Sabtu, 01 Oktober 2011

[9] L'infiorata di Spello: "kece!"

Sambil dengerin sebuah lagu perpisahan dari band Indonesia favorite saya (Arinaaaaa, please come back sooon T.T),







Mari kita tebak, sekiranya apakah gerangan yang dimaksud dari sebuah foto yang saya aplot dari postingan yang kemaren.








Itu tuh kumpulan kelopak bunga Mas bro….





Sesuai janji saya di postingan sebelumnya, saya bakal cerita tentang sebuah Festival yang diadain di kota ter-favorite saya se-Italia.







Seriously! Ayoooo yang ke Italia téh, jangan ke Roma, Milan, Venezia, Firenze, dan kota-kota yang udah kesohor lainnya aja :) Sempatkan diri kalian menginjakan kaki di kota Spello.






Seperti kota-kota di Eropa kebanyakan, emang paling sedep dipandang kalau dijambangin pas musim semi atau musim panas.






Maklum, kalau ke sananya pas musim dingin mah, agak-agak horror ya, kota mati banget. Tapi, kayanya se-horor apapun, hantu-hantu yang berkeliaran di Italia mah klimis-klimis kali ya? Mau baca ayat qursi juga, jadi nggak tega……Da ganteng-ganteng pisan kitu.






Balik laagi ke Spello. Jadi waktu itu yang mulia Teteh Piera bergalau trip ke Spello, entah untuk keberapa kalinya, selain sama Morgan SM*SH, saya juga jatuh cinta sama kota yang satu ini. Tapi tenaaaang, Cibinong teteup di dadaku kok!






Nah, Tuhan tuh emang baek bener dah ya, jadi pas saya ke sana, pas banget lagi diadain Spello L'infiorata atau Spello Flower Festival.






Aduuuuuh itu mah ya, yang biasanya saya cuma bisa liat bunga-bunga berterbangan di iklan sabun cuci di tipi, saat itu tuh, saya bener-bener bisa ngerasain gimana rasanya jadi model si iklan sabun cuci, pake bunga asli tapinya.






L'infiorata ini sendiri biasa dilaksanakan sekali dalam setahun, di hari Minggu, sesaat setelah Corpus Domini, yang jatuh pada hari Kamis sebelumnya. Corpus Domini sendiri adalah sebuah festival yang diselenggarakan in honor of Eurochrist. Di saat ini tuh, temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang berumat nasrani biasa makan roti yang menyimbolkan daging Yesus dan minum wine merah yang melambangkan darah Yesus.







Festival Corpus Domini ini mulai dirayakan hampir di seluruh kawasan Italy pada tahun 1264, sedangkan Spello L'infiorata baru dimulai pada awal tahun 1930-an. Festival ini terinspirasi dari seorang nenek tua yang bikin sebuah persembahan kepada Yesus dengan menggunakan kelopak bunga yang sengaja ia taruh di depan rumahnya.







Beberapa tahun kemudian, temen-temen sepermainan si nenek ini pada nggak mau kalah, mereka pada ikut-ikutan juga déh.






Di saat seperti festival kali ini, seluruh penduduk Spello turut serta dalam festival ini, dari yang tua bangka sampai yang muda bahagia. Anak kecil biasa membantu anggota keluarganya yang lebih besar dengan cara mengumpulkan kelopak bunga sesuai dengan warnanya, sedangkan orang dewasa lebih memilih untuk mendesain gambar yang akan dipajang.






Yang bikin tambah gokilnya nih ya sob, jadi kelopak bunga-bunga ini dibiarinin aja gitu di atas kertas yang sudah didesain gambarnya. Bukan sulap, bukan Sihir! Semua itu menempel without any kind of glue sodara-sodari! Jadi, kalau ada angin ngegelebuk, jadilah scene saya lagi iklan sabun cuci itu, bunga-bunga bertebaran di muka yang mulia Teteh Piera!






Pokoknya kalau mau poto-poto, cocok déh L'infiorata ini dijadiin bekgron, kagak usah pake hengpon canggih-canggih dengan sejuta aplikasinya itu dah. Di sini, latar belakang yang kamu dapetin itu 'natural' dan super kece banget!

Kalau lagi ada angin bertiup sepoi-sepoi bawa kumpulan kelopak bunga yang dipajang di L'infiorata ini, entah bagaiman, yang mulia Teteh Piera suka tiba-tiba berasa kaya Sophia Latjuba!






Saya juga sempet buat tiga desain ter-kece yang saya demen lho….Mari kita mulai dari yang paling akhir.

Yang kece.






Aduuuuuh kalau dari desain mah, sudahlah yah, kece banget! Gambar kepala cewek tampak samping. Menurut saya sih desainnya cukup feminine dibandingkan dengan desain yang lain, yang sangat berkesan religious. It's just something which is so different than the others….

Yang kece banget.






Pas lagi liat altar bunga yang satu ini, saya jadi inget lagunya Bang Haji Oma, "pianooooo, mari maiiiin pianoooo….." Dangdut never dies! Biar dikate vokalis demenan ane entuh si Erlend Oye, sang pentolan Kings Of Convenience, tapi kayanya kagak ada yang bisa ngalahin si Raja Dangdut ya?

Yang-sangat-kece-sekali-very-much-uh-oh-uh-oh.






Aaaaaaaah, pas liat desain yang satu ini, saya langsung bersujud sembah ikutan sama desain gambarnya. Sumpaaaaaaaaaaaaaaaah, keceeeeeeeeeeeeeeeeee banget!






Apalagi si designer-nya juga ngasih jumputan rumput halus sebagai elemen penambah keindahan dari kumpulan bunga yang berada di sekitarnya tersebut.

Hmmm, gimana? Spello tuh kece banget kan? Yak, buat yang penasaran, kita tunggu postingan berikutnya :)


1 komentar:

  1. Semacam Deepavali kali yak. gue suka liat tuh lantai warna-warni gambar berbau india-indian gitu kalo lagi Deepavali di sini. kalo di mall, beberapa kali di Pavillion, kadang yg ngerjainnya anak kampus gue soalnya.

    BalasHapus