Selasa, 26 Februari 2013

Day #14: Siiigh.....

Day #14

Siiiiigh....

Saya ambil kembali kata-kata cemoohan saya buat para artis sinetron Indonesia yang saya pikir cuma bisa nangis sambil di zoom-in-zoom-out, terus ditambahin tulisan bersambung jenis times new roman di tengah-tengah sebuah scene.

Saya jadi sedikit punya rasa salut sama Desy Ratnasari, yang dengan jawaban powerful no-comment-nya, dia masih bertahan di sebuah dalam sebuah kehidupan bertema you-know-my-name-but-my-story.

Ketika hal yang tidak ingin diketahui oleh khalayak banyak tiba-tiba menjadi konsumsi masyarakat, hanya dengan munculnya sebuah alasan publik figure.

Dulu saya kesel banget sama Dewi Perssik, subhanallah yah itu mah, padahal dia cuma krimbat doang di salon, bisa dikomentarin asma para presenter gossip, kalau ada kemungkinan dia ketombe-an. Syitttt meeeeen, Dewi Perssik ketombean aja bisa jadi berita T.T

Dan sampailah saya di dalam suatu masa....Rambut saya ketombean????

Nggg, ya kalau nggak cuci rambut seminggu, bisa ketombean kali ya???

Saya tiba di dalam sebuah cerita ketika cerita yang menurut saya tidak perlu banyak yang tahu, tiba-tiba semua orang saling berlomba ingin tahu hal tersebut.

Awalnya saya cuma bisa bilang, "it's not your business dude...Dude Herlino!"

Tapi, ternyata they dont stop. Kayanya your problem is their business.

Ada juga yang bilang, "lah elu nulis keseharian lu di blog, gimana these people nggak tau your latest news????"

Nggggg, percaya deh, tanya ke semua blogger yang masih aktif, most of them are posting something what they want to be read.

Ada beberapa tulisan yang cuma bagus untuk ditulis, tanpa di posting (I have a load of these!). Ada juga tulisan yang emang diposting karena lagi sesuai sama mood si blogger ketika itu (I do this often). Ada juga tulisan asal-asalan, tapi ternyata malah bisa menambah penghasilan (been there, done that).

Di dalam situasi ini, membuat saya berada dalam posisi they-know-my-name-they-know-my-story-but-just-get-a-life! Hehehehehe.

Saya baru ngeh nih, ternyata beberapa postingan saya membuat banyak asumsi dari orang-orang yang pengen saya kubur hidup-hidup pake abu gosok. Dan you know lah....Nggak ada yang salah sama sebuah asumsi sampai si asumsi ini dikeluarkan dari mulut dan menjadi opini rujukan sebuah kelompok tertentu.

When your friend stop talking to you, they starting to talk about you, and it's true. They assume about you. They make a rumor and sometimes I love the rumor, I always found out amazing about myself I never knew about :)

Tapi ya gitu ya guise, there are two kind of people in the world, someone who wants to bring you down and another who helps you up, but in the end you will be grateful to meet those two :)

Dan satu lagi, saya mau insyaf ah ngegossipin orang-orang di sekitar, karena ternyata dijadikan asumsi orang lain itu nggak enak ya :) Well, mungkin ini cara Tuhan biar saya lebih focus to enjoy my life than to enjoy what people think about my life :)


1 komentar:

  1. Heeeee.... insyaf ngegosipin? :(
    yahhh,, gak asik lagi dunk, Teh :((

    emang c dijadiin asumsi gak enak,
    tapi kan nge-asumsiin orang lain enaknya luar biasa :p

    BalasHapus