Minggu, 15 Agustus 2010

Ramadan syndrome

Hai, teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), gimana puasanya??? Aduuuuh saya kangen ngabuburit sambil makan kuaci nih…

Sambil ngabuburit mari kita ngegossip sedikit yuk, ada nggak di antara temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang suka memanjatkan doa kepada Tuhan menurut keperacayaan masing-masing lewat status di facebook atau twitter?

"Iiiiich, sorry ya, kalau gue sih biasa shalat dzuhur di Masjid Kubah Emas, shalat Ashar di Masjidil Haram, shalat maghrib di Masjidil Aqsa, shalat isya di Masjid Istiqlal, terus shalat shubuh di Masjid Salman, namanya berdoa itu harus langsung di rumah Tuhan kaleeee Pe! Hareeeee geneeeee masih memanjatkan doa lewat internet??? Kalau lewat internet mah meningan juga nonton video klip Cinta Satu Malam-nya Melinda! Udah di-banned tuh di tipi-tipi Indonesia" ujar Raden Mas Budi Setyo Adinugroho (bukan nama sebenarnya, red) di hasil chatting-an kami tadi sore.

Aaaaaaaaaaaaaargh! Hanya Tuhan yang tahu kenapa saya masih bisa berteman dengan orang tipe Raden Mas Budi Setyo Adinugroho (bukan nama sebenernya, red) ini! Perasaan, kalau selesai ngobrol sama dia, bawaannya pengen boker terus cebok pake mata bor!

Dulu saya pernah bilang, kalau saya agak risih dengan beberapa orang yang mengumbar kemesraan lewat berbagai macam 'akomodasi' yang disediakan pihak facebook, sekarang giliran teman saya yang meraung-raung dikarenakan banyak dari temannya terkena 'ramadan syndrome'.

Ramadan syndrome? Wat is det? (ditulis: what is that?)

Itu lhoooo, nulis-nulis doa lewat status di situs pertemanan.

"Lu pikir Tuhan punya akun di twitter???" masih kata Raden Mas Budi Setyo Adinugroho (bukan nama sebenernya, red).

Saya pun menarik nafas dalam-dalam, se dalam cintaku pada-Mu, aheeeeey, tanpa mengurangi rasa hormat dan bersyukur dari apa yang telah dilakukan oleh para Nabi pada zamannya masing-masing, "gue pikir, kalau Nabi diutusnya saat ini, kayanya dia bakal nulis ajaran-ajaran Tuhan lewat twitter juga…Yang harus kita pikirin sekarang adalah, kira-kira nama akun twitter Nabi itu gimana ya??? Biar bisa ketauan mana yang asli mana yang palsu???"

Kekekekeke, paragraf di atas bukan main point why I publish this post. Sometimes, Tuhan membiarkan kita dekat dengan-Nya dengan berbagai cara. Apakah berusaha mendekatkan diri dengan Tuhan lewat status di situs-situs pertemanan itu salah??? I don't think so, yang salah itu adalah apakah yang kita lakukan setelah menulis status tersebut.

Ada salah seorang temen saya yang nulis status di facebook lewat beriberinya, "Tuhan, ampuni dosa hamba-Mu ini…" sambil nenggak sebotol bir. Status facebooknya sih mulia banget, tapi apa yang dilakukannya itu lhooooo??? Saya sih ketawa-ketiwi aja ngeliat kelakukaannya, tapi apakah Tuhan akan ikut tertawa juga?

Barusan saya baca salah satu status teman saya yang mengeluh akan 'syndrome ramadan' ini, sekiranya dia komplain kalau sejak kapan berdoa bisa dipanjatkan lewat status facebook, doa itu urusan pribadi antara Tuhan dengan mahluk-Nya. Hehehehe, sayangnya saya terlalu cupu untuk menulis comment di status facebook dia, ya prinsip pertemanan kan saling menghormati pendapat masing-masing, so I did respect of him.

Namun, sebagai pemegang azas, 'apapun yang terjadi di dunia ini, adalah maksud Tuhan agar mahluk-Nya terus mendekatkan diri dengan-Nya', saya pikir, Tuhan membiarkan seorang Mark Zuckerberg bikin nih situs pertemanan bukan tanpa alasan apa-apa selain, ya itu…..Mendekatkan diri pada-Nya. Nggak jarang, saya mengetahui hadits-hadits Nabi itu lewat beberapa status teman saya, toh yang patut 'diributkan' itu bukan apa yang saya tulis sebagai status facebook tersebut,





TAPIIIIII….Apa yang saya lakukan setelah menulis status itu? Apakah saya akan melakukan sesuai dengan apa yang saya tulis, atau malah kebalikannya?

4 komentar:

  1. status fecesbog miskapkeks : " Ya Allah , berikan lah Dude Herlino padahkuw . Amin "

    Update - No Update :P

    BalasHapus
  2. Ya Allah tolong Baim Ya Allah….

    BalasHapus
  3. hahahaha lucu lucu, bahkan sempat terpikir khutbah jumat liwat twitter.

    salam kenal.

    BalasHapus
  4. Ojiek: ah baru kali ini gue dibilang lucu, aheeeeeey, senangnya hati ambo…Betul, betul, abis shalat jumat tinggal pasang BB masing-masing aja, kakakakakaka!

    BalasHapus