Minggu, 27 Juni 2010

Prinsip beton

Assalamualaikum wr, wb! Salam sejahtera! Buon giorno! Good morning! Selamat pagi!

Gimana kabar teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) hari ini???? Mudah-mudah-an selalu diberi kesenangan ya sama Tuhan, amiiiiiiiiin!

Hmmmm, saya lagi punya hobby baru nih. Ngoleksi tamia? Yuhuuuu, it's 2010 darl! Ngumpulin tazos? Di Italia kagak ada chiki ball! Nyari-nyari pin up Westlife? Saya masih shock akan kenyataan bahwa si Mark itu homo! Soooo, what's your new one, Viera?

Hehehehe, saya lagi seneng meng-evaluasi diri.

Huoooooooooo! Gaya pisan ih! Iiiiiih kalau mau gaya mah, pergi sono ke Milan Fashion Week, hehehehe.

Topik evalusai diri hari ini adalah….Sombong.

Gara-gara nangis berkepanjangan ini, saya jadi sering mencari-cari kesalahan diri sendiri di beberapa saat sebelumnya. Hmmm, iya juga ya, kayanya téh saya sombong banget, mening ya sombongnya sama temen-temen, ini mah kayanya saya sombong sama Tuhan! Astagfirullah, serem mampooooooos! "Lu pikir lu sapeeeeee Vier????"

Siiiigh.

Saya cerita tentang hal ini sama salah seorang teman saya yang lagi-lagi tidak mau disebut namanya, jadi terime nasip aje dipanggil, Mawar, hehehehehe. Sebenernya ini masalah pribadi sih, tapi menurut saya kalau namanya untuk kebaikan, ya nggak apa-apalah saya share cerita kami berdua ini.


Saya (S): "Maw, bener kata lu, kayanya gue harus lebih banyak ngaca déh…."
Mawar (M): "Nah, bukannya hobby lu ngaca ya Vier?"
S: "Bedaaaaa, bukan ngaca di cermin!"
M: "Di mane? Spion bis?"
S: "Bukaaaaaaan, tapi ngaca sama diri sendiri, kayanya sifat jelek gue kok banyak banget ya, paling kerasa sekarang sih, kayanya gue itu…..Sombong banget Maw!"
M: "Hmmmm. Iyah sih Vier, gue juga sombong kok, gue sering ngaku-ngaku ganteng, padahal gue tau, kalau gue itu nggak ganteng, tapi SANGAT GANTENG! Huahahahahahaha!"
S: "Kamfret! Iiiiiih elu mah, gue nangis lagiiiiiiiiiiii nih!"
M: "Eueleuh-euleuh si Enéng ceurik wae ah….Iya Vier. Inget nggak sih lu? Kalau lu tuh demen banget ke WC buat boker dan lu tau nggak sih WC itu tempat orang yang rendah hati. It means that lu nggak sombong-sombong amir Vier!"
S: "Kamsut lu Maw?"
M: "Sombong itu kan artinya tukan pamer kan ya? Nah apakah ketika lu boker lu pamer ke temen-temen lu? Nggak kan? Yang ada lu tuh nutup pintu, kunci pintu, kalau perlu lu nyalain kran biar dentuman-dentuman 'bom Nagasaki' lu kagak kedengeran."
S: "Ah dasar lu, penyejuk jiwa raga hati dan nurani! Boker lu bawa-bawa!"
M: "Yang dibawa mah handphone Vier! Tapi bener juga sih Vier, jadi orang sombong itu berbahaya. Lu tau nggak prinsip beton?"
S: "Hah? Gue taunya prinsip hukum Mendel!"
M: "Waaaah, nggak gahoooool lu! Lu tau nggak sebuah gedung bertingkat itu bisa berdiri karena terdapat bermacam-macam material di sana. Ada pasir, batu, air, semen, dan yang paling penting adalah si pengokohnya….Beton. Beton itu merupakan material paling kuat dibanding yang lain, dia yang jadi penopang berdirinya sebuah gedung agar menjadi kuat. Tapi, apakah lu pernah liat dia mau menonjolkan diri di balik kolom tembok itu? Nggak. Kalaupun ada yang nonjol, pasti langsung di potong sama tukang bangunannya, soalnya selain mengurangi nilai estetika juga berbahaya bagi orang sekitarnya. Begitu juga, dengan manusia Vier, kalau kita sombong, mau menonjolkan diri, ya siap-siap aja di-'potong', soalnya bikin risih orang dan ngeganggu lingkungan sekitar."
S: "Hmmmmm…" (Sambil manggut-manggut)


Kalau kata Ipin mah, "betul! Betul! Betul!"

Yaaaa, saya juga masih harus banyak belajar, dengan menulis posting-an kali ini, bukan berarti saya menjadi manusia yang tidak sombong lagi. Saya pikir, semakin kita denial terhadap sesuatu, semakin kita dekat dengan hal tersebut. Misalnya kalau saya bilang, "gue bukan tukang pamer kaleeeee!" Padahal dengan bilang kaya gitu, berarti kita udah 'pamer' kalau kita itu 'bukan tukang pamer'.

Daripada pamer jadi tukang pamer, meningan pameran karya lukis di galeri sekalian. Hehehehe. Dan ingatlah selalu bahwa (see below):




Yaaaa, sekian pengalaman yang saya share kali ini. Semoga bermanfaat. Terimakasih kepada saudara Mawar yang telah membagi ceritanya sama saya, nice to know that God created such a human like you.


P.S: Jangan lupa mengunci pintu jika akan berpergian dalam waktu yang lama!

4 komentar:

  1. orang sombong bulu keteknya gondroong

    BalasHapus
  2. tuh kan, udah mah matinya gosong, bulu keteknya gondrong lagi!

    Eh, berarti Eva Arnaz tuh artis sombong ya??? Kan klo kita ngeliat film2nya dulu, bulu keteknya gondrong…

    BalasHapus
  3. Anonim1.8.11

    Berdasarkan tulisan:Ada pasir, batu, air, semen, dan yang paling penting adalah si pengokohnya….Beton. Beton itu merupakan material paling kuat dibanding yang lain, dia yang jadi penopang berdirinya sebuah gedung agar menjadi kuat.
    Beton itu bukan material yang terpisah dari semen, pasir, kerikil, air.
    jadi, beton nggak bisa dikatakan sebagai material terkuat bila dibandingkan dengan semen, pasir,dll yang tidak lain adalah material penyusun beton itu sendiri.
    Beton adalah bahan komposit untuk bangunan yang terdiri dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air.

    BalasHapus
  4. Anonim27.3.12

    Hahahaa.....ngakaaak bacanya.
    Salam kenal ya Dear, ;)

    BalasHapus