Rabu, 10 Februari 2010

Pasangan Ibu & Anak Sarap!


Wah, saya emang nggak bakat menulis note di luar kehidupan seputar kereta api Jabodetabek ya? Lagian saya takut dimarahin para anggota Alee Fans Club (AFC), kalau saya mulai berpaling dari Alee...Eh, tunggu, tunggu...APAAAAAAAAA??? Snap! Snap! Snap! Kamu belum jadi member AFC??? Iiiiiiiiihhh, kamu nggak gaul kalau nggak ikutan! Buruan, ketik REG(spasi)Alee terus kirim ke HP saya! SMS yang kamu terima langsung dari HP saya!

Saya tunggu ya! Kamu juga bisa kenalan sama kondektur lainnya lho! (Kayanya nggak ada yang minat juga?)

Ini masih tentang kehidupan di dalam KRL...Kejadiannya baru saja terjadi. Hal ini membuat saya makin benci jika melihat ada anak kecil bawel plus rewel naik kereta!

Tak seperti biasanya, kali ini saya naik KRL sampai ke stasiun Jakarta'Kota. Biasanya penumpang KRL jumlahnya menjadi turun sangat drastis setelah sampai Stasiun Juanda. Itulah kenyataannya sekarang...Keadaan gerbong ketika itu sudah mulai kosong. Di sebelah saya terdapat seorang ibu berjilbab yang kalau KRL ngerem mendadak, pasti mulut beliau mengeluarkan kata alat kelamin laki-laki berulang-ulang...(Astagfirullah malu sama 'yang nempel di kepala' ya...), si ibu sarap ini membawa seorang anak perempuan berumur sekitar 4-6 tahun yang cerewetnya ngalahin Mama-nya...Oh ya kenapa saya menggunakan kata-kata 'ibu sarap' untuk merepresentasikan si ibu berjilbab ini??? Silahkan lanjut baca note saya yang satu ini....

Ibu (I): "Tuh liat ada kereta lewat..." (Ya iyalah! Judulnya juga lagi naik kereta...)
Anak kecil (A): "Maaaaah, pengen pipis!"
I: "Sebentar lagi turun! Tahan!" 
A: "Nggak mau! Pokoknya pengen pipis sekarang!"
I: "Tahan dulu! Bentar lagi nyampe!"
A: "Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..........." (Mulai nangis.)
I: "Eh nih anak dikasih tau malah ngelunjak! Disuruh ditahan ya ditahan!"
A: "Pokoknya pengen pipis! Huaaaaaaaaaaaaaaaa! Huaaaaaaaaaa!"
(Tiba-tiba pintu KRL terbuka karena sudah sampai stasiun Mangga Besar)
I: "Eh k*****! K*****! K*****!" (Maaf, untuk kenyamanan membaca, saya sensor latah-nya si Ibu sarap itu)
A: "Huaaaaaaaaaaaa! Pipis! Pipis! Pipis! Pipis!"

(Saya mulai memaksimalkan volume si i pod hejo. Ingin rasanya menutup mulut anak tersebut menggunakan celana dalam para kondektur KRL Pakuan Express tujuan Bekasi! Jadi bisa dibayangkan kata alat kelamin laki-laki dicampur teriakan "pipis" masuk ke dalam otak saya secara berulang-ulang.)

I: "Ya udah pipis di sini aja!"

(WHAAAAAAAAAAAAAT! Ini kan di dalam gerbong kereta Bu! Kutu kupret! Dedemit sawah! Kotoran ayam! Bekantan beranak! Sup betis Kebo! Celengan biawak! Lidah lele busuk! Bebek binal! Anoa kacapirit! Lemak kecoa!)

Saya pun mulai melihat adegan tidak senonoh itu! Dengan cepat saya membereskan buku yang sedang saya baca untuk beranjak dari gerbong itu. Sebelum saya terlalu jauh saya mendengar raungan lain dari si anak ibu sarap itu...

A: "Maaaaaaaaaaaaaaah, pengen ee!"

Saya tidak berani memutar kepala saya untuk memastikan apa yang akan dilakukan pasangan ibu dan anak sarap itu...
Wednesday, July 1, 2009 at 6:30pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar