Rabu, 10 Februari 2010

Film dari Negara Tetangga Sebelah.


Aih-aih, teman-teman sadayana, hau ar yuh? Afah kabar???? Baru pulang ngampus nih. Buat yang ngikutin 5 note tepat sebelum ini dibuat, tampaknya ingin menanyakan, bagaimana kabar ujian saya??? Entah harus bersyukur atau tidak......ujiannya diundur sampai tanggal 20 Februari 2010. Hohoy! Tapi saya belum bisa santai selonjoran sambil minta dipijitin Filipo Inzaghi, soalnya tanggal 24 Januari 2010 ini ada ujian Literatur Spanyol yang siap menghadang! Sekali lagi, sebelum dimulainya membaca note saya yang satu ini, saya mohon doanya....

Cukup lah sudah me-review film-film dari negeri sendiri. Apa kabar nih negara tetangga? Okay, dari begitu banyak negara yang letaknya berdekatan dengan Indonesia, mari kita awali dengan sebuah negara yang akhir-akhir ini punya banyak konflik sama negara kita tercinta. Malaysia. Atau lebih sering disebut 'Maling-Shit!' sama teman-teman yang kesal dengan tingkah laku mentri kebudayaannya yang nilai geografinya agak mencewakan, kayanya dia baru tau kalau Ponorogo itu nama sebuah kota di Jawa Timur.

Konon katanya nih ada sebuah film bertema super hero yang sedang gandrung di negaranya Kakak Siti Nurhaliza tersebut. Mulailah saya mencari rapid-share-nya. 

Okai-tokai, kesan pertama saya adalah: Bagai menonton video klip 'Gerimis Mengundang'-nya Amy Search dalam durasi yang jauh lebih panjang dari aslinya.

Cerita singkatnya.....Terdapatlah sebuah kota bernama Metrofulus (Gabungan dari 2 kata, Metro + Fulus, Ya Tuhaaaaaaaaaaaan! Hari gini ngomong 'fulus'???? Membuat saya jadi inget Wan Abut yang maen di sitkom Gara-gara). Akhirnya malam pun datang, kota Metrofulus ini tidak jelas berada di lintang dan bujur berapa derajat, karena selalu ada salju turun namun para penduduknya hanya selalu terlihat menggunakan kaos kutang. Sebagai orang yang sekarang sedang tinggal di sebuah daerah bersuhu sekitar 5 derajat celcius ini, tentu saja saya langsung dapat menyimpulkan bahwa film ini benar-benar rekayasa dunia digital! Kalian bisa panggil Roy Suryo atau Roy Martin, buat mencek kebenarannya! Ditambah dengan keadaan malam hari yang selalu diterangi bulan purnama segede gaban! Tampaknya waktu di Kota Metrofulus ini terhenti sudah di tanggal 14,15, dan 16 Dzulhizah, tanggal-tanggal keramat buat nyuci keris di keraton Yogya!

Naaaaah, buat penggemar Batman, boleh mulai untuk melemparkan dalemannya masing-masing! Karena si Metrofulus ini sangat mirip sekali dengan Gotham City!

Hairi, seorang ilmuwan pintar, tanpa disengaja menelan seekor cicak yang seharusnya menjadi salah satu 'kelinci percobaan' dari penelitiannya. Akhirnya si Hairi bisa punya kemampuan-kemampuan selayaknya seekor cicak, yang menurut saya, malah kemampuannya lebih mirip dari seekor cicak itu sendiri. Si Hairi bisa nemplok di bidang-bidang vertikal maupun vertigo, lidahnya bisa ngejulur-julur gitu buat nangkep nyamuk..... 

Dan satu kemampuan mahadahsyat lagi nih, yang bikin saya langsung buru-buru mengirim message offline ke salah seorang teman saya yang lulusan cumlaude dari jurusan biologi, isi message-nya kira-kira seperti ini: "Emang cicak takut sama karet gelang ya?" YUP! HO-OH! IYESS! Semenjak menjadi cicakman, si Hairi jadi takut sama karet gelang! MasyaAllah!

Naaaah, buat para penggemar setia spiderman boleh deh mulai lempar-lempar bulu ketek sama bulu idung, terasa mirip dengan cerita si Peter Parker bukan??? 

Dari segi pakaian yang digunakan sama si Hairi, membuat saya ingin memanggil Lady Gaga untuk menangani masalah ini. Mengapa sabab musababnya??? Cicakman menggunakan celana warna merah di luar pakaian super ketatnya.

Naaaah, penggemar Superman boleh mulai membakar ban!

Muncullah Profesor Klon yang memiliki cita-cita ingin menikah dengan Tante Tamara Bikini. Eh, salaaaaaah, itu mah cita-cita salah seorang teman cowok saya! Cita-cita si Profesor Klon ini, tentu saja menguasai dunia (dan akherat, kalau bisa itu juga). Dia pun menciptakan dua orang tokoh kembar siam ayng selalu menggunakan jaket kulit selutut warna coklat muda dan wig blonde! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA! Ini sih cita-citanya menguasai daerah sekitar Taman Lawang!

Naaaaah, sekarang giliran penggemar The Matrix yang kebagian buat lempar-lempar upil! 


"Two butts up! Lebih baik nonton Panji si Manusia Millenium! Masih untung bisa disuguhin wajah tampan dan body kekar tanpa celanya Mas Primus!"

Viera Rachmawati (21), mahasiswa.
 Monday, January 11, 2010 at 6:59pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar