Senin, 21 Februari 2011

Kalau Dedih lagi galau...

Di malam minggu yang dingin di tanah Italia, saya membaca sebuah message di chatbox,

Kak, malam minggu nih, ada saran nggak?

Sebuah pesan singkat yang mengandung makna SANGAT TIDAK SINGKAT SEKALI.

Tampak terlihat, seorang jomblo ngenes di sebrang samudera Hindia sana. Oooooooouch, hati Teteh Piera langsung terenyuh begini.

Cukuplah para pemuda Indonesia itu merana karena persoalan kesejahteraan rakyat, jangan sampai mereka ikut bermuram durja hanya dikarenakan persoalan cinta.

Mari saya perkenalkan, salah satu teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang paling sering galau, Dedy. Iyuuuuh, dia mah suka sok-sok-an bule sih ya, meuni pake akhiran ‘y’ segala, karena saya urang sunda aselih maka saya lebih suka mem-pronounce-kan namanya dengan ‘Dedih'.







Pria yang tinggal di Batam dan lahir di awal tahun 1990-an (sebelum Masehi) ini nasibnya naas banget. Tampaknya, probabilitas naksir cewek dan ditolak ceweknya berbanding lurus, luruuuuuuuuuuussss banget kaya abis di rebonding di salon.

Message pertama dari dia pun bersambung…

Kak, gebetan aku nggak suka lihat cowok yang galau, dia lebih memilih happy flower boy…..

Sebelum saya menjawab pertanyaan di atas, izinkanlah saya berujar pada Dedih, “Jangan panggil aku dengan sebutan 'Kakak' Ded, panggil aku Seus…”

Ya Tuhan! Jadiiiiii, cewek demenannya si Dedih lebih demen ama Lee Ming Ho daripada si Dedih??? Emang suseh sih Ded ngimbangin keinginan anak mudo jaman seakarang.

Saran dari Seus Piera buat si Dedih sih….Gampang….

Bercermin lah sebelum bercermin itu dilarang. Apakah wajah Dedih sudah semulus Lee Ming Ho? Apakah body Dedih udah selentur Ko Ping Ho? Apakah gaya bercanda Dedih udah senatural Bo bo Ho? Atau…..Apakah Dedih itu seorang (maaf) maho?

Kalau jawaban Dedih dari pertanyaan-pertanyaan di atas (kecuali pertanyaan terakhir) itu, ‘iya! Wajahku itu udah mulus, bebas komedo dan flek-flek hitam, tiap jam 4.17 shubuh, aku selalu nge-ampelas wajahku! Nilai PENJASKES-ku selalu di atas 8, sikap lilin sempurna, roll ke depan, roll ke belakang, kayang, udah jadi makanan sehari-hariku! Banyak orang bilang, kalau wajahku kaya Sule, saking lucunya!’

Oke Ded, mungkin Seus salah prediksi, yang pada akhirnya Seus jadi salah ngasih solusi. So sorry Ded, anggaplah paragraph di awal itu cuma basa basi.

Tenaaaaang, Dedih jangan gundah gulana gitu dong, Seus masih punya stok saran buat Dedih kok…..

Seus pikir, mungkin Dedih bisa pergi ke dukun. Seus tau, sekarang emang zamannya twitter, tapi masih selalu ada tempat buat para ‘orang pinter’. Dedih tau kagak kisah salah satu artis Indonesia yang gossipnya melet suami orang dengan cara nyolong celana dalemnya? Itu patut dicoba Ded. Dedih pantengin aje jemuran cewek demenan Dedih tersebut, pas pembantu dia lagi lengah sedikit, di situlah saatnya Dedih beraksi.

Gimana Ded? Saran daris Seus oks banget doong?

Ooooooouch, Dedih orangnya techno-minded banget ya? Kagak percaya yang mistis-mistis? Baiklah…..Mari kita cari saran yang lain.

Hmmmm, gara-gara di awal tadi kita ngomongin Lee Ming Ho, Seus jadi keinget, (ini saran ketiga), Dedih bisa OPLAS! Alias Operasi PLAStik! Di Korea! Kenapa Korea? Konon katanya, kalau Dedih operasi idung di sono, Dedih dapet jatah gratis operasi ngebelo-in mata juga!

Idung Dedih bisa dimancungin dikit, mata Dedih dibelo-in, dan pipi Dedih dibuat chubby tapi berotot! Aaaaaaaaaah~ Hatiku udah cenat-cenut ngebayangin betapa gantengnya wajah Dedih nanti!

Jangan kaget ya Ded, kalau tiba-tiba pas masuk sekolah, Dedih bakal digila-gila-i oleh wanita dari segala kalangan. Mulai dari adik kelas yang pemalu, kakak kelas yang tukang ngelabrak, sampe guru biologi lo (kenapa harus guru biologi? Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang, red) bakal klepek-klepek liat wajah Dedih yang ganteng abeeees itu!

Nggg, ini bukan berarti wajah Dedih yang sekarang itu nggak ganteng abis, cuma ya…..Sekarang Dedih 'ganteng abis' kok. Yang dalam arti kegantengan di wajah Dedih itu kayanya bener-bener abis. Tidak bersisa.

Gimana Ded? Apakah saran dari Seus yang satu ini udah bisa diterima hati nurani Dedih?

Hmmmm, Dedih tipikal cowok yang apa adanya ya? Kagak demen permak sana-sini?

Ya udah kalau gitu mah Ded, cuma satu saran yang bisa Seus kasih….Semua itu derita lo!


Waduh, kayanya abis selese baca beberapa paragraf di atas, si Dedih udah berniat nyabutin bulu idung saya pake tang nih!

"Tenang Ded, tenaaaaaang, tariiiik nafas dan tali kolor Dedih dalam-dalam, lalu lepas keduanya secara perlahan.

Seiring dengan berkembangnya zaman, cowok pandai bermain gitar, jago basket, dan ketua OSIS, udah mulai lapuk di makan waktu. Tapiiiiiiiiii, cowok yang humoris itu akan selalu memiliki nilai lebih di mata seorang wanita, makanya Parto ‘Patrio’ bisa punya dua istri.
"

Okelah, kalian, para cowok yang termasuk jenis manusia sering galau KW super, namun nggak ada salahnya kalian membuat perasaan galau kalian lebih humoris.

Misalnya nih ya, Seus Piera pernah baca di blognya si Dedih, kalau dia pernah ranking 30 di kelas (berapa jumlah murid di kelas lo waktu itu Ded? 30?), daripada bersungut-sungut kagak jelas, diem di pojokan kelas sambil menangis tersedu-sedu, meningan juga kalian beli cilok di kantin sambil tuker cerita cinta sama tukang ciloknya.

AFAH??? Tuker cerita cinta sama tukang cilok??? Pergaulan macam apa itu???

Beuuuu, inilah yang dinamakan pergaulan macam-macam, kita harus bisa bergaul sama segala jenis kalangan. Weits, jangan salah yo mai bradeur en mai sistah, pengalaman seorang tukang cilok di dalam dunia percintaan itu tak tertandingi lho! (Pengalaman pribadi, red).

Tanya juga, gimana dunia bisnis per-cilok-an saat ini? Sudah mulai menggeliat kah? Bisa nggak kalian bantu-bantu? Kali-kali dari seorang murid yang dapet rangking 30 di kelasnya, si Dedih bisa berubah wujud jadi tukang cilok pertama yang nanem saham di BEJ. Who knows?

Ehem, ehem, ini mah rahasia antara saya dan teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) aja ya, bisnis makanan itu adalah bisnis yang nggak ada habisnya, karena semua orang butuh makan.

"Terus di mana kah sisi ‘humoris’-nya Seus Piera???"

Hooooooooooo, saya lupa menambahkah…..Pas kalian curhat sama tukang cilok tersebut, ya kalian keluarkanlah tivi portable dari dalam tas kalian. Jadi, kalian curhatnya bisa sambil nongton pelem-pelem WARKOP DKI yang diputer saban lebaran. Curhat masa-masa kegalauan sama tukang cilok sambil cekikikan??? Nggak ada yang bisa lebih humoris lagi daripada itu, kawan.

Ya pada intinya sih Ded, 'kalo jodoh nggak bakal ke mana'.

Akhir kata, mari kita panjatkan doa agar si Dedih tidak galau lagi dan semoga Dedih mau operasi plastik di Korea, amiiin.

Okeh, terimakasih sebelumnya, wassalamualaikum wr, wb, dan salam sejahtera.

P.S buat Dedih: Lo tembak aja tuh cewek, kalau ditolak lo bisa bilang, “Ooooh kamu lebih milih happy-flower-boy daripada aku??? Baiklah kalau begitu, aku juga lebih milih Happy Salma daripada kamu!” Terus Dedih tumpahin bumbu cilok di kepalanya.

Selamat mencoba…….(Dibaca: …..mencoba dicaci maki oleh wanita.)


Kecup penuh mesra membabi buta dari Seus Piera di Italia.


-xoxo-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar