Imajinasi Liar Bersama Alee.

Ketidak muculan Alee tentu memebuat saya merasa gundah gulana, sebagai seorang wanita yang merasakan rasa cemas berlebihan ini, saya jadi memikirkan hal yang tidak-tidak tentang dirinya.

Let's imagine:


KEADAAN PERTAMA
Situasi: Di dalam gerbong terakhir dari KRL AC-Ekonomi pada sebuah perjalanan dari Stasiun Bojong Gede menuju Stasiun Cilebut. Pukul 10.53PM, di mana keadaan kereta sudah mulai kosong, hanya tinggal 10-15 orang yang tertidur dengan lelap di gerbong tersebut.

(Alee menghampiri tempat saya duduk)
Alee (A): "Hai!"
Saya (V): "Ha, ha, ha, hai ju, ju, ju, juga..." (Gagap tingkat tinggi)
A: "Saya duduk di sebelah kamu ya?"
V: "Bo. bo, bo, boleh." (Gagap stadium 4)
A: "Tau nggak sih, dari dulu saya merhatiin kamu terus..."
V: "O, o, o, o, oh y, y, y, ya?" (Gagap gempita!)
A: "Iya....Saya jadi inget...."
V: "I, i, i, i, i, inget si, si, si, si, siapa?" (Serangan gagap ganas)
A: "Inget anak saya di Tasik!"
V: "Dedemit sawah! Kotoran ular berbisa! Darah segar ayam betina! Susu kuda liar!" (Tiba-tiba lancar)



KEADAAN KEDUA
Situasi: SD. Cikini Raya sedang mengadakan sebuah acara kelulusan, karena lokasinya tepat di sebrang jalan besar, maka yang tidak berkepentingan pun ikutan nimbrung dalam acara tersebut untuk meramaikan suasana. Ada tukang jualan poster, tukang bakso, tukang siomay, sampai tukang copet. Pukul 8.27PM, di mana hiruk pikuk pengunjung sudah terlihat.

(Alee menghampiri saya yang sedang beli bakso untuk mangkok ke dua)
A: "Eh, kamu si gadis pemegang karcis abunemen yang sering dipergunjingkan kondektur KRL AC-Ekonomi se-jabodetabek itu kan?"
V: "Ngggg...Iya, saya memang sering dipergunjingkan oleh para kondektur itu karena kecantikan saya yang tiada tara ini. Kalau kamu itu siapa ya????" (Karena gelap, jadi tidak bisa mengenal wajah Alee)
A: "Saya Moch.Ali Z, salah satu kondektur yang sering mempergunjingkan kamu."
V: "APAAA???" (Terkaget dengan sangat sambil keselek bakso)
A: "Eh, kamu nggak apa-apa?"
V: "Ngggg....ga apa-apa kok." 
A: "Lagi ngapain di sini?"
V: "Lagi nganterin keponakan yang baru lulus dari SD. Cikini Raya..."
A: "Sama dong..."
V: "Wah apakah kita berjodoh? Nanti keponakan kita main bareng ya...Terus kita juga 'main' bareng..." (Dalam hati sambil ngebayangin nari-nari bareng Alee bak sinetron dubbing indosiar)
A: "Eh, udah dulu ya, sebentar lagi anak ku mau pentas!"
V: (Beli bakso untuk mangkuk ke-tiga kalinya sebagai pelampiasan)


Masih banyak lagi prasangka buruk tentang Moch.Ali Z yang melintas di kepala saya, namun saya sudah tidak sanggup lagi untuk menuliskannya di sini....Hiks!

 Sunday, June 21, 2009 at 7:20pm