Rabu, 10 Februari 2010

Pengalaman Jadi Pengawas Ujian Nasional...(sigh!)


5 hari kemarin dari tanggal 20-24 April 2009 saya jadi Tim Pengawas Independen (TPI) Ujian Nasional SMA 2009. Wah, serasa flash back ke masa lalu gitu, kan masa-masa SMA saya juga tidak terlalu jauh dari umur saya yang sekarang.

Saya mendapatkan tugas untuk mengawas di sebuah SMA di provinsi DKI Jakarta rayon 02, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan Gambir...Weiits tunggu dulu, nama kecamatannya boleh Gambir, tapi pada kenyataannya saya dilokasikan sekolah di kawasan Tanah Abang, di sebuah daerah bernama Petojo. Pokoknya kalau dari rumah saya yang di Bogor, saya bisa naik kereta dan turun di stasiun Sawah Besar naik ojek 8000-10000 ke arah Pasar Petojo Jaya, kalau ada yg hobinya melihara ikan sama burung pasti tau deh daerah ini...

Terjadi beberapa kejanggalan ketika saya menjadi tim pengawas:

1. Untuk hari Rabu, ketika UN mata pelajaran Matematika, banyak sekali anak yang keluar kelas untuk ke WC, tak kurang dari 63 anak dari 256 murid yang mengikuti UN. Kata temen saya: "Positive thinking aja, mungkin semalem mereka sibuk bgt belajar, sampe ga sempat ke WC..." Well, pemikiran yang sangat dan terlalu positive...

2. Hari Kamis, ketika UN mata pelajaran Fisika, saya memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar sekolah itu. Kebetulan saya sudah diwanti-wanti untuk tidak terlalu banyak berkeliaran ke antara kelas-kelas yang sedang melangsungkan UN, karena konon katanya dapat merusak konsentrasi murid. Karena saya belum terlalu mengenal denah sekolah, akhirnya saya nyasar ke sebuah jalan buntu yang berakhir di WC laki-laki, sebelum saya berniat untuk kembali lagi ke tempat semula, saya memeregoki ada 2 orang murid pria dan 1 murid perempuan sedang berdiskusi...Waduuuuuh! Ini WC unisex ya Mbak???

3. Selama UN berlangsung, alat komunikasi tidak diperbolehkan untuk digunakan, sehingga sebelum UN dimulai semua alat komunikasi di simpan di depan kelas. Taunya saya mendapati seorang murid masih memegang HP ketika UN berlangsung, ketika saya tanyakan, kok HPnya belum dikumpulkan, dengan santai dia menjawab: "Udah kok Mbak, yang saya kumpulkan HP yang Nokia, kalau ini yang Samsung..." WHAT!

4. Saya dapat curhatan dari seorang guru, katanya waktu UN Mata Pelajaran Fisika, ada murid yang bertanya kepada beliau, "Pak, kalau hari ini boleh nyontek ya?" Ya oloh! Nyontek kok bilang-bilang???

5. Saya dan semua guru dapet uang pelicin dari yayasan sekolah tersebut, dengan alesan katanya ini sudah masuk APBN yayasan sebagai uang pengganti transport...Yeah, this is how to educate people...(sigh).
Saturday, April 25, 2009 at 12:07pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar