Selasa, 26 April 2011

Kisah si Koyo dan Bibi Lung





Subhanallah! Afah-afahan ini???? Di awal fostingan, udah dikasih foto Nikita Willy lagi nyengir sumringah saja???? #janganbakarcibinongplis

"Itu apaaan di iduuung? Iyuuuuuh di idung yang mulia Teteh Piera ada komedoooooo!"

Yak, masih untung komedo, bukan KOMODO!

"Bai de wei, lobang idung yang mulia Teteh Pieraaa gede amaaat!"

Yes, I know my idung's hole is quite big. Ah pantesan jarang ada cowok yang godain saya, kayanya mereka pada ilfil liat my idung's hole.

Eh, sebenernya yang nempel di idung saya itu bukan kertas buat bersi-in komedo. Tapi……..
(Silahkan baca kelanjutan ceritanya di postingan kali ini….)


Cuh! Temen-temen sepermainan bola bekel yang mulia Teteh Piera pada meninggalkan saya seorang diri.

Lah bukannya yang mulia Teteh Piera yang meninggalkan mereka, pergi ke negrinya Julius Caesar, mencari ilmu dan….JODOH???

Pada kenyataannya, malah saya yang ditinggal kawin secara pelan namun pasti oleh teman-teman saya itu. Huuuu, malah sekarang ada yang udah punya anak. Cuh! Cuh! Cuh! Sebel sama iri itu bedanya tipis ya!

Pagi ini, ada salah seorang teman saya yang baru saja ngebrojolin bayi udah ngajak skype-an aje. "Viiiiier, anak gue manggil lo enaknya apa ya????"

"Nikita Willy." Jawab saya lempeng.

Si teman yang masih terlihat bertubuh besar dikarenakan proses melahrikan itu pun tertawa, "seriuuuus iiiiiih! Liat déh anak gue Vier, udah mangap-mangap gitu, pengen cepet-cepet manggil nama lo…"

Saya pun tersenyum simpul. Ya elah, ikan koi di akuarium juga mengap-mengap, lah masa tuh ikan pengen manggil saya juga sih??? "Ngggg, apa aja deh, asal jangan Bibi…Takut ketuker sama Bibi Lung!" Ciaaaaaaaaaaaaaaat! Siapa yaaaaaang merubah hatikuuuuuuuuw??? Siapa yaaaaaang membuat kita satuuuuuuuuuw??? Siapa? Siapa? Tanya aja sama babeh lo!

Dan emang seperti menggali lobang kuburan sendiri, akhirnya saya malah dipanggil 'Bibi Lung' sama anaknya temen saya itu. Yak! Dan sebagai pembalasan, si anaknya temen saya itu, saya panggil Tio Bu Ki! Oooow yeaaaah, sebelum belajar ngomong, dia bakal belajar silat pake golok pembunuh naga terlebih dahulu!

Terus ya, udah mah sebel gara-gara dipanggil Bibi Lung sama si Tio Bu Ki, saya juga sebel sama hujan yang tak kurun reda dari pegunungan Italia. Katanya musim semi???? Tapi, ujan melulu! Saya kan jadi nggak bisa ngabisin duit saya yang kebanyakan itu lagi!

"Huaaatcuuuuuuh! Huaaaatcuh!" Aduuuuuh, mana nih idung meler mulu lagi. Si hay-fever kagak mau sei gutbai ditambah kerjaan yang sedang saya lakini, terus-terusan mengharuskan kepala saya terkena hujan rintik-rintik.

Okei, persediaan obat-obatan saya udah abis. Kalau mau pergi ke apotek, kudu jalan kaki 2 jam ke tempat perberhentian bus terdekat, yak ini mah keburu minta dikasih nafas buatan di tengah jalan sama Morgan SM*SH! Kyaaaaa~

Buka-buka koper….Dan saya nemuin ini!







Taraaaaaaaaaaaaaaa! Koyooooo cabeeeeeeeeeee ma meeeeeeeen! Yap! Yap! Yap! Kali-kali aja, nih koyo bisa ngeberhentiin ingus saya. Wakwaaaaaw~







Gunting kecil terus tempel déh di…….IDUNG!

Jadi nih ya, dengan kapasitas otak yang dimiliki yang mulia Teteh Piera, dengan ditempelnya koyo cabe di idung ini, maka arus panas dari koyo tersebut akan terhantarkan ke dalam jaringan-jaringan sel idung saya yang memproduksi ingus berlebih, dan yang mulia Teteh Piera pun bebas dari umbel-umbel terlaknat ini! Huwoooooo sebuah ide yang sungguh kreatif sekaliiiiiii! "Huaaaaaaaatcuuuuuh!"

Yak, tempel! Tempel! Tempel! Tempel di idung!







1 menit pertama, saya lewati dengan senyuman sambil ngecek tulisan-tulisan terbaru di blognya teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!). Yes, I read all of your blogs :)

2 menit…Senyum manis yang mulia Teteh Piera masih terkembang.

3 menit….Nggggg, kayanya ada yang salah dengan kedua mata ini.

4 menit…."Betis ayam betina Guatemala! Pelupuk mata kodok Siberia! Mata gueeeeeeeeeeeeee! Mata gueeeeeeeeee! Aaaaaaaargh! Ketek beruang madu Aljazair! Kepakan sayap nying-nying Lithuania! Iduuuuuung gueeeeee! Iduuuung gueeeeeeee! Periiiiiiiiiiih! Aaaaaaaargh! Idung gue seperih hati gueeeeeee!" Ngggg, ini teriak kesakitan apa curhat colongan ya?

5 menit….Aaaaaaaah~ Cabut! Cabut! Cabut dari idung!

Kedua mata saya merasakan keperihan luar biasa dan idung saya yang mancung luar biasa ini bagai terkena jurus kamehameha-nya si Goku! Siiiigh~ "Hiks, hiks, hiks, idungkuuuuu….."

Tiba-tiba aja sontrek pelem Yoko si Pendekar Rajawali terngiang-ngiang di otak saya. "Siapa yaaaang merubah idungkuuuuuuw, eh, hatikuuuuuw……Huaaaaaatcuh! Huaaaatcuh!"

6 komentar:

  1. tuh kan banyak yg setuju lo dipanggil bibi luung ahaha

    BalasHapus
  2. waduh piera rambutnya ga nahan puwanjang pisaannn.. hayo ikutan casting sinetron sadakoooo mencari cinta yg hilang session pertamaaaa :DD

    BalasHapus
  3. Iwed: Tapi gue sukanya sama anaknya si Mochow Wet, yang naksir si Yoko padahal hati si yoko udah tertambat sama Bibi Lung…Siapa téh namanya? Lupa gue….

    BalasHapus
  4. Jeung Wintjeh: Win, akhir tahun ini gue bakal jadi bintang iklan sampo.

    BalasHapus
  5. itu rambut udah pas jadi figuran pelem kuntilanak goyang geol .. tinggal dibolongin tengahnya ..

    Pipiww...macam apa kamyuh taro koyo di idung ! HALAAAH PIPIWWW !

    BalasHapus
  6. MissJobim: Maksud mabk tiaw, aku jadi kaya Alm. Suzanna gitu???? WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAOW! Terharuuuuuuuu~ Dia kan idolaku!

    Iya mbak tiaw, kreatif sama bego itu emang beda-beda tipis.

    BalasHapus