, terus lo ajak jalan. Hahahaha."

(Stasiun Sudirman, 10.56 PM)


Kamis, 18 September 2014

#SKSC: The Commuters




"Waktu itu Sabtu sore, gue naek kereta dengan tujuan Stasiun Tangerang. Judulnya istirahat akhir pekan, setelah kuliah sepekan.

Kereta baru aja sampai di Stasiun Tangerang, pintu kereta kebuka langsung. Karena males harus desek-desekan berebutan keluar stasiun, gue milih jalan selow aja. 

Tiba-tiba ada bokap-bokap tipikal Akil Muchtar (eks ketua MK terpidana kuropsi seumur hidup) yang jelas buncit. Awal-awal ngajak ngobrol, kuliah apa kerja Dek? Tinggalnya di mana?

Ya awalnya gue nanggepinnya santai aja, yah kaya bokap-bokap yang lainnya. 

Eh ujug-ujug doi bilang, 'badan kamu bagus Dek, tampang kamu juga ganteng. Kita makan bareng dulu yuk, saya traktir.

Dia ngomong dengan tampang cengengesan penuh mesum. Gue bilang aja gila lu pak gila

Gokil banget nggak sih, gue digangguin gay, gay nya bukan yang stylish gitu. Tapi gay tipikal bokap-bokap kaya Akil Muchtar…."

(Stasiun Pondok Cina, 10.36 AM)

Rabu, 17 September 2014

#SKSC: ?

Berdiri sekitar 1,5 jam di dalam gerbong, bisa bikin saya sedikit meringis…..Atau malah terkadang menangis.

Hehehehe.

Menangis gara-gara kaki pegel berdiri sampe nangis kalau inget tentang beberapa hal yang seharusnya nggak saya lakukan.

Misalnya?

Salah kirim dokumen ke atasan. Ngasih gula terlalu banyak ke teh yang saya minum tadi sore. Kentut di depan teman kerja idola para remaja. Lupa nge-attach image buat email reply ke client. Mengingat seeorang yang harusnya dilupakan.

Sambil membuka beberapa meme yang terpampang di sosial media teman-teman dari layar handphone 5 inch Samsung.

Jadi kalau kita melakukan kesalahan….Sakitnya tuh di mana????






Hehehehe.

Lagu itu kembali mengalun di earphone putih saya.

"And you have broken every single fucking rule and I have….."







Hmmm.

Selasa, 16 September 2014

#SKSC: Pasangan Majalengka

Cerita di dalam kereta itu nggak akan pernah ada habisnya. Seriusan.

Blog ini sempet berhenti selama beberapa saat kan ya? Salah satu alasannya adalah, karena saya sempet  mengalami KRL-lag.

He-euh KRL-lag T^T Emangnya cuma yang suka naek pesawat aja yang bisa jet-lag! Nih, saya bukti utama kalau abis naek KRL, bisa buat para penumpangnya hilang kesadaran sesaat. Apalagi kalau naeknya tuh KRL dari Stasiun Cilebut ke Stasiun Sudirman yang jam 6.57 AM!

Yuk dadah babay itu mah! Cuma iman saya yang bisa buat saya tetap bertahan di dalam gerbong yang penuh dengan dosa itu.

Penuh dengan dosa???? Emangnya apa sih yang bisa terjadi di dalam sebuah gerbong???

Banyak.

Mulai dari flirting manis manja antara penumpang mas-mas setengah ganteng dengan penumpang mbak-mbak ber-body aduhai. Sekumpulan pemuda tanggung yang naik dari Stasiun Bojong Gede dan suka membahas apa yang terjadi dengan pasangan mereka masing-masing di malam hari sebelumnya. Suara ibu-ibu berseragam salah satu instansi pemerintahan, yang kalau angkat telepon entah dari mana terus ngomongin proyek 2 M, suaranya suka di-dolby surround-in.

Iyuuuuh, pokoknya banyak banget kejadian yang bikin saya suka berlumuran dosa, penuh dengan negative thinking dari tingkah laku para penumpang commuter line. Mulai dari pengen naro bubuk kalium sianida di makanan salah satu penumpang bapak-bapak rese yang suka sengaja desek-desek-in badannya, sampai nge-doa-in putus buat pasangan muda-mudi yang suka peluk-pelukan di dalam gerbong, cih! #BikinIriDotCom

Seperti apa yang terjadi pagi itu.

Di tengah kerumunan orang di dalam kereta yang naik dari Stasiun Depok Baru. Terdapat dua orang penumpang yang tepat berdiri di sebelah saya.






Seorang laki-laki bertubuh kurus, menggunakan kemeja berwarna merah dipadukan dengan celana jeans biru tua dan yang satu lagi, berkaos putih dan celana pendek warna khaki. Dari obrolan berbalut logat sunda yang medok, saya bisa menyimpulkan kalau keduanya adalah perantau Ibu Kota asal Majalengka.

Semuanya tampak seperti obrolan biasa saja. Sampai sebuah kejadian ketika kedua pria ini turun di Stasiun Sudirman bersama saya.

Dan sebuah pemandangan cukup bikin saya sedikit bergidik tersaji di depan mata saya. Keadaan gerbong kereta waktu itu memang lagi penuh, saya sempat nggak sengaja menabrak punggung seorang pria yang berada tepat di depan saya.

Dengan sedikit menyerongkan badan agak ke kiri agar bisa cepat keluar dari gerbong kereta, sebelum pintunya tertutup. Tapi aksi saya tersebut itu agak terhalang oleh dua buah tangan yang saling berpegangan erat.

Ooooucccch!

Dua pemuda asal Majalengka itu saling berpegangan tangan. Ngggggg, mungkin mereka takut terjatuh dan tak bisa bangkit lagiiiiiiii, mereka tenggelam dalam lautan luka dalaaam, mereka tersesat dan tak tahu jalan pulaaaang T^T

Positif thinking saya sih waktu itu adalah, mungkin salah satu di antara mereka takut terjatuh ketika keluar dari gerbong yang penuh sesak, tapiii yaaa kayanya mah pegangan tangannya sampai ke loket penukaran e-ticket juga kali yah ;(

Aaaah, sama pasangan Majalengka itu saja saya kalah telak, mauuu doooong dipegang tangannya sampe loket e-ticket T^T



Senin, 15 September 2014

#SKSC: Don't judge the people, till you walk a mile in their shoes

Cerita ini baru aja kejadian hari Jumat kemarin, di kereta yang saya naiki pukul 6.57 AM pemberangkatan dari Stasiun Cilebut.

Seperti biasa, saya nggak dapet tempat duduk. Oooouch, padahal wajah ini sudah dibuat se-Sophia Latjuba mungkin lhooo, yaaaaaa kali-kali aja ada 'Ariel NOAH' yang merasa kesepian di dalam gerbong sana dan mau merelakan area duduknya untuk saya???

Kebiasaan saya yang nggak suka dandan, juga terkadang membawa berkah tersendiri. Seperti waktu itu, kulit pucat saya yang tanpa polesan bedak itu pun, sering membuat orang-orang mengira saya sedang sakit.

Jadi yang mulia Teteh Viera berbohoooong???? Lagi sehat, tapi ngaku sakit, cuma buat dapet tempat duduk di dalem KRL???? Sakit beneran baru tau rasa lho!

Heiiits, tunggu duluuuuuuh. Waktu itu saya lagi sakit….Sakit hati sama kenyataan kalau Channing Tatum digossipin dia penyuka sesama jenis T^T Dem! Cowok cakep itu kalau nggak udah ada yang punya, ya gay yah???? Mau kiamat sebentar lagi kali??? T^T

Balik lagi ke cerita. Jadi dengan perjuangan memucat-mucatkan wajah, akhirnya saya baru dapet tempat duduk, waktu kereta yang saya naiki melewat Stasiun Pasar Minggu. Ada bapak-bapak berkaca mata dan  memakai kemeja kotak-kotak biru-putih dipadu celana bahan warna abu-abu, yang ngasih saya tempat duduk!

Sebelum dilanjut ceritanya, mari seluruh teman kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) menundukan kepala sesaat untuk mendoakan kesehatan dan keselamatan si bapak itu yah! Semoga rezeki si bapak baik hati dilapangkan dan segala urusannya dimudahkan. Amiiiin!

Nah, akhirnya saya duduk lah di tempat si Bapak Baik Hati itu. Sambil dengerin lagu;



Dengan mata yang mulai terkantuk-kantuk, saya pun menikmati sisa perjalanan menuju Stasiun tujuan saya, Stasiun Sudirman. Lumayan tidur 30 menit-an.

Tapi, nggak hampir 10 menit saya memejamkan mata, tiba-tiba kuping saya diganggu oleh suara ga jelas dari earphone. Saya buka earphone saya, sedikit memukul-mukulkan ke telapak tangan, dengan harapan si suara ga jelas dari earphone itu akan hilang dan benar saja, suara yang mengganggu itu menghilang.

Baru mata ini mau menutup kembali, tiba-tiba suara ganggu itu muncul lagi. Sekarang malah kaya lagi orang ngobrol. Padahal jelas-jelas gerbong kereta itu lagi sepi banget. Kayanya para kaum urban pinggiran itu pada males ngeluarin tenaga buat ngobrol deh. Energi buat cuap-cuapnya disimpan dulu, buat ngehadepin para klien menyebalkan di kantor masing-masing. Jadiiii, asal suara orang ngobrol itu dari mana cobaaaa????  Syitmeeeeeeen, juriiiiiiig Stasiun mana nih lagi gangguin sayaaah???

Saya buru-buru matikan suara mp3 dari handphone saya. Mulut saya komat-kamit baca ayat qursi.

Eh tapi kok suara orang ngobrol itu makin jelas ya??? Padahal ini udah ayat qursi ke tiga lho!

"Mbak, saya salah…"

Heeee???

Eeeeeeeh, itu suara kok makin jelas sih??? Ini jurignya pasti ibu kota???

"Iya Mbak, saya akuin saya salah…"

Salah apaan sih?

Saya pun membuka earphone saya, menengok ke sebelah kanan. Seorang mbak-mbak menggunakan masker di mulutnya, tampak sedang asyik bermain let's get rich di aplikasi Line android handphone-nya.

"Saya emang salah Mbak…"

Waduh?

Suara itu muncul lagi. Kini bagian sebelah kiri badan saya yang saya periksa. Dan terdapatlah seorang wanita sekitar berumur 40 tahun-an, sedang tidur terlelap sambil……NGIGO!

T^T

Astagfirullah! Ahahahahahahaha!

Saya bersusah payah menahan tawa. Tampaknya orang di sekitar si ibu itu pun tersenyum lirih. Huehehehehe.

Mungkin bisa aja sih, saya ketawa terbahak-bahak. Tapi, kalau inget kata-kata, 'don't judge the people, till you walk a mile in their shoes'.

Hmmm, kali-kali aja nih si Ibu itu lagi kecapek-an sangat. Kecapek-an cari duit buat bayar SPP anaknya. Kecapek-an sama tingkah laku atasannya di kantor. Kecapek-an sama si Mas Bram yang deket lagi sama si Hello Kitty, padahal si Dewi Sandra lagi sakit??? Ciiiih, ituuu ya, sinetron Catatan Hati Seorang Istri bener-bener menginspirasi saya buat sinetron saingan, judulnya Catatan Hati Seorang Commuter!

Nanti nama julukan salah satu tokohnya nggak Hello Kitty, terlalu kemayu kayanya ya buat seorang commuter. Mana ada hello kitty naek kereta tapi kalau ngeliat tempat duduk kosong, langsung bringas.

Di cerita Catatan Hati Seorang Commuter nanti, saya mau pake nama-nama yang lebih sangar aaaaaah, kaya; Song Go Ten, Jin Kura-kura, Picollo, Bezita!

Aaaaah, wahai ibu ngigo, teruskanlah kicauanmu di saat terlelap. Karena kalau kamu berkicau di saat terjaga, terkadang itu lebih berbahaya :)









Minggu, 14 September 2014

#SKSC: Intro

Yuk mari kita mulai postingan tentang: Satu Kereta. Sejuta Cerita. #SKSC

Eh sebelum cerita banyak tentang segala kejadian yang terjadi selama perjalanan saya di dalam atau luar stasiun dan daerah sekitarnya.

Boleh saya sedikit cerita tentang jalur kereta yang sering saya lalui beberapa waktu terakhir ini yah, kan yang baca blog ini ga semuanya familiar sama commuter line ;)

As you know, saya ini penduduk Bogor asli. 100 %. Waktu SD dulu sih pernah ngaku kelahiran Russia, ahahahaha, tapi setelah sadar kalau beban bohong saya sudah terlalu besar, akhirnya saya akui déh kalau saya ini emang asli warga Kota Hujan.

Walaupun ber KTP Bogor, tapi bukan berarti titik awal saya berangkat mencari penghidupan itu adalah Stasiun Bogor. Tempat tinggal saya terletak lebih dekat dengan Stasiun Cilebut, satu stasiun setelah Stasiun Bogor. Menggunakan motor matic Pak Mamat, saya hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk mencapai Stasiun Cilebut. Sedangkan kalau ke Stasiun Bogor, bisa sampai 40 menit lah.

Nah, buat yang kurang paham sama jalur kereta Jabodetabek, yang sering saya lalui, here we go the map;






Kamu bingung????

Tenaaaaang, peta rute KRL Jabodetabek itu nggak se-bingung nyari jodoh kok T^T (Huehehehehehe, curhat is everywhereeeee)

Jalur yang saya lewatin itu yang warna oren, he euh:

Cilebut - Bojong Gede - Citayam - Depok Lama - Depok Baru - Pondok Cina - Univ. Indonesia - Univ. Pancasila - Lenteng Agung - Tanjung Barat - Pasar Minggu - Pasar Minggu Baru - Kalibata - Cawang - Tebet - Manggarai - Sudirman

Sebenernya, perjalanan dari Cilebut sampai Sudirman itu cuma makan waktu 50 menit saja, KALAAAAAAAAUUUUUUU;

1. Nggak ada gangguan sinyal
2. Nggak ada yang narik tuas rem otomatis tiba-tiba
3. Ngga ada ibu-ibu yang tiba-tiba pingsan 
4. Nggak ada bapak-bapak cabul yang ditangkep sama petugas stasiun setempat
5. Nggak ada pemuda cakep berwibawa taunya tuakng copet hape
6. Nggak ada orang yang suka maksa masuk kereta, padahal keretanya udah penuh 
7. Nggak ada roh halus yang konon katanya sering gangguin masinis di rel sekitar Univ. UI
8. Nggak ada tabrakan antara motor dan mobil di tengah kereta
9. Nggak ada hujan yang petirnya suka nyamber 
10. Nggak ada Mbak-mbak yang marah gara-gara AC di dalem kereta kurang dingin
11. Nggak ada SBY yang lagi nyekar di kuburan Kalibata
12. Nggak ada kereta yang lagi turun mesin di tengah jalur
13. Nggak ada kamoooooh di hatikuuuuwh…

Ngggg, itu yang nomor 13, boleh tolong diabaikan T^T Eh jangan deng, ngggg….Eh tapi lupain aja deh, tapi boleh juga sih dianggap serius, tapi nggak usah deh...Okeh, saya resmi jadi penumpang KRL paling labil se-Stasiun Cilebut.

Jadi, banyak banget alesan kenapa sebuah KRL atau commuter line itu bisa telat sampai di tujuan. Dan dari nomor 1-12 itu bener-bener kejadian yang pernah saya alami lho! Malah kayanya sih alesan nya lebih dari itu, coba nanti saya inget-inget lagi ya…

Saya biasanya berangkat dari Stasiun Cilebut itu jam 6.23 AM atau 6.57 AM. Well, kalau di jam antara segitu kamu sering ngeliat cewek pake sneakers, rambut acak-acakan sebahu, di kawat gigi warna biru, tingginya sekitar 150 cm-an, lari-larian nyebrang jalur dua Stasiun Cilebut, bisa dipastikan 80% itu saya. 

Jangan lupa sapa saya dong, terkadang sapaan dari orang nggak dikenal itu bisa made my day juga. Abisan bosen juga, setiap pagi cuma dapet sapaan dari mas-mas kasir Alfamart yang ada di sebelah Stasiun Cilebut itu T^T Kasian yaaaaah sayaaaaaah, gadis haus sapaan T^T







Sabtu, 13 September 2014

Satu Kereta. Sejuta Cerita.

I'm baaaaack ;)

So, still with Yang Mulia Teteh Viera yang super kece. Yang kalau tidur masih suka bareng si Mamah. Yang suka curhat jam dua malem sama Papahnya. Yang kalau makan lama banget. Yang alarm buat shalat shubuhnya itu lagu Happipolla-nya Sigur Ros. Yang lagi kecanduan minum yakult. Yang pernah ngecengin kondektur commuter line. Hehehehehe…

Udah beberapa bulan terakhir ini saya kembali menaiki si kumpulan besi berbobot hampir 1 ton itu LAGI. Siapa lagi kalau bukan…Commuter Line Bogor-Jakarta-Bogor!

Ihiiiy, mungkin buat kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang udah khatam sama blog ini, pernah tau dong kisah cinta terlarang saya sama kondektur commuter line. Masa lalu yang kelam, suram, namun suka bikin hati tenteram itu kayanya bakal terulang lagi di postingan-postingan berikutnya.

Woooot???? Jadi Yang Mulia Teteh Viera ada cinlok lagi sama kondektur commuter line Yakartah???? Hmmm, I dont know, hehehehe.

Mungkin kisah perjalanan saya selama naik commuter line ini tidak semenarik cerita piknik patah hati saya ke Siena di Italia, tapi one thing for sure, saya belajar jauh lebih banyak tentang kehidupan dari dalam sebuah gerbong daripada sebelumnya ;)

So, let's the story begins….



Satu Kereta. Sejuta Cerita.



Minggu, 18 Mei 2014

Quote of May 18th, 2104




"Cinta itu nggak pernah datang terlambat…
Tapi lo tau kan Jakarta itu macetnya gimana?"

[25] WIFIMB: Disket

Selamaaaat pagiiiiii….Hoaaaaaaaeeeem….Kayanya cuma sahabat Dahsyat sama sahabat Inbox aja ya yang bangun pagi di hari Minggu T^T #StillTunduhPisan

Eh iya, kemaren si Mamah cerita kalau beliau ditunjuk menjadi seksi konsumsi dari salah satu rapat yang diikuti oleh divisinya di kantornya.

Nah, tersebutlah para anggota rapat itu mengeluhkan keinginan mereka akan minum kopi, padahal mereka sudah mendapatkan jatah makan siang dan beberapa makanan kecil plus aqua yang di simpan dalam kotak-kotak kecil.

Sehubungan permintaan akan minum kopi setelah makan siang tersebut out of the budget, you what did my mom do???? Beliau mengambil aqua yang ada di setiap kotak kecil yang akan didapatkan oleh setiap anggota rapat dan menuliskan 'Ini Kopi' di setiap gelas aqua tersebut T^T

Like Mother, like daughter pisan yah T^T

Oh iya, beberapa waktu yang lalu saya menemukan barang yang kayanya cuma yang besar di tahun 90-an akhir yang menyadari fungsinya.






Ho oh, disket T^T

Aduuuuh, kalau liat disket téh, saya jadi inget waktu jaman dulu pertama kali belajar ngetik di komputer, pake maen game typing tutor. Ada yang pernah maen game ini??? Flappy Bird sama candy crush mah liwaaaaad…

Dikarenakan isinya yang paling banter cuma 128 kb, paling banter saya cuma bisa nyimpen file berupa word atau satu-tiga file jpeg dengan kualitas super rendah T^T

Bandingin déh, sama zaman sekarang, flash disk seukuran upil gajah aja udah bisa nyimpen 20 series drama jepang, 160 episode running man, How I Met Your Mother lengkap 9 seasons, satu file penuh kumpulan foto T.O.P oppa high definition quality, plus satu folder berukuran kecil kumpulan tugas kuliah T^T Nggak kebayang tuh berapa disket yang kita butuhin buat naro itu semua T^T

Minggu, 11 Mei 2014

[24] WIFIMB: CD Tintin

Udah beberapa hari, kawasan Cibinong diguyur hujan. Begitu juga Minggu pagi ini, Duduk di pinggir jendela, ditemani secangkir teh hangat, sambil dengerin lagu;







Huwooooh…Pokoknya téh di otak udah ada berimajinasi liar memikirkan rencana menempuh hidup baru sama T.O.P oppa...

5 menit kemudian pun terdengar suara si Mamah dari luar kamar, "Lain babacaan, malah ngadaweung di jendela! Kesamber baru tau rasa!"

Aaaaah, atulaaaah, kalau di video klip NOAH mah, saya téh udah dipeluk sama Ariel dari belakang ini téh T^T Eh, tapi Ariel sekarang digossipin lagi deket sama Sophia Latjuba ya?

Eh iya, apa yang temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) lakuin hari Minggu pagi ini??? Jangan kalah sama sahabat Dahsyat dan sahabat Inbox dooong! Kalah saya mah baru aja olah raga keliling komplek perumahan sebelah sama si Papah dan lagi nemenin si Mamah senam cha-cha-cha.

Kalau jaman waktu saya masih SD, hari Minggu ini saya pasti udah duduk manis di depan tivi, nge-khatam-in marathon kartun hari Minggu. Sekiranya begini jadwalnya:

6.00 - 7.00 Klub Disney
7.00 - 7.30 Sailor Moon
7.30 - 8.00 Digimon
8.00 - 8.30 Doraemon
8.30 - 9.00 Magic Knight Ray Earth
9.00 - 9.30 Power Ranger

Terus mandi pagi.

Eh, tapi selain jadwal kartun-kartun yang saya sebut di atas, saya juga punya schedule nonton film kartun yang nggak bisa diganggu setiap sore, sepulang sekolah. Waktu itu, SCTV nayangin film series Tintin, setiap jam 3 sampe jam 4, yang nggak boleh ketinggalan.

Gara-gara nonton Tintin, saya tuh sempet pengen punya cita-cita jadi wartawan, biar bisa keliling dunia, kaya si pemilik anjing bernama Snowy ini.






Sampe sekarang pun saya masih koleksi CD film-film-nya dan beberapa bukunya.

Kalau kartun favorite temen-temen apa?

Sabtu, 10 Mei 2014

[23] WIFIMB: Kartu Telepon

Udah hampir, seminggu terakhir ini kawasan Cibinong diguyur hujan. Wiiih, kalau ujan-ujan gitu kan, enaknya makan bakso anget, suap-suapan,

Di jaman hape sudah merajalela seperti sekarang, keberadaan telepon umum pun tergeserkan oleh iphone berseri. Mas-mas penjaga wartel ganteng pun tergeser oleh engkoh-engkoh ala boiben Korea yang suka ngasih harga hape 10% lebih mahal dari harga sebenarnya T^T

Jaman sekarang mah, telepon di rumah saya cuma dijadiin line khusus buat internet. Udah jarang tuh ada yang telepon ke rumah, sekalinya ada, eh ditawarin kartu kredit T^T

Tapi rasa bernostalgia menelepon sang kecengan pake koin cepe-an atau kartu telepon berbagai bentuk itu sungguh menyenangkan.






Jaman dulu mah, nggak ada tuh yang namanya, lagi nelepon asik-asik, tiba-tiba diganggu sama suara Tante Veronica, gara-gara pulsa habis. Suara tut-tut-tut-tut tanpa jeda itu klasik banget sob!

Atawa kalau yang suka iseng mah, koin buat neleponnya suka dipakein tali, setelah suara dari sebrang sana keluar, koinnya ditarik lagi.

Oh iya, saya mau cerita juga nih, salah satu keisengan saya adalah nelepon rumahnya sang kecengan saya yang kakak kelas yang juga ketua OSIS nun jago bermain basket, kalau misalnya diangkat, suka ngaku-ngaku namanya Chabelitta dari SMP sebelah.

Pas udah jamannya saya punya hape, tapi belum ada sosial media, saya pernah juga ngisengin nelpon kecengan saya, tapi suka nyesek banget tuh kalau nggak diangkat dan pada akhirnya terdengar suara di sebrang sana, "nomor yang Anda tuju sedang berbahagia bersama orang lain. Silahkan hubungi kembali saat dia tersakiti….." Aaaaaaaarrrrrrgh!!!!!!!!




[22] WIFIMB: Kertas Surat

Mungkin beberapa teman di kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) udah pada tau, selain mengkoleksi cinta para anggota boyband Korea yang bisa nge rap sambil split di udara, saya juga suka mengkoleksi, kartu pos!

Kebiasaan mengkoleksi kartu pos ini berawal dari hobby saya mengkoleksi kertas surat dari jaman SD dulu. Di antara kertas surat yang saya kumpulkan, beberapa di antaranya saya tulis dan saya kirim ke para penpal saya.






Hehehehehe, selain dari lirik lagu Westlife, saya belajar berbahasa inggris dari beberapa teman penpal saya. Mana dulu mah belum ada google translate lagi.

Kamus bahasa Inggris, sa-gede gaban sudah barang tentu jadi teman sejati saya.

Nah, masing-masing sisa dari kertas surat itu, saya kumpulkan sampai sekarang.

Pokoknya mah mau sekece apapun teknologi, tapi nggak pernah ada yang ngalahin rasa happy nya dapetin kiriman surat dari pak pos!

Eh tapi sekarang mah tagihan kartu kredit juga dikirim pake pak pos ya?

[21] WIFIMB: My baby pic

Eh sebelum ngelanjutin postingan ini, saya mau sedikit cerita nih, kalau atasan Bu Evie baru aja dijadikan tersangka oleh KPK, gara-gara tertangkap tangan mendapatkan uang sogokan beberapa milyar T^T

Konon katanya, suasana kantor Bu Evie sedang mencekam. Ada banyak wartawan yang datang untuk menanyakan beberapa informasi tambahan.

Kadang saya suka mikir, kok bisa-bisanya yang para orang kaya itu korupsi? Padahal gaji pokok si atasan Bu Evie ini bisa mencapai 40 juta-an setiap bulannya T^T

Eh, tapi saya mikir kaya gitu, gara-gara belum pernah disodorin duit 1 milyar tunai di depan mata kali ya??? Iiiiiiih, terlepas dari datangnya tuh uang, gimana rasanya sih dapet duit 1 milyar dalam sehari?

Tapi ya gitu ya guys, udah kodratnya manusia itu nggak pernah puas ya? Tertulis di dalam kitab suci sampai isi hati. Mau dikasih emas segunung pun, nggak bakalan cukup ceunah.

Balik lagi ke keadaan diri saya yang sedang galau, gundah, gulana, merana, penuh tanda tanya ini…

Pernahkah kalian merasa terbuang?

Tidak disukai sekitar?

Dikecewakan?

Sakit hati?

Sepi?

Atau dikhianati????

Kalau pernah…..

Ya udah sih, nggak apa-apa, cuma nanya aja T^T

Ahahahahahaha!

Selain dengerin lagu-lagu Westlife, salah satu hal yang bikin saya nggak sedih lagi adalah ngeliat foto-foto waktu masih kecil. Just to remind me, kenapa Tuhan nyiptain saya…Kenapa? Apa cuma buat ngeliat Morgan SM*SH hidup-hidup???? Eeeeeeh, si Morgan udah keluar dari SM*SH deng….






Makanya saya suka majang foto-foto saya waktu masih kecil. Buat ngingetin aja, kalau saya juga pernah punya wajah yang nggak kalah lucu dari para bayi yang ada di video youtube, yang viewer nya sampai beratus-ratus juta itu T^T

Bahkan waktu umur masih dua tahun, saya sempat jadi juara bayi sehat se-Posyandu lhooooo!!!!!

Saya juga sudah bisa membaca di umur 4 tahun!

Hapal perkalian 1 sampe 10 di umur 5 tahun!

Well, take a look at your past is not a bad thing, banyak hal yang bisa kita syukuri di dana :)


Jumat, 09 Mei 2014

[20] WIFIMB: Westlife

Heihoooooo! Ayeeeeem beek!

Aaaaaaah, lama kali saya tak menulis di sini ya??? Some shits happened euy T^T And it took some time to stand out again, hehehehe. Ya namanya juga idup ya sob….






Sometimes your plan does not working that well eaaaa qaqa :((

Kadang kalau lagi sedih gitu ya, saya suka dengerin lagu-lagu yang bikin semangat lagi. Dan ketika bersedih-sedih-an kemarin, saya full muterin album boyband sepanjang masa di hati saya!

Siapa lagi kalau bukan….






Huwooooh! Maaaaaark! Bryaaaaan! Kiaaaan! Niiiiiiicky! Seaaaaaaaaaaan! 

Konser musik pertama yang saya tonton adalah konser boyband mantan asuhan Ronan Keating ini :) Dulu tuh ya, gara-gara nonton konser mereka, saya sempet jadi the 'it' girl di sekolah. 

Kalau ada yang nanya, "Viera? Viera? Viera yang mana sih?"

Pasti langsung ada yang jawab, "Itu lhoooo Viera yang nonton Westlife!"

Beuuuuuu, buat saya yang cuma bisa ngecengin kakak kelas ketua OSIS dan jago bermain gitar saat itu, tentu saja menjadi kebanggan tersendiri menjadi pusat perhatian orang-orang sesekolahan. Sampe-sampe ada tuh kakak kelas yang sering ngelabrak adik-adik juniornya manggil saya ke luar kelas, cuma buat mastiin aja kalau saya ini beneran nonton Westlife apa nggak. Widiiiiiiw!

Kali-kali aja, gara-gara nonton Westlife, kakak kelas kecengan saya waktu itu bisa notice keberadaan saya yaa T^T 

Dan, for your information nih, debut pertama saya di televise itu bukan di iklan mie instant yang satu entuuuuh, tapiiiii diiiii acara…..

CLEAR TOP 10! 

Aduuuuuh masih ada acara yang satu itu nggak ya???? Acara yang dipandu sama Dewi Sandra-sebelum-dijilbab sama Betrand Antolin-seblum-gossip-gaynya-menyebar, ditayangin saban hari Sabtu jam empat sore di RCTI-sebelum-punya-CEO-yang-gagal-jadi-cawapres.

Nah, emang saya ngapain di acara itu??? Jadiiii, saya tampil di salah satu frame-nya lagi antri masuk GBK buat nonton konser Westlife, huahahahahahahaha! Buat anak SMP yang nggak punya wajah sekece Marshanda-yang-suka-dijailin-sama-Bombom waktu dulu mah, asa keajaiban alam banget bisa masuk tivi.

Saya ucapin terimakasih banyaaaaaaak buat seluruh anggota Westlife dan managementnya, buat bisa bikin saya masuk tipi! 

By the way, dari seluruh lagu Westlife, saya suka yang satu ini;





"Beibeeeeeeeh, aiiii noooou de storiiiiih, aif siiiin de piceeeurrrr….."

Sampai sekarang, saya masih menyimpan koleksi pin up, poster, sampe gelang tanda masuk konser mereka secara rapih lhoooo! Dulu tuh dikumpulin satu-satu, soalnya sempet mikir, pengen masuk acara Planet Remaja, di segment orang yang suka koleksi barang-barang yang berhubungan sama artis kesukaannya. 

Eh tapi, beberapa waktu yang lalu, saya nonton tuh di NET, konser perpisahan mereka dan waktu si Sean nangis, saya jadi ikutan sedih gitu, aaaaaaaah mungkin beberapa waktu lagi para penggemar One Direction akan merasakan hal yang sama dengan saya ya T^T





Senin, 07 April 2014

[19] WIFIMB: Sticker, Seleur Muuun!

Sebagai anak ter-g4vL se-Jawa Barat pada tahun 1996, rasanya kurang yahud kalau saya belum memamerkan koleksi saya yang satu ini!

Setelah kartu hologram, kertas file, sekarang saatnya temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) melihat kumpulan sticker Sailor Moon yang saya punya, yuhuuuuu~






Selain koleksi sticker sailor moon, saya juga mengkoleksi jenis sticker lainnya. Dimulai dari sticker para karakter Disney yang bisa glow in the dark sampai sticker yang tester dasarnya berbulu.

Sistem kepimilikan dari sticker ini pun tak jauh berbeda dengan kertas file yang saya punya. Di sela-sela jam istirahat sekolah, saya dan beberapa orang teman lainnya berkumpul, sambil makan bekal masing-masing, kami saling bertukar koleksi sticker masing-masing.

Di antara seluruh tokoh Sailor Moon, saya ini penggemar Sailor Merkuri. Dulu tuh pengen banget punya rambut warna biru kaya Ami Mizuno. Si Ami Mizuno ini juga yang ngasih semangat biar saya bisa ranking 10 besar terus :) Aaaaaah, ketika otak saya belum terkontaminasi oleh kumpulan anggota-anggota boiben, otak saya ini bisa dibilang cukup kece juga lho T^T

Oh iya, saya juga bisa hapal urutan planet di dalam tata surya kita juga, berkat Sailor Moon lho! Diawali dari kemunculan si Ami Mizuno, sebagai Sailor Merkuri sampai Setsuna Meio si Sailor Pluto, yang urutan kemunculan di dalam anime atau manganya disesuaikan dengan urutan planet-panet dari yang terdekat sampai yang terjauh dari matahari.


Kamis, 03 April 2014

[18] WIFMB: Kertas File, Seleur Muuuun!

Kecintaan saya terhadap serial Sailor Moon, tidak sebatas hanya mengumpulkan kartu hologramnya saja.

Saya juga gemar mengoleksi kertas file bergambar karakter-karakter yang ada di dalam pahlawan pembela kebenaran buatan Naoko Takechi tersebut.






Kalau kalian, pernah koleksi kertas file juga nggak?

Sampe-sampe saya pernah denger ada gossip tuh, kertas file yang berhologram, asli buatan Amerika! Iyuuuuh, padahal mah, mau buatan Amerika atawa Ciomas, yaaaa namanya kertas mah kertas weeee T^T

Terussss, waktu SD tuh, saya punya satu map file yang berisikan kertas-kertas file yang nantinya akan saya barter sama temen-temen saya di kelas. Emang sih suka makin ngeberatin tas aja, tapi demi menjadi anak g4vL, pada masanya, beratnya tas pun tak menjadi masalah yang berarti. Mana dulu mah, di SD saya, suka ada pemeriksaan buku cetak mata pelajaran pada hari itu, kalau nggak bawa, pasti dihukum T^T

However, rasanya seneeeeng banget kalau saya punya kertas file yang langka, waktu dulu, saya sampe nggak mau dituker tuh kertas file, tapiii….Pas kemaren lagi beberes, asa bingung aja gitu ngeliat kumpulan kertas file tersebut. Kira-kira enaknya diapain ya? Bungkus pembalut aja gitu T^T Eeeeeeew~






Selasa, 01 April 2014

[17] WIFMB: Kartu Hologram, Seleur Muuuun!

Heihooooo! Bagaimana kabar teman-teman sadayanaaaaah??? Semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa yah :)

Di postingan kali ini, saya mau sedikit menyinggung tentang cinta pertama saya, aw aw aw! Satu-satunya pria yang masih saya ridho-i berambut dengan poni belah pinggir sampai detik ini dan juga suka terbang ke sana ke mari sambil gigitin bunga mawar berduri…..Hey, hey, siapa diaaaaa????

Yuhuuuu, siapa lagi kalau bukan…..JENG-JENG! Mamoru Chiba!

He euh! Si Mamoru Chiba, pacarnya si Usagi Tsukino yang suka menghukumu dengan kekuatan bulan tea. Yang suka membasmi kejahatan pake tuxedo lengkap dengan topeng dan topi ala pesulap.

Aaaaah, waktu masih tahun 1996 mah, sebelum sayah mengenal Wooyoung 2PM, G Dragon, Youngjae GOT7, dan seluruh kumpulan pria yang ber-eye liner sekaligus bisa split di udara itu, sosok Pangeran Endimon a.k.a Mamoru a.k.a Tuxedo Bertopeng lah yang selalu mengisi relung hati saya yang sunyi senyap kedap suara itu.

Waktu itu, kayanya keren aja gitu ya kalau punya pacar yang kalau siang, suka nongkrong di tempat maen dingdong dan kalau malam bisa membasmi kejahatan, huwooooh!

Tapi, kalau dipikir-pikir, sekarang…..Asa aneh gitu ya kalau ngeliat ada cowok bertopeng, berkeliaran di tengah malam, sambil ngegigit bunga mawar berduri, iyuuuuuh~ Peuliiiissss déh kerenan Bastian ex Coboy Junior kemana-mana keleeeuss T^T

Well, sebenernya kecintaan saya terhadap Mamoru Chiba itu diawali dengan kegandrungan saya terhadap serial manga Sailor Moon. Pembasmi kejahatan di muka bumi yang diawali oleh ketamakan Queen Veril untuk membalas dendam akan cinta tak berbalasnya terhadap Pangeran Endimion, ketika Sailor Moon masih menjadi Princess Serenity yang tinggal di kerajaan bulan.

Dulu tuh ya, saking sukanya sama Sailor Moon, saya yang asli Indonesia ini, sampe kepingin ngecet rambut jadi warna kuning, terus dicepol dua, terus pergi ke sekolah pake seragam ala sailor-nya para siswa Jepang.

Namun, apalah mau dikata, rambut saya yang hitam legam dan nggak bisa terurai panjang begitu saja. soalnya waktu SD dulu, saya sempet kutuan (untung ada Peditox, red), pokoknya potongan rambut saya sepanjang masa itu sebahu aja, persis kaya Dora the Explorer T^T

Gegayaan ala Usagi Tsukino pun tinggal kenangan sahaja T^T Obsesi saya terhadap Sailor Moon ini pun tidak hanya dari segi penampilan saja. Beberapa barang, seperti kartu hologram, yang konon katanya asli di impor dari Jepang sana, sempat saya kumpulkan.






Mungkin kalau, temen-temen seumuran saya kala itu yang cowok mah lebih suka koleksi kartu hologram pemaen basket NBA kali ya? Nah, buat saya yang girly, imut, lucu, cantik tiada tara, menggemaskan, suka makan bakso dua mangkok ini, kartu bergambar pahlawan berbaju sailor dan ber- rok super mini (uyuhan yah, si Sailor Moon dkk, nggak pernah masuk angin, padahal bajunya meni pengen nyingsatkeun kitu, red) sudah lebih dari kece.








Selasa, 25 Maret 2014

[16] WIFIMB: BBM

Buat banyak orang BBM itu singkatan dari Blackberry Messanger atau Bahan Bakar minyak. Nah, buat penggemar boiben sejati kaya saya mah, BBM itu singkatan dari…






BB Mak!

Huh oh! Huh oh! Huh oh! Sok lah, moal ada yang tau boiben asap UK yang satu ini. Tediri dari tiga personil, Mark, Christian, dan Bryan, boiben yang nggak terlalu boiben-boiben amat ini, soalnya dalam setiap performance nya mereka bertiga main alat musik juga sih ya…They spawned top 10 UK Bilboard, dengan lagu kesukaan saya;





Hayooooo, masih ada yang inget sama lagu di atas nggak???? 

Lagu 'Back Here' ini merupakan salah satu lagu yang paling saya inget sampai sekarang, soalnya…..Saya belajar bahasa inggris dari lagu ini, huehehehehe. Haw kaaam??? 

Jadiiii, kan setiap orang punya cara tersendiri ya buat belajar bahasa asing, nah kalau saya mah sering banget belajarnya dari lagu. Jadi, kalau misalnya ada lagu yang sering diputer di radio, terus saya suka, karena jaman dulu mah belum ada google yah, jadi saya suka ngulik-ngulik liriknya. Saya rekam lagu itu di kaset kosong dari radio, terus saaya puter berkali-kali, cari arti per liriknya di kamus. Apalagi, dalam lagu ini, pronounce bahasa inggrisnya si BB Mak pada setiap katanya itu jelas banget, jadi saya yang masih SMP waktu itu, bisa ngerti lagu ini.


Minggu, 23 Maret 2014

[15] WIFIMB: C21

Postingan kali ini makin meng-confirm kalau saya adalah pecinta boyband sejati. Sok lah, saya yakin dari seluruh kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) yang ada, nggak ada satu pun yang punya kaset boyband yang satu ini…






Huehehehehehehehehe!

Kalaupun misalnya memang ada yang punya, saya langsung kasih hadiah déh :)

Kayanya mah moal ada yang tau sama boiben yang satu ini. Berasal dari kawasan Skandinavia…..Uuuuurgh, saya masih punya mimpi nih buat bisa ke Malmo, Swedia T^T

Balik lagi ah ke postingan #throwback #almost #90s

Kenapa ada kata 'almost' di situ?

Karena walaupun mereka dibentuk pada tahun 1998, which is still being counted with 90s generation, tapi boyband yang terdiri dari Soren, Esben, dan David ini resmi mengeluarkan album pertamanya pads tahun 2003.

Saya paling suka sama single pertama mereka;







Huwaaaaaaah, lagu yang wajib saya puter setiap ngerjain tugas biologi nih….Entah kenapa abis denger lagu ini, sebagai siswa paling getol her mata pelajaran biologi, waktu SMA, saya suka semangat lagi…..Semangat buat nggak ngelanjutin kuliah yang nggak ngajarin biologi-biologi-an…Hahahaha!

Saya juga nggak tau ya, tapi untuk mata pelajaran yang satu itu, saya nyerahnya bertubi-tubi….Pernah sampe her delapan kali, biar bisa mencapai standar nilai kurikulum! Huahahahahikhikhik, entah harus bangga atau nggak T^T Sampe gurunya juga bilang, "Kamu mau her gimana lagi?"

Hahahahaha! Saya sampai nangis lho, soalnya sempet dibilangin salah satu siswa yang dianggap 'kurang pandai' di kelas , cuma gara-gara sering her mata pelajaran yang satu itu T^T

Ah tapi sudahlah, saya hanya mau mengucapkan terimakasih pada boyband yang bubar pada tahun 2004 ini, karena lagu-lagunya terus memberi saya semangat untuk bisa survive di tengah gempuran-gempuran berbagai macam her mata pelajaran ketika SMA dan bisa mewujudkan salah satu mimpi saya untuk mengenyam pendidikan di bidang seni dan desain :)


[14] WIFIMB: It's the way you make me feel so 90's….

Haiiiiiiiii kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) gimana weekend nya??? I got really nice one today, I shopped around with my mom to the current city mall, at my neighbourhood area :)

Sesuai quote yang pernah saya baca entah di mana, "whoever said that money can't buy happiness, simply didn't know how to go shopping….." Hehehehe, apalagi jalan-jalannya sama orang terkasih :) My mom! Bu Evie! Si Mamah!

Eh sebelum saya ngelanjutin postingan tentang What I Found In My Bedroom [WIFMB], saya mau cerita sedikit tentang kejadian random pagi ini.

Jadiiii, biasanya setiap jam 8 pagi, asisten rumah tangga saya datang ke rumah untuk membantu saya sama si mamah bersih-bersih rumah. Tapi, sudah ditunggu empat jam, beliau tak kunjung datang juga.

Sekitar pukul 1 siang, sang asisten rumah tangga, sebut saja, Mawar (bukan nama sebenarnya, red) baru datang. Dengan sedikit tone suara yang meninggi, beliau menghampiri si Papah yang berada di dalam meja kerjanya.

"Paaaaak, Mawar mah mau berhenti kerja aja di bapak…." Suara Mawar terdengar menggebu-gebu.

Saya dan si Papah tampak terlihat sedikit kebingungan, karena setau saya, kami sekeluarga tidak pernah melakukan hal-hal yang kurang menyenangkan, sebangsa nyilet-nyilet dadanya si Mawar atau ngegosok punggung si Mawar pake setrikaan. Pun si Mawar, kami tidak pernah mendengar sedikit keluhan dari beliau.

"Kunaon kitu?" Tanya si Papah.

"Etaaa, tukang urut bapak, ngejar-ngejar Mawar nepi ka bumi….Ngajak nikah!"

HUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA! Adeeeeeeuuuuh…..

Jadi, jadi, jadi jadi….Si Papah punya tukang pijit langganan, sebut saja Bambang (bukan nama sebenarnya juga, red). Nah, si Bambang ini ternyata suka ngerasain ada lope-lope di udara setiap ngeliat si Mawar.

Mawar sendiri adalah seorang janda berumur 20 tahunan dan memiliki empat orang anak, sedangkan Bambang adalah seorang duda berumur 60 tahunan. Karena perbedaan umur yang tak bisa Mawar tolerir, maka si Mawar tak kunjung memiliki perasaan pada si Bambang.

Namun, apalah daya, si Bambang udah keburu kesengsem sama si Mawar dan tadi pagi, si Bambang udah ngedon di depan rumah saya, tanpa sepengetahuan si Papah. Kan, biasanya téh si Bambang baru dateng ke rumah, pas si Papah panggil mau diurut, tapi (menurut pengakuan si Papah) sudah seminggu terakhir ini, si Bambang setiap hari dateng ke rumah, padahal si Papah nggak minta diurut.

Update-an terbaru yang saya terima adalah, si Bambang baru aja ngasih jam tangan ke si Mawar. Adeeeeeuh…..

Sayang cinta nya si Bambang ditolak mentah-mentah sama si Mawar…Hmmm, mungkin si Bambang harusnya ngasih jam dingding kali ya???

Okeeeeh, balik lagi ke ceritt #throwback #90s

Saya sempat menyebutnya sebagai Elfa's singers nya UK, dikarenakan jumlah anggotanya yang sama. Dua orang pria dan tiga orang wanita.

Here we go with….

STEPS!

Huiiiiih! Resmi sudah saya jadi anak paling g4vL di tahun 90-an ya guise??? Saya yakin cuma beberapa orang aja nih yang punya kaset STEPS.






Sok lah, kalau ada cewek yang punya kaset STEPS, bakal saya jadiin sodara. Kalau cowok….Saya jadiin sodara juga, huehehehehe!

Lagu kesukaan saya dari STEPS sih yang satu ini,







"It's the way you make me feel, spinning my whole around, tell me how can I walk away, I don't care what they say, I'm loving you eniweeeeeeeeeeey….."

Bai de wei, haw kaaaaam video klip lagu ini nggak ada di youtube ih T^T