Sabtu, 03 Agustus 2013

xoxo, Be-young ke-lady

Dear teman-teman kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!),


Apa kabarnya nih? Semoga sehat-sahat aja ya.

Di postingan kali ini saya mau cerita tentang pengalaman yang baru saja saya lalui.

Jadi, beberapa waktu saya keabisan tinta di printer padahal saya harus meng-print sebuah email penting sesegera mungkin. Maka, pergilah saya ke sebuah warnet terdekat.

Karena diburu-buru oleh waktu dan tidak sempat berganti pakaian, saya pun hanya menggunakan atasan baju tidur dan celana jeans yang entah udah berapa hari nggak dicuci T^T

Well, selain percaya sama Tuhan, saya juga percaya kalau kenyamanan sebuah celana jeans itu terletak dari berapa lama celana jeans itu nggak dicuci, iyuuuh! Konon katanya ya guise, celana jeans itu menyimpan banyak kenangan yang bakal hilang begitu saja kalau dicuci, ahahahaha! *Ngelesnya tingkat dewa banget yah!

Sesampainya di warnet itu, saya menge print beberapa gambar denah dan ketika saya hendak membayar ongkos print, si mas-mas penjaga warnet itu berujar, "hebat ya anak jaman sekarang, masih SMP aja udah belajar bikin bangunan...."

Oooouch!!!! Wajah dan tinggi badan saya makan korban lagi! Ahahahaha!

Ternyata, kebiasaan saya untuk bergaul dengan orang-orang yang jauh lebih muda daripada umur saya sekarang yang hoaaaaarghduacuhcuhpuluhcihcihpretbrotdutlima itu, bisa membawa kesan tersendiri. Lingkungan orang dewasa tempat saya bergaul pun kebanyakan yang pemikirannya seperti anak-anak.

Di mana;

mereka lebih terlihat bahagia ketika dikasih chiki balls, daripada dikasih lembaran tagihan kartu kredit.

Mereka terlihat lebih berseri ketika dikasih permen chupa cup, daripada dikasih liat timeline wall facebook temen-temen seangkatannya.

Mereka lebih senang ketika dikasih anak mas rasa kiju, daripada dikasih liat slip gaji bulanan mereka.

Hal lain yang bikin saya demen bergaul sama orang-orang muda atau orang-orang yang berpikiran muda, adalah ketika mereka meng-share cita-cita mereka. Kan nggak ada ceritanya tuh yah, ponakan kita yang umurnya baru empat tahun ngomong, "aku pengen jadi astronot, tapi kan aku baru empat tahun, kayanya nggak mungkin déh..."

Beda banget waktu saya reuni kemarin, ketemu sama beberapa teman senior yang kebanyakan di antaranya mengeluh, "dulu sih gue pengennya begini, begitu, tapi kalau inget umur kayanya nggak mungkin deh...."

Nggg, bukannya nggak mau jadi orang yang realistis, tapi terkadang hidup dengan semangat untuk mendapatkan apa yang kamu impikan selama ini, cukup menyenangkan lho!

Emang sih semua orang pengen masuk surga, tapi caranya masuk surga itu yang beda-beda. Konon katanya, Tuhan membuka banyak pintu surga bagi hamba-Nya, disesuaikan dengan amalannya masing-masing. Yang rajin beribadah lewat pintu sini, yang rajin memberi dengan ikhlas lewat pintu sana.

Begitu juga sama cara hidup manusia kali ya, nggak ada yang bisa memilih untuk dilahirkan dalam keadaan tertentu, tapi semuanya punya hak untuk mati dengan cara yang lebih baik daripada ketika mereka dilahirkan :)

xoxo,


Be-young ke-lady



P.S buat mbak Riyah di ibu kota, yang udah ngirimin twit;






"K4y4Ny4 4k0oh  6a b15a 1kUt@n DéH, 504LnY@ mUk@ Aq k@N m451H 16 t4oO0n...."


2 komentar:

  1. waktu pertama kali nyasar ke blog ini kakak pikir kamu anak kelas 1 SMA sampe akhirnya temen yang disesatkan ke sini bilang (waktu itu kamu 24) kalo umur kamu bukan 16 melainkan 24, hahahahha udah salah kakak pake ngotot2 lagi :D bilang nggak mungkin kamu 24 pasti 16 *hakulyakin

    BalasHapus
  2. waktu pertama kali nyasar ke blog ini kakak pikir kamu anak kelas 1 SMA sampe akhirnya temen yang disesatkan ke sini bilang (waktu itu kamu 24) kalo umur kamu bukan 16 melainkan 24, hahahahha udah salah kakak pake ngotot2 lagi :D bilang nggak mungkin kamu 24 pasti 16 *hakulyakin

    BalasHapus