Selasa, 11 Mei 2010

WC uni....dan uda!

Tadi, saya menghabiskan waktu sekitar 6 jam lebih di perpustakaan untuk ngeceng belajar. Wiiiiiih, tampak sepertinya ukuran kepala berbanding terbalik dengan size otak. Kepala saya memang tampak menonjol (*Langsung ngebayangin kalau kepala saya datar gitu gimana ya? Kaya talenan?) dibandingkan dengan ukuran body lainnya, apalagi rambut saya tebel banget, jadi kalau baru selesai keramas dan dikeringin pake sinar mentari, pasti tuh kepala saya udah kaya lagi pake helm.

Eh iya, sebagai manusia yang sehat rohani dan jasmani, di sela-sela 6 jam itu tentu saja saya memiliki H.I.V akronim dari Hasrat Ingin Vivis. Apa daya, sepertinya saluran kandung kemih saya saat itu sudah bergejolak dan terlalu jauh untuk mencapai toilet cewek yang berada di lantai dua. Saya pun memutuskan untuk secara pelan namun pasti memasuki toilet pria. Then...Alhamdulillah, toiletnya lagi kosong! YUHUUUUUU! Sri Baginda Ratu Kloset Duduk, ayem kaming!

It seems too perfect to be an ordinary situation ya, sampai.......Saya buang tissu bekas cebok itu ke dalam tempat sampah yang berada di dalam WC and...

Saya: "AAAAAAAAAAAAAAARGH!"
Cowok yang lagi buka celana mau masuk WC, kayanya kebelski (bahasa gawolnya kebelet, red) juga: "AAAAAAAAAAAAAAAARGH!"
Saya: "Alhamdulillah....Eh, astagfirullah. Mi scusaaaaa, mi sbagliato!" (Maaf, ini salah gue!)
Suara dalam hati saya: "Wiiiiidiiih ganteng banget, nggak rugi meng-sengaja-kan diri mampir ke toilet cowok! YESS!"
Suara dalam hati si cowok: "Tadi transgender ya???"


Setelah itu, saya lari-lari kegirangan ke meja, tempat saya belajar kembali.

2 komentar:

  1. Haha Saya kira apa an "Uni n Uda" . . .
    #Sempet mikir. Ni mesti crita di Padang. . .
    Eee. t'nyata crita "Book Care" lagi
    hahaha . . .

    BalasHapus
  2. huehehehehehe, aduuuh gue belum pernah ke Padang euy, nanti kalau ke padang boleh lah uni viera mampir ke WC di rumah Agung :)

    BalasHapus