
Teman-teman sekalian, kalau mengulik ke belakang, tampaknya saya telah mendedikasikan sebuah note untuk I R P A N, Hermiqo Syah, dan banyak notes untuk Moch.Ali Z. Sedangkan untuk Bambang S??? Hmmmm...By the way, Siapakah wahai gerangan Bambang S ini? Saya sering menulis namanya di beberapa note terakhir, namun penjelasannya belumlah selengkap tiga temannya terdahulu...
Sama seperti huruf 'Z' pada Moch.Ali Z, saya tidak tahu kepanjangan dari huruf 'S' pada name tag seorang kondektur bernama Bambang S. Mungkinkah huruf 'S' itu memiliki arti: Suprapto? Sastranagara? Susanti? Sumanto? Smith? Oooooh, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya!
Setelah dibutakan oleh cinta pada Moch.Ali Z (Ya oloh! pasti ini gara-gara ada jin cewe antara stasiun UI sampai stasiun Pondok Cina yang nemplok di punggung saya!), saya mulai melirik pada kondektur lainnya, wakakakakaka! Nggak kapok ya ngecengin kondektur???
Nah, 'radar mengecengi saya' menangkap sesosok tubuh yang bernama Bambang S. Seorang kondektur berperawakan sedang, mungkin umurnya nggak jauh berbeda dengan Alee. Tapi apa yang membuat saya terkagum-kagum padanya??? Mungkin pertamanya, saya tidak terlalu 'ngeh' akan keberadaan beliau, namun setelah kejadian heroik yang beliau perlihatkan di depan mata saya??????????? Semuanya berubah!
Waktu itu, KRL AC-Ekonomi yang saya tumpangi sangat padat sekali, padahal saya naik kereta pukul 1.10PM pemberangkatan dari Stasiun Bogor, itu kan bukan jam penuhnya penumpang. Ingin menggaruk kaki saya yang lagi gatel luar biasa itu saja sulit. Keadaan ini diperparah dengan diperiksanya karcis KRL oleh dua orang kondektur, sehingga kondisi penumpang pun makin berhimpitan ketika mereka mengeluarkan alat pembolongnya.
Pada saat sampai di Stasiun Depok Baru, keadaan penumpang sudah dipastikan tidak dapat bergerak sama sekali. Begitu pula dengan dua orang kondektur itu. Kebetulan di depan saya berdiri seorang nenek tua renta namun berjiwa metal (MElankolis toTAL) sejati. Kenapa saya bilang jiwa si nenek itu 'metal' sejati? Karena suara dering handphonenya adalah lagu dari D'nasip yang berjudul 'menunggumu'...Tadinya saya mau kasih tempat duduk saya, tapi kaki ini benar-benar nggak bisa bergerak, lagian ini baru sampai Stasiun Depok baru, sampai Stasiun Juanda (tujuan saya kala itu) bisa ngabisin waktu sekitar 50 menit lagi...aaaargh berdiri 50 menit??? Maaf ya Nek, jiwa pelit saya masih terawat utuh tuh tuh tuh...
Salah satu dari kondektur yang memeriksa karcis itu pun terjebak di belakang nenek berjiwa 'metal' itu. jadilah pemandangan saya selama perjalanan menggunakan KRL itu adalah nenek-nenek berjiwa metal dan kondektur terjebak itu. Sesampainya di Stasiun UI, masinis KRL mengerem tiba-tiba, beberapa penumpang 'terombang-ambing' di dalam gerbong yang saya tumpangi itu, termasuk si nenek-nenek berjiwa 'metal' tersebut. Dengan umurnya yang mungkin sudah mencapai 70 tahuh ke atas, tubuh beliau sudah tentu tidak sebugar penumpang lainnya yang masih bisa menguasai diri agar tidak terjatuh dati peristiwa pengereman mendadak itu, dan tubuh beliau pun tersentak ke belakang DAAAAAAAAAN...............
"Maaf Bu, saya takut ibu jatuh..." ujar si kondektur itu.
Waaaaaaaaaaaaaah! Menurut saya sih adegan ini adalah adegan yang cukup heroik yang dilakukan seorang kondektur. Biasanya nih ya, kalau keadaan gerbong lagi penuh banget, para kondektur itu suka ngedon di dalam kabin masinis atau nyender-nyender dengan bahagia di sambungan gerbong, atau malah ber-sms ria sambil senyum-senyum sendiri di depan pintu keluar. Beda sama si kondektur ini!
Dengan susah payah di dalam gerbong yang sangat penuh itu, saya memeiringkan kepala saya untuk.....memastikan nama kondektur tersebut. Hmmm...Be A eM Be A eN Ge eS, Bambang(spasi)S...Saya pun terus mengingat nama si kondektur teladan itu di kepala saya.
Saya sering bertemu dengan Bambang S di atas gerbong. Waaah, ternyata kalau diliat-liat, Bambang S ini ganteng tenan! Wajahnya tidak se-songong Alee, suaranya tidak se-cempreng Miko, dan tingkah lakunya tidak se-tebar pesona I R P A N.
Waaaaaw! Bambang S memang kondektur impian semua wanita!
*NB: Namanya juga manusia, Bambang S juga punya kekurangan, kalau lagi meriksa karcis dan saya sedang terbuai di alam mimpi, dia tetep bangunin saya, iiiih padahal kan saya udah famous gitu sebagai perempuan berkarcis abunemen...
Monday, July 6, 2009 at 12:42pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar