Rabu, 30 Juni 2010

Get me away from here, I am dying!

Dipikir-pikir, perasaan yang saya rasakan sekarang ini pernah juga saya rasakan ketika saya masih SMA dahulu. Generally, I always divided people into two groups. First, the people who were getting along with their high school's life. The second ones were getting f***ing along with their high school's life. Well, I am the second one, hehehehe!

I do not hate my high school's life. Mau nggak mau, saya harus mengakui, bahwa pengalaman yang saya dapatkan ketika SMA itu benar-benar mengajarkan saya untuk menjadi seorang Viera yang sekarang ini. Tapi, kalau kebanyakan orang sering berkhayal untuk kembali ke masa-masa itu, saya sih nggak mau! Noooooooo, i didn't get any kind of bullies by my friends. My friends were cool, I wasn't.

Mungkin bukan cuma saya aja yang punya pendapat seperti itu. But, we have already knew that we must passed it all for becoming who we are now. Saya harus ngerasa uncool dulu, sebelum bisa ngomong "yeaaaah dude (nggak pake Herlino ye!), I am cool enough…" Harus ngerasa jelek dulu, sebelum tau arti cantik itu apa. Harus ngerasa bodo dulu, sebelum pinter. Harus ngerasa miskin dulu, sebelum kaya. Harus ngerasa dihina dulu, sebelum dipuja. Tuhan nggak mau mahluk-Nya ngerasain sesuatunya serba mendadak. Cukup Rudy Soedjarwo aja yang buat film dengan judul 'mendadak dangdut'.

Tau nggak sih tujuan utama saya kuliah itu, bukan untuk menyalurkan bakat dan hasrat terpendam atau membahagiakan orang tua, tapi lebih kepada, "gue harus cepet-cepet keluar dari SMA ini!" Ahahahahahahaha! Noooooo, sekolah saya nggak jelek, SMA saya itu bagus banget kok, sempat dijadikan SMA percontohan pula, tapi ya itu, SMA tempat saya bersekolah emang bagus, saya-nya yang nggak bagus.

Your life stays the same, but you must change.

Udah klise kali ya kata-kata ini, "orang beruntung itu adalah orang-orang yang hari ini-nya lebih baik dari dari kemaren, sedangkan orang yang hari ini-nya sama saja dengan hari kemarin, merupakan orang yang merugi, atau bahkan, orang yang hari ini-nya lebih buruk dari hari kemaren itu adalah orang yang celaka…"

Tuhan memang yang memutuskan, tapi kamu yang memilih, either you choose to be a better person or a worse one. Dan kalau ngomongin masalah ini, I love another quote, "good girls go to heaven, bad girls go to everywhere!" Tapi, apakah kita harus merasakan neraka dahulu, sebelum pergi ke surga? Ahahahahahahahaha! Kalau ngomongin akherat, suka merinding disko sendiri ih. (Ucapan salah satu teman saya yang anak masjid: "Meningan lu ngomongin akherat kalau gitu, lu bisa ngerasa-in disko tanpa harus pergi ke party…" Yeaaaa, rait.)

Oh ya balik lagi ke masa SMA saya yang cuma dua taon itu, mungkin guru-gurunya udah bosen sama saya, yang hobby-nya ujian di her melulu, akhirnya saya diluluskan cepat-cepat. (Suara dalam hati saya: "Jangankan Bapak, saya juga bosen liat muka bapak ulangan melulu….") I think, I should re-call my SMA spirit, "saya harus cepat-cepat lulus dari sini!" It's not because this university is not good, but me. Selama di sini, saya bener-bener jadi orang yang menyebalkan (setidaknya untuk diri saya sendiri), I am becoming a person who complains too much, doesn't get satisfied with her life, teases everyone's life, oooooouch, simply, I'm annoying! Saya sebel sama diri saya sendiri, apalagi orang lain????

I'm getting bored with myself. Saya nggak bilang, kalau misalnya nanti setelah lulus dari sini, hidup saya akan lebih baik, tapi saya yakin, saya akan menjadi orang yang lebih baik. And hell yeah, SAYA HARUS CEPAT-CEPAT LULUS DARI UNIVERSITÁ DELLA CALABRIA!

Dear God, I don't wanna die, just get me away from here! I'm dying >_<


2 komentar: