Selasa, 15 Juni 2010

No 'H', per favore!

Buon giornooooo! Ternyata oh ternyata ujian yang harusnya tanggal 15 Juni 2010 diundur, fiuuuuuh, nggak tau mesti sebel atau lega. Tapi kata si Papap, itu pertanda dari Tuhan kalau saya belum siap ujian, jadi diberi waktu beberapa hari lagi oleh Tuhan untuk lebih mempersiapkan diri. Owkeh, terimakasih Tuhan, semoga pada tanggal yang diundur nanti, nilai ujian saya bisa lebih baik lagi, amiiiiiiiin. Minta doanya para teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) ya :)

Curutcurutpapapaparapa….Mari kita membahas kebiasaan orang Italia lainnya. Sehubungan dengan fakta bahwa saya adalah mahasiswa filologi (jangan tanyakan kepada saya apa kamsut dari 'filologi' ya???? Jujur, saya ambil jurusan ini juga sambil cap cip cup belalang kuncup, saya kan manusia tipe 'terserah Tuhan aja!' hehehehehehe. Ya, pendek kata filologi itu ilmu akar bahasa, untuk lebih jelasnya bisa tanya Oom Gugel). Saya akan sedikit mengupas a habit dari italian yang nggak bisa ngomong huruf 'H'.

Si, si, si, (Ya, ya, ya) kamu bakal jarang menemukan istilah kosa kata Italia yang berawalan huruf tersebut. Bahkan penyebutan huruf 'H' juga berbeda dengan kebiasaan kita sebagai orang Indonesia dengan mulut menganga lebar seraya menebarkan bau jigong ke mana-mana "Hah!" atau dalam lafal inggris,"Aitch!" Orang Italia mengucapkan huruf 'H' dengan "Ak-ka!" Aneh ya???

Kalaupun ada kata-kata Italia yang berawalan huruf 'H', kebanyakan merupakan kata serapan dari bahasa asing. Misalnya, 'hamburger', 'hockey', dan 'hotel' dari bahasa inggris, 'harakiri' dari bahasa jepang, dan 'harem' dari bahasa arab.

Sekalinya ada kata dalam bahasa Italia asli yang menggunakan huruf 'H', hanyalah berfungsi sebagai alasan ortografis saja. Kamsutnya, ya cuma cara penulisannya doang pake huruf 'H' di depannya, tapi ketika diucapkan, huruf 'H' itu sama sekali tidak terdengar. Misalnya kata 'hanno' yang memiliki arti 'memiliki' yang digunakan untuk orang ke-3 jamak, kan kita sebagai orang Indonesia akan membacanya dengan jelas-jelas, "HAN-NO!" tapi kalau orang Italia akan membaca kata tersebut menjadi "AN-NO!"

Yang menjadi masalah adalah, ketika kamu memiliki nama yang berawalan huruf 'H'. Misalnya si Harry atau Mbak Henny. Banyak dari orang Italia memanggil Mbak Henny dengan "En-ni!" Dan yang paling apes itu si Harry, yang sering dipanggil dengan "Ar-ri!" terkadang malah menjadi "Enrique!" Huahahahahahaha! Jaooooooh banget ya, for your information, ada banyak sekali nama inggris yang di-italia-kan, for example: 'Paul' menjadi 'Paolo', 'George' menjadi 'Giorgio', 'Mary' menjadi 'Maria', dan masih banyak lagi. Nah, nama Italia dari 'Harry' itu 'Enrique', malahan kadang si Harry dipanggil 'Jeffry', kalau yang ini saya belum menemukan asal-usulnya.





Jadi, buat temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang memiliki nama dengan awalan huruf 'H' dan berencana pergi ke Italia, siap-siap aja punya nickname baru dari para Italian!

Hohooooy, bai de wei bas wei, kemaren Belanda menang 2-0 dari Denmark. Thanks to Dirk Kuyt, kamu emang kiyuuuuuuut (ditulis: cute)!




Woooo, banyak nih dari teman saya yang kuciwa binti kesel akan hasil seri 1-1 yang didapatkan Italia dan Parguay. Semalam juga saya dimarahi oleh salah seorang teman Italia saya karena mendukung Belanda, dia bilang "Viera, tu abiti in Italia! Perché tu sostieni Olanda?????? Vai al Olanda! Vai! Vai! Vai!" (Viera, kamu itu tinggal di Italia! Kenapa kamu malah ngedukung Belanda????? Gih sono, pergi aje lu ke Belanda! Hus! Hus! Hus!) Hehehehehehehe, ternyata emang bener ya kalau Italian people itu sangat bangga akan tim sepak bolanya.

Eh iya, seneng deh ngedenger kabar dari Papi Wenger kalau ternyata Kang Fabregas nggak jadi dijual ke Barca, atulaaaaaah, masa udah ada Henry sama Messi yang kalau kata si Babah Ashiong mah, got-skill abis, masih ngincer Kang Fabregas, pujaan hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar