Rabu, 10 Februari 2010

Prediksi Sikap Si 'Itu' Tuh...


Angka 11.52 tertera di sudut kanan atas monitor laptop saya. Udah malem, mau tidur! Tapi suara petir di luar terdengar terlalu mengganggu. Tampaknya hujan akan turun deras lagi, seperti malam sebelumnya. Ya, namanya juga tinggal di Kota Hujan, nggak boleh merasa kaget atau takut lah sama suara-suara yang berasal dari gesekan antara ion positif dan negatif di udara itu...(Nggak rugi gue masuk IPA waktu SMA, akhirnya ilmunya bisa diterapkan di note gue! wakakakaka!)

Malem-malem gini enaknya ngapain ya? Sambil menunggu kelopak mata untuk mangajak ditutup...

Anak Masjid: "Meningan kamu shalat tahajud dilanjutkan baca Quran sampai khatam, insyaallah mubarak..."
Anak Gawool: "Ngecek facebook dong!"
Anak Baru Gede: "MxT l0 pA sIcH?"
Anak Tiri: "Tolong bantu cari orang tua saya sebenarnya..."
Anak Ilang: "Mbak mau tanya, ini di mana ya?"
Anak Itik Buruk Rupa: "Aku pasti akan menjadi angsa yang cantik rupawan dan menindas sodara-sodara itik-ku sialan itu!"

Kalau buat saya sih meningan membahas Moch.Ali Z! Wakakaakakaka! Tadi pagi saya janjian sama teman saya untuk naik KRL pukul 9.30AM (shift-nya Moch.Ali Z jam segitu) pemeberangkatan dari Stasiun Cilebut. Tapi apa daya, karena perasaan berbunga-bunga yang ditimbulkan sehari sebelumnya (Ituuuu lhooooo, bisa memandang Moch.Ali Z dalam waktu yang sangaaaaaat laamaaaaaa!) membuat saya tidak bisa tidur semalaman, akhirnya saya bangun kesiangan dan tak sempat menggunakan KRL AC-Ekonomi yang dimaksud. 

Akhirnya saya pulang ke rumah dengan tangan hampa dan memutuskan untuk melanjutkan tidur saya saja. Setelah waktu shalat Jumat saya baru naik KRL AC-Ekonomi pemberangkatan pukul 1.10 dari Stasiun Bogor dengan perasaan agak kesal karena tidak bisa bertemu dengan Moch.Ali Z hari ini! 

Setelah menyelesaikan urusan saya di Jakarta sekitar pukul 6.15PM, saya memutuskan untuk pulang menggunakan KRL AC-Ekonomi pemberangkatan dari Stasiun Cikini pada pukul 6.33Pm. Saya telat sampai di Stasiun Cikini, saya tidak bisa mengejar KRL AC-Ekonomi tersebut. Yaaaaaaaaaah! Nunggu KRL AC-Ekonomi selanjutnya baru ada pukul 8.15PM. Oooh iya lupa! Sekarang kan hari Jumat, pasti keretanya penuh banget! OK, kayanya harus naik KRL AC-Ekonomi yang ke arah Stasiun Jakarta (Kota) terlebih dahulu lalu dia akan melanjutkan perjalanan balik ke arah Bogor, biar dapet tempat duduk nggak apa-apa deh rugi waktu sedikit! 

Pukul 7.30PM saya naik ke dalam gerbong KRL AC-Ekonomi yang menuju ke Stasiun Jakarta(Kota) dulu. Dua kondektur yang tampak baik hati (tapi tak se-baik hati Moch.Ali Z, tentunya) menyapa saya dengan senyum standard kondektur menyapa penumpang. "Maaf, saya nggak ada minat sama Mas, saya minatnya sama temen situ!" Ujar saya dalam hati.

Aaaah sepi nih! Mana lupa nge-charge i pod hejo saya lagi! Tak ada teman mengobrol! iri juga melihat sekumpulan orang yang duduk berkelompok di dekat pintu masinis, inilah komunitas KRL yang sering saya sebutkan, pertemanan mereka dimulai ketika mereka menapakan kakinya tepat di atas gerbong dan berakhir ketika mereka sampai di stasiun yang dituju oleh masing-masing. Komunitas seperti ini banyak sekali ditemukan di segala jenis KRL, dari ekonomi maupun Pakuan Express. Kadang bikin rame, kalau memang obrolan mereka itu kita mengerti, tapi menjadi sangat menyebalkan ketika suara lengkingan tawa mereka mengganggu kita yang ingin beristirahat sejenak dari suntuknya ibu kota.

Saya coba tidur aja deh. Beberapa waktu kemudian, suara alat pembolong karcis terdengar makin mendekat. Hoaaaaemm! Mulai deh pengganggu tidur itu menjalankan aksinya! Iya, iya, iya! Ini udah disiapin karcisnya...Posisi favorit tidur saya di dalam KRL adalah menundukan kepala serendah mungkin ke dalam ruang kosong di antara tas yang diapit erat dengan kedua tangan saya (ada leptop di dalemnya, takut aja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan) dan tubuh saya. Ketika saya menyerahkan karcis abudemen, terpaksa saya harus mengangkatkan kepala saya yang terasa berat oleh rasa kantuk yang tak tertahan ini, nanti dikira sombong lagi oleh si kondektur jika saya harus memberi karcis dalam keadaan kepala masih menunduk.

Dua kondektur yang menyapa saya dengan senyumnya tadi tampak mulai mengecek karcis. Andaikan saja yang mengecek karcis itu Moch.Ali Z...

"DUAAAR!" Ini bukan suara gerbong yang tabrakan, bukan pula suara kecelakaan antara KRL dan beberapa kendaraan yang berusaha menerobos masuk pintu rel kereta api yang sudah ditutup, tetapi lebih kepada suara gemuruh hati saya! he he he. Eh tanya kenapa?

Tepat di belakang dua masinis yang telah saya ceritakan tadi, terdapat sesosok yang sudah sangat saya kenal dengan jelas sekali! Moch.Ali Z! Ya Tuhan, doa saya cepat sekali dikabulkan...Alhamdulillah! Wakakakakaka! Rasa kantuk yang saya rasakan langsung hilang tanpa bekas!

Dia pun kebagian tugas untuk mengecek karcis di lajur tempat duduk duduk saya...Iiih udah seneng banget dooong! Mungkinkah kita berjodoh wahai Moch.Ali Z??? Tapi kok dia malah belok ke lajur tempat duduk yang berlawanan sih??? Nggak jadi diperiksa karcis sama Moch.Ali Z doooooong! Sial! Yuhuuuuuuu! Moch.Ali Z, saya di sini lhooooo!

Saya langsung curhat sama teman saya yang pernah memberikan 'kursi special' yang pernah saya ceritakan di dua note sebelumnya. Kebetulan dia adalah mahasiswa komunikasi massa di sebuah universitas terkenal di daerah Jogjakarta, si teman saya yang satu ini pun memprediksi beberapa hal dari tingkah laku Moch.Ali Z yang tidak memeriksa karcis saya barusan:

A. Moch.Ali Z sudah mengetahui bahwa saya memilik karcis abudemen, jadi nggak usah diperiksa lagi.

B. Moch.Ali Z jual mahal karena dia tahu saya suka sama dia.

C. Moch.Ali Z juga suka sama saya, saking takut keliatan gerogi, dia nggak berani bertatapan mata dengan saya. (Gue yakin ini jawabannya! Amiiiiiiiiin! Wakakaakakakakaka!)

D. Moch.Ali Z ilfil (ilang feeling) sama saya.

E. Moch.Ali Z memang sudah janjian sama temannya jika lajur tempat duduk yang saya diami ini adalah jatah temannya untuk memeriksa karcis.

Pilihan berganda ini lebih sulit dari soal EBTANAS di mana pun. Oooooooh Moch.Ali Z kamu membuat saya bingung! 
 Friday, May 8, 2009 at 8:03pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar