Minggu, 25 April 2010
Oret-oretan pagi melek (udah nggak buta lagi...)
"Viera, you are the most koflooook woman alive!" Ujar saya dalam hati.
Beginilah jadinya kalau makan yoghurt basi! Mencret sejadi-jadinya! And...helllooooooo it is 3 o'clock in the morning. Niat shalat tahajud jadi gagal total, karena setiap mau baca surat Al Fatihah, kentut melulu. Sebenernya saya nggak masalah sama kentutnya, itu kan bukti otentik kalau saya itu masih sehat. Namun, akan tetapi, one thing that made me felt so awful adalah....Bau! Ternyata kentut saya bau banget!
Damn, saya pikir ini kentut terbau yang pernah saya keluarkan. Padahal bunyinya nggak gede-gede amat. "Psssst....." Bagai suara desir angin di tepi pantai gitu, tapi masyaAllah, bau nya ngalahin gas yang pernah ngeracunin semua penduduk di Chernobyl.
Okay, akhirnya saya ke WC lagi, boker lagi, termenung lagi, dan.....nangis lagi. Mungkin buat teman-teman yang membaca beberapa posting-an terkahir saya, mulai agak sadar dengan hobby baru saya yang satu ini: MENANGIS. Cuma, biasanya, ketika melakukan aktivitas tersebut, background saya adalah: diterangi sinar rembulan di kala malam, di bawah rimbunnya pepohonan, merenungi kejamnya kehidupan atau memikirkan masa depan.
Nah, tampaknya tangisan saya kali ini agak berbeda. Jadi, setelah melakukan aktivitas ter-favorite sepanjang masa, B.O.K.E.R, saya pun cebok. Namun, ketika semburan air hangat itu mengenai pantat sebelah kiri saya, tiba-tiba saya merasakan rasa perih yang luar biasa. Ngggg, kayanya ada yang nggak beres sama pantat saya??? Oh kambing saya! Oh my goat! Ada goresan luka di sana! Luka yang cukup panjang!
Why oh why??? Dari sebegitu banyak spot di kulit saya yang bisa mengalami sayatan, mengapa harus di bagian itu, Tuhan??? Aku kesakitan....
Akhirnya saya cebok sambil menahan lirih....sedih, tapi harus bersih!
Eh, tapi ini misteri alam yang belum terungkap, kenapa pantat saya bisa terluka ya?
Tunggu kelanjutannya, di postingan-postingan berikutnya. Soalnya, harus saya investigasi secara seksama dahulu, maklum ini masalah keberlangsungan salah seorang umat manusia.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar