Rabu, 10 Februari 2010

"KELECANYAAAAAAA LEWAAAAAT BUUUUUU!"


OK, saya sudah sedikit pasrah tentang Moch.Ali Z, sudah seminggu saya tidak bertemu lagi dengannya. Betul apa yang dikatakan orang, seringkali apa yang kamu tunggu-tunggu pasti malah nggak dateng-dateng. Mungkin saat ini memang bukan saat yang tepat untuk saya bertemu dengannya. Tapi, penasaran juga sih, kemana sih Moch.Ali Z? Tolong bUat teman-teman yang suka naik KRL AC-Ekonomi bantu saya ya! Kalau lihat seorang kondektur bernama Moch.Ali Z melintas depan kamu, sms saya segera! Biar saya tau shift terbarunya, he he he.

Pengalaman lain dari KRL AC-Ekonomi jurusan Bogor-Jakarta(Kota). Tadi saya naik KRL pukul 1.10PM pemberangkatan dari stasiun Bogor. Tubuh bagian depan dan kepala saya terkena cipratan air hujan yang turun semakin deras. Siang-siang kok hujan?!?!?! Nggak apa-apa sih sebenernya, tapi hari ini kan saya baru keramas pake shampoo mahal! Memang Tuhan tidak pernah melihat harga! Yo weiiisss, nggak apa-apa deh kehujanan, mungkin aura saya terlihat tambah seksi kalau kena air hujan! Wakakakakakakaka!

KRL AC-Ekonomi tersebut tidak terlalu penuh dan seperti yang sudah diduga, tidak ada Moch.Ali Z di sana, sial! Okay, saya memilih tempat duduk di sebelah seorang pria gagah perkasa yang tampak seperti mahasiswa. Zinah mata dimulai! Wakakakakaka! Lagi enak-enaknya curi-curi pandang sama si pria gagah perkasa, di Stasiun Bojong Gede (dua stasiun setelah Stasiun Bogor) masuklah seorang ibu berbadan gempal dan dua orang anaknya. Si pria gagah perkasa ini pun berdiri dan mempersilahkan si ibu berbadan gempal dan dua orang anaknya itu duduk di tempat duduknya. Wah, selain gagah perkasa, pria ini berbudi luhur juga! Makiiiiin menjadi deh zinah mata-nya! Abis nggak ada Moch.Ali Z sih!

Zinah mata saya berakhir di Stasiun UI, si pria gagah perkasa nan berbudi luhur tersebut turun di Stasiun yang sangat identik dengan exterior-nya yang berwarna kuning tersebut. Yaaaaa, sepiiii deh! Mau tidur? Nggak bisa, tadi di rumah sudah kebanyakan tidur. Mau baca buku? Ketinggalan. 

"KELECAAAAAA! KELECAAAAANYA LEWAT BUUUU!" Suara anak kecil yang dibawa si ibu berbadan gempal itu lumayan mengagetkan saya. 

"KAAAAAK! ACA KELECAAAAA! KELECAAAA!" Sekarang tampak anak yang lainnya ikutan berteriak.

Tingkah laku anak-anak memang lucu. Saya pun melemparkan senyum pada anak yang tubuhnya tampak lebih kecil dari yang lain itu. "KAKAKAKAKA!" Busyet! Ketawa sama teriak sama ya volumenya! 

Kereta pun melaju terus sampe pemberhentian berikutnya di Stasiun Universitas Pancasila. Pintu otomatis pun terbuka, di gerbong saya tidak tampak seorang penumpang pun yang masuk. "PINCUNYA CELBUKAAAA! PINCU KELECANYAAAAA CELBUKAAAA! BUUU, PINCUNYA CELBUKA!" Kedua anak tersebut saling menimpali kejadian pintu otomatis kereta AC-Ekonomi yang terbuka dengan volume suara mereka yang dolby surround! 

Salah seorang penumpang yang duduk di samping kiri saya turun di stasiun berikutnya. Si ibu bertubuh gempal menyuruh saya untuk bergeser agar kedua anaknya dapat jatah duduk juga. Saya menurut saja. Kedua anak tersebut dengan sukses berdiri di atas tempat duduk yang tadinya saya duduki, ih nih si Ibu masa nggak melepas alas kaki si kedua anak ini sih? Kan kotooooor. Kedua anak ini pun berbalik ke arah jendela, melihat pemndangan yang dilewat gerbong-gerbong KRL memang salah satu sarana hiburan pikir mereka. Tapiiiiiiii....Kedua anak itu bukannya menikmati pemandangan, mereka malah mencuci jendela KRL tersebut dengan........air ludah mereka! Iyuuuuuuuuuh! 

Daripada merasakan mual karena jijik, saya memaksakan diri untuk tidur saja. Baru saja saya akan memasuki alam di bawah sadar, salah satu dari anak itu berteriak lagi, "AAAAA! KELECAAAAAA! KELECAAAAAA!" Rupanya anak itu mengomentari sebuah kereta yang melewati kami dari arah yang berlawanan. Setelah berteriak, mereka pun melanjutkan kegiatan 'membersihkan' kaca jendela KRL lagi. Iyuuuuuh!

Tiduuuuuur! Meningan tiduuuuur! Jijik uy! Lima menit kemudian, "PINCUUUUUUNYA TELBUCAAAA! BUUUU, PINCUNYA CELBUKA!" Sekarang bagian anak yang satu lagi yang berteriak, sedangkan si ibu bertubuh gempal itu tampak tertidur pulas sekali. Kok bisa sih? Saya aja yang udah ditutup kupingnya sama earphone dari i pod hejo saya masih merasa keganggu sama kelakuan dua anak ibu yang jorok ini???

Seorang kondektur mendekat dan mulai memeriksa karcis. Saya menunjukan karcis abudemen saya, sedangkan si Ibu bertubuh gempal itu menunjukan sebuah karcis biasa AC-Ekonomi. Apaaaa! Sebuah karcis! Sebuah! Satu biji! Kan yang menggunakan failitas KRL AC-Ekonomi ini, Ibu dan dua anaknya! Masa karcisnya cuma satu??? Si kondektur tak juga melakukan reaksi yang saya harapkan! Damn! Lain kali kalau saya mau naik KRL AC-Ekonomi gratis, saya harus bisa bersihin kaca jendela KRL pake ludah saya ya?????

Daripada kepikiran masalah sepele kaya gini lebih baik saya berusaha untuk tidur lagi saja...

Tiba-tiba Moch.Ali Z muncul di hadapan saya dan bertanya, "Kenalin, saya Moch.Ali Z, kamu yang suka turun di Cikini ya? Saya suka merhatiiiin.....KELECAAAAAAA! KELECAAAAANYA LEWAT BUUUUU! KELECAAAAA!

Aaaaaaaaaaaargh! Dasar anak-anak kecil biadab binti siaul! Mengganggu tidur seorang gadis yang sedang dalam masa pendewasaan ini! Kembalikan mimpi sayaaaaaaaaa! Kembalikaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan! 

Akhirnya saya tidak bisa tidur, karena hampir setiap ada KRL yang lewat dari arah berlawanan dan ketika pintu otomatis KRL AC-Ekonomi yang saya tumpangi, kedua anak yang berada tepat di sebelah saya, selalu berteriak terlalu antusias! 

Si Ibu bertubuh gempal dan dua orang anaknya ini turun di Stasiun Tebet (dua stasiun sebelum Stasiun Cikini, tempat saya biasa turun), ketika kedua anak ini mau turun dari kursi yang harusnya jadi tempat mereka duduk itu, mereka membutuhkan tumpuan karena kursi KRL tersebut terlalu sulit untuk dituruni secara langsung oleh tubuh-tubuh mungil mereka. And guess what? Apa yang mereka jadikan tumpuan??? Paha saya doong! Jadi seetelah mereka bermain air liur dengan kedua tangan mereka di jendela KRL, mereka seperti mengelap tangan mereka di atas celana saya! Anjroooooooooooot! 

Terlaknat wahai kalian anak kecil berdua!
Monday, May 18, 2009 at 7:27pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar