Senin, 04 Juni 2012

Le Friendzone


Beberapa hari yang lalu si Dedih, salah satu temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang berdomisili di Batam, cerita kalau dia baru aja di-'friendzoned'-kan sama kecengannya.

Woooooot! Di-friendzoned-kan???? Maksudnya??? Ditolak??? 

Sambil dengerin salah satu lagu yang lagi sering diputer itunes playlist saya, yuk mari kita bahas sejenak dua jenak tentang fenomena alam yang satu ini….






Zaman sekarang kayanya, kamu nggak g4vL déh kalau belum pernah di-friendzoned-kan. 

Hmmm, menurut kosa kata nya sih, 'friend' berarti 'teman', sedangkan 'zone' adalah area, ditambah akhiran 'ed', yang membuat sebuah kata benda menjadi kata kerja. Jadi secara harfiah 'get-friendzoned' adalah 'berada dalam area pertemanan.

Dua orang yang terlalu nyaman dalam zona pertemanan sehingga takut atau malas melangkah lebih jauh ke depan lagi, dikarenakan akan merusak apa yang telah dibangun sebelumnya, berdasarkan azas pertemanan.

Beberapa temen sepermainan bola bekel saya yang berjenis kelamin perempuan berujar kalau 'get-friendzoned' bukanlah keputusan mutlak, masih ada kemungkinan kalau si pihak lawan bisa di follow up kembali statusnya.

Namun, ada juga teman sepermainan jelangkung saya yang berjenis kelamin laki-laki berpendapat bahwa 'get-friendzoned' adalah sebuah jawaban akhir, di mana kita harus berusaha mencari celah baru lagi. Mereka berpikir bahwa 'get-friendzoned' adalah bahasa halus dari frasa maaf-gue-lebih-milih-Nicholas-Saputra-daripada-lo!



"Ehhh, nggak tau ini masuk kriteria atau nggak…Tapi pernah punya temen deket, sempat menduga kami sama-sama suka, tapi nggak pernah ngomongin perasaan masing-masing. Tapi mungkin karea sudah ngerti baik-buruknya, jadi malah nyaman berteman saja. Jadi tau kalau kami nggak bakal match sebagai pasangan, karena yang kucari nggak ada di dia dan yang dia cari nggak ada di aku. Akhirnya dia sama siapa, aku sama siapa, tapi masih tetep cerita-cerita dan masih nyambung-nyambung aja. Bersyukur, nggak semapt membahas lebih jauh perasaan masing-masing, karena kalau iya, mungkin jadinya bakal awkaward dan nggak nyaman lagi…."




"Kalau cerita ini termasuk nggak ya? Saya punya temen deket, temen sekelas, temen diskusi, temen berantem, temen berbagi kebodohan. Saking seru bareng dia, diam-diam saya naksir. Tapi tetap tegar, saya nemenin dia bungkusin kado buat kecengannya, dengan bahagianya dia baru jadian, sampai dia putus dan malah ngecengin cewek lain, memulai pencarian jodohnya lagi. Pertemanan kami lima tahun itu selalu baik, hingga akhirnya menjadi sebuah petunjuk. Teman terdekat ini telah membuat paling nyaman dan akan tetap nyaman selamanya. Maka kami pun menikah dan menjadi teman selamanya :)"




"Kalau aku, temen cowok dari kecil yang udah tau banget seluk beluk kehancuran aku….Terus pas SMA tuh kita ngerasa punya rasa berbeda. Jeng-jeng! Sempet jadian, cuma dua minggu, karena malah banyak berantemnya pas jadi pacar. Yoweeeisss putus dan jadi temen lagi sekarang. Sampe kita punya calon pasangan  masing-masing (amiiiin, semoga jadi). Bahkan saking baiknya, dia tetep mau jadi temen kondangan, karena si akang saya jauh di belantara Jokja sana, hehehehe."




"Kalau aku dulu pernah nggak ada angin, nggak ada ujan, nggak ada pendekatan, tiba-tiba ditembak temen cowok. Nah, karena udah nyaman temenan jadi aku tolak. Sempet nggak enakan dulu, tapi kita akrab lagi, akhirnya setelah berbulan-bulan awkward dan dia jadi temen konyol-konyol-an bareng sampe sekarang. Bahkan ejek-ejekan sarkas di antara kita tuh nggak bikin sakit hari satu sama lain. Sekarang sih dia udah mau nikah, saya juga udah sama yang lain…."



"Kalau cerita saya….Sejak SD, sayah sudah mem-friendzoned teman-teman wanita saya. SD kalau nggak salah dua orang, SMP satu orang, SMA dua orang, S1 dua orang, S2 satu orang, S3 belum ada nih…."



"The awkward moment when you are talking with a female friend and you think that she is interested in you, but she starts to speak about another guy she is seeing."




Yak, sekiranya begitulah pendapat temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) how about yours? Punya pengalaman being in friendzone juga kah? 





3 komentar:

  1. Kayak lagi baca Kawanku..

    BalasHapus
  2. ah pea, postingannya bikin melo deh :S :(

    BalasHapus
  3. Ah pea, postingannya bikin melo deh :s :(

    BalasHapus