Send to: +3934xxxxxxx
Begitulah sekiranya isi sms yang saya kirimkan kepada Rosa, salah seorang teman saya yang rumahnya akan segera saya tumpangi. Hehehe. Actually, Rosa is my teacher for studying lingua italiana. Asli Catania (Sicilia), seperti kebanyakan orang Italia lainnya yang kurang fasih berbicara dalam bahasa inggris, begitu pula dengan Rosa. Tapi, gokilnya nih ya, although she couldn't speak english very well, she can speak japanese very fluently! Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaow mejik! Ternyata oh ternyata she had stayed in Tokyo for 5 years buat ngejar gelar masternya! Eduuuuuuuun!
"Fammi sapere quando voi di arrivare." (Kalau udah nyampe, kasih tau ya.)
Send from: +3934xxxxxx
15 menit kemudian saya menerima sebuah sms balasan dari Rosa.
Seperti yang teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) tau, salah satu bakat saya adalah….(jeng-jeng!) Sleeping beauty! Bahkan si Papap menjuluki anaknya yang manis bukan kepalang ini dengan sebutan si pelor alias sekali nemPEL langsung moLOR! Ketika sang supir menyalakan mesin bis seketika itu juga mata saya terpejam, hehehehe.
Namun Tuhan berkehendak lain, sekitar sejam kemudian saya terbangun oleh teriknya sinar matahari yang menembus kaca double layered jendela bus IAS SCURA yang saya tumpangi. "Hoaaaaaaaem…." ngggggggggg "Allahuakbar!" Saya mendapatkan pemandangan yang sungguh hebring pisan! Ngggg, sebenernya sih buat para teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang berprofesi sebagai supir truk jalur Pantura, pemandangan kaya gini tuh biasa aja kali ya??? Di kiri laut, di kanan gunung. Cumaaaaaaaaaaaaaaaa, berhubung saya orang Tasik, jadi setiap pulang kampung pasti lewat jalur selatan di mana dalam perjalanannya, saya selalu disapa oleh gunung dan sawah saja :(
These are some pictures that made my 'hoaaaaaaaaaaem' became 'huoooooooooo'! Maaf kalau fotonya tidak mumpuni ya, hehehe, maklum apa sih yang bisa diharapkan dari sebuah pocket kamera berukuran 5MP??? Kekekeke, sama blekberi aja udah kalah (^_^) Tapi percayalah apa yang dikatakan
Setelah pegal rasanya leher ini nengok ke jendela bus melulu akhirnya saya merebahkan sebentar tubuh ini. "Krek, krek…" aduh susah banget ya meng-verbalkan suara tulang dan otot saya yang semakin rapuh ini. Encok-pegel-linu! Lupa minum oskadon pancen oye nih!
Ah tapi harga tiket bis yang 16 uero itu tidak bisa berbohong. Dibandingin sama bis Gagak Rimang yang sering saya gunakan untuk pulang ke Bogor dari Bandung, bis IAS SCURA itu lebih endang-bambang-gulindang! Why? Kenapa? Kunaon? Perché? Karena oh karena;
Pertama, wangi pengharum bisnya itu bukan wangi jeruk! Ini nih salah satu misteri yang tidak pernah terpecahkan oleh saya, kenapa hampir setiap bis jurusan Bandung-Bogor PP itu demen banget ama wangi jeruk????
Kedua, koleksi lagunya! Beuuuuu, selama perjalanan dari Calabria ke Sicilia itu saya ditemani oleh suara Teteh lady Gaga, Mas Kanye West, Abang John mayer, Neng Taylor Swift, dan lagu-lagu top 40 lainnya. Sekarang mari kita tengok koleksi musik di bis Gagak Rimang…..Semua lagunya sekte Nike Ardila! Ya, bukannya saya nggak suka sama lagu-lagu lawas yang dibawakan sang almarhumah, cuma kalau 5 jam harus ngeliat video klip seorang wanita bule yang rambutnya di sasak tinggi jalan-jalan di pantai sambil digrepe-grepe om-om berkacamata hitam sambil beradegan lipsync (padahal udah jelas yang nyanyi tuh cewek), walaupun saya udah minum tujuh tablet antimo, TETEP AJA MUAL!
Yang tak kalah serunya dari perjalanan yang saya alami adalah, orang-orang yang duduk di sebelah. Ada pasangan bekpeker homo dan anak kecil cewek yang nggak mau kalah.
"Kok lu bisa tau sih mereka homo?" tanya Didin Komirudin (bukan nama sebenernya, red).
Karena mereka tidur sambil peluk-pelukan. Di mana salah seorang di antaranya mengusap-ngusap rambut seorang lainnya! Kaya lagi nge-nina bobo-in gitu! Ooooooooooouch, co cuiiiiiiiit! "Adek-kakak kali Pe???" Yea raiiiiit, adek-kakak ketemu gede!
"Kalau yang anak kecil nggak mau kalah itu gimana ceritanya?"
Jadiiiiiii, kan si Riri itu bawa bekel mie goreng isi telor ceplok tiga biji, ya walaupun badan si Riri itu kurus, tapi makannya nggak kalah banyak sama kuli bangunan di kawasan Kebayoran lama! Terus, si anak kecil ini minta makan juga ke ibunya, dikasihlah sandwich, cih! Sandwich vs indomie??? Sorry ya adiku yang manis, kakakmu yang satu ini emang bersifat bengis! Ya menang, indomie ke mana-mana lah!
Hoaaaaaaaaem, masih tiga jam lagi nih baru nyampe Sicilia…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar