Rabu, 26 Mei 2010

Mendesain ayam...

Buona seraaaaaaaa! Come stai teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PieRa!)?????? Sto bene, grazie. Ayoooo mari kita belajar berbahasa italia bersama Teteh Viera! Eh iya, kemarin baru saja saya bernostalgia bersama salah seorang teman kuliah saya di Bandung. Waktu itu saya mengambil jurusan desain interior, jangan tanya kenapa sekarang saya pindah aliran??? Hehehehehe, selama bukan aliran sesat sih, saya masih senang-senang saja :)

Eh, tapi kayanya saya tau déh salah satu alasan mengapa saya mengambil bidang keahlian di luar dunia per-desain-an, seperti sekarang ini. Waktu itu saya sedang melakukan program asistensi mata kuliah studio desain interior I dengan dosen saya, Pak Sugandi Murka Membahana (bukan nama sebenarnya, red).

Pak Sugandi Murka Membahana (PSMM): "Viera, gambar dapur kamu masih harus diperhatikan lagi detailnya…"
Saya (S): "Oh gitu ya Pak?"
PSMM: "Yang di atas sink ini apa ya?"
S: "Itu chicken set, Pak…."
PSMM: "Maksud kamu?"
S: "Iya Pak, itu chicken set finishing glossy warnanya coklat muda."
PSMM: "Boleh diulang?"
S: "Finishing glossy warna coklat muda, Pak."
PSMM: "Bukan, tapi sebelumnya, tadi kamu sebut ini apa?" (Sambil menunju gambar saya akan satu set lemari yang menempel di tembok dapur yang saya desain)
S: "Chicken set, Pak!"
PSMM: "Coba diulang?"
S: "Itu kan namanya CHICKEN SET Pak!"
PSMM: "Kamu lapar?"
S: "Nggak Pak."
PSMM: "Kamu yakin?"
S: "Yakin Pak!"
PSMM: "Jadi nama ini apa?" (Sambil menunjuk gambar lemari itu kembali.)
S: (Dengan sangat geram penuh gelora Bung Karno aamrah dan rasa benci serta mata melotot ala Tante Leli Sagita) "CHICKEN SET Pak! Kan saya udah bilang dari tadi itu CHICKEN SET PAK! CHICKEN SET!"


Suara dalam hati saya: "Aih gimana sih si Bapak Sugandi Murka Membahana ini, masa dosen senior kaya Bapak, tapi gitu aja nggak tau! Cih!"

5 detik kemudian….

S: "Maaf Pak, maksud saya……Kitchen set…" (Tertunduk lemah letih lesu penuh rasa malu dan berharap agar dapat lansung diterbangkan oleh hembusan angin dari Savana di Libya!)




Jadi kamu tau doooong, kenapa saya tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang desainer interior???? Dan pada akhirnya, foto wisuda saya yang di atas ini hanya dapat ditangisi penuh rasa haru oleh Pak Sugandi Murka Membahana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar