Minggu, 19 Mei 2013

Halaman 8




[Halaman 8]



Selembar surat dengan tanda gajah terlentang itu terpampang di hadapan Sulastri begitu saja.

"Kamu yakin nggak mau ambil kesempatan ini?" Ibu Desi, salah seorang guru konseling memandang lekat-lekat wajah Sulastri.

"Mereka ini salah satu perguruan tinggi yang bagus lho..." Ibu Desi berusaha untuk meyakinkan Sulastri.

"Dengan nilai ujian kamu yang segitu, tawaran mereka ini sangat baik untuk masa depan kamu...." Kali ini Ibu Desi menggenggam kuat tangan Sulastri.

"Ibu dengar, kamu mau masuk UBI...." Ibu Desi melepaskan genggaman kedua tangannya dari tang Sulastti.

"Ibu bukannya mau memadamkan semangat kamu, tapi lebih baik kamu ambil dulu kesempatan kuliah di tempat lain, baru masuk UBI setelah semua persiapannya matang." Ibu guru konseling yang satu ini pun sedikit menyerah dengan sikap diam Sulastri selama dia berada di dalam ruang konseling.

"Maksudnya, ibu nggak yakin ya saya bisa kuliah di UBI?" Sulastri akhirnya buka suara.

"Bukan nggak yakin, cuma dengan nilai yang kamu dapatkan sekarang itu, ya kemungkinan kamu bisa masuk Institut Gajah Terlentang ini ya bisa dipertimbangkan...." Ibu guru yang sudah mengajar hampir separuh hidupnya itu mengelus kepala Sulastri dengan penuh kasih sayang.

Sulastri tertunduk lemas. Mungkin masuk UBI itu memang hanya akan menjadi angan-angannya semata. Semua orang memang punya mimpi, tapi semua orang harus hidup dalam realita.

Sulastri keluar dari ruangan konseling sekolahnya sambil menggenggam surat tawaran untuk kuliah di Institut Gajah Terlentang tanpa ujian masuk tersebut.




[Guiseeeee, saya baru nonton Korea variety show, We Got Married Global Edition, kyaaaaa meleleeeeh aja gitu liat pasangan Hongki-Mina...]

1 komentar:

  1. Teteh nonton WGM Global Edition??!!
    *toosss*

    tapi beda favorit kita, Teh :(
    Senengnya pas liat SunHee couple c.
    XD

    BalasHapus