Saya udah hunting tokonya nih, tapi harga sepatu yang saya pengenin itu agak bikin pengen sit up 3x terus roll ke depan 5x dilanjutkan dengan senam SKJ ’92 di depan menara Pisa. Akhirnya saya memutuskan untuk menunggu diskon di kala summer saja.
Kenapa juga kudu summer? Oooh iyaaah, you should know, buat para shop
Ngomong-ngomong blenja-blenji di Itali, do you know ‘fashion police’?
Jaman dulu, saya kira fashion police itu cuma sebuah acara televisi yang menayangkan seorang MC yang menangkap seorang tak di kenal sama sekali yang memiliki fashion sense yang buruk terus dipermak déh.
Well, ternyata oh ternyata, di Italia itu fashion police beneran ada lho! Mereka beneran bagian dari system kepolisian yang bertugas untuk mengecek harga di setiap fashion store dan barang-barang palsu yang berkeliaran. Maksudnya???
Okeh, jadi gini, untuk mengontrol harga fashion item yang ada di Italia dan tidak terjadi monopoli perdagangan oleh sebuah gerai fashion, maka di saat sale (summer atau akhir taon), semua toko harus menerapkan diskon yang sama.
Misalnya, di bulan Agustus yang terik, toko A menjual tas Louis Vuitton dengan potongan 50% dari harga aslinya. Nah, di sebelah toko A ada toko B yang menjual tas Louis Vuitton juga, tapi karena pengen dapet pengunjung yang lebih banyak, maka pemilik toko B ngasih potongan 51%. Kalau nih toko B ketauan sama fashion police yang lagi patroli, walaupun cuma beda se-imprit, tuh toko bakal kena sanksi.Konon katanya sih, hukuman buat tuh toko bisa ditutup dalam jangka waktu yang tak tentu.
Sedangkan untuk yang barang-barang palsu…..Kekeke, ini nih yang agak horror. Kalau misalnya kamu lagi jalan bergaya perlente di Italia, terus ketauan sama fashion police pake tas Gucci made in Tajur, keadaan tas Gucci made in Tajur kamu nanti bakal tinggal kenangan, tas kamu bakal disobek ditempat! Uuuuuurgh~
Lalu, ada dua pertanyaan utama di sini;
1. Gimana cara ngecek harga toko satu-satu? Pan ada juga toko yang di gang-gang kecil? Apalagi toko punyanya orang Cina yang nggak jual barang ber-merk?
2. Gimana cara bedain tas Gucci asli dengan tas Gucci made in Tajur yang KW super?
Yup! Disinilah jurus-polisi-nangkep-tukang-dvd-bajakan-di-Glodok beraksi. Kalau lagi ketemu fashion police yang lagi rajin patroli sih, apes aja gitu. Sama kaya nasib tukang DVD bajakan di Glodok, kalau lagi ketemu polisi ya siap-siap aja ditangkep, kalau lagi nggak ketemu, ya jualan terus.
Tapi tenaaang kawan, polisi yang kaya gitu tuh biasanya cuma berkeliaran di kota gede dan pas dalam rangka acara besar aje, semacam Milan Fashion Week.
Jadi, buat mahasiswa kere-aktif yang tinggal di Rende (Rende itu di mana sih? Dari Cimahi belok kiri), kaya yang mulia Teteh Piera, nggak ada tuh kamusnya ketemu fashion police.
Dan tas merk Gucci made in Tajur pun mulai ‘mengibarkan benderanya’ di tanah Italia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar