Selasa, 08 Juni 2010

Ouch Ariel!

"Astagfirullah!"

Satu kata penuh makna. Kata pertama yang saya ucapkan ketika melihat another Ariel video. Sekarang giliran Tante Cut Tari yang menjadi pemeran wanita utamanya. It' soooooo prikitiw beibeh! Video yang berdurasi hampir 9 menit itu membuat saya merasakan encok pegel linu di sekitar urat-urat leher saya, maklum, video yang diposting tersebut diambil dengan keadaan handycam yang diposisikan terotasi 90 derajat.





Video mesum Kang Ariel ini memang mempengaruhi jiwa dan raga setiap orang yang pernah menyaksikannya ya? Begitu juga dengan saya, seorang gadis yang mentalnya masih labil. Hehehehehe! Sesaat, saya merasa sebel sama Kang Ariel, sesaat kemudian saya turut sedih akan apa yang dirasakan oleh Mbak Luna Maya, sesaat lagi saya merasa ingin mencaci Tante Cut Tari yang tampak sedang melakukan perselingkuhan dengan Ariel.

Terkadang saya ingin mencibir dunia hiburan, well, dengan gampangnya sekali para artis-artis itu dapat berbuat hal-hal tak senonok. Tapi….Gimana ya??? Siapa juga sih yang nolak dikejar-kejar Luna Maya? Diiming-imingi duit satu milyar cuma buat nemenin jalan-jalan om-om kaya ke Dubai? Diprioritaskan ketika sedang melakukan antrian di Dufan (based on pengalaman pribadi pernah diserobot artis pas lagi ngantri kora-kora)?

Yaaa….Sekarang sih saya bisa bilang, Ariel si 'ini', Luna Maya si 'itu', Cut Tari si 'ouch-ouch'. Tapi, kalau misalnya saya yang diajak Ariel buat ngerekam video mesum? Apakah saya bisa menolak? Hooooo, pastinya dong! Laen perkara kalau Christian Sugiono yang ngajak, hahahahahaha! Intinya sih, alhamdulillah sampai detik ini Ariel nggak pernah ngajak saya (kata Ariel: "Siapa juga yang mau ngajak lu???")

Menurut bisikan rerumputan yang bergoyang dan hembusan angin di pantai, masih ada kira-kira lebih dari 20 video kang Ariel bersama para artis papan atas Indonesia. Kemunculan video-video itu diyakini dari hard-disk external kang Ariel yang pernah hilang. Aduuuuuh, saya jadi sering mengecek keberadaan HD external yang selalu saya bawa kemana-mana itu. Yaaaa, kalaupun ada yang mau nyolong, paling banter isinya foto saya lagi boker sambil kayang. Siapa juga yang demen ngeliat foto-foto saya yang bisa menyebabkan rabun ayam sesaat itu?????

Banyak orang mengira, bahwa Ariel cs akan menggunakan nama 'feather band' sebagai nama barunya, namun di saat video mesum Ariel berseliweran di mana-mana, seperti sekarang ini, nama 'peterPORN' lebih terlihat mencerminkan kelakuan sang front-man. Bahkan bagi para pengguna twitter sekalian, Dik Jastin Bibir mulai merasa ketar-ketir karena kabar 'Ariel peterPORN' menggeser berita tentang dirinya dari trending topics. Seorang Lady Gaga dan Paris Hilton pun penasaran akan berita-berita dari kang Ariel ini! Yah, lumayanlah sekalian mendukung program visit Indonesia 2010…







Akhir-akhir ini para pengguna internet di tanah air pun sudah stand by di depan komputer masing-masing. Takut-takut kalau misalnya si penyebar video mesum Kang Ariel kembali berulah dan mereka tidak sempat menontonnya karena keburu dihapus. But, technology is a technology, menurut saya di era sekarang, teknologi sudah dapat dikatakan menjadi 'tuhan' di urutan nomor 3, setelah 'Tuhan' itu sendiri diikuti oleh peran media di urutan ke-2.

Zaman ketika para nabi masih hidup, dahulu kala, kalau misalnya saya lagi kesel sama orang, saya tinggal dateng ke seorang pandai besi untuk memesan pedang lalu membunuh si musuh dengan sekali tebas. Tapi, di era globalisasi, media adalah senjata paling nampol yang orang punya, sedangkan para wartawan berperan sebagai 'pandai besi'-nya. Inget dong kasus Mbak Luna Maya yang sempat menulis bahwa wartawan itu lebih rendah dari pelacur di dalam account twitter-nya?

Well banyak yang bilang, kalau keberadaan video mesum Luna Maya dan Ariel itu merupakan tindakan balas dendam para wartawan kepada Luna Maya. Pernah saya lihat sebuah komentar di twitternya Luna Maya, "sekarang siapa yang jadi pelacur ya? Wartawan atau lu sendiri?" Huoooooo! Ini nih the new version of 'sekali tebas'. Kalau dulu, 'sekali tebas' langsung mati, kalau sekarang, meningan mati sekalian daripada kena 'sekali tebas'-nya para awak media.

Ya, pada akhirnya sih, bener déh apa yang ditulis di kitab suci, yang dibilang oleh para pemuka agama ketika mereka sedang ceramah, yang dikatain sama orang tua kita, kalau apa yang kamu lakukan akan berdampak pada diri kamu sendiri.


Pesar moral dari posting-an saya kali ini adalah:
"Jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hardisk external kalau mau teteup terkenal!"

1 komentar: