Okay, cerita ini diawali dengan saya yang terbangun pada pukul 2 dini hari, dikarenakan rasa ingin be-ol yang sudah tidak tertahankan lagi. Ingin rasanya memejamkan mata kembali, namun tampaknya minded yang sudah tertata dengan rapih ketika saya sedang be-ol tadi sudah tidak dapat diajak kompromi lagi. Mulut sih udah nguap dari tadi, tapi kelopak mata saya berasa diganjel paku payung, susah sekali untuk membuatnya menutup kembali.
Mau belajar buat ujian nanti? (Hohoy! Tidak lupa di setiap posting-an saya, pasti saya selalu minta doa restu kalian semuanya ya, biar ujian saya dapat nilai yang bagus! Amiiiiiiiiiiiiiiiiin!) tapi rasa malas masih selalu ada. Lagian, hari palentain gini, belajar???? Beuuuuu, meningan pacaran sama 'ayang jenglot di hutan belantara! Kami ngepet berdua...Ooooh indahnya dunia!
Okay, mungkin imajinasi kamu tentang valentine itu berbeda dengan saya. Hmmmmm, mari kita buat diskusi kecil-kecil-an yuk, tentang gimana sih cara saya merayakan valentine dengan 'ayang jenglot???? Okeeeeee, bukan sama 'ayang kebanggaan ibu pertiwi yang satu itu déh, tapi sama manusia betulan, cowok tulen, bukan jadi-jadian. (Buat Santo: Saya tau, kalau malem kamu jadi Santi!)
Karena valentine tahun ini bertepatan di hari Minggu, jadi mari kita bayangkanlah sebuah kejadian di hari minggu. Nggak tau kenapa, saya selalu suka suasana hari minggu pagi yang mendung, ibaratnya kalau dinyanyiin nih ya, "sunday morning rain is falling, steal some covers share some skin, clouds are shrouding us in moments unforgettable, you twist to fit the mold that I am in..." and it happened in here! I like it!
Bunch of flowers? NO! Satu-satunya bunga yang saya suka itu, bunga bank! A nice ferrari that parked in front of my apartment? NO! Kalau itu terjadi, saya akan langsung menyadari kalau ternyata saya sedang dalam a danger relationship, di sini cuma anak mafioso yang bisa kaya gitu dan saya nggak mau menerima kenyataan kalau taunya saya putus sama dia, saya langsung ditembak di tempat sama anak buahnya! Terus apa dooong??? Balloon! I always like balloon! Kalau ada sih balloon bentuk kelinci, soalnya saya suka sate kelinci. Alasan yang tampak tidak terlalu memiliki korelasi yang cukup baik, tapi mari kita kembali menengok pelajaran Bahasa Indonesia dalam Bab Silogisme. A = saya suka balon, B = saya suka sate kelinci. Maka jika C = A + B, artinya, saya suka balon sate kelinci. Tapi, pasti susah menemukan balloon berbentuk sate kelinci, jadi mari kita eliminasi kata "sate" di dalam kalimat ini.
Balloon doang? Tinggal ditambah badut, udah nggak berasa valentine, tapi kaya lagi ngerayain ulang tahun anak umur 5 tahun. Nah, agar terlihat agak berbeda sedikit dengan perayaan acara anak-anak di bawah umur itu, mari kita tambahkan elemen romantis di sana. Di kumpulan balloon itu, tolong beri saya segelas susu hangat rasa strawberry. Apa lagi yang pantas untuk menemani hujan di pagi hari, selain segelas susu hangat???
Di café? Waduh sob, dompet kurang tebel nih kalau ngerayain di tempat beginian. Di taman? Takut tiba-tiba ada harimau ngamuk di kebun binatang, terus kaburnya ke taman. So, where is it? Well, agak aneh sih jawabannya....nggggggg, perpustakaan. He, he, he. Buat saya nggak ada tempat yang paling keren selain perpustakaan. Sesuai dengan ayat Al Quran pertama yang muncul, "iqra..." yang artinya "bacalah...." dan tempat terbaik untuk membaca adalah di dalam sebuah perpustakaan. Yaaaaaah, bisa dibilang saya suka perayaan valentine yang religius....Tapi, nggak usah sampe tadarusan di dalem perpustakaannya ya! Kasian nanti 'ayang jenglot kepanasan.
Then...keluarin Bergy si lepi, buka application i tunes, ketik "Landon Pigg" di table artist lalu ketik "falling in love at a coffee shop" di table name, jangan lupa harus yang akustik! Durasi lagunya cuma sekitar 4.30 menit. Saya pernah berharap sih, kalau Mas Landon ini mengganti judul lagunya menjadi falling in love at a library, tapi jadi aneh ya...
Am i finished? Yup! Keluar dari perpustakaan.....and that's all! That's what I've been thinking to celebrate my valentine. Only in 4.30 minutes. Jadi saya harus menunggu selama setahun untuk merasakan sebuah 4.30 menit yang berharga? Well, no I will not, and I do not want it. I have another 2.096.640 minutes which are more precious than those 4.30 minutes only!
NB: Buat 'ayang jenglot tercinta, "tenaaaaaang beib, aku masih suka kegiatan mandi kembang-in kamu setiap malam jumat kliwon...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar