Duduk di kursi lima jam dalam bus sambil menahan rasa haus, agar tidak usah merasa ribet dengan HIP (Hasrat Ingin Pipis), ternyata sungguh melelahkan juga ya??? "Tuhan aku hauuuuuuus dan lapaaaaaaaaaar!"
Ternyata Tuhan itu Maha Baik or can I say? "God is Go(o)d."
Karena keterlambatan jadwal keberangkantan bis, kami harus menunggu kedatangan Rosa yang sebenarnya sudah menunggu dari pukul 12.30 PM, tapi kaki saya dan Riri baru menginjak bus stop di Stazione Centrale Catania sekitar pukul 1.20 PM! Hehehehe, kalau saya tinggal di Jerman, udah abis tuh supir bus IAS SCURA direcokin penumpang dan pemda setempat karena keterlambatan tanpa alasannya itu. But, hell yeah, thanks God we arrived in Sicilia safely!
Maklum, saya baru diceritain sama temen-temen saya apa yang biasanya dilakukan oleh para dedengkot Pulau Sicilia, alias para mafioso itu. Konon katanya, ada salah satu turis yang memeregoki suatu transaksi obat-obatan terlarang yang dilakukan oleh para mafia dan keesokan harinya dia ditemukan tewas di laut dengan keadaan kaki di semen! AAAAAAAAAAAAAAAARGH! Mamamia lezatos! Tapi, itu cuma gossip semata sih, gossip yang bikin perjalanan ke Sicilia ini semakin mendebarkan, mungkin nggak ya saya bakal diculik gitu sama mafia, terus ditolong sama Christian Sugiono sambil naik kuda putih????
Another 'God is Go(o)d' moment happened. Dengan perut super duper keroncongan, Rosa mengajak saya dan Riri mengunjungi sebuah bar yang terletak tidak jauh dari duomo di Catania. Rosa memesan beberapa menu khas Sicilia.
1. Granita
Granita adalah dessert asli Sicilia yang disajikan dalam keadaan dingin terbuat dari campuran air dan gula. Ngggg, kalau di Indonesia mah kaya es serut yang suka dijual abang-abang di depan SD gitu. Jenis granita itu berbeda-beda di setiap kotanya, semakin ke bagian timur, semakin halus tekstur es-nya. Untuk membuatnya lebih bervariasi, tak jarang granita ini dicampur dengan berbagai macam jus buah khas Sicilia, seperti lemon atau strawberry. Tapi, percayalah, nggak ada yang bisa ngalahin rasa es doger di sebelah Ngesti jalan Siliwangi (Bogor)!
2. Brioche
Karena bentuknya yang mirip, saya lebih seneng menyebut kue ini dengan sebutan 'roti toket'. Ya, kaya roti biasa déh rasanya, cuma menurut Rosa, dalam pembuatannya jumlah telur yang digunakan dilebihkan dan kadar gula nya dikurangi dari adukan roti yang biasa. Konon katanya, brioche ini adalah makanan para raja Romawi. Aheeeeeeey, apa kesamaan dari seorang Viera yang cantik ini dengan seorang kaisar Julius Caesar??? Kami sama-sama pernah makan brioche! Ah, tapi enakan roti unyil Bogor ke mana-mana sih…
When you stay in Sicilia just eat like how they usually eat. They eat brioche and gratina together! It tasted a little bit weird but still good.
3. Arancini
Then here we come with another Siciilian traditional food. Kata arancini itu sendiri berasal dari kata 'arrancia' yang berarti 'jeruk' yang pada awal mulanya bentuk dari arancini itu bulet dan berwarna coklat keemasan (digoreng) kaya jeruk. Tadinya sempet saya kira, rasa dari arancini itu manis-asam ala jeruk, eh taunya pas digigit, saya bisa merasakan rasa bayam dan nasi yang disatupadukan oleh melting-cheese. Ngggg, kalau di Indonesia kaya karoket! Sayang nggak ada cabe rawit! Padahal bakal mamamia lezatos tuh, gorengan depan Kampus UI Salemba aja liwaaaat itu mah!
Sebenernya kami ditawarkan untuk mencoba beberapa makanan penutup manis khas Sicilia oleh Rosa, tapi perut saya dan Riri udah penuh binti full. Padahal keliatannya enak banget déh, sluuuuuuuuuuuuuuurp!
"Alhamdulillah, kenyang banget déh!" Dan yang bikin lebih 'kenyang'-nya lagi adalah kenyataan bahwa semua biaya makan kami, si Rosa yang bayar! Ahahahahahaha! Tuhan emang baek bener dah! Saya dan Riri pun bisa saving uang sekitar 23 euro untuk jatah makan siang kami kali itu. Tau gratis gini, meningan tadi saya ambil aja makanan penutupnya terus minta dibungkus!
Abis perut kenyang gini enaknya ngapain ya???
pea..klo balik ke indo gue minta oleh2 buku resep yah...:D
BalasHapusklo versi bahasa italy lo translet dulu yah hehehe
kekekekekeke, insyaAllah, doain biar gue bisa dapet duit banyak di sini ya Wet, jadi bisa balik ke Indo dan juga ngebeliin lu buku resep, amiiin :)
BalasHapuswaduh tuh gambar nomer 2 , kok kek poop yak. hehehehe
BalasHapusOjiek: Iya ya? Tp klo lu liat langsung lebih kaya toket lho Jiek….
BalasHapuswaks! tiba tiba menggugah "selera" makanku.
BalasHapuseeQ dulu ah
eh apakah Bung Ojiek nge blog juga?
BalasHapuskebetulan saya tidak pandai merangkai kata kata menjadi sebuah kalimat yang indah seperti dirimu ve. jadi kuputuskan untuk tetap jadi pengamat perbloggeran saja, huhuhu.
BalasHapus