
Sedikit selingan dari notes tentang Moch.Ali Z...(Inget ya namanya tuh MOCH.ALI Z! Bukan Moch.Reza).
This is another experience from Stasiun Manggarai tercinta...(baru banget terjadi).
Saya menunggu kedatangan KRL AC-Ekonomi dari arah Sudirman jam 9.45PM, di Stasiun Manggarai. Waduh, akankah saya bertemu dengan ibu-ibu aneh ajaib yang ngoceh tentang hubungan antara beling sama sapi?? Atau wanita muda yang menyuruh saya menyanyi??? Alhamdulillah, nggak tuh...Aman! Aman! Saya melanjutkan kegiatan favorit saya sambil menunggu KRL, membaca buku sambil mendengarkan i pod hejo. (FYI, warna I pod saya itu ijo tai tentara namun metalik)
"Hati-hati dari jalur 6 KRL Ac-Ekonomi menuju Bogor..." Well, it seems to be a perfect journey to my home...Nothing's really happened actually.
Saya dapet tempat duduk yang cukup nyaman, di sebelah kanan saya tampak seorang Bapak-bapak sekitar berumur di atas 55 tahun, sedangkan di sebelah kiri saya ada seorang pria berwajah standard sedang tertidur dengan lelap. Nggak ada yang perlu dikhawatirkan dari kedua orang ini, mereka tidak terlihat seperti Sumanto, Amrozi, atau siapapun yang emang wajahnya mengundang untuk dijebloskan ke dalam penjara.
Saya melanjutkan kegiatan membaca buku saya, sambil memasang lagu di i pod dengan volume maksimal. Pria muda yang ada di sebelah kiri saya tampak menutup wajahnya dengan sweater. Wah si Mas yang satu ini kayanya lagi capek berat! Si Bapak-bapak yang ada di sebelah kanan saya, tampak sedang menelepon...Tuuuh kan note saya yang satu ini biasa aja kok, nggak ada hal aneh yang terjadi...
Lagi asyik-asyiknya dengerin lagu Vierra (Band-nya kaya nama saya! Nama saya komersil tingkat tinggi sih! Wakakakakakakaka!) dari i pod hejo saya, eh mati doong! Saya pasti lupa nge-charge si i pod hejo itu lagi...Ya ya ya! Aduuuh sepi nih nggak ada musik...
"Iya, saya tau produknya emang kaya gitu..." Suara bapak yang ada di sebelah kanan mulai terdengar jelas. Suara yang cukup pelan, apalagi waktu saya pake si hejo itu, sama sekali nggak kedengeran percakapan si Bapak ini. Ya udah deh, lanjut baca bukunya aja tanpa ditemani alunan musik dari si hejo...
"Iya, emang kaya gitu cara kerjanya, nanti juga besar sendiri..." Padahal suara si bapak yang di sebelah kanan itu sudah berada di low frequency, cuma karena KRL dari Sudirman ini emang sangat tertib walaupun penumpangnya lumayan banyak juga. (Beda banget sama attitude penumpang KRL dari Stasiun Jakarta-Kota! Gerbong berasa milik pribadi! Mau naik gerbong KRL udah kaya mau ngejebol konser slank!)
"Tinggal dipijit-pijit aja..." Weeew, tadinya saya mau cuekin aja percakapan si bapak yang duduk di sebelah kanan saya itu, tapi ya mau gimana lagi? Kebetulan saya duduk lumayan dekat, kebetulan juga si hejo juga mati lagi. Apes deh, selama perjalanan kayanya bakal ditemani percakapan si Bapak itu.
"Udah besar kan ya?" Weeeeew, kok tampak menarik nih percakapan. Ooh ya saya lupa kasih tau, kalau saya nggak melepaskan earphone yang menempel di kedua telinga saya. Biar nggak ketauan ngupingnya, he he he.
"Istri kamu suka nggak?" Whaaaaaaaaaaat!
"Bikin enak lah...Iya...Terus aja dipijit...Ngebesarin sendiri! Nggak pernah ada complaint, coba aja...Istri kamu pasti suka..."
Anjroooooot! Daripada pikiran negatif mulai menggrogoti otak saya, lebih baik saya pindah tempat duduk aja yaaaaaaaaa...Moch.Ali Z! Toloooooooooooong akyuuuuuu! wakakakakakakakaka! Ternyata nggak ada pengalaman buruk di stasiun Manggarai, eh malah dapet di atas gerbongnya! Stasiun manggarai selalu membekas di hatiku deh! (Yeaah, walaupun kejadiannya nggak langsung di Stasiun Manggarai, tapi sebagaimanapun saya naik KRL dari Jakarta-Kota, saya nggak pernah mengalami kejadian-kejadian ajaib yang terjadi kalau saya naik KRL dari Stasiun Manggarai.)
Salam Commuter!
Thursday, May 7, 2009 at 8:55pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar