Hari ini saya naik kereta jam 6.23 dari Stasiun Cilebut. Alhamdulillah nih, saya dapat tempat duduk! Wohoooo~ Doa si Mamah waktu pamit barusan pasti dikabulkan.
Yups, ini salah satu kebiasaan saya, setiap sebelum berangkat menembus rimba ibu kota, saya pasti cium tangan ke Bu Evie seraya meminta doa, "Mam doain biar kerjaan aku lancar sama dapet tempat duduk ya di kereta…."
Dapetin tempat duduk di kereta jurusan Bogor - Sudirman keberangkatan jam 6.50 dari Stasiun Cilebut pagi itu sama susahnya sama dapetin jodoh di era globalisasi ini T^T Apalagi cewek muda belia nan cantik jelita seperti saya ini, huft~
Dengan rasa kantuk yang tak tertahan, saya pun menyenderkan kepala saya ke jendela kaca kereta yang terkadang ditimpukin benda keras sama anak-anak kampung. Supaya tidurnya lebih nyenyak, mendengarkan koleksi lagu dari handphone sudah menjadi suatu kewajiban. Kala itu, lagu ini yang muncul pertama di playlist saya;
Saya tiba-tiba terbangun dari tidur saya yang lelap di sekitar jalur kereta anatara Pasar Minggu dengan Pasar Minggu Baru, diakarenakan getaran kaca kereta yang terlalu keras diakibatkan oleh kereta lain yang datang dari arah yang beralawanan.
Tapi, ada yang sedikit berbeda saat itu. Kepala saya yang seharusnya menyender di kaca jendela malah nyender di…..kepala pria yang duduk di sebelah saya. Huwoooooooh~
Dan baru saya mau membenarkan posisi kepala saya dan mengucapkan maaf pada pria yang duduk di samping, saya baru sadar kalau ternyata si pria ini juga sedang tertidur juga.
Huwoooooh, jadiiii dari Stasiun Cilebut sampai Pasar Minggu, kepala kami saling menumpu gituuuuu dooong yaaaaaaaah???? Aw, aw, aw~
Mungkinkah???? Mungkinkah??? Mungkinkah???
Mungkinkah dia kutuan? ketombean?
Iyuuuuh~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar