Rabu, 23 November 2011

Asal muasal Chef Farah Sekaleee

Kemampuan masak yang saya miliki emang bener-bener bisa bikin Farah Queen bertekuk lutut penuh gelisah.

Suatu hari si Mamam menyuruh saya untuk pergi ke sebuah supermarket untuk membeli ketumbar dan asam. Kebetulan supermarket tersebut akan tutup 15 menit lagi, untuk mempersingkat waktu, akhirnya saya bertanya kepada salah satu penjaga, yang kemudian saya ketahui bernama Suryadi. Lalu terjadilah percakapan di bawah ini;


Kembaran Nikita Willy (V): "Mas, ketumbar sama asem tuh ada di mana ya?"
Mas Suryadi (S): "Di lorong 31 Mbak…"


(Adegan: Yang mulia Teteh Piera berjalan dengan penuh rasa percaya diri ke lorong 31)

Ketika saya sampai di lorong 31, saya pusing bukan kepalang, karena banyak sekali jenis bumbu di sana. Sedangkan jam operasional si supermarket pun akan berakhir sebentar lagi. Setengah berlari, saya menghampiri Mas Suryadi yang tampaknya sudah akan memasuki ruang karyawan.


V: "Mas, tunggu! Aku membutuhkanmu! Aku ingin bersamamu! Tak akan ada yang bisa memisahkan cinta abadi kita Mas…."


(Adegan: zoom in-zoom out wajah yang mulia Teteh Piera. Nggg, adegannya nggak gitu juga sih. Cuma kan ceritanya saya téh lagi mendalami peran sebagai kembaran Nikita Willy si Ratu pemilik wajah zoom-in-zoom-out-ujug-ujug-bersambung itu)


V: "Mas, maaf kalau ketumbar itu bentuknya kaya gimana ya?"
M: "Mbak mau beli yang bubuk?"
V: "Emang ada yang kental ya Mas?"


(Adegan: zoom in-zoom out wajah Mas Suryadi)


M: "Kan ada yang belum ditumbuk Mbak."
V: "Oooh, kalau gitu dua-dua-nya aja déh."


(Adegan: zoom in-zoom out bungkusan ketumbar bubuk)


V: "Kalau asem tuh yang kaya gimana ya Mas?"
M: "Yang kaya ketek saya…."


(Adegan: zoom in-zoom out ketek Mas Suryadi)


M: "Mbak nggak pernah masak ya??? Nih, asemnya!"


(Adegan: zoom in-zoom out asem)


V: "Saya emang nggak pernah masak! Tapi, saya pernah MAKAN DAGING OROK!"


(Adegan: Yang mulia Teteh Piera mencabut bulu ketek Mas Suryadi pake gunting kuku bacusa)


Semenjak kejadian tersebut, saya bersikukuh untuk bisa menjadi tukang masak yang handal. Tapi, apalah daya, Tuhan berkata lain. Saya kuliah jurusan desain. Ah, mungkin aja saya bisa mendesain ketek Mas Suryadi dengan gaya futuristik-erotik???







By the way, saya baru tau lho kalau asem itu nama bumbu masak. Mungkinkah ketek Mas Suryadi bisa dijadikan bumbu penyedap masakan???


1 komentar:

  1. bwahahaha...

    heh! kenapa ada gambar ketek penghilang nafsu makan di situ?

    BalasHapus