Bukan salah Bunda mengandung, bukan juga salah Bapak lupa pake sarung. Waktu saya lahir dahuluuuuuuuuuuu kala (barengan sama Meghantropus Paleojavanicus), nama Ina, Ayu, Sari, atau Dita sedang hip-hip-nya. Tapi si Papap memang orang paling kreatif yang pernah saya punya. Dengan PD-nya dia memberi saya nama, VIERA. Dibacanya bukan 'Vira' ya, tapi VI-YE-RA!
Sebelum Patrick Vieira bisa bermain bola sepak dengan lihainya, saya sudah jauh lebih dahulu dapat bermain bola bekel dengan gaya terlentang!
Namun tak disangka tak dinyana, ketika saya berkenalan dengan beberapa teman bule saya yang berasal dari Eropa TImur di sini, mereka sering bilang "what a beautiful name!" (Tapi, nggak ada satupun yang pernah bilang "what a beautiful girl!" nih....hiks, hiks, hiks.) Ternyata oh ternyata dalam bahasa Slovakia, nama saya berarti 'Iman'. Wohooooooo! Mungkinkah saya memiliki keturunan Eropa? Kakek saya berasal dari Romania? Atau nenek saya asli Liechtenstein?
Saya pun langsung menulis email kepada si Papap yang lagi demen nongkrong di kawasan Cibinong sana perihal tentang asal usul nama saya. Dan tau apa jawaban dari si Papap?
Nama kamu diambil dari nama si Mamam eVIE sama nama Papap RAchmat. Sama biar kamu bisa ngebedain huruf 'F', 'P', dan 'V'. Kamu tau sendiri orang Sunda itu agak susah ngomong huruf-huruf itu.
Ooooooouch, si Papap sudah memikirkan masa depan saya dari saat pertama kali saya brojol ke dunia ini! Alhamdulillah, sampai detik ini, mulut saya fasih banget membedakan ketiga huruf keramat bagi orang sunda tersebut.
Tapi, munculah suatu masalah, ketika saya pertama kali sampai ke negara pimpinan Berlusconi ini. Saya ditempatkan satu apartment dengan para mahasiswa pria. YESSSS! Uh oh uh oh! Ya, emang sih, waktu me-request apartment di sini, dari Indonesia itu, saya tidak pernah ditanya tentang jenis kelamin.
Tadinya kan saya pikir, nama cowok di Italia itu didominasi oleh nama-nama berakhiran huruf -O, sedangkan untuk nama wanita berkahiran huruf -A. Jadi ya, jelaslah sudah, seseorang yang bernama vierA itu adalah perempuan sejati. Setelah ditelaah lebih jauh, ternyata nama saya 'VIERA' senasib dengan nama 'ANDREA' di sini. Kalau di Indonesia, hampir dapat dipastikan, Andrea itu nama seorang perempuan, tapi kalau di sini? Lihatlah Andrea Bocelli, apakah dia seorang transgender? Bukan! Dia itu lelaki tulen.
Masalah dari nama ini pun tidak sampai di situ saja. Ketika saya mendapatkan kartu tanda pengenal di sini. Ini lah yang terjadi:
Saya pun langsung mengingat masa-masa kejayaan saya waktu masih main di Inter Milan dahulu kala!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar