Minggu, 25 April 2010
Tragedi Sayatan Melengkung di Pantat Saya Yang Sebelah Kiri.
Alhamdulillah, luka melengkung di pantat saya udah mulai baikan, setidaknya sekarang saya kalau duduk tidak membutuhkan ganjelan bantal lagi. Aaaaah, bantal yaang biasa saya peluk-peluk ketika saya sedang membutuhkan kehangatan itu, sekarang jadi bau pantat! Untungnya pantat saya wangi kembang setaman!
Jadi agak aneh sih, kalau misalnya saya lagi sedih, biasanya kan saya langsung meluk bantal itu, tapi sekarang jadi berasa kaya meluk pantat sendiri. Akhirnya saya putuskan untuk menjemur bantal itu sejenak di bawah naungan sinar mentari Italia. Sambil menunggu bau pantatnya menghilang, saya pun kembali terbujur kaku di depan sang Lepi, meratapi nasib dengan segala tumpukan tugas yang nggak kelar-kelar.
Oh iya, saya udah melakukan investigasi secara terperinci tentang "Tragedi Sayatan Melengkung" di pantat sebelah kiri saya. Ada dua hipotesa yang dapat saya kemukakan di sini:
1. Menurut penerawangan yang dilakukan Ki Joko Pinter, Mama Loreng, dan Ki Waras Pamungkas. Ada yang ngirim saya guna-guna, tapi berhubung akhir-akhir ini sudah mulai mendekatkan diri kepada Illahi dan juga tampaknya hobby boker saya semakin membabi buta, jadi tuh ilmu hitam akhirnya cuma berhasil nemplok di pantat saya. Jadi malu, kalau Dik Harry Potter berhasil mengalahkan Lord Voldemort degan bukti otentik luka berbetuk petir di jidat, sedangkan saya??? Sayatan melengkung terukir dengan indahnya di pantat.
2. Menurut Sherlock Homeless, mungkin ada beberapa orang yang berniat membunuh saya. Karena ketenaran, kecantikan, dan kebaikan luar biasa yang saya miliki ini, sudah membuat iri khalayak banyak. Sebenarnya mereka mau meracuni saya dengan kalium sianida, namun apa daya, ketahanan usus 12 jari saya itu memang tak tertandingi, akhirnya tuh cairan racun mentok di sebuah jaringan saraf yang berada di pantat. Namun selayaknya Batosai si Pembantai, yang membiarkan sayatan di pipi nya sebagai penanda kegetiran kehidupan yang pernah dia miliki, sepertinya saya juga akan membiarkan sayatan melengkung itu diam di sana, sebagai pengingat masa-masa suram yang pernah saya miliki demi meraih cita-cita setinggi langit.
Baiklah, dari segala kejadian, harus kita ambil hikmahnya. Mungkin ini teguran dari Tuhan, kalau saya mulai terlalu banyak menghabiskan waktu di toilet, tau sendiri kan? Menurut gossip dari burung ababil, tempat mangkal favorite nya jin, setan, dan iblis itu di WC. Harus nemuin tempat kongkow baru nih...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar