Minggu, 25 April 2010

Ku 'kan bertahan dengan sebuah keluhan....


Ah udahan ah, main puisi-puisi-an-nya, tampak sepertinya keinginan segede gunung, tetapi kupunya bakat hanya termenung...

Jadiiiiiii, bagaimana kabar para teman-teman PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang lucu-lucu dan ngegemesin ini????

Ngggg, okay, okay, kalau misalnya Papap saya juga menjadi salah satu anggota kelompok PENCAPIR, (maklum semenjak saya memutuskan untuk meninggalkan beliau sementara untuk berpetualang ke barat mencari kitab suci layaknya Sun Go Kong bersama Biksu Tong Sam Cong, saya mengajarkan beliau beberapa cara murah meriah untuk berkomunikasi dengan anaknya yang oh-sungguh-menakjubkan ini, salah satu caranya adalah dengan ber-facebook ria. Jadi, wajar saja saya punya asumsi kalau beliau pun sesekali pernah membaca beberapa posting-an saya) dengan kumisnya yang tebal dan tubuhnya yang gempal, ditambah rambutnya yang mulai beruban, berdirilah beliau di depan cermin seraya berkata, "Oooh jadi aku lucu dan ngegemesin ya???" Maaf Pap, bukan salah si Mamam mengandung, tapi buat saya, yang lucu sama ngegemesin itu cuma alm. Kasino...

Aaaaaah mata ini sudah muak membaca semua materi bahan ujian untuk bulan Juni nanti. Capek! Hehehehe, apakah Anda mulai bosan ya baca tentang keluhan-keluhan saya? Gimana ya....Saya pernah baca sih di Kitab, katanya mengeluh itu sifat dasar manusia. Namun....

"Hingga kau sadari, sesungguhnya yang kau punya hanya Aku, tempatmu kembali...."

Itu bukan hanya sepenggal lirik lagu 'Sadis'-nya Afgan, tapi juga salah satu perkataan Tuhan, yang entah saya baca di kitab yang mana, surat apa, dan ayat ke berapa.

Betul juga ya, sudah hampir dua minggu ini saya dilanda kesedihan luar binasa. Ah, tak perlulah saya menjelaskan kenapa, paling jawaban yang saya terima, "gue juga gitu kali Pe." ; "lebih berat gue, Pe." ; "emang lu doang yang punya masalah, Pe." ; "masih banyak orang yang masalahnya lebih berat dari lu, Pe." Klise! (Ho-oh! KLISE! Tinggal dicetak di Fuji Film!) Yang ada saya tambah empet, hehehehehehe!

Eh, tapi siapa juga ya yang mau nanya alasan kenapa saya mulai uring-uringan lagi??? Nah, kalau sekarang, baru pantas saya menerima omongan, "Ke-PD-an banget lu Pe! Siapa juga yang peduli sama urusan lu! Masalah gue tuh lebih berat tauuuu! Bokap gue korupsi duit pajak 35 juta US dollar! Cicilan mansion Nyokap gue di Birmingham udah 13 taon kagak lunas! Kakak gue bandar narkoba! Adek gue pengikut sekte penyembah gayung!" Sip, jika memang begitu adanya, masalah saya tampak tak sebanding dengan masalahmu, kawan...

Lalu, apa yang bisa saya lakukan? Membaca kumpulan puisi Petrarca? Tampak bukan solusi yang tepat. Pergi berbelanja? Malah bikin kantong melarat. Ngecengin bule-bule yang pamer aurat? Malah bikin kepala tambah penat. Terus, ngapain?

Yup, akhirnya kembali bersujud kepada Illahi benar-benar menjadi obat paling mujarab! Setidaknya Tuhan menerima layanan keluh kesah 24 jam. Mau curhat "Ya Tuhan, kok professor itu kalau ngejelasin mata kuliah kaya lagi nelen kodok ya? Ya Tuhan, kok isi dompet saya bon beli pulsa handphone semua? Ya Tuhan, saya udah mimpi dipatok uler, tapi kok belum ada yang ngajak saya nikah di Leichenstein? Ya Tuhan, kok betis saya gede sebelah ya? Ya Tuhan, hidung saya kurang mancung? Ya Tuhan, jempol kaki saya kok nggak seksi?" Dan masih buanyaaaaaaaaaaak lagi! Sigh, setidaknya Tuhan itu nggak perlu korupsi duit pajak, nggak punya cicilan mansion, nggak mungkin jadi bandar narkoba, ataupun punya masalah sama gayung....

Tapi ya begitulah kehidupan, memang bikin penat tapi harus tetap semangat. Malah saya punya teori baru; "Jika kita marah itu datangnya dari Setan, kalau lelah itu pemberian Tuhan, tapi yang namanya pantang-menyerah itu pasti mulai dari sebuah keluhan." Gileeeee what an excuse yang oh-sungguh-menyenangkan-sekali bukan?????

"BUKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNNN!"


Okelah kalau begitu, saya lanjut belajarnya lagi ya teman-teman kelompok PENCAPIR sadayana, tak lupa menitip pesan untuk Papap-Mamam di Cibinong sana:

"Pap, Mam, maaf udah 9 hari ini aku nggak bisa telepon, maklum si Lepi kan sempet rusak, eh sekarang malah koneksi internetnya yang nggak jauh beda sama siput Ciroyom. Tapi, insyaallah di balik kesusahan ada makian, eh salah, maksudnya.....ada kebaikan, jadi aku minta doa-nya terus aja ya :) Salam manis selalu, dari anak perempuan Papap-Mamam yang paling keren se-dunia dan akherat!

P.S buat Mamam: Aku mimpi dipatok uler nih Mam!
"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar