Kamis, 02 September 2010

Musik Peneman Mudik

Postingan ini dibuat karena saya dipaksa sama Pahr1 c H1t4M. Katanya kalau saya nggak buat postingan yang satu ini, dada saya bakal disilet-silet dan disuntik gendut seketika layaknya apa yang dilakukan oleh Teuku Fachri kepada Dik Manohara (pas pertama kali ngeliat wajah Dik Manohara ini, I couldn't believe this girl is younger than me!). Maklum Pahr1 c H1t4M lagi belagu, soalnya tulisannya baru aja dipublish gitu déh di salah satu situs kenamaan ibu kota. Pahr1 c H1t4M ini kan menyadari kalau saya itu adalah salah seorang penulis muda berbakat yang tak pernah lupa bayar zakat, jadi dia nantangin saya gitu déh buat menulis sebuah postingan dengan tema yang sama yang dia tulis sebelumnya: Musik Untuk Mudik.

Nih saya buat sedikit gambaran tentang lagu-lagu demenannya Pahr1 c H1t4M kalau dia lagi desek-desekan ngantri tiket kereta api buat pulang ke Jawa. Padahal, saya tau tuh, dia mah sengaja men-desak-desakan diri, apalagi kalau di sebelah kiri dan kanannya itu ada para calo yang menyamar sebagai cewek-cewek seksi ala pemeran pendamping Abang James Bond. "Iyuuuuuh, Pahri, kamu nggak unyuuu banget sih!"


5. Padi - Perjalanan ini
4. Kings of Convenience - Homesick (It's definitely my favorite songs than the other five)
3. Ozzy Osburne - Mama I'm coming home
2. Koil - Lagu Hujan
1. Dik Doank - Pulang


Itu pilihannya Pahr1 c H1t4M, so what are my preferences? Just stay tune di blog kesayangan para kawula muda yang satu ini...

[….]



(Numero Cinque)
Di peringkat ke lima, saya punya: Project P - Nasib anak kost




Siapa sih target utama para calo di kala lebaran???? Ya udah pasti para mahasiswa yang kuliah di ibu kota dan berharap bisa bertemu Umi dan Abah ketika lebaran tiba, singkatnya: SAYA. Waaaaah, ini mah lagu wajib anak-anak perantauan banget dah. Oom Ahmad Dhani boleh bangga dengan kepiawaiannya menciptakan lagu-lagu catchy, Tante Mely Goeslaw bisa bangga akan bakatnya membuat lirik puitis, tapi sampai detik ini tak ada yang bisa mengalahkan lirik jujur yang diciptakan oleh Kang Daan cs. Nuansa yang ditawarkan boleh saja komedi, tapi sungguh benar sekali setiap kata yang dirangkai didalamnya benar-benar menyayat hati.


Pernahkah kau merasakan hidup di perantauan?
Menuntut ilmu untuk mencapai tujuan
Hidup jauh dari kedua orang tua
Hidup prihatin demi masa depan
Tak kenal lelah mengikuti kuliah
Rajin belajar, biar hidup tak susah la yau…



Wah, nggak usahlah menulis bahwa saya adalah salah seorang generasi penerus bangsa, cukup panggil saya dengan sebutan 'anak kost', sebuah frase yang telah menggambarkan segala rasa yang pernah saya alami, namun mau nggak mau, harus saya akhiri dengan berbungkus-bungkus indomie.



(Numero Quattro)
Peringkat ke empat, ada: Pasto - Pasti kembali




Lagu paling 'unyu' dibandingkan lima lagu pilihan saya lainnya. Lagu daur ulangnya Mbak Maia Estianty yang masih bersatu dengan Teteh Mulan Jamilah. Lagu ini bikin saya percaya kalau seseorang pasti dipengaruhi oleh orang-orang yang berada di dekatnya. Ya itu, contohnya si Tante Maia ini, jaman baheula saya cuma ngeliat kalau Tante Maia adalah seorang wanita anggun yang melakukan diet dengan cara tidak makan nasi dan demen bersembunyi di balik kelek sang suami. Tapiiiiii, pas denger lagu iniii, ya Tuhan, ya Gustiiiiii, nih orang emang pantes jadi jandanya pentolan group band Dewa 19. Saya sampai beranggapan, kalau si Tante Maian ini ikutan kuis missing lyrics, kayanya dia bisa ngarang bebas seseuka hati, hasilnya keren pasti.


Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan untuk meninggalkanmu selamanya
Ku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembaliiiiiiiiiiiiiiiiii…



Yup, kalau boleh saya bilang, ini bisa dibilang, 'bagus'-nya sekaligus 'kejelekannya' bangsa yang satu ini. Kayanya demen banget sama yang namanya 'kembali ke tanah air tercinta'. Kembali ke negara sendiri dengan alasan ingin membangun bangsa, memang terlihat sangat bergaya. Tapi, pada kenyataannya malah menuh-menuhin pulau Jawa…



(Numero Tre)
Di possisi ke tiga, this is one of my songs that never went away from my i pod play list: Float - Pulang




Ini nih salah satu lagu wajib sepanjang masa dan tidak pernah saya hapus semenjak saya baru pertama kali beli i pod. Kalau dari segi lirik sih, nggggg, walaupun otak saya nggak nyampe buat ngertiin apa kamsud dari si pencipta lagu, tapi kekuatan kumpulan not balok ternyata bisa mengalahkan semuanya! Melodi lagu ini bisa bikin supir truk yang kena macet 10 jam di tanjakan Nagrek berasa lagi nyetir mercy di sepanjang Abbey Road. Petikan gitarnya itu sungguh nampol, walaupun bisa bikin kopling ini terancam jebol.


Dan lalu,
Rasa itu tak mungkin lagi kini
Tersimpan di hati
Bawa aku pulang rindu bersamamu…



Lagu ini emang pantes jadi salah satu soundtrack andalan film arahan Riri Reza, 3 Hari Untuk Selamanya. Kayanya ibu produser setaraf Mira Lesmana emang selalu men-stock korek kuping dalam jumlah yang cukup banyak ya, kupingnya nggak pernah salah buat milih theme song film-film keluaran rumah produksinya.



(Numero Due)
Di nomor berikutnya, sebuah lagu yang saya pikir cocok menjadi lagu pengganti 'Mengheningkan Cipta' ketika upacara bendera: Tika Bisono - Melati Suci




Salah satu lagu yang mengubah dugaan saya bahwa penciptanya adalah penyuka sesama jenis, seperti yang pernah ramai dibicarakan oleh kalangan infotainment di akhir tahun 90-an, namun isu tersebut dipatahkan oleh menikahnya sang pencipta lagu dengan salah satu wanita berhidung mancung asli dari Uzbekistan. Saya pikir, beliau menunjukan 'kejantannya' dengan menciptakan lagu yang bisa meluluhkan jiwa para anak bangsa. Lagu ini selalu bisa mengubah rasa malu menjadi tangisan penuh haru. Ketika dengan terpaksa atau tidak, saya harus mengakui bahwa kampung halaman saya adalah salah satu negara terkorup di dunia.


Putih
Putih melati
Mekar di taman sari
Semerbak wangi penjuru bumi

Seri
Seri melati
Bersemi anggun asri
Kucipta dalam gubahan hati



Tapi ya, terkadang kalau denger lagu ini, saya juga suka merinding disko sendiri, soalnya keinget sama salah seorang artis favorit saya sepanjang masa, (alm.) Sussana. Kan demenan beliau itu ngemil bunga melati, bukan??? Katanya sih bisa bikin awet muda gitu…



(Numero Uno)
Ini nih salah satu lagu yang mulai merajai i tunes play list saya akhir-akhir ini: Viky Sianipar feat. Ani Sukmawati - Es Lilin




Haduuuuuh Gustiiii, jikalau boleh mah, pasti saya ingin menulis paragraf ulasan tentang lagu yang satu ini menggunakan bahasa sunda, bahasa suku saya. Namun atas dasar rasa bangga akan munculnya Sumpah Pemuda, sebagai salah satu pemudi asal Indonesia, saya lebih merasa kece ketika saya dapat menulis bahasa Indonesia dengan baik dan benar namun tak akan pernah melupakan adat Sunda. Salah satu lagu yang sering dilantunkan oleh si Mamam waktu saya masih kecil dan nggak bisa tidur, saya pun masih menyimpan kaset versi Nining Meida-nya. Versi Viky Sianipar ini memang lebih terlihat modern dan dapat diterima warga dunia lainnya. Buktinya, salah satu teman saya yang asli Belanda, bener-bener tergila-gila sama lagu berlirik sunda yang satu ini.


Es lilin mah didorong-dorong
dibantun mah dibantun ka Sukajadi
abdi isin ceuceu samar kaduga
sok sieun mah aduuh henteu ngajadi

Es lilin mah ceuceu buatan Bandung
dicandakna geuningan ka Cipaganti
abdi isin jungjunan duh bararingung
sok inggis mah aduuh henteu ngajadi



Yang agak bikin malu saya sih, ketika mengapa seorang Viky Sianipar, yang jelas-jelas dari namanya saja, kita bisa tau kalau dia bukan berasal daerah sekitar bunderan Cimahi, malah bisa memoles lagu tradisional sunda ini menjadi terdengar lebih terdengar ciamik di kuping anak muda jaman sekarang. Urang sundana kamarana yeuh???


[…..]


Dari Irian, ada burung cendrawasih. Cukup sekian dan terimakasih! Aheeeeeeey~ Akhir-akhir ini bakat pantun saya semakin unyuuuuu aja déh…

Aduuuuuh, abis nulis soal lagu-lagu peneman mudik ini, saya jadi pengen nangis déh. Jadi pengen pulang ke Indonesia, tapi nggak ada duitnya euy…..Sigh, hidup memang kejam ya bro!





Tak lupa saya mau kirim-kirim salam, buat: si Papap dan si Mamam di Cibinong, seluruh keluarga besar saya di Tasikmalaya. Buat Kakek, biar bisa cepet sembuh dari sakit batuknya. Dan untuk seluruh teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) tentunya, di mana pun kalian berada, (kalau kata acara Planet Remaja mah ya) "keep love, peace, and g4VL!" dan (jangan lupa dong sama motto kita) "do your poop in-joy!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar