Senin, 17 September 2012

NB : GNFI

Hi teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) sadayanaaaaaah, kumaha daramang???? Udah pada nonton Ali Baba beluuum??? Itu lhoooooo drama serial silat pengganti Tutur Tinular versi 2011! Sayang banget ya, kenapa juga harus diganti??? Padahal cerita TutuR Tinular makin seru lhoooo akhir-akhir ini! Kapan lagi bisa liat Kakang Kamandanu berantem sama Kakang Betmen????

Sooooo, actually di postingan kali ini, saya mau share salah satu kegiatan yang saya lakukan beberapa waktu terakhir ini.

Mungkin kebanyakan teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) udah pada tau lah ya, kalau saya sedang melakukan kursus tango….Makan wafer tango T.T

Saya juga sedang berusaha mendekatkan diri pada Tuhan, maklum lagi banyak maunya. Teruussss, kalau nggak banyak maunya? Nggak mendekatkan diri sama Tuhan??? Ngggg…Tampaknya sih begitu, kakakakaka, makanya Tuhan selalu ngasih saya banyak rasa ingin tahu, tempe penyet sambel ijo, ayam goreng saus cola, iga bakar saus tiram…..DEM! Jadi lapar kieu T.T

Nah, di sela-sela waktu saya mikirin Nicholas Saputra, saya juga gemar bergumul dengan teman-teman sadaya. Salah satunya adalah @GNFI :) Ho oh, eta tah si Gud Nyus Prom Endonesiah. I like the spirit, menyebarkan berita baik tentang Indonesia dalam 140 karakter dan kalau mau tau lebih jauh bisa dicari sendiri sumbernya, kekekeke.

Ibarat kata, kalau mau cari berita buruk tentang Indonesia mah pabalatak ya guys, lain perkara kalau berita baik. Menurut penelitian Bu Evie dan Pak Mamat, kalau misalnya kita nonton acara berita di tipi, pasti berita buruknya selalu ditayangkan terlebih dahulu, sedangkan berita baiknya kebanyakan di simpan di akhir acara, itu juga sering kepotong sama credit title.

Kenapa ya berita tawuran antar pelajar tampak lebih memiliki sisi jual yang tinggi daripada berita upacara keagamaan di keraton?

Saya juga jarang melihat tulisan Indonesia juara olimpiade fisika, astronomi, biologi, ditaruh di headline koran kenamaan. Sebagai penganut prinsip you-are-what-you-read, tentu saja hal seperti ini membuat saya menjadi pesimis tentang keberlangsungan negara Indonesia.

Well, saya nggak nutup mata sih sama kejadian korupsi di sana-sini, tapi toh Indonesia masih punya sejuta berita yang nggak kalah kece daripada tertangkapnya seorang artis yang sedang menghisap narkoba di rumah salah satu pejabat.

Banyak orang yang lebih bangga sudah pernah keliling Eropa daripada keliling Indonesia. Waaaaaah, saya mau share nih, ada salah satu teman saya keterima kerja di sebuah perusahaan internasional, gaji-nya udah kaya mamang-mamang tukang bakso di dalem Gedung Putih, cuma karena waktu di interview dia menceritakan pengalaman dia keliling Indonesia, padahal background pendidikannya sangat bertolak belakang, IPK-nya pun hanya 2,78. Pengalaman kerja? Cuma pernah ikut training-training tak bersertifikat aja.

Setelah tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut dan dia mengenal lebih baik orang HRD-nya. Si teman saya ini pun diberikan penjelasan kenapa dia bisa keterima di sebuah posisi yang sangat diidam-idamkan oleh banyak lulusan perguruan tinggi negri terkenal di Indonesia tersebut.

Boss-nya itu terkesima dengan pengalaman dia yang masih muda namun pernah berkeliling Indonesia. Indonesia adalah negara yang medannya kuat, setiap propinsi (propinsi lho guys, bukan negara) punya karakteristik yang jauh berbeda. Dan tentu saja untuk melakukan hal tersebut butuh persiapan fisik dan mental yang baik.

Sama halnya dengan bekerja di perusahaan tersebut. Masih menurut HRD-nya, kalau tenaga ahli itu bisa dilatih melalui sistem yang ada di dalam sebuah corporate, tapi yang namanya kekuatan mental dan fisik, hanya sistem alam yang bisa mencoba ketahanannya ;)

Nggak kaya Eropa atau Amerika, di mana kita bisa keliling kawasan tersebut hanya menggunakan salah satu jenis transportasi, Indonesia itu negara yang kontur alamnya sangat sulit ditebak, kalaupun ada yang bilang pernah keliling Indonesia pake motor, sepeda, mobil, an sebagainya, toh kalau mau nyebrang laut, ya kudu pake kapal juga.

Masih ditemani spirit GNFI ini juga, saya bertemu dengan gengges-nya Nusantara Beta. Sebuah kelompok anak muda yang ingin memajukan pariwisata Indonesia melalui bidang IT. Digawangi oleh Bung Sidiq dan Bung Opan, dua lulusan UIN ditemani oleh teman-teman mereka ini berhasil mewujudkan sebuah software yang kompatibel dengan beberapa gadget andalan temen-temen semua.

Temen-temen tinggal unduh software-nya haaraaaateeeeeush! Terus nih ya, kalau misalnya kalian lagi ada di Jalan Surya Kencana Bogor, si software ini bisa nunjukin titik pariwisata terdekat yang ada di sekitar tempat kalian berdiri, ditambah beberapa info singkat tentang lokasi tersebut. I think it is awesome!

Dan yang nggak aklah awesome-nya nih ya, Nusantara Beta berhasil menggandeng kementrian pariwisata dalam pengembangan software-nya. Bertempat di salah satu aula kementrian pariwisata, Sidiq cs berhasil melakukan peluncuran software ini dengan meriah, apalagi ada acara makan-makan gratisnya! It's soooooo yang mulia Teteh Piera pisan!

Acara peluncuran ini pun semakin meriah, ditambah dengan kehadiran bapak Komaruddin Hidayat, selaku rektor UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dan tentu saja yang mulia Teteh Piera nggak mau kalah eksis dong….






Nggak! Saya nggak nyanyi di situ….Walaupun lagi megang mik, tapi saya mah sadar diri, sebagai seorang perempuan yang batuk aja fals, tentu saja membuka suara selain daripada bersin membuat saya kudu berpikir berjuta kali.

Jadi, yang mulia Teteh Piera pun diberikan kepercayaan untuk turut serta membagi beberapa ide dan pengalaman tentang how to create a comfortable ambience for Indonesia tourism environment. Ihiiiiiy! Walaupun lebih terlihat tampak seperti Dora, saya teteup kece yaaaaah, teman-teman!  Ini semua berkat setiap ada waktu luang, saya selalu menonton sinetron Tutur Tinular versi 2011!

However, buat temen-temen yang pengen lebih tau tentang Nusantara Beta, bisa ikutin timeline-nya di @nusantarabeta Sok silahkan, yang mau cari jodoh juga, da setau saya banyak dari team-nya yang sedang mencari tambatan hati, kekekekeke...








3 komentar:

  1. Muka lu manyun gitu sih

    BalasHapus
  2. eta teh kapan atuh eh,,ngga ngajak" gitu...

    BalasHapus
  3. Senang bacanya. Kayak didongengi. ;)

    Salam persahablogan,
    @wkf2010

    BalasHapus