Selasa, 15 Juni 2010

Caci maki ala Italia! (episode 1)

Cia-ciao, para teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) Ayoooo mari kita belajar bahasa italia lagi bersama Teteh Viera! Hehehehehe! Harusnya kalau belajar bahasa Italia mah, nama saya berubah menjadi Signorina Viera atulah ya, atau dalam penulisan bahasa inggris sekiranya sama akan Miss Viera…

Aaaah, tapi mau berada di mana pun diri ini, tetep uy saya itu berasal dari USA a.k.a Urang Sunda Asli! Hehehehehe!

Nah, marilah kita caca marica hey hey, mulai belajar bahasa Italia lagi! Hmmmmm, kira-kira yang enak kita awali dari bab apa dulu ya??? Hmmmm, va bene, facciamo un capitolo (baiklah, mari kita belajar bab): "Bagaimana mencaci maki dalam bahasa Italia?"

Hohoy! Lumayan nih bisa dipake ge-gaya-an kalau kita lagi nonton Liga Serie A, masa iya nontonnya Francesco Totti, tapi caci makinya "Aaaaaah gelooo sugan, urang eleh deui yeuh!" Atulaaaaaaaah, itu mah dipake kalau lagi nonton PERSIB saja ya, brader! Atau misalnya nih, kamu lagi naik kereta terus tiba-tiba diserobot sama ibu-ibu nyebelin bawa anak kecil yang hobby nangis mulu, kan kalau langsung ngatain "Maaf ya Bu, Ibu itu brengsek banget déh!" Waaaaaah, cari mati aje lu! Bisa digebukin kondektur se KRL AC-Ekonomi Jabodetabek! So, nggak ada salahnya kita pelajari kosa kata caci maki yang baru! Hell yeah, beibeh!




Va bene, cominciamo! (dibaca: va be-ne ko-min-ci-a-mo. Artinya: baiklah, mari kita mulai!)


1. "Cazzo!" (dibaca: kat-zo!)
Secara harfiah, kata 'cazzo' ini memiliki arti 't*t*t'. Tapi dalam penggunaanya, kata ini tidak jauh berbeda dengan kata "f*ck", "shit", atau "hell" dalam bahasa inggris. Misalnya;

"Che cosa stai facendo?" (dibaca: ke kosa stai facendo?) Yang memiliki arti yang sama dengan "what are you doing?" Namun tak jarang kita sering mendengar para anak g4vL Amrik sono nyebutnya jadi begini "what the f*ck are you doing?" atau "what the hell are you doing?" Nah, kalau versi Italia-nya akan menjadi seperti ini, "Che cazzo cosa stai facendo?" (dibaca: ke kat-zo kosa stai facendo?)

Atau misalnya, kelek kamu nggak sengaja kepentok garpu, kan sakit banget tuh! Biasanya kan orang British sono bakal nyebut, "Shit!" Sedangkan orang Italia masih tetep khusnul khatimah menyebut "Cazzo!"


2. "Vaffanculo!" (dibaca: va-fan-kul-lo!)
Nah kalau kata yang satu ini memiliki arti 100% sama dengan kalimat "f*ck you!" Kamu bakal sering mendengar kata ini kalau lagi menonton pertandingan bola. Kalimat ini menjadi kalimat wajib para tifosi yang lagi kesel kalau tim yang mereka dukung itu kalah.

Untuk kalimat "f*ck you all!" pun dibuat lebih singkat lagi, tanpa huruf 'v' di depannya, menjadi "affanculo!" (dibaca: af-fan-kul-lo!)


3. "Bastardo!" (dibaca: bas-tar-do!)
Yeaaaaah, ini mah emang diserap dari kata 'bastard' dalam bahasa inggris. Tinggal ditambahin huruf 'o' di belakang. Berawal dari taunya saya akan kata ini, dulu saya sempat berpikir, "ih bahasa italia itu gampang banget ya? Tinggal tambahin huruf 'o' aja di belakang setiap katanya…." Beuuuuu, padahaaaaaaal maaaah susyehnya sama aja tuh! Mana kata untuk cowok sama cewek dibeda-in! Apalagi kata kerja untuk orang pertama tunggal, kedua tunggal, ketiga tunggal, pertama jamak, kedua jamak, ketiga jamak, semuaaanyaaaaa bedaaaaa!

Aaaaaargh, emang ya di lain sisi suka agak minder dengan bahasa Indonesia yang tidak punya aturan baku yang terlalu ketat, misalnya kata 'dia' dalam bahasa Indonesia itu kan sama saja penggunaannya untuk cowok dan cewek. Sedangkan Italia? Beda ih bro, kalau perempuan 'lei' kalau laki-laki 'lui'. Tapi, saya yakin, setiap bahasa di dunia ini memiliki ke-susah-an tersendiri lah ya.

Pernah nih dapet pertanyaan dari temen Italia saya (sebut saja Mawar, bukan nama sebenarnya, red) di sini yang menanyakan tentang penggunaan bahasa Indonesia,

Mawar: "Viera, come si può fare un diverso tra una ragazza e un ragazzo?" (Viera, terus gimana dong, cara lu ngebedain cowok sama cewek?)
Viera: "É facile! Io ho aperto il vestito solo! Hahahahahahaha!" (Ih éta mah gampil pisan! Saya tinggal buka bajunya aja! Hahahahahaha!)

Lah, tapi emang gitu kan???? Ya kalau emang punya jakun, berarti saya lagi ngobrol sama cowok. Tapi orang Italia tidak bisa menerima itu. Yang bikin saya bingung sampai sekarang adalah, bagaimana orang Italia menyebut para banci? Kan mereka itu berada di tengah-tengah garis kehidupan pembatas antara jenis kelamin ya? Bahkan, saya menjadi lebih respect terhadap bahasa Indonesia yang memang terlihat simple, tapi juga menghormati (dibaca: tidak terlalu memperdulikan) para kaum 'setengah' itu.


Owkeh segini dulu ya, saya mau shalat maghrib dulu, nanti dilanjut lagi. Tenaaaaaaaaaaang, persediaan kata-kata saya dalam mencaci maki pake bahasa Italia nggak akan pernah ada habisnya! Hehehehehehehe!




Oh ya, di pertandingan berikutnya malam ini saya dukung Korea Utara déh, walaupun kismin pengalaman, apalagi ngelawan sang lima kali pemegang piala juara dunia itu, tapi hanya ingin memebuktikan keperkesaan para Asia di ajang yang didominasi oleh negara-negara Eropa dan Amerika Selatan itu, hehehehhehe. Viva la Korea del Nord!

3 komentar:

  1. iya bener, orang itali kalo ngomong 'katso' ketika ada sesuatu yang ga di sukai..
    awalnya saya juga ga tau artinya.. lama2 tau ternyata. ternyata penulisan yang benar 'cazzo' yah? selama ini cuman dari pengucapannya aja 'katso'.

    BalasHapus
  2. Klo te capi apa ya artix... tp after all artikelx bermanfaat skali,,, thanks alot

    BalasHapus