Senin, 05 Agustus 2013

Membagi atau Memamerkan 'Kebahagiaan'?

Baca postingan kali ini, sambil liat video klip di bawah ini yukz;







They're awesome, aren't they????

Se-awesome salah satu temen saya yang demen meng-update 'kebahagian'-nya di akun facebook.

Di tengah-tengah kegiatan saya meng-update postingan terbaru di FECESbook-nya kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!), tiba-tiba saya dibuat sedikit terkejut oleh sebuah status baru teman saya, sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya, red) dari 'in relationship with Kumbang' (bukan nama sebenarnya, red) menjadi, 'in relationship with Belalang' (bukan nama sebenarnya, red).

Sebenernya nggak ada yang aneh ya sama perubahan status ini. Lebih dari setengah teman saya di facebook cukup vocal dengan status mereka and I'm really okay with that. Bahkan, untuk beberapa teman dekat saya, I will congrats them about their new status. Rasa senang, iri, kagum, sebel, seiring berganti dan saya pikir itu cukup manusiawi.

Namun, saya mau sedikit membagi sedikit cerita di balik perubahan status si Mawar. Saya tidak terlalu dekat dengan Mawar. Beberapa kali kami bertukar sapa jika bertemu, tak lebih. Sampai, suatu saat Mawar mengirim 'friend request' kepada saya.

Atas dasar, 'okay-i-know-you-you-know-me-isme' says meng-aprrove permintaan Mawar untuk menjadi salah satu teman saya di facebook. Kami tidak pernah saling menulis di wall masing-masing. Karena menurut saya, kalau memang ada sesuatu yang penting, tho saya bisa langsung menghubungi dia secara langsung, karena tempat kuliah kami yang sama.

Waktu itu, facebook masih menjadi idola teman-teman saya. Di mana kalimat tanya "lo punya facebook nggak?" lebih sering didengar daripada, "gimana kabar lo?"

Rasanya ada yang kurang kalau dalam sehari tak mengecek facebook. Memberi tahu kabar terbaru tentang kita. Mengomentari foto kita dengan pose yang lucu. Sampai bergossip tentang status terbaru dari beberapa teman kita.

Saat itu, Mark Zuckerbergh belum menyadari betapa bersyukurnya saya sekarang karena dia telah memberikan 'hide' button di facebook. Setiap kabar terbaru yang teman-teman facebook saya posting akan muncul begitu saja di lini masa kita, tanpa kita inginkan.

Begitu juga dengan berita-berita terbaru dari Mawar, yang ternyata sedang menjalin kasih dengan Kumbang. Dia memposting beberapa status dan foto yang memamerkan kemesraan mereka berdua. It was kinda annoying for me. Hmmm, mungkin karena pemikiran saya yang masih konvensional, I dont like public display affection.

Dulu saya sempat berpikir, "oooh Pe, lu nya aja kali yang iri...." dan saya cuma bisa ngedumel dalem hati, hmmmm, emang kali ya??? Akhirnya rasa terganggu itu hanya saya simpan dalam hati saja.

Beberapa waktu kemudian, ketika saya membuka akun facebook, saya melihat kalau Mawar baru saja meng-upload banyak foto mesra dengan Kumbang. Wiiiiiih, minta dikomentarin nih. Emangnya kalau lagi jatuh cinta tuh, berasa pengen seluruh dunia tau kali ya???

Saya iseng-iseng menyapa salah seorang mutual friend saya dengan Mawar, "eh lu udah liat foto si Mawar sama si Kumbang yang hampir ciuman itu belum???"

Setelah beberapa waktu mengobrol, akhirnya terkuak kalau sang mutual friend ini juga merasa terganggu dengan beberapa postingan Mawar. Sayangnya nyali kami berdua belum berani untuk meng-remove Mawar dari friendlist kami masing-masing. "Nanti, nggak enak sama Mawar....." itu alasan utama kami.

Komentar-komentar nyinyir sering saya dan si mutual friend kemukakan seiring dengan kegiatan Mawar untuk memposting beberapa status mesranya bersama Kumbang makin menjadi. Di akhir pembicaraan saya dan si mutual friend ini selalu kami akhiri dengan kalimat, "gue doa-in mereka putus deh!" sambil tertawa terbahak-bahak. It was only a joke, for sure.

Sebelum keberangkatan saya ke Italy, saya diberitahu oleh beberapa kolega saya kalau si Mawar berbgai cerita kalau dia sudah diperkenalkan kepada keluarga si Kumbang, yang berarti hubungan mereka sudah cukup serius. But, whoooo caressss, I had to go to Italy at that moment, a lot of things to be prepared :)

Ketika saya di Italy, sang mutual friend mengabarkan kalau si Mawar tampaknya akan melakukan kegiatan lamaran dengan Kumbang. "Waaaah, doa kita biar mereka putus nggak dikabulkan ya??? Ahahahaha!" Canda saya kepada si mutual friend.

Beberapa saat kemudian, button hide pun mulai diperkenalkan oleh facebook team. Saya dan mutual friend pun sepakat untuk meng-hide any update from Mawar. "Lumayan ngurangin dosa sering ngomongin orang. Tapi, teteup gue doain biar mereka putus, nggak ngerti ya perasaan para jomblo laknat ngeliat status kaya gitu??? Hahahahaha!" Ujar si mutual friend, yang saya amini dengan tertawa lama ketika kami berhubungan lewat skype waktu itu. Seriously, it was only a joke.

Sudah hampir tiga tahun terakhir, saya tidak tahu (atau tidak mau tahu?) kabar dari Mawar. We're still friends in facebook. Tapi, saya mulai berpikir, oh whatever you do, you do. Whatever I do, I do.

Dan waktu itu pun datang, perubahan status dari Mawar tiba-tiba pooping di timeline saya. Waaaah, udah hampir tiga tahun nggak pernah denger kabar Mawar, tiba-tiba dia merubah status 'in relationship'-nya dengan Belalang. Walaupun saya sudah meng-hide status update dari Mawar dalam waktu yang cukup lama, namun banyaknya komentar dan 'like' dari beberapa temannya, membuat update perubahan status itu menjadi popular post di timeline saya dan muncul bergitu saja, tanpa saya sadari.

Saya buru-buru langsung mengirim message kepada mutual friend, "doa kita dikabulkan :))" Tak lupa memberikan emoticon tertawa tergelak.

Saya pun berdiskusi tentang kejadian ini dengan beberapa teman di kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!). Di situ saya positif dikomentari, "lu iri kali Pe!" atau "lu bales lagi aja foto mesra sama pacar lo!" atau "life is changing lah Pe...Pacaran-putus-nikah-cerai itu udah jadi siklus kehidupan...."

Atau....

"Bahwasanya bermesraan di publik sama pasangan itu nggak boleh mencederai perasaan yang belum punya pasangan. Ahahahaha!" kata @La_tivaaa.

Ketauan ya si @La_tivaaa ini lagi jomblo??? Ahahahaha!

Dalam pengalaman saya kali ini, saya ingin menitikberatkan, lebih kepada kekuatan doa. Apakah teman-teman pernah berpikir untuk menuliskan sesuatu di facebook tanpa menyakiti hati teman-teman kalian?

Ucapan, "semoga mereka putus..." merupakan candaan saya dengan si mutual friends terhadap Mawar dan Kumbang. Kami mengucapkan itu berkali-kali karena kami cukup sakit hati sama perbuatan si Mawar ketika itu. Ketika kami masih berharap cinta kami terhadap kecengan masing-masing berbalas seperti cinta si Mawar kepada si Kumbang.

And I realise it was ashamed of us! Beneran deh, kalau dipikir-pikir, malu-malu-in banget sih, cuma gara-gara meratapi nasib percintaan yang ngenes saat itu, sampe segitunya, nggak bisa liat orang lain seneng aja dan 'doa-doa' memalukan itu kami ucapkan hampir enam tahun yang lalu. Kami sudah lupa akan 'doa-doa' itu, saya dan si mutual friend sudah merasakan naik-turunnya memiliki pengalaman dengan lawan jenis.

Tapi, kita nggak akan tau doa kita kapan dikabulkan sama Tuhan dan doa orang yang terdzalimi konon lebih mudah untuk dikabulkan. Well, lima tahun yang lalu perasaan saya dan si mutual friend ini cukup terdzalimi sama sikap PDA-nya si Mawar dan si Kumbang dan ternyata, baru tahun ini 'doa memalukan' kami dikabulkan.

Mungkin temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) bisa bilang, ini adalah masalah super sepele. "Ya ilaaaah, cuma masalah percintaan anak muda aja dipikirin. Noh, pikirin apa yang lagi terjadi di Suriah Pe!"

Do you realise???? Kalau untuk masalah super sepele aja Tuhan mengabulkan doa hamba-Nya yang terdzalimi lho! Apalagi masalah yang lebih besar dari masalah iri liat status temen ini.

Balik lagi dari apa yang dikatakan oleh @La_tivaaa  mungkin saya akan sedikit mengganti kata-katanya, "bahwasanya kesenangan yang kita rasakan itu tidak boleh sampai mencederai perasaan orang lain yang belum merasakan kesenangan tersebut."

"Tapi kan Pe, gue mah cuma pengen membagi kesenangan gue aja di facebook...Ya salah sendiri lah kalau temen-temen gue pada ngeliat..."

Sebelumnya, once again, thanks to hide button!

Bagi saya, 'membagi kesenangan kamu' itu jauh berbeda dengan 'memamerkan kesenangan kamu'. Ibarat kata sedang bersedekah kesenangan, 'ketika tangan kamu sedang memberikan sesuatu, jangan sampai tangan kiri kamu tau'. Itu baru ngomongin 'tangan' lhoooo, belum ngomongin orang sekitar. Memberikan suatu kebahagiaan tanpa diketahui orang, adalah berbagi, sedangkan memberikan suatu kebahagiaan dengan harapan semua orang tahu, itu adalah memamerkan.

Misalnya kalau kebanyakan dari temen-temen kamu di facebook itu adalah orang yang masih berjuang keras untuk mencapai kelulusan sarjana dan tiba-tiba kamu meng update status kamu yang lulus skripsi dengan nilai A plus plus dan langsung ditawari untuk melanjutkan ke pendidikan jenjang berikutnya di benua Eropa, tentu saja hal ini akan menyakitkan mayoritas temen-teman kamu. Ya lain, perkara kalau kamu lebih banyak berteman dengan para professor, tentu saja doa semoga kamu berhasil kelak akan lebih banyak didapatkan.

Berhati-hatilah dengan efek dari perbuatan kalian terhadap lingkungan sekitar.

Sekali lagi, kita nggak akan tau, doa yang mana yang akan dikabulkan. Doa kita yang ingin dilimpahkan kebahagiaan yang lain oleh Tuhan, atau doa teman kita yang merasa tersakiti hatinya dikarenakan kita sedang dilimpahkan kebahagiaan oleh Tuhan :)

Kalau kata @winieariany sih, "in the past; you are what you eat. In the moment; you are what you post on Facebook."

Setujuh! Sedelapan! Sesembilan! Sesepuluh!






Oh iya, postingin ini cuma pendapat saya aja ya. Kalau nggak ada yang setuju, ya nggak apa-apa. Kalau ada yang setuju.....Cieeeee, pernah nyinyirin temennya yang demen PDA di facebook juga yaaaaa! Ahahahahaha!

By the way, sekarang si Mawar mulai memposting foto-foto mesra dengan si Belalang. Ahahaha, pengen nge-doa-in biar putus lagi sih, tapi....Sekarang mah saya doa-in, biar akun facebook-nya di hack aja lah, ahahahahaha!








1 komentar:

  1. makanya kakak nggak mau posting foto mesra sama someone, ntar kalo putus kan malu juga :D

    BalasHapus