Rabu, 01 September 2010

Tragedy + Time = Comedy

Saran: Baca postingan saya kali ini sambil dengerin lirik lagu ini déh…(One of the songs that I recently played on my i tunes.)






Dear, teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang saya hormati. Barusan aja saya barus nangis-nangisan, mengingat betapa tersiksanya batin ini, ooouch dada saya nggak sampe disilet-silet kaya Manohara sih, cuma ya gitu, perihnya hati ini, bagaikan luka bekas gigitan anjing herder yang ditaburi garam dan merica. Ooouch! Ya pokoknya mah, kalau kata urang sunda, "Nyeuuuuuriiiiiiiiiiiii!"

Biasalah, seorang mahasiswa perantauan yang tak tau kapan akan pulang dengan segala permasalahanya. Kalau misalnya saya jabarkan keluhan-keluhan saya di sini, saya tau pasti bakal ada yang bilang, "waaaaah, segitu mah belum seberapa, coba lu liat gue..." dan mulailah kita membanding-bandingkan permasalahan. Ngebandingin kebaikan aja terkadang kita udah males ngedengerinnya, apalagi ngebandingin kesusahan??? Makin menjadilah rasa kesal yang ada kalau pada akhirnya ada yang bilang, "lu kurang mensyukuri hidup…" Walaupun mungkin memang benar pada kenyataannya seperti itu, tapi percaya déh, bukan kata-kata itu yang orang ingin dengarkan ketika mereka bercerita tentang kesusahan hidup yang SEDANG (maksudnya: present tense ya, masih berlangsung kejadiannya nih...) mereka alami.

Eh, tapi dulu ya saya juga pernah punya perasaan kaya gini, sampe mencret-mencret nggak jelas gitu. Waktu SMA tepatnya, ketika saya harus mengulang ujian mata pelajaran biologi untuk entah keberapa kalinya.

Bayangin, waktu itu saya nangis dua jam dalam shalat malam dan di dalam doa, saya cuma bermunajat, "kenapa harus ada yang namanya ilmu biologi di dunia ini, ya Tuhan-ku yang Maha Pengasih????"

Bodoh banget ya??? Hehehe. Sekarang saya bisa ngakak inget kejadian tersebut, tapi percaya déh, nggak pernah ada di dalam benak saya kalau saya akan ketawa ketika mengalami nasib tersebut.

Okai-tokai, sekarang saya bisa ketawa-ketiwi inget masa itu. Tapi tho Tuhan mengabulkan doa saya, akhirnya saya masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain, di mana di dalam semua semesternya, saya tidak pernah belajar satu mata kuliah pun yang berhubungan dengan biologi! Alhamdulillah!

Dan sekarang saya dalam masa yang sama ketika saya harus mengulang ujian mata pelajaran biologi, ya saya nggak harus ngulang ujian sih, cuma perasaan yang sama saya rasakan saat ini sama kaya waktu SMA dahulu. Tapi, saya yakin kalau satu-satunya hal yang bisa membuat saya bangkit adalah bayangan di beberapa saat yang mendatang, ketika saya bisa menarik nafas lega dan tertawa tentang masa-masa yang saya alami saat ini.





However, para sist' and bro-turun-bero, tepat tanggal 1 September 2010 ini, saya satu taun-an lhoooooo! Ihiiiiiiy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar