***
"Dear Vincent,
Aku sedang sedih sekali, tampaknya aku tidak dapat menanam tomat di kebun kita tahun ini. Aku semakin tua untuk menggali lubang di lahan kita. Andai saja, kamu ada di sini, semua masalah ini pasti dapat teratasi. Aku yakin, kamu akan senang membantuku untuk menggali lubang-lubang itu, seperti sedia kala.
Love, Papa."
Beberapa hari berikitnya si pria tua ini mendapatkan surat balasan dari anak laki-lakinya tersebut.
"Dear Papa,
Jangan gali lahan kebun kita. Di situlah tempat aku menguburkan korban-korbanku."
Pada pukul 4 pagi keesokan harinya, tim FBI dibantu polisi lokal datang ke tempat pria tua tersebut dan menggali seluruh lahan kebun tersebut, namun mereka tidak menemukan apapun di sana. Lalu, mereka meminta maaf kepada pria tua itu. Pada hari yang sama, si pria tua mendapatkan surat kembali dari anak laki-lakinya.
"Dear Papa,
Silahkan menanami tomat kembali. Hanya itulah yang dapat kulakukan sekarang.
Love, Vinnie."
***
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH, nangiiiiiiiisssssssss T.T
I heart you, Pak Mamat.
pak mamat mau nanem tomat? *berima*
BalasHapusMba Viera...
BalasHapusLucu sekaligus menyentuh banget.,
awalnya ga ngerti maksudnya...eh pas dibaca lagi, ternyata si vinnie cerdas banget! ! ! ! ini kisah nyata tahun berapa?? FBI kenapa tau isi surat itu yaaaah?? apa FBI selalu bukabuka isi surat yang masuk/keluar dari penjara? (gak sopan!) #eh
BalasHapus