Ah, semoga posting-an ini menjadi posting-an terakhir tentang beliau. Kemarin saya mendapatkan sebuah gambar dari salah satu teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), yang meyakinkan diri saya untuk berhenti membahas cerita Kang Ariel lagi.
Aduuuuuuuuh, gimana ya??? Ngeliat gambar ini, bikin saya bingung tujuh keliling, yang harus di-kasihan-in itu Mpok Nori-nya atau kang Ariel-nya ya??? Ah tapi menurut saya, mereka berdua terlihat cocok kok. Yang satu ganteng, yang satu cantik (pada zaman-nya masing-masing.)
Eh iyaaaaaa, sekarang sudah mulai musim piala dunia ya??? Boleh percaya, boleh tidak, walaupun saya tinggal di negara yang konon katanya men-dewa-kan Del Piero, tapi hasrat saya untuk menonton pertandingan-pertandingan sepak bola malah semakin menurun. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu, ketika saya rela terbangun di kala pagi, langganan tabloid Bola, dan memelihara kantung mata yang semakin membuat saya mirip seekor panda.
Fiuuuuuh, tapi kalau misalnya disuruh milih tim mana yang saya dukung, dari zaman Kang Ariel Peterporn masih perjaka, saya sudah teguh berpendirian selalo menjagokan Belanda! Mungkin ini faktor dari pernahnya bangsa kita dijajah 350 tahun lamanya sama kumpeni-kumpeni itu, jadi rasa nasionalisme untuk bangsa Holland masih sedikit terbersit di dalam otak pribumi, seperti saya ini. Pengennya sih dukung Bambang Pamungkas, Ortizan Solossa, Elie Aboy, tapi kapaaaaaan???? Dari zaman Luna Maya masih perawan, saya selalu menunggu-nunggu kepastian tim Indonesia bisa bermain di ajang Piala Dunia, tapi ya sudahlah, toh nggak main di ajang besar 4 tahun-an tersebut bukan berarti mereka bakal masuk neraka.
Tapiiiiiiiiii, alasan utama saya mendukung tim Oranye adalah, karena, ialah, yaitu…..Tereeeeeet! Toreeeeet! Jreng! Gonjreng!
Yuhuuuuu, sosok Dennis Bergkamp itu tak kan pernah hilang dari benak seorang Viera. Sampai si Papap dan si Mamam aja udah maklum sama kegilaan saya akan beliau. Kecintaan saya terhadap klub Liga Inggris, Arsenal pun semakin menjadi, setelah ditransfernya Oom Dennis ke sono dari Inter Milan yang dibandrol seharga 7 juta pounds, sempat menjadi nilai transfer termahal pada musim itu.
Sayangnya, Oom Dennis itu punya phobia yang agak mematikan karir sepak bola di ajang internasional. Well, dia itu takut naik pesawat terbang, yang membuatnya dijuluki 'The Non-Flying Dutchman'! Iiiiiih ngerakeun! Memalukan! Shameful! Saya aja, nggak kaya gitu! Malah kalau ada duit mah, pengennya dari apartment ke kampus tuh nggak usah jalan kaki, tapi pake pesawat terbang atau helikopter!
Oks déh, buat yang suka berjudi, selamat taruhan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar