Minggu, 21 Desember 2014

#SKSC: May God bless all the commuters!

Hari Jumat lalu, saya pulang jam 12 malam dari Stasiun Sudirman. 

Wiiiiiw?

Nggak takut?

"Hmmmm, mungkin malah orang lain, yang liat ada anak kecil lari sambil loncat-loncatan tengah malem nyebrang kali, mereka malah yang ketakutan…."

Nggak ada penjahat?

"Saya sih percaya, selama kita tidak mengundang, kita tidak akan mengandung…."

Ngapain sih sampe pulang jam segitu?

"Kerja…..Eh salah….Belajar….Tapi dibayar, kekekeke!"

Emang masih ada kereta jam segitu?

"Percayalah apa yang dikatakan oleh Rudi…"

Rudi??? Siapa itu Rudi???

"Rudi itu salah satu petugas Stasiun Sudirman yang paling update infonya tentang jadwal kereta, meanwhile petugas lain cuma bisa geleng-geleng kepala kalau saya tanya, kereta yang bakal saya naikin udah sampe mana….Thanks Bang Rud!"

Tak disangka, tak dinyana, dengan asumsi saya, yang kalau pulang jam 12 malem itu kereta bakal ga sepenuh jam pulang kantor para pekerja ibu kota, saya menaiki kereta dengan bermuram durja.

Why?

"Keretanyaaa penuuuuuh!"






Penuh sama orang? Atau sama mahluk astral???

"Ngggg, nggak yakin juga sih….Tapi kayanya nggak ada ya mahluk halus yang tidur sambil nganga mulutnya?"

Saya sempet ngoceh dalem hati, pas tau nggak bakal dapet tempat duduk. Tapiiii, something was twisting on my mind. 

Gimana kalau hobby saya yang nomor satu ini, diubah sedikit sudut pandangnya??? Gimana kalau ngomel nggak dapet tempat duduknya, saya ganti jadi ngomel penuh rasa syukur, kalau saya masih dikasih kekuatan sama Tuhan buat nggak kena penyakit asam urat atau apapun itu, sehingga masih bisa tegak berdiri di atas gerbong kereta ini.

Well, ini nih salah satu hal yang bikin saya ketagihan naik commuter line Jabodetabek, dengan seluruh permasalahannya, tapi Tuhan selalu ngasih contoh nyata di depan mata, untuk lebih bersyukur kepadaNya.

God bless seluruh penumpang commuter line yang masih kuat berdiri di atas jam 12 malam \m/










Tidak ada komentar:

Posting Komentar