Rabu, 01 Januari 2014

Jurig di Pohon Pisang

Sudah beberapa hari terakhir ini, saya lagi kesengsem berat sama lagunya Tulus yang berjudul Mengagumi Dari Jauh!







Aaaaaaah, meleeleeeeeeeh hati ini sodara-sodari sakulawargi! Suaranya Tulus itu bikin eargasm yah guise T^T

Dari lagu itu pun saya terinspirasi membuat sebuah puisi berjudul….(Jeng-jeng!!!!) Jurig di Pohon Pisang!!!

Sekiranya semoga bisa teman-teman kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) bisa nikmati puisi Jurig di Pohon Pisang ini di kala sore hari, ketika hujan rintik datang, kalian duduk terdiam, menikmati wanginya tanah basah nan gembur, ditemani wangi rebusan kuah daging buatan sang Ibu, dan sayup-sayup suara televisi yang sedang didengarkan sang Ayah….Lalu ujug-ujug ada suara petir menyambar pohon pisang yang ada di kebun belakang rumah kalian.

Yak, sekiranya, begitulah sedikit latar belakang dari terciptanya puisi pertama saya di tahun 2014 ini! Semoga teman-teman pada suka….Suka pengen nabok saya gitu yah T^T

Yuk ah mari kita baca langsung aja puisinya, cek dis owut!


***

JURIG DI POHON PISANG

Ku melihatnya dari kejauhan
Disebutnya aku, siapa
Ku mendekatinya pelan
Disentuhnya aku, oh hampa

Kulempar satu dahan
Tak dirasanya, kenapa
Kuhembus dua siulan
Tak didengarnya, oh nestapa

Kuakui ini kekalahan
Dia terdiam, mengapa
Kurasai ini kesialan
Dia terpaku, oh betapa

Ku tak bisa apa-apa
Karena aku hanyalah jurig
Jurig di pohon pisang


***



Gimana? Gimana? Keren nggak???? Sok lah, kali-kali ada yang mau buat puisi Jurig di Pohon Pisang ini menjadi sebuah lagu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar