Hai para teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) Come stai? Ah sekarang saya mau berbagi cerita sedikit pengalaman saya mengenai cara apply STUDENT VISA sehingga akika bisa terdamprat di sindang. (Ini jenis STUDENT VISA ya! Inga-inga! Ting!)
Okei, karena saya memiliki surat penerimaan dari universitas di negri Berlusconi, maka tentu saja saya diharuskan untuk mendatangi Kedutaan Besar Italia yang terletak di Jalan Diponegoro - Jakarta Pusat. Walaupun sebenarnya kamu bisa apply visa schegen itu di 27 Kedutaan Besar lainnya, yang masih termasuk negara Uni Eropa.
So, here we go….
1. Harus punya passport yang punya validity minimal 3 bulan sebelum expired.
Saran saya sih, jika kamu akan stay lebih dari 3 bulan di negara yang kamu tuju, meningan kamu perbaharui dahulu passport kamu di Indonesia aja kalau emang tanggal berlakunya passport kamu itu semakin dekat. Soalnya agak ribet kalau harus ngurus di luar negri.
2. Application visa form.
Bisa diambil langsung di kantor dubes-nya, di download dari website kedubesnya, atau bahkan foto copy perbanyak sendiri. Jadi kalau misalnya kamu apply visa buat 40 orang, (boooooo! Kamu mau apply visa atau shalat jumat berjamaah??????) kamu bisa nge-print satu kali dari website yang dikasih atau ambil satu lembar dari kantor kedubesnya and foto copy sendiri. Dan kamu sama sekali tidak dipungut biaya untuk mengambil application form tersebut. My tip is, meningan setelah kamu ambil tuh application form, foto copy lebih dari 2-3 lembar, jadi kalau ada salah sedikit ketika pengembalian formulir nanti, kamu nggak usah ribet buat ngambil ulang lagi ke kantor kedubesnya atau nge-print ulang lagi.
Untuk dapet formulir visa schegennya, bisa klik di sini.
3. Satu pas foto terbaru.
Menurut saya, buat jaga-jaga nih, alangkah baiknya kamu punya pas foto ukuran wajib: 2x3, 3x4, dan 4x6. Sudah jadi rahasia umum kalau satpam kantor kedubes itu emang di-setting untuk sering-sering buat kita, para pelamar visa negara bersangkutan, pengen nyambit pake batu kali dengan penuh kasih sayang. So, kalau emang kamu nggak punya wajah selayaknya Christian Sugiono (buat cowok) atau Dian Sastro (buat cewek), kamu bisa siapkan foto ukuran postcard jug buat satpamnya! Tapi ya wahai para teman-teman sekalian, satpam kedubes itu kalau udah deket, malah bisa dijadikan sumber informan aktual, tajam, dan terpercaya tentang tips and trick how to get the visa without any problem lho! Alhamdulillah kalau nemu satpam yang ganteng, bisa sekalian dijadiin kecengan (berdasarkan pengalaman pribadi nih.)
Oh ya kalau bisa sih, warna background pas foto kamu itu bermotif polkadot kuning dan biru! Ooooooh, hell yeah! Tolong ingatkan diri kamu sekali lagi, kalau kamu itu sedang ngelamar visa schegen, bukan ngelamar jadi gadis sampul! Carilah warna polos tentunya, sebagai background, kalau mau cari aman, ya ambil warna putih, karena hampir seluruh kedutaan besar, menerima warna tersebut.
4. Ticket pesawat (or booking confirmed).
Hai beibeh, kamu pasti ketakutan dong, kalau misalnya udah keburu beli tiket pesawat dengan tanggal tertentu, eh taunya visa kamu nggak bisa selesai pas tanggal tersebut. Saran Teteh Viera adalah tunjukin aja versi booking-nya aja. Kamu bisa nge-booking lewat travel minta di print ticket booking-nya. Kan ticekt-booking itu bisa di cancel, kalau tiba-tiba you get a problem with your visa.
5. Acceptance letter from your university.
Nah ini nih, surat sakti-nya! Walaupun dijadikan sebagai syarat numero 5, tapi biasanya paling pertama dilihat oleh petugas pemberi visa di kantor kedubes. Dan tunjukan lah yang asli karena nanti bakal dicap dan dikembalikan kepada kita bersamaan dengan visa schegen yang sudah jadi.
6. Bukti siapa yang akan menanggung kamu selama di negara schegen.
Pengalaman saya sendiri, di dalam acceptance letter yang saya terima dari universitas saya sudah mendapatkan tanggungan dari pihak universitas dalam hal makan dan logistik. Kalau pun ketika sampai di sana, kamu bakal nebeng di rumah salah satu rekan, kamu harus menyelipkan surat dari saudara kamu yang manyatakan bahwa dia akan menanggung hidup kamu selama di sana. Nah, kalau kamu menanggung biaya kehidupan kamu sendiri, terus scroll ke bawah postingan (nomor 8) saya kali ini.
7. Travel insurance.
Do not really care about the amounts! Yang penting kamu punya asuransi perjalanan yang masih berlaku. Terkadang, suka ditulis minimum: 30.000 euro, tapi sih itu bisa cingcay lah, selama asuransi kamu dikeluarkan dari perusahaan yang terpercaya it doesn't really mater :)
8. Bank reference letter.
What does it mean?
- Surat secara resmi dari pihak bank kalau kamu adalah nasabah yang khusnul khatimah sama bank bersangkutan.
- Foto copy buku tabungan atau giro kamu.
*And you should have both of them.
Hal ini membuktikan kalau kamu nggak punya masalah keuangan saat ini. Sehingga pihak kedubes bisa memberikan jaminan kalau kamu nggak bakal jadi turis luntang-lantung di negara yang kamu tuju. Perihal nomor 8 ini juga menjadi kelanjutan point dari dua nomor sebelumnya, biasanya makin besar jumlah uang yang berada di tabugnan kamu, makin besar pula kemungkinan kamu ngedapetin visa schegen. Bagi para penerima full scholarship, boleh berbangga hati, karena bank reference letter ini (biasanya) hanya dijadikan sebagai formalitas semata.
9. Surat izin orang tua atau wali kamu (dan 1 lembar foto copy kartu identitas salah seorang orang tua/wali kamu)
Well, I can say hal terakhir ini hanya salah satu formalitas belaka. Tidak ada format tertentu untuk penulisannya, yang penting ada keterangan siapa orang tua/wali kamu, tanda tangan asli orang tua/wali kamu dan foto copy identitas mereka tentunya. Mau pake bahasa indonesia boleh, but it's better to write it in english.
That's all!
Perlu kamu perhatikan, posting-an ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi saya yang terjadi di tahun 2009. Jadi, saya tidak menutup kemungkinan kalau ternyata ada penambahan persyaratan dan pengalaman lain yang pernah kalian dengar dari orang lain di tahun-tahun berikutnya. But, mostly sih sekiranya persyaratannya nggak bakal jauh beda sama persyaratan yang saya tulis di atas ini. Semoga bisa membantu teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) lainnya yang ingin melanjutkan studi di 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa!
P.S: Sebagai ucapan terimakasih, boleh lah kalian, mengirimi saya saos atau indomie rasa soto! Ditunggu!
boleh nggak kirimin syarat dokumen untuk apply visa student italia ..kan u lebih tau ..please kirimin ya ke d_xangar@yahoo.com ..!!!
BalasHapussyarat dokumen? Hmmm, gue kurang ngerti nih sob. Soalnya menurut gue, semua dokumen wajib yg diperluin udah gue tulis di postingan kali ini. Tapiiii, perlu diingatkan, ini semua berdasarkan pengalaman pribadi di tahun 2009, skrg kan tahun 2011, mungkin ada perubahan persyaratan, mungkin bisa langsung hubungi pihak kedubesnya :)
BalasHapushai viera, makasi banget ya tipsnya. Tapi aku mau nanya nih, kalo mau dapet student visa itu harus udah keterima di universitas negara tujuan ya? kalo cuma dapet offer letternya aja gimana masi bisa nggak? terus student visa bisa di cancel gak? thanks ya
BalasHapusSama2 mbak vhylicious, aduh namanya susah sekali ya, kekekeke.
BalasHapusHmmm, biasanya sih gitu. Soalnya aku pikir, kalau misalnya belum keterima, gimana pihak kedubesnya mau percaya kita itu bakal jadi student atau nggak. Tapi, suka ada special case, biasanya kalau anak presiden, kekekke.
Biasanya, kalau misalnya belum keterima sekolah/kuliah di negara yg kita tuju. Kita bisa apply visa turis dulu, nanti pas diperpanjang, ganti jadi visa student. Setau aku sih begitu :) Tapi, mbak vhylicious boleh cari-cari informasi lagi ya, soalnya ini mah semuanya berdasarkan pengalaman pribadi :) Bukan berarti bisa jadi jaminan :)
wah, thanks ya udah dijawab. Nanya lagi nih, proses bikin visa student butuh waktu berapa lama? ada yg bilang nyampe 2 bulanan, bener gak sih? kalo pengalaman viera gimana?
BalasHapusterus kalo mau cancel visa student bisa gak? (kurang ajar ya, udah capek-capek bikin malah di cancel,hahaha, misalnya ada sesuatu yg mengharuskan aku cancel visa itu )
sama2, hehehe. Aku juga bersyukur ternyata postingan iseng2 ini bisa ngebantu :)
BalasHapusTtg waktu selesainya visa….Tergantung. Waktu itu aku cuma jadi 10 hari. Dgn asumsi: dokumen lengkap + banyak shalat sunnah, kekekeke.
Ttg waktu cancel visa...Hmmmm, setau aku sih bisa, tapiiiii, aku nggak tau konsekuensinya ky gimana.
Wah lumayan cepet tuh mbak viera, abis, aku cari-cari info di internet banyak g bilang ngurus visa itu lama.
BalasHapusEh, mbak viera ini kuliah di itali ya? Wah seru dong mbak. Semangat yaa ambil Phd di harvardnya
pilisius: alhamdulillah itu jg bisa cepet, mungkin gara2 kenceng doa nya, kekeke. Setau aku sih, selama dokumen lengkap dan kita nggak pernah ada masalah sama pihak imigrasi atau hukum negara, pasti cepet kok.
BalasHapusIyah, skrg kuliah di Italia sambil nge-part time :) Iya seru banget kalau udah homesick, bisa nangis di kamar mandi, kekekeke.
Amiiiiiiiiiin, pengen ngerasain kuliah di tempat pembuat facebook, hehehe :)
Hai Viera, mau tanya, setau saya kalo di Perancis kan harus taruh deposit sekitar Euro 5,400.
BalasHapusKalo di Italia juga gak?
Kalo ke Venice gimana, apa juga berlaku yang sama?
Thanks Viera :)
Halo! Tulisannya ngebantu banget nih, makasih udah berbagi :D
BalasHapusAku dapet beasiswa dari Pemerintah Italia buat kuliah di Perugia 3 bulan. Berangkatnya akhir Juni nanti. Nah, aku cuma dapet surat dari pusat kebudayaan Italia-nya yang menyatakan kalau aku dapet beasiswa. Itu masuknya acceptance letter atau bukti yang menanggung biaya hidup? Makasih :)